BAB I. PENDAHULUAN
Pelatihan sering dianggap
sebagai aktifitas yang paling dapat dilihat dan paling umum dari semua
aktifitas kepegawaian.
Para atasan menyokong pelatihan, dengan adanya pelatihan para karyawan akan menjadi lebih terampil, dan karenanya lebih produktif, sekalipun manfaat - manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang akan dikeluarkan ketika para karyawan sedang dilatih. Maka dari itu, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dapat memunculkan kemampuan kepada karyawannya.
Para atasan menyokong pelatihan, dengan adanya pelatihan para karyawan akan menjadi lebih terampil, dan karenanya lebih produktif, sekalipun manfaat - manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang akan dikeluarkan ketika para karyawan sedang dilatih. Maka dari itu, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dapat memunculkan kemampuan kepada karyawannya.
Metode pelatihan
mempunyai beberapa macam dan penggunaannya seringkali disesuaikan dengan
kondisi perusahaan. Metode pelatihan Sumber Daya Manusia yang sering digunakan
antara lain metode On The Job Training yaitu pegawai mempelajari pekerjaannya
dengan mengamati pekerja lain yang sedang bekerja, dan kemudian mengobservasi
perilakunya, dan ada juga Off The Job Training yaitu mempelajari suatu pekerjan
diluar jam kerjanya.
Menurut Nitisemito (1996:35), mendefinisikan pelatihan atau training
sebagai suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan
sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan
keinginan perusahaan. Dengan demikian, pelatihan yang dimaksudkan adalah
pelatihan dalam pengertian yang luas, tidak terbatas hanya untuk mengembangkan
ketrampilan semata-mata.
Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau
perubahan sikap seseorang.
BAB II.
PEMBAHASAN
Adapun
tujuan dari program pelatihan :
1. Meningkatkan
ketrampilan karyawan.
2. Menghindari
keusangan manajerial
3. Memecahkan
permasalahan
4. Orientasi
karyawan baru
5. Persiapan
promosi dan keberhasilan manjerial
6. Memberikan
kepuasan untuk kebutuhan personal
Setiap organisasi seperti perusahaan dihadapkan pada tantangan yang
bersumber dari internal dan eksternal organisasi, maka dari itu harus melewati
proses pelatihan, proses pelatihan meliputi :
1. Memperhatikan Strategi dan tujuan Organisasi
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
3. Menentukan tujuan program pelatihan
4. Memilih metode pelatihan dan menentukan
pelatihan
5. Pelaksanaan program pelatihan
6. Evaluasi hasil
Didalam
organisasi tempat saya bekerja proses pelatihannya sebagai berikut :
1. Memperhatikan Strategi dan tujuan Organisasi
Sebelum melakukan pelatihan sebaiknya ditinjau kembali apa yang menjadi
tujuan dan strategi organisasi, apa yang diharapkan dibangunnya organisasi ini,
bagaimana organisasi ini masa yang akan datang, apakah SDM yang tersedia dapat
menghadapi tantangan yang akan dihadapi nantinya.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
Didalam suatu organisasi terlebih dahulu mebuat identifikasi pelatihan
dan pengembangan SDM. Seperti siapa saja yang diberikan pelatihan, apa yang
perlu dipelajari oleh karyawan.
3. Menentukan tujuan program pelatihan
Setelah
kebutuhan pelatihan diidentifikasi, maka tahap berikutnya adalah menentukan dan
memilih peserta pelatihan serta menetapkan tujuan penyelenggaraan pelatihan.
Peserta yang dipiih juga harus mempunyai potensi dan akan memberikan nilai
tambah bagi organisasi tersebut.
4. Memilih metode pelatihan dan menentukan
pelatihan
Setelah
itu maka tahap selanjutnya adalah mnentukan bagaiman melakukan peatihan,
termasuk memilih metode pelatihan dan mnentuan pelatihan yang sesuai dengan
program tersebut.
5. Pelaksanaan program pelatihan
Program
Pelatihan dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metde on the job training
dan off job training.
6. Evaluasi hasil
Tahap terakhir
dari proses pelatihan dan pengembangan adalah evaluasi hasil. Seringkalli
organisasi tidak memperhatikan atau mengacuh pentingnya evaluasi terhadap hasil
pelatihan dan pengembangan SDM. Evaluasi
harus dilakukan dengan membandigkan hasil dengan tujuan program pelatihan dan
pengembangan yang telah ditetapkan.
Untuk
metode pelatihan On The Job Training (pelatihan) dibagi menjadi 6 macam yaitu:
1. Job instruclion training
1. Job instruclion training
Pelatihan ini memerlukan analisa kinerja pekerjaan secara teliti.
Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan awal tentang tujuan pekerjaan, dan
menunjukan langkah-langkah pelaksanan pekerjaan.
2. Apprenticeship
Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karyawan baru, yang
bekerja bersama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa waktu
tertentu. Keefektifan pelatihan ini tergantung pada kemampuan praktisi yang
ahli dalam mengawasi proses pelatihan.
3. Internship dan assistantships
3. Internship dan assistantships
Pelatihan ini hampir sama dengan pelatihan apprenliceship hanya saja
pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang menuntut pendidikan
formal yang lebih tinggi. Contoh internship training adalah cooperalive
education project, maksudnya
adalah pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan formal di sekolah yang bekerja di suatu perusahan dan diperlakukan sama seperti karyawan dalam perusahaan tetapi tetap dibawah pengawasan praktisi yang ahli.
adalah pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan formal di sekolah yang bekerja di suatu perusahan dan diperlakukan sama seperti karyawan dalam perusahaan tetapi tetap dibawah pengawasan praktisi yang ahli.
4. Job
rotation dan transfer
Adalah proses belajar yang biasanya untuk mengisi kekosongan dalam
manajemen dan teknikal. Dalam pelatihan ini terdapat 2 kerugian yahu: peserta
pelatihan hanya merasa dipekerjakan sementara dan tidak mempunyai komitmen
untuk terlibat dalam pekerjaan dengan sungguh-sungguh, yang kedua, banyak waktu
yang terbuang untuk memberi orientasi ada perserta terhadap kondisi pekerjaan
yang baru. Tetapi pelatihan ini juga mempunyai keuntungan yaitu: jika pelatihan
ini diberikan oleh manajer yang ahli maka peserta akan memperoleh tambahan
pengetahuan mengenai pelaksanaan dan praktek dalam pekerjaan.
5. Junior
boards dan committee assingments.
Alternatif pelatihan dengan memindahkan perserta pelatihan kedalam
komite untuk bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan administrasi. Dan
juga menempatkan perserta dalam anggota eksekutif agar memperoleh kesempatan
dalam bennteraksi dengan eksekutif yang lain.
6. Couching
dan counseling
Pelatihan ini merupakan aktifitas yang menharapkan timbal balik dalam
penampilan kerja, dukungan dari pelatih, dan penjelasan secara berlahan
bagaimana melakukan pekerjaan secara tepat.
Sedangkan
untuk metode pelatihan off the job traing, yaitu :
1.
Vestibule training
Pelatihan dimana dilakukan ditempat tersendiri yang dikondisikan seperti
tempat aslinya. Pelatihan ini digunakan untuk mengajarkan keahlian kerja yang
khusus.
2. Lecture
2. Lecture
Merupakan pelatihan dimana menyampaikan berbagai macam informasi kepada
sejumlah besar orang pada waktu bersamaan.
3.
Independent self-study
Pelatihan yang mengharapkan peserta untuk melatih diri sendiri misalnya
dengan membaca buku, majalah profesional, mengambil kursus pada universitas
lokal dan mengikuti pertemuan profesional.
4. Visual
presentations
Pelatihan dengan mengunakan televisi, film, video, atau persentasi
dengan menggunakan slide.
5.
Conferences dan discusion
Pelatihan ini biasa digunakan untuk pelatihan pengambilan keputusan
dimana peserta dapat belajar satu dengan yang Iainnya.
6.
Teleconferencing
Pelatihan dengan menggunakan satelit, dimana pelatih dan perseta
dimungkinkan untuk berada di tempat yang berbeda.
7. Case
studies
Pelatihan yang digunakan dalam kelas bisnis, dimana peserta dituntut untuk
menemukan prinsip-prinsip dasar dengan menganalisa masalah yang ada.
8. Role
playing
Pelatihan dimana peserta dikondisikan pada suatu permasalahan tertentu,
peserta harus dapat menyelesaikan permasalahan dimana peserta seolah-olah
terlibat langsung.
9. Simulation
9. Simulation
Pelatihan yang menciptakan kondisi belajar yang sangat sesuai atau mirip
dengan kondisi pekerjaan, pelatihan ini digunakan untuk belajar secara teknikal
dan motor skill.
10.
Programmed instruction
Merupakan aplikasi prinsip dalam kondisi operasional, biasanya
menggunakan computer.
11.
Computer-based training
Merupakan program pelatihan yang diharapkan mempunyai hubungan
interaktif antara komputer dan peserta, dimana peserta diminta untuk merespon
secara langsung selama proses belajar.
12. Laboratory
training
Pelatihan ini terdiri dari kelompok-kelompok diskusi yang tak beraturan
dimana peserta diminta untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap satu dengan
yang lain. Tujuan pelatihan ini adalah menciptakan kewaspadaan dan meningkatkan
sensitivitas terhadap perilaku dan perasaan orang lain maupun dalam kelompok.
13.
Programmed group excercise
Pelatihan yang melibatkan peserta untuk bekena sama dalam memecahkan
suatu permasalahan.
BAB III.
KESIMPULAN
Pelatihan atau training sebagai suatu kegiatan yang bermaksud untuk
memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan
dari karyawannya sesuai dengan keinginan perusahaan. Tujuan dari pelatihan, meningkatkan
ketrampilan karyawan,
menghindari keusangan manajerial, memecahkan
permasalahan, orientasi karyawan baru, persiapan promosi dan keberhasilan
manjerial serta memberikan kepuasan untuk kebutuhan personal. Metode pelatihan
ada dua yaitu on the job training dan off the job training.
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA
Alex
S. Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Jakarta : Graha Indonesia.
Simamora,
Henry, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, Cetakan kedua,
Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
@A15-LIKE
ReplyDeletesebaiknya jika memakai penulisan bahasa inggris, kata-kata bahasa inggris tersebut harus bercetak miring
@A38-Khaerul Anwar
ReplyDeletesecara garis besarisi dari makalah dan penjelasanya sudah bagus hanya perlu di perhatikan dalam tata letak atau pengaturan batas kanan dan kiri serta spasi dari antar paragraf.
untuk metode seharusnya di jelaskan dulu tipe atau macam dari metode baru di jabarkan satu persatu.
sekian masukan dari saya semoga bermanfaat.