BAB I. PENDAHULUAN
Seleksi adalah usaha pertama yang
dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten
yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
1.
Dale
Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan
dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak.
2.
Malayu
Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan
penentuan pelamar yang akan diterima
atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada
spesifikasi tertentu dari setiap perusahan bersangkutan.
B. TUJUAN
Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan
dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan “The Right Man In The
Right Place”. Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja
yang tepat di dalam posisi yang tepat pula.
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya :
§ Menjamin
perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
§ Memastikan
keuntungan investasi SDM perusahaan.
§ Mengevaluasi
dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
§ Memperlakukan
pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
§ Memperkecil
munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
C. METODE PENGADAAN SELEKSI
1.
Metode
non ilmiah, yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan
kepada kriteria, standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi
hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi ini tidak
berpedoman kepada uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang
akan diisi.
§ Unsur-unsur
yang diseleksi biasanya meliputi; 1) surat
lamaran, 2) ijazah terakhir dan
transkrip nilai, 3) surat
keterangan pekerjaan dan pengalaman, 4) referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya, 5) walk interview, 6) penampilan dan keadaan fisik, 7) keturuan dari pelamar dan 8) tulisan pelamar.
2.
Metode
ilimah, yaitu pengembangan seleksi non ilmiah dengan
mengadakan analisis cermat tentang unsur-unsur yang akan diseleksi supaya
diperoleh karyawan yang kompeten dengan penempatan yang tepat.
§ Seleksi
ilimah dilaksanakan dengan cara-cara berikut; 1) metode kerja yang jelas dan sistematis, 2) berorientasi kepada prestasi kerja, 3)
berorientasi kepada kebutuhan riil
karyawan, 4) berdasarkan kepada
job analysis dan ilmu sosial lainnya dan 5) berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
D. LANGKAH LANGKAH DALAM SELEKSI
1. Seleksi
Awal
Seleksi awal dari pelamar serin
dilakukan dengan menetapkan standar minimum untuk pekerjaan itu. Adapun standar
– standar pekerjaan tersebut perlu dikomunikasikan kepad karyawan yang ada dan
perusahaan yang membantu dalam proses rekrutmen.
2.
Tes Pekerjaan
Salah
satu cara untuk memastikan bahwa keputusan
seleksi didasarkan pada data yang obyektif dengan menggunakan tes kerja.
Melalui tes yang objektif bisa disusun peringkat kanditat berdasarkan nilai
tes, hal ini memudahkan untuk memilih sampai peringkat mana saja yang akan
dijaring.
3. Seleksi Wawancara
Wawancara kerja dilakukan untuk mempelajari lebih
lanjut tentang tingkat kesesuaian kanditat dengan jenis pekerjaan diinginkan,
kemudian dipertimbangkan secara matang. Proses wawancara akan melalui hasil
eliminasi, maka kanditat tidak dapat melanjutkan sesi berikutnya karena tidak
memenuhi persyaratan untuk jenis pekerjaan tertentu.
4. Verifikasi Referensi
Setiap pelamar menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
untuk melamar pekerjaan, berupa biodata, kartu tanda penduduk, ijazah,
sertifikat pelatihan atau keahlian, surat kelakuan baik, dll.
5. Evaluasi Medis
Evaluasi medis diperlukan untuk melihat sejauh mana
kondisi kesehatan pelamar. Setiap jenis pekerjaan membutuhkan SDM dengan
kondisi kesehatan tertentu. Selain itu masih ada yang disebut dengan Minnesota
Multhiphasic Personality Inventory (MMPI), yaitu tes dengan menjawab ratusan
format ya atau tidak seputar diri sendiri.
6. Wawancara Superior
Setiap pekerja baru hasil perekrutan akan ditempatkan
pada salah satu bagian di bawah seseorang supervisor atau kepala bagian. Karena
atasan langsung pada akhirnya bertanggung jawab untuk pekerja baru, maka sudah
selayaknya seorang supervisorharus turut memberikan masukan ke dalam keputusan
perekrutan.
7. Realisasi Pratinjau
Realisasi pratinjau pekerjaan antara lain dengan cara
memperkenalkan calon pekerja dengan peraturan kerja, peralatan yang umum
digunakan, dan calon rekan kerja. Hal itu dimaksudkan sebagai upaya pencegahan
terjadinya ketidakpuasan kerja yang mungkin muncul pada awal masa kerja, selain
itu calon pekerja menjadi mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
8. Pengambilan Keputusan
Mempekerjakan pegawai baru secara resmi sebenarnya
merupakan akhir dari proses seleksi. Pada tahap ini kandidat yang berhasil
harus diberitahu tentang keputusan perusahaan. Untuk kandidat yang tidak lolos
akan ditempatkan di bagian yang kosong, sedangkan untuk yang lolos kandidat akan ditempakan sesuai
dengan lamaran yang mereka lamar dan berkas tersebut akan disimpan dalam berkas
personal karyawan.
BAB II. PEMBAHASAN
Dalam
proses seleksi di dalam organisasi saya bekerja, berikut langkah/ prosesnya,
diantara lain:
1. Seleksi
Awal
Didalam
proses seleksi awal di tempat saya bekerja, para pelamar yang sudah
mendaftarkan diri dan namanya sudah lolos dalam pengumuman mereka akan memilih
jabatan kosong. Pengumuman nama yang lolos diberitahukan lewat website dan
surat kabar dan yang lolos dapat dikategorikan sebagai CPNS (calon pegawai
negeri sipil).
2. Tes
Awal
Setelah
para CPNS memilih jabata yang kosong, akan diadakan tes/ ujian. Tes awal yang
diberikan berupa tes tentang Ke-PU an dan pengetahuan umum lainnya. Karena
untuk menjadi PNS maka CPNS tersebut minimal mengetahui tentang apa saja yang
terdapat di dalam tempat kerja atau lingkungan kerja di tempat kerjanya nanti.
Dan seteah itu diadakan tes TPA (Tes Potensial Akademik) dan Tes TPU (Tes
Potensial Umum)
3. Tes
Wawancara
Setelah
para CPNS lolos ditahap tes awal, mereka akan melewati tahap tes wawancara.
Dimana tes wawancara itu para CPNS akan diwawancara mengenai dirinya, dimana
bekerja sebelumnya dan lainnya.
4. Tes
Akhir
Setelah
mengikuti tes wawancara, para CPNS akan dipanggil untuk mengikuti tes akhir
berupa tes iq dan tes kesehatan.
5. Penempatan
Para
CPNS akan ditempatkan di tempat sementara selama 1 tahun. Selama penempatan
tersebut para CPNS akan belajar dan berdaptasi dengan apa saja pekerjaan yang
akan dikerjakan dan lingkungan sekitar.
6. Prajabatan/
Diklat
Setelah CPNS sudah menempati tempat tersebut mereka juga harus mengikuti
tahapan prajabatan. Prajabatan ini para CPNS akan melakukan diklat (Pendidikan
Pelatihan) yang dimaksudkan agar para CPNS lebih siap dan matang. Di dalam
diklat CPNs akan diberikan pelatihan berupa pelatihan kenegraan dan pelayanan
prima. Maksud dari itu semua para CPNS dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan baik.
7. Pengangkatan
PNS
Setelah
semua tahap lolos maka para CPNS mengikuti pelantikan. Pelantikan atau
pengkatan menjadi PNS. Setelah resmi dilantik maka CPNS tersebut resmi menjadi
PNS. Selain itu para PNS tersebut tidak lupa untuk melampirkan hasil tes awal
hingga akhir, surat kesehatan, skck.
BAB
III. KESIMPULAN
Definisi dari
seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh
karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan
semua pekerjaan pada perusahaan. Tahapan
atau proses seleksi di tempat saya bekerja antara lain berupa seleksi awal, tes
awal, tes wawancara, tes akhir, penempatan, prajabatan/ diklat dan pengangkatan
PNS. Semua kegiatan tersebut agar mendapatkan karyawan/ PNS yang terbaik dan tepat.
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA
1. Yoder, Dale. (1981). Personnel Management And Industrial
Relation. New Delhi:
Prentice- Hall of India Private Limited.
2. Hasibuan, Malayu S. P. 2001, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Revisi
: Jakarta. Bumi Aksara.
3.
Ike K.
Rachmawati. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Penerbit Andi. Yogyakarta
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete@A02-SYLVANA
ReplyDeleteDiperusahaan tempat saya bekerja, proses seleksi yang dilakukan kurang baik karena hanya menyeleksi dari lulusan yang sama dengan para atasan, padahal kompetensinya kurang baik. mereka hanya melihat lulusan tanpa memepertimbangkan kualitas. menurut mbak nersi apakah hal tersebut baik? hal tersebut dapatkah membuat sumber daya manusia yang terpilih cenderung berkualitas? terimakasih.
@A37-REVITA, TUGAS P03
ReplyDeleteberdasarkan isi artikel menurut saya semua pemaparan mengenai isi artikel sebaiknya dimasukkan pada BAB II dan ditambah studi kasus mengenai seleksi agar semakin menarik.
@A18- NOVENA KARINA PUTRI
ReplyDeleteStudi kasusnya cukup menarik karene sesuai dengan pekrjaan anda . Saya ingin tahu, berapa lama proses tahap seleksi CPNS ?
Thanks