Thursday, September 22, 2016

Pengaruhnya Tahap Seleksi Terhadap Kualitas Kinerja Karyawan






I.                  PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada dasarnya dalam suatu perusahaan pemerintahan maupun swasta, faktor tenaga kerja disebut faktor sumberdaya manusia merupakan unsur utama dalam segala aktivitas perusahaan. Semua potensi sumberdaya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
            Tahapan proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau Sumber daya manusia yaitu tahap seleksi untuk penempatan karyawan yang tepat dengan kemampuan yang maksimal dan ini akan memberi keuntungan bagi organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Suatu perusahaan juga kurang memperhatikan standar seleksi sehingga tingkat/kualitas dari pelamar yang dihasilkan pun juga kurang memenuhi kualifikasi pekerjaan yang ditawarkan. Maka dari itu tahapan seleksi bagi calon tenaga kerja yaitu surat lamaran, test tertulis , test psikologi , wawancara HRD, wawancara User , dan test kesehatan.

I.2 Rumusan Masalah     
       Berdasarkan latar belakang  diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1.     Bagaimana proses pelaksanaan seleksi dan pengaruhnya tahap seleksi terhadap kinerja karyawan ?

I.3Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan seleksi dan mempelajari 
    tahapan  seleksi yang sesuai prosedur .


II.               PEMBAHASAN
II.1 Pengertian dan Tahapan Seleksi
Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Proses seleksi adalah langkah – langkah yang harus dilakukan oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan diterima atau ditolaknya sebagai karyawan baru.Tahap awal yang  perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan  dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian  test tertulis, tes psikologi, wawancara kerja/interview dengan HRD dan User dan proses tes kesehatan.
Menurut Simamora (2004) mengatakan seleksi adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia dalam sebuah perusahaan . Selanjutnya Siagian (1994) menyebutkan bahwa seleksi adalah berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang akan ditolak. Proses seleksi dimulai dari penerimaan lamaran dan berakhir dengan keputusan terhadap lamaran tersebut.
Kinerja calon tenaga kerja ditentukan oleh faktor individual,  seperti kemampuan dan upaya untuk lolos dalam tahap seleksi , tetapi juga oleh  faktor-faktor di luar kendali langsung diri kita, seperti  pada tahap wawancara . Berikut ini dijelaskan tahapan seleksi yang biasa digunakan di setiap perusahaan :
1.      Surat  Lamaran
Pada tahap ini, pelamar diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan perusahaan sebagai acuan untuk mengetahui informasi dasar mereka. Beberapa berkas yang perlu disiapkan saat seleksi administrasi adalah CV, surat lamaran, transkrip, ijazah, dan pas foto terbaru. Pada tahapan ini, 99% bisa dilalui oleh pelamar dengan baik selama memenuhi persyaratan yang diminta perusahaan dan deadline pengumpulan berkas belum ditutup.
2.     Test Tertulis
Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan (inteligensi test), kecekatan, kepribadian(personality test), minat(interest test), bakat(aptitude test),prestasi (achievement  test) dan lain-lain. Disamping itu, tes berfungsi untuk meramal berhasil tidaknya dalam melaksanakan pekerjaan; reaksi, kepandaian; potensi dan lain-lain .

3.     Test Psikologi

Pada tahapan ini pelamar mengerjakan serangkaian tes psikologi yang bermacam-macam jenisnya namun dengan waktu yang sebagian besar sangat terbatas. Psikotes sendiri bertujuan untuk menilai sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi cognitive ability test  mengukur kemampuan potensi pelamar yang pada area tertentu misalnya,matematiaka.
4.     Wawancara HRD
Dalam tahapan ini, pelamar akan digali informasinya lebih lanjut seputar kepribadian pelamar, kekuatan dan kelemahan pelamar, alasan mengapa pelamar ingin bekerja di perusahaan tersebut dan mengapa pelamar pantas diterima. Pada tahapan ini biasanya pelamar akan bertemu dengan bagian HRD perusahaan. Disini, HRD akan memeriksa kesesuaian data hasil psikotes pelamar dengan kenyataan aktual yang ditemukan pada saat wawancara. Dalam tahapan ini juga akan dilihat bagaimana kesiapan pelamar dalam menerima tanggung jawab dan bekerja, juga akan dilihat sejauh mana sisi profesionalitas pelamar. Tergantung bagaimana kebutuhan perusahaan, saat wawancara harus berbicara setengah bahasa inggris setengah bahasa Indonesia, atau bisa full bahasa inggris.
5.     Wawancara User
Tahapan ini proses interview akan lebih berfokus kepada kompetensi atau skill yang dimiliki pelamar sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Apakah pelamar memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Dalam tahapan ini, biasanya pelamar akan bertemu dengan pimpinan bagian dari bidang yang dilamar. Dan tahap ini merupakan tahap dimana pelamar dapat menego penghasilan perbulan sesuai dengan kemampuan dan jabatannya .
6.     Test Kesehatan
Tahapan terakhir yang biasanya terkesan mudah namun sebenarnya mematikan adalah test kesehatan. Karena biasanya banyak pelamar yang percaya diri sehat secara kasat mata namun ternyata setelah dites hasilnya tidak berkata demikian. Banyak yang fisiknya terlihat sehat bugar namun ketika dites hasilnya menunjukkan kadar gula dalam darah tinggi, kadar kolesterol tinggi.
II.2 Kualitas Kinerja Karyawan
    Setelah tahap seleksi terlaksana maka penerimaan dan penempatan karyawan . Karyawan yang dipilih memiliki kualitas dalam kinerjanya .Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada perusahaan. Indikator kualitas kinerja karyawan yaitu Pengetahuan atau tugas, Kerjasama , tanggung jawab , sikap kerja , inisiatif , Keterampilan teknis , kemampuan dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah , kepemipinan , dan kreativitas.
III.            KESIMPULAN
Seleksi sangat perlu dilaksanakan guna mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan        . Hasil akhir proses seleksi merupakan pengaruh besar terhadap kinerja yang berkualitas.Bila tahapan-tahapan dalam proses seleksi diikuti secara benar, maka para karyawan baru akan merupakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan karyawan berkualitas adalah bukti paling baik suatu proses seleksi yang efektif.Dalam proses seleksi dan penempatan karyawan sebaiknya tidak ada Nepotisme.

IV.           REFERENSI   
Yullyanti, Ellyta. 2009. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai. Jakarta: Universitas Indonesia

http ://www. Pengertian Rekrutmen, Seleksi, Penempatan Tenaga Kerja.com [diakses 21 September 2016]
Simamora, Henry . 2004 .Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga  Cetakan Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN

Siagian, S.P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara

1 comment:

  1. @A12-TALITHA

    Komentar : Setelah membaca artikel yang anda publish saya tertarik dengan poin Nepotisme dalam proses seleksi karyawan karena perusahaan membutuhkan karyawan yang majemuk.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.