Thursday, September 22, 2016

Hubungan Seleksi dengan Penempatan Karyawan


BAB I
PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting, karena melalui sumber daya manusia, sumber daya lainnya seperti bahan baku, dan mesin dapat berfungsi atau dijalankan.
Sumber daya manusia juga dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sehingga perusahaan harus mencari sumber daya manusia yang terbaik untuk perusahaan bersangkutan. Perusahaan akan memperoleh sumber daya manusia yang tepat melalui proses rekrutmen dan seleksi. 
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan ( Hasibuan 2002:47). Tujuan pelaksanaan seleksi setiap perusahaan umumnya sama, yaitu mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan “The Right Man in The Right Place”

Tujuan Seleksi
Tujuan pelaksanaan seleksi menurut (Hasibuan 2002:49) untuk mendapatkan hal-hal berikut, antara lain :
1.      Karyawan yang qualifed dan potensial.
2.      Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3.      Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
4.      Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5.      Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6.      Karyawan yang dapat bekerja sama secara vertikal maupun horizontal.
7.      Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8.      Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9.      Karyawan yang loyal dan berdidikasi tinggi.
10.  Mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan.
11.  Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12.  Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified. Rekrutmen dan seleksi selayaknya tidak hanya didasarkan atas kebutuhan perusahaan saat ini, tetapi juga dengan mempertimbangkan keperluan pengembangan (baik dari sudut calon karyawan ataupun perusahaan) di masa datang. Kalau langkah awal ini sudah berjalan dengan baik, maka selanjutnya sumber daya manusia akan lebih mudah dikembangkan.

Metode Pengadaan Seleksi
1.      Metode non ilmiah. Seleksi dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja. Unsur-unsur yang diseleksi antara lain surat lamaran, ijazah terakhir dan transkip nilai, surat keterangan pekerjaan dan pengalaman, referensi /rekomendasi pihak asing yang dipercaya, walk interview, penampilan dan keadaan fisik, dan tulisan pelamar.
2.      Metode ilmiah. Seleksi dilaksanakan dengan mengadakan analisis cermat tentang unsur-unsur yang diseleksi supaya diperoleh karyawan yang kompeten dengan penempatan yang tepat. Cara-cara seleksi yang digunakan adalah metode kerja jelas dan sistematis, berorientasi kepada prestasi kerja, berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan, job analysis dan ilmu sosial, serta berpedoman kepada undang-undang perburuhan.

Langkah-langkah Seleksi
Langkah-langkah seleksi karyawan dimulai dari seleksi surat-surat lamaran, pengisian blangko lamaran, pemeriksaan referensi, wawancara pendahuluan, tes penerimaan, tes psikologi, tes kesehatan, wawancara akhir atasan langsung, dan diakhiri dengan keputusan diterima atau ditolak (Hasibuan, 2002:57). Setelah karyawan lulus dalam proses seleksi, langkah yang harus dilaksanakan adalah penempatan karyawan. Tidak ada standar dalam menentukan langkah-langkah seleksi, tetapi secara umum adalah sama. Langkah-langkah seleksi adalah sebagai berikut menurut Bangun (2012:194):
1. Menerima Lamaran Kerja
2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Psikologi
4. Pemeriksaan Referensi
5. Wawancara Seleksi
6. Persetujuan Atasan Langsung
7. Pemeriksaan Kesehatan
8. Induksi atau Orientasi
Menurut Hasibuan (2002:63), penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari proses seleksi. Penempatan karyawan adalah proses menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya. Menurut Jackson, Schuler dan Werner (2010:276), bahwa penempatan berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang dipegangnya berdasarkan pada kebutuhan dan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan kepribadian karyawan tersebut.


BAB II
PERMASALAHAN

Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang harus ada dan relatif penting dalam perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan bergantung dari kualitas sumber daya manusianya. Berhasil tidaknya karyawan memenuhi tuntutan perusahaan bergantung pada tepat atau tidaknya proses seleksi yang dilakukan perusahaan terhadap calon karyawannya.
Terdapat pola yang saling terhubung antara proses seleksi dengan kesesuaian penempatan kerja. Semakin efektif pelaksanaan seleksi, maka semakin besar kesempatan mendapatkan pegawai yang memenuhi syarat. Apabila proses seleksinya efektif dan penempatan pekerja pada posisi yang tepat, maka diharapkan karyawan bekerja dan berprestasi dengan baik. Perlu dikaji ulang apakah penempatan pekerja diperusahaan sudah sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan atau tidak.


BAB III
PEMBAHASAN

Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencari dan menentukan calon karyawan yang akan diterima oleh perusahaan. Penempatan karyawan yang sesuai pada posisi yang tepat merupakan keinginan perusahaan maupun keinginan karyawan yang bersangkutan. Jika karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat, maka karywan tersebut dapat mengetahui dengan pasti ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Karyawan akan bekerja dengan efektif dan semangat sehingga memberi hasil yang terbaik bagi perusahaaan.
Sebuah perusahaan dalam proses seleksi untuk mengetahu penempatan karyawan yang tepat harus membuat ketentuan-ketentuan yang menjadi penilaian dalam penempatan karyawan, antara lain :
1.      Pendidikan. Memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan karyawan pada suatu jabatan.
2.      Keadaan fisik karyawan
3.      Pengalaman kerja. Sangat berguna dalam penempatan karyawan dimana dalam suatu posisi, karyawan yang sudah berpengalaman hanya memerlukan petunjuk yang relatif singkat.
4.      Kecerdasan dan kematangan diri. Dalam hal ini karyawan cepat tanggap dalam melaksanakan pekerjaannya dan diimbangi dengan sikap atau mengendalikan perusahaan membuat pekerjaan akan menjadi efektif.

KESIMPULAN

Penempatan karyawan yang sesuai berdasarkan hasil seleksi merupakan keinginan perusahaan maupun keinginan karyawan. Dengan demikian, karyawan mengetahui ruang lingkup pekerjaannya sehingga dapat bekerja dengan maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Jackson, Schuler, Werner. 2010. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Afrianty, Tri Wulida. 2005. Person-Organization Fit: Sebuah Pendekatan Baru dalam Seleksi Karyawan. Maranatha Christian university, Jurnal Manajemen. Vol. 5, Nomor 1.
Dianawati, Christina. 2002. “Hubungan Pelaksanaan Seleksi dengan Kesesuaian Penempatan Karyawan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Cabang Jawa Barat”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung.
Hadiyasa, I Dewa Nyoman Rai. 2013. Pengaruh Proses Seleksi, Penempatan Sumber Daya Manusia Dan Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Villa Semana Di Ubud, Gianyar.  Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB). Vol. 1 Nomor 1.
Zakki Ibrahim. Muhammad, M. Soe’oed Hakam, Ika Ruhana. 2014. Pengaruh Seleksi Terhadap Penempatan (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi Pt. Lieas Tekstil Lawang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 14 Nomor 1.
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html. Diakses pada tanggal 21 September 2016, pukul 21.04 WIB







           



1 comment:

  1. @A07-ZASKIA
    Dengan beragamnya metode seleksi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini maka diharapkan adnya MSDM yang jauh lebih baik. Karena proses seleksi dilakukan untuk mendapatkan karyawan baru, yangmana karyawan dengan potensi terbaiknya. Berhasil tidaknya karyawan memenuhi tuntutan perusahaan bergantung pada tepat atau tidaknya proses seleksi yang dilakukan perusahaan terhadap calon karyawannya.
    Penempatan kerja dilakukan berdasarkan saat proses seleksi. emakin efektif pelaksanaan seleksi, maka semakin besar kesempatan mendapatkan pegawai yang memenuhi syarat. Apabila proses seleksinya efektif dan penempatan pekerja pada posisi yang tepat, maka diharapkan karyawan bekerja dan berprestasi dengan baik.

    Saran : Artikel sudah baik, hanya saja permasalahan yang dituliskan diatas kurang mendetail. Mungkin seharusnya bisa diberikan contoh konkrit permasalahan yg benar terjadi terkait penempatan kerja yg berhubungan dengan proses seleksi.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.