Friday, September 30, 2016

PROSES PELATIHAN PT GIG





I.          PENDAHULUAN

Proses pelatihan merupakan salah satu tahapan dalam serangkaian proses seleksi penerimaan karyawan baru pada suatu perusahaan.
Proses pelatihan dilakukan setelah seseorang dinyatakan diterima menjadi karyawan baru di suatu perusahaan. Pengertian pelatihan yaitu proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.(Simamora:2006:273). Pelatihan juga dapat diartikan yaitu setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya. (Gomes:2003:197). Pelatihan terkait langsung dengan terkait langsung dengan performansi kerja pada pekerjaan sekarang yang tengah dijalani oleh seorang karyawan. Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Proses pelatihan yang dijalani oleh karyawan baru memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan kemampuan perusahaan. Adapun berikut tujuh tujuan utama program pelatihan yang akan dilakukan oleh karyawan baru :
1.      Memperbaiki tenaga kerja
2.      Meningkatkan ketrampilan karyawan
3.      Menghindari keusangan manajerial
4.      Memecahkan permasalahan
5.      Sebagai sarana orientasi karyawan baru
6.      Sebagai persiapan promosi dan keberhasilan manajerial
7.      Memberi kepuasan untuk kebutuhan pengembangan personal
Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan adalah (Simamora, 2004 : 278) :
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas ;
  2. Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima. ;
  3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan ;
  4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia ;
  5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja ;
  6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi

II.        PEMBAHASAN

Kegiatan pelatihan sangat penting karena bermanfaat guna menambah pengetahuan atau ketrampilan terutama bagi yang mempersiapkan diri memasuki lapangan pekerjaan. Sedangkan bagi yang sudah bekerja akan berfungsi sebagai “charger” agar kemapuan serta kapabilitas kita selalu terjaga guna mengamankan existensi atau peningkatan karir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pelatihan agar berjalan sukses yaitu sebagai berikut:
1.    Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering disebut need analysis atau need assessment.
2.    Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3.    Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan.
4.    Mengevaluasi program.
2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang akan dilakukan. Kegiatan ini sangat rumit dan sulit, karena perlu mendiagnosis kompetensi organisasi saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perubahan lingkungan dan masa yang akan datang. Analisis kebutuhan dilakukan melalui langkah-langkah:
2.1.a Analisis kebutuhan organisasi
Analisis kebutuhan organisasi yaitu mengidentifikasi strategi organisasi, lingkungan organisasi pada saat ini dan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Tantangan lingkungan menghendaki kompetensi pegawai, ditandai dengan :
  • Lingkungan persaingan yang semakin ketat sebagai akibat globalisasi.
  • Kecendeungan peningkatan outsourcing.
  • Perubahan-perubahan teknologi.
  • Keanekaragaman pegawai.
2.1.b  Analisis kebutuhan pekerjaan
Analisis pekerjaan yaitu menganalisis tugas-tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap jabatan, yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut, dan informasi analisis jabatan yaitu uraian pekerjaan, persyaratan pekerjaan dan standar unjuk kerja yang terhimpun dalam informasi sumber daya manusia organisasi
2.1.c Analisis kebutuhan individu
Analisis kebutuhan individu yaitu menganalisis mengenai yang kurang dalam kesiapan tugas-tugas atau kurangnya kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dapat diketahui dari penilaian kinerja, observasi ke lapangan, kuesioner.
2.2 Tipe/ Jenis Pelatihan
Ada berbagai macam pelatihan yang diadakan di perusahaan, perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan memiliki tipe/ jenis pelatihan yang berbeda- beda berlandaskan kepada tujuan pelatihan dan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan pelatihan harus dirumuskan secara spesifik, apakah perubahan perilaku atau perubahan pengetahuan yang ingin dicapai setelah pelatihan dilakukan. Dalam artikel ini saya akan membahas tipe/ jenis pelatihan yang lebih spesifik yaitu pelatihan yang dilaksanakan pada perusahaan yang bergerak di bidang aviasi/ penerbangan yang merupakan tempat saya bekerja.
Pemilihan Metode Pelatihan
  1. On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal maupun informal.
  2. Off the job training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar pekerjaan.
Dari kedua macam metode pelatihan tersebut maka dibentuk beberapa tipe/ jenis pelatihan yang dilaksanakan di perusahaan yaitu:
1.        BAM (Basic Aircraft Maintenance)
BAM merupakan pelatihan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk/  menciptakan tenaga kerja yang terampil dalam bidang Maintenance/ pemeliharaan dan perawatan komponen pesawat/ Aircraft Component. Dalam pelatihan ini, setiap individu akan dibekali dengan pengetahuan- pengetahuan dasar mengenai pesawat yang bersifat umum (semua tipe/ jenis pesawat). Dalam pelatihan ini diterapkan metode pelatihan yang bersifat On the job training, yang dilakukan secara formal.
2.        BATK (Basic Aircraft Training Knowledge)
Adapun pelatihan ini memiliki tujuan yang identik dengan BAM, bertujuan untuk membekali setiap individu perusahaan dengan pengetahuan dasar akan pesawat, akan tetapi semuanya dilakukan dalam masa/ jangka waktu yang lebih singkat, dan bersifat sebagai penunjang pekerjaan nantinya. Dalam pelatihan ini diterapkan metode pelatihan yang bersifat Off the job training, dan dilakukan di luar pekerjaan.
3.        Type Rating
Pelatihan ini adalah pelatihan lanjutan dari pelatihan Basic di atas, pelatihan ini bersifat lebih spesifik yaitu lebih mengarah pada pembekalan pengetahuan akan satu jenis pesawat saja, dan membahas lebih detail dan menyeluruh mengenai satu jenis pesawat tersebut. Tujuan pelatihan ini untuk membentu individu yang memiliki kemampuan lanjut/ spesialis. Dalam pelatihan ini diterapkan metode pelatihan yang bersifat On the job training, yang dilakukan secara formal.

4.        Pelatihan Orientasi Perusahaan
Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali setiap individu dengan pengetahuan akan perusahaan, ditujukan untuk individu yang baru bergabung dengan perusahaan dan belum mengenal secara jelas sistem, struktur dan organisasi  yang ada di perusahaan.
5.        Management Training
Yaitu pelatihan yang bertujuan untuk membentuk/ menciptakan individu yang terampil dalam bidang manajemen/ pengelolaan struktur perusahaan.  Pelatihan ini dilakukan rutin pada setiap individu yang bergerak di bidang manajemen/ non-teknik.
6.        Mandatory Training
Yaitu pelatihan yang dilaksanakan karena mandat/ perintah dari organisasi/ lembaga tertinggi aviasi yang bersifat wajib atau harus diberikan kepada setiap individu perusahaan yang bekerja di perusahaan aviasi.
2.3 Tujuan Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan ter-organisir, sehingga tenaga non-manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non-manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan yang umum.
2.3.a  Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
1. Meningkatkan produktivitas: pelatihan dapat meningkatkan prestasi untuk berproduksi.
2. Meningkatkan mutu: pengetahuan dan keterampilan dapat mengurangi kesalahan   kerja.
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM: mendapatakn SDM yang sesuai.
4. Meningkatkan semangat kerja: suasana kerja menjadi lebih kondusif jika diberi pelatihan.
5. Menarik dan menahan karyawan yang berkualitas : implikasinya adalah kenaikan karir.
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
7. Sebagai personal growth.

2.3.b  Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelatihan yang digunakan di perusahaan merupakan ruangan seminar/ auditorium maupun kelas yang didalamnya dapat menampung kurang lebih 25-50 orang sesuai kebutuhan. Adapun pelatihan dengan metode On The Job Training dilaksanakan langsung di tempat bekerja Unit/ Bagian masing- masing.

2.3.c  Materi Pelatihan dan Instruktur/ Pelatih

         Materi Pelatihan yang diberikan semuanya telah dievaluasi perusahaan dan disetujui oleh lembaga pendidikan dan unit pengembangan perusahaan. Semuanya memilik standar khusus yang diterapkan berdasarkan hasil evaluasi dan pengembangan setiap saat sehingga bersifat up to date. Instruktur atau pelatih juga didapatkan melalui seleksi yang ketat oleh Lembaga Pengembangan dan Pendidikan SDM sehingga menghasilkan instruktur- instruktur yang kompeten dan ter-uji.

III.                KESIMPULAN

1.       Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumber daya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan.
2.         Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
3.       Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan
4.       Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan
5.       Manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:
-    Manfaat Umum
-    Manfaat Bagi Perusahaan
-    Manfaat bagi individual
-    Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan Kebijakan
6.       Perbedaan antara pelatihan dan pengembangan adalah Pelatihan. Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini. Sedangkan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang akan datang
7.       Ada dua metode pelatihan dan pengembangan :
-  Metode praktis (on the job training)
-  Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job training)
3.1 Hasil Akhir Pelatihan
            Dalam bidang aviasi/ penerbangan, hasil akhir dari pelatihan berupa seritifikat dan Lisensi yang dikeluarkan oleh lembaga tertinggi penerbangan dan bermanfaat sebagai penunjang karir setiap individu perusahaan ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA


Anggun. 2013. Konsep Pelatihan dan Pengembangan. https://goenable.wordpress.com/tag/langkah-langkah-pelatihan/ Diakses pada 29 September 2016.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mangkuprawira, Sjafri. 2008. Strategi Manajemen Pelatihan. https://ronawajah.wordpress.com/2008/02/12/strategi-manajemen-pelatihan/ . Diakses pad 29 September 2016.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.