Thursday, September 8, 2016

Manajemen Sumberdaya Manusia


Oleh : Talitha Salma Riyanto 



Menurut beberapa ahli, pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah :


1. Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Achmad S. Rucky Manajemen SDM adalah aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.

3. Henry SimamoraManajemen SDM adalah pemanfaatan, penilaian, pengembangan, pelayanan dan sistem manajemen pembalasan terhadap individu yang menjadi anggota kelompok atau organisasi bekerja. Manajemen SDM juga erat terkait dengan desain dan perencanaan implementasi sistem, personil, evaluasi pekerjaan, persiapan, pengembangan karyawan, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan lancar.

4. Melayu SP. Hasibuan, Manajemen SDM adalah ilmu dan seni mengatur dan peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dan efisien dalam rangka membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu cara yang untuk memanfaatkan, mengelola, mengembangkan, dan mengevaluasi terhadap suatu aktivitas individu yang merupakan anggota dari suatu kelompok atau organisasi secara efektif untuk mencapai optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia guna mencapai tujuan kelompok atau organisasi tersebut. Manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setiap perusahaan tentunya berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusia tersebut dan kecepatan transformasi dari suatu perusahaan dalam merespon lingkungan bisnis yang cepat berubah seiring berkembangnya zaman dimana saat ini masa-masanya teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan stabilitas perusahaan tersebut. Sehingga tidak hanya karyawan atau manusia yang berkompetisi melainkan perusahaan juga harus lebih kompetitif dan fleksibel. Fleksibilitas yang dimaksud di sini adalah tidak menerapkan kepemimpinan atau manajemen yang bersifat hirarki dan fungsional. Perusahaan atau organisasi juga harus memperhatikan nilai atau budaya anggotanya sebagai suatu perilaku atau peluang untuk berkembangnya ide-ide yang inovatif serta anggota itu sendiri lebih cepat dan mudah beradaptasi.

Di perusahaan tempat saya bekerja, ada beberapa tahapan dalam manajemen sumber daya manusia. Hal pertama yang dilakukan adalah proses rekrutmen. Rekrutmen sendiri memiliki makna proses menarik individu untuk melamar ke perusahaan dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan. Proses rekrutmen ini tidak memakan step atau langkah yang panjang cukup dengan seleksi CV atau Curriculum Vitae dan dua kali proses interview. Setelah diputuskan beberapa pertimbangan maka hasilnya apabila cocok atau sesuai maka individu tersebut telah dinyatakan bergabung dengan perusahaan atau organisasi tersebut lalu menjalani masa percobaan selama kurang lebih tiga bulan. 

Lain halnya dengan perusahaan lain, di perusahaan tempat saya bekerja tidak memberikan training kepada anggotanya dengan kata lain si individunya itulah yang harus lebih aktif untuk mencari training atau pelatihan secara pribadi lalu mengajukan ke perusahaan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang pekerjaannya. Berbicara mengenai dua hal tersebut, manajemen sumber daya manusia juga konsen terhadap kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan atau anggotanya. Nilai kompensasi ini mengacu pada peraturan pemerintah yang sudah ada ditambah dengan kebijakan perusahaan dengan memperhatikan prestasi kerja yang dicapai oleh anggotanya tersebut. 

Selanjutnya manajemen melakukan evaluasi rutin yang diadakan setiap bulannya untuk mengetahui hasil kinerja, memberi koreksi apabila ada hal yang tidak sesuai dengan jobdesk yang diberikan serta mengetahui potensi yang dapat dikembangkan dari anggotanya tersebut. Melalui motivasi-motivasi yang diberikan setiap harinya saat daily meeting, merupakan suatu dorongan yang besar untuk melakukan perubahan yang lebih baik setiap harinya sehingga memacu dan memberikan kesempatan kepada karyawan atau anggota untuk berinovasi yang bertujuan membangun diri anggota tersebut dan perusahaannya.

Daftar Pustaka 

Darsono, Licen Indahwati. 2002. Transformasi Organisasional dan MSDM: Hambatan dan Implikasinya pada Rekrutmen Seleksi. Surabaya: Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University.

http://www.gurupendidikan.com/4-pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia-menurut-para-ahli/ . Diakses tanggal 08 September 2016 pukul 20.36 WIB.

Andrizul dan Yoserizal. 2013. Rekrutmen dan Penempatan Pegawai, Vol 4 Nomor 01. Pekanbaru: Jurnal Kebijakan Publik.

Pambagio, Nindrijo Sunu. 2013. Pengaruh Proses Rekrutmen, Proses Seleksi, dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan, Vol 4 Nomor 11. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Sujanto, Alex. 2009. Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Kompetensi: Tantangan dalam Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja pada Knowledge Society, Vol 5 Nomor 1. Semarang: P3M AMIK JTC






No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.