Monday, May 29, 2023

KUIS 11: MENINGKATKAN KETERLIBATAN KARYAWAN MELALUI KOMUNIKASI ORGANISASI YANG EFEKTIF

 


ABSTRAK

Meningkatkan keterlibatan karyawan merupakan hal penting bagi kesuksesan suatu organisasi. Salah satu faktor kunci dalam mencapai keterlibatan karyawan yang tinggi adalah melalui komunikasi organisasi yang efektif. Komunikasi organisasi yang efektif membantu menciptakan saluran komunikasi yang terbuka dan transparan antara manajemen dan karyawan. Abstrak ini membahas pentingnya komunikasi organisasi yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan karyawan. Dalam abstrak ini, akan dijelaskan mengapa komunikasi organisasi yang efektif penting, strategi-strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi organisasi, serta manfaat yang diperoleh dalam meningkatkan keterlibatan karyawan melalui komunikasi yang efektif. Melalui pemahaman dan penerapan komunikasi organisasi yang efektif, organisasi dapat menciptakan budaya kerja yang saling mendukung, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Kata Kunci: komunikasi organisasi, keterlibatan karyawan, efektivitas komunikasi, saluran komunikasi, strategi komunikasi

 

Kuis 11: PENTINGNYA KOMUNIKASI DI DALAM SEBUAH ORGANISASI

 Oleh: Waskito Sandy Utomo (@AA09-waskito)


Abstrak

Artikel ini dibuat untuk mengetahui seberapa pentingnya komunikasi di dalam sebuah organisasi. Dan dalam artikel dijelaskan apa itu komunikasi organisasi. Adapun informasi yang didapatkan dari internet terkait komunikasi organisasi ini. Dalam sumber tersebut dijelaskan tetang komunikasi dan komunikasi organisasi.

Kata kunci: artikel,komunikasi,organisasi

Sunday, May 28, 2023

KUIS 11 - MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM ORGANISASI

ABSTRAK

Dengan membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi, kita dapat mencapai banyak manfaat, seperti aliran informasi yang lancar, kolaborasi yang lebih baik, pengelolaan konflik yang efektif, kepuasan dan keterlibatan karyawan yang tinggi, serta peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun, ada juga hambatan-hambatan yang perlu diatasi, seperti perbedaan persepsi, gangguan fisik, bahasa yang tidak jelas, gangguan emosional, dan kurangnya keterampilan komunikasi.

Kata kunci: organisasi, komunikasi.

Kuis 11 : Membangun Budaya Komunikasi yang Kuat melalui Komunikasi Organisasi yang Efisien

 


Abstrak:

Artikel ini membahas tentang pentingnya membangun budaya komunikasi yang kuat dalam suatu organisasi melalui penerapan komunikasi yang efisien. Budaya komunikasi yang kuat merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja organisasi, membangun kepercayaan, meningkatkan keterikatan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Dalam artikel ini, kami membahas strategi dan praktik terbaik yang dapat digunakan untuk membangun budaya komunikasi yang kuat, termasuk penggunaan teknologi komunikasi yang tepat, komunikasi internal yang efektif, dan kepemimpinan yang komunikatif. Kami juga membahas pengaruh budaya organisasi terhadap komunikasi dan bagaimana efisiensi komunikasi dapat mendukung pembentukan budaya komunikasi yang kuat.

Kata kunci: budaya komunikasi, komunikasi organisasi, efisiensi komunikasi, kinerja organisasi, kepercayaan karyawan, keterikatan karyawan, lingkungan kerja yang harmonis, teknologi komunikasi, komunikasi internal, kepemimpinan komunikatif.


Abstract:

This article discusses the importance of building a strong communication culture in an organization through the implementation of efficient communication. A strong communication culture is an important factor in improving organizational performance, building trust, increasing employee engagement, and creating a harmonious work environment. In this article, we discuss strategies and best practices that can be used to build a strong communication culture, including the use of appropriate communication technologies, effective internal communications, and communicative leadership. We also discuss the influence of organizational culture on communication and how communication efficiency can support the establishment of a strong communication culture.

Keywords: communication culture, organizational communication, communication efficiency, organizational performance, employee trust, employee engagement, harmonious work environment, communication technology, internal communication, communicative leadership.

Friday, May 26, 2023

Kuis 11 Komunikasi efektif dalam organisasi

oleh : Marisa Rezzy Rachmawati (41621010010)


Abstrak

Komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran dan informasi sedemikian rupa sehingga tujuan atau niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin. Dengan kata sederhana, ini tidak lain adalah penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara yang paling dipahami oleh penerima. Komunikasi merupakan salah satu hal yang terpenting untuk dipahami oleh seluruh anggota organisasi. Pemahaman terhadap komunikasi diharapkan dapat menjadi awal bagi terciptanya hubungan antar pribadi yang harmonis dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi mempunyai tujuan antara lain memberikan informasi, umpan balik, pengendalian, pengaruh, memecahkan masalah, pengambilan keputusan, mempermudah perubahan, dan pembentukan kelompok.

Kata kunci: komunikasi, organisasi.


Abstract

Effective communication is the process of exchanging ideas, thoughts and information in such a way that goals or intentions can be fulfilled as well as possible. In simple words, it is nothing but the presentation of views by the sender in a way that is best understood by the receiver. Communication is one of the most important things to be understood by all members of the organization. Understanding of communication is expected to be the beginning for the creation of harmonious interpersonal relationships within the organization. Communication within the organization has goals including providing information, feedback, controlling, influencing, solving problems, making decisions, facilitating change, and forming groups.

Keywords: communication, organization.


Pendahuluan

Komunikasi merupakan salah satu hal paling sering dibahas pada keseluruhan dinamika perilaku organisasi, namun jarang dipahami secara tepat. Terdapat sedikit keraguan mengenai komunikasi yang memainkan suatu peran penting dalam efektivitas organisasi dan manajerial. Di sisi lain komunikasi yang paling tidak efektif merupakan hal mendasar pada semua permasalahan dunia seperti perselisihan, perang antara negara-negara, kerenggangan antar generasi, perselisihan industri, dan konflik organisasi.Tingkat penggunaan komunikasi diperkirakan mencapai sekitar tiga perempat bahkan lebih dari kehidupan manusia. Kesuksesan organisasi sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dan kompetensi masing-masing individual dan kerjasama antar anggota tim dalam organisasi. dalam menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya komunikasi. Ditinjau berdasarkan teknis pelaksanaannya, komunikai dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh mana kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu kepada orang yang menyampaikan pesan tersebut kepadanya.

Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat ditinjau dari materi yang telah disampaikan, antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

2. Apa saja elemen komunikasi organisasi?

3. Apa saja komponen komunikasi organisasi?

4. Tujuan apa saja dalam komunikasi organisasi?

Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas, antara lain :

1. Dapat memahami definisi pentingnya komunikasi organisasi.

2. Dapat mengetahui apa saja elemen komunikasi organisasi.

3. Dapat mengetahui komponen didalam komunikasi organisasi.

4. Dapat memahami tujuan dari komunikasi organisasi.


Pembahasan

Istilah komunikasi dapat digunakan oleh semua orang pada masyarakat modern mencangkup anggota masyarakat, dan praktisi manajemen. Seperti dikemukakan di awal, istilah ini digunakan masyarakat secara keseluruhan dan juga di dalam organisasi. alat komunikasi yang paling umum dipakai ialah bahasa. Bahasa itu sendiri menguntungkan karena membantu menjelasakan pemikiran seseorang. kesulitan membayangkan kata, benda, dan ucapan akan hilang jika pembendaharaan kata seseorang bertambah. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan suatu organisasi, Sehingga komunikasi adalah inti dari kegiatan oraganisasi dan merupakan proses utama dalam melaksanakan semua fungsi dalam organisasi dan manajemen. Kemampuan komunikasi merupakan faktor penentu kesuksesan setiap individu maupun organisasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini. Kemampuan komunikasi seseorang dalam organisasi diperlukan dalam setiap kondisi misalnya pada saat mempersiapkan sebuah presentasi bisnis, menyampaikan ide-ide atau gagasan dalam suatu rapat, negosiasi bisnis, melatih tim, membangun sebuah tim kerja, dan dalam setiap aktivitas organisasi. Melihat pentingnya komunikasi dalam organisasi, efektivitas komunikasi akan sangat menentukan kesuksesan organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Griffith, 2002).

Dari uraian elemen-elemen dasar diatas penulis mengambil dasar sebagai dasar atau acuan yang harus di perhatikan ataupun di teiiti sebagai sumber atau objek penelitian dalaam proseskomunikasi nonverbal yaitu sebagai berikut:

1. Sumber (komunikator)

Peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pengirim informasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang atau kelompok, misalnya partai, oraganisasi atau lembaga. Dalam hal ini, sosialisasi akan efektif jika seorang komunikator memiliki stratcgi dalam penyampaian informasi/pesan baik sccara verbal maupun nonverbal kepada sasaran. Strategi komunikasi yang baik, dapat mempengaruhi audiens atau sasaran komunikasi dalam prosos sosialisasi yang dilakukan.

2. Pesan

Pesan adalah sesuatu (pengetahuan, híburan, informasi, nasehat atau propaganda) yang disampaikan pengirim kepada peneríma. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

3. Saluran

Saluran atau channel adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampai kepada penerima (Morissan, 2014:20).

4. Penerima (komunikan)

Perima atau receiver atau juga disebut audiens adalah saluran atau target dari pesan. Penerima sering pula disebut komunikan. Penerima dapat berupa individu, satu kelompok, lembaga atau bahkan suatu kumpulan besar manusia yang tidak saling menganal (Morissan, 2014: 22).

5. Efek (dampak)

Efek adalah unsur penting dalam keseluruhan proses komunikasi. Efek bukan hanya sekedar umpan balik dan reaksi penerima (komunikan) terhadap pesan yang dilontarkan oleh komunikator melainkan efek dalam komunikasi merupakan panduansejumlahikekuatanlyang bekerja dalam masyarakat, di mana komunikator hanya dapat menguasai satu kekuatan saja, yaitu pesan-pesan yang dilontarkan.

Adapun Komponen Komunikasi terdiri dari:

• Pengirim (source, sender, encoder, communicator, who).

• Penerima (receiver, audience,decoder, destination).

• Pesan (message, speech, says what).

• Saluran (channel, media).

• Konteks (context, setting).

• Umpan Balik (feedback).

• Gangguan (noise).

• Hasil Akhir (effect).

Katz Dan Kahn mengidentifikasi lima tujuan komunikasi top-to-bottom yang umum terjadi dalam suatu organisasi, yaitu:

1. Untuk memberi tugas spesifik yang direktif sekitar intruksi kerja;

2. Untuk memberi informasi tentang prosedur organisatoris dan praktik;

3. Untuk menyediakan informasi tentang dasar pemikiran pekerjaan;

4. Untuk menceritakan kepada bawahan tentang capaian mereka; dan

5. Untuk menyediakan informasi ideologis dalam memudahkan pengajaran paham tujuan (goals).


Kesimpulan

Komunikasi merupakan satu hal penting untuk menunjang kesuksesan organisasi baik dalam meningkatkan kinerja organisasi maupun adaptasi organisasi terhadap setiap perubahan lingkungan bisnis yang ada sehingga organisasi bisa tetap survive bahkan meraih keunggulan kompetitifnya. Melalui komunikasi yang baik antar individu dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam organisasi maupun diluar organisasi, organisasi dapat memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk mengembangkan komunikasi yang baik ini diperlukan peran aktif manajer maupun bawahan melalui aplikasi beberapa teknik yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.


Daftar pustaka

Robbins, Stephen P,Tymothy A Judge (terjemahan Diana Angelicadkk).2001.Perilaku Organisasi: Jakarta, Salemba Empat.

Sweeney, Paul D. McFarlin, Dean B. 2002. Organizational Behavior, New York : McGraw-Hill Inc.


Kuis 11 PENTINGNYA PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

 


Disusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya (41621010011)

Abstrak


Organisasi merupakan sekumpulan tujuan bersama yang hendak dicapai, sehingga perlu adanya gerak bersama dan langkah yang terpadu dalam mencapai tujuannya. Untuk itu diperlukan komunikasi dalam suatu organisasi yang akan menyatukan ide-ide secara bersama-sama untuk mencapai tujuan. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika terdapat nilai dan norma yang dianut oleh setiap anggota dalam organisasi. Nilai dan norma itu diwujudkan dalam bentuk budaya organisasi.


Kata kunci : komunikasi organisasi, tujuan, jenis - jenis, fungsi


Abstrack


The organization is a set of common goals to be achieved, so there needs to be joint movement and integrated steps in achieving its goals. For this reason, communication is needed in an organization that will unite ideas together to achieve goals. Communication will work well if there are values ​​and norms shared by every member in the organization. These values ​​and norms are embodied in the form of organizational culture.


Keyword : organizational communication, goals, types - types, functions


Pendahuluan 


Menurut Andriyani, Darmawan, & Hidayati (2018) Komunikasi merupakan pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, atau disebut juga pertukaran ide dan pikiran yang disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan agar informasi tersebut dapat mengubah sikap dan perilaku.


Menurut Subkhi & Jauhar (2013) Komunikasi organisasi merupakan proses saling menukar pesan dalam satu jaringan yang saling berketergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.


Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi?

2. Apa saja tujuan komunikasi organisasi?

3. Apa saja yang termasuk jenis komunikasi?

4. Apa saja fungsi utama komunikasi organisasi?


Tujuan 


1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi organisasi

2. Untuk mengetahui tujuan dari komunikasi organisasi

3. Untuk mengetahui jenis - jenis yang ada pada komunikasi

4. Untuk mengetahui fungsi pada komunikasi organisasi


Pembahasan


1. Komunikasi organisasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi antara individu, kelompok, atau departemen di dalam suatu organisasi. Hal ini melibatkan berbagi ide, pemahaman, pandangan, dan instruksi antara anggota organisasi dengan tujuan mencapai tujuan bersama. Komunikasi organisasi melibatkan penggunaan berbagai saluran komunikasi, termasuk lisan, tertulis, dan nonverbal, serta menggunakan berbagai alat komunikasi, seperti email, pertemuan, laporan, memo, papan pengumuman, intranet, dan sebagainya.


2. Tujuan komunikasi organisasi meliputi : 

  • Membangun hubungan kerja yang efektif dan kerjasama antara anggota organisasi.
  • Memfasilitasi aliran informasi yang akurat dan tepat waktu di dalam organisasi.
  • Membantu menyampaikan tujuan, visi, dan nilai-nilai organisasi kepada seluruh anggota.
  • Meningkatkan pemahaman dan kesepahaman tentang tugas, peran, dan tanggung jawab di dalam organisasi.
  • Mendorong partisipasi dan keterlibatan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dan perubahan.
  • Menyelesaikan konflik atau masalah komunikasi yang mungkin timbul di dalam organisasi.


3. Jenis - jenis komunikasi terbagi menjadi 2 yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal sebagai berikut :

  • Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung atau melalui telepon, telekonferen, tulisan dan lain-lainKomunikasi verbal dalam bentuk tulisan berupa dokumentasi asuhan keperawatan, pengumuman, tugas tertulis, berita- berita disurat kabar.

  • Komunikasi Nonverbal

Komunikasi non verbal dapat berupa gerakan tubuh, posisi tubuh, ekspresi wajah, tatapan mata, jarak, sentuhan, pakaian dan nada suara.


4. Fungsi utama komunikasi dalam organisasi berfungsi sebagai berikut : 

  • Informatif

Atasan dan anggota organisasi membutuhkan informasi untuk menyelesaikan pekerjaannyaInformasi tersebut berkaitan dengan upaya untuk mencapai organisasi.

  • Pengendalian (Regulatory)

Komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali organisasiKomunikasi dalam hal ini berupa peraturan, prosedur, perintah dan laporan. Fungsi regulatif dipengaruhi oleh dua hal yaitu pertama, atasan yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan dan memberikan instruksi atau perintah kepada bawahan. Kedua, berkaitan dengan pesan atau message.

  • Persuasif

Komunikasi berfungsi untuk mengajak orang lain mengikuti atau menjalankan ide atau gagasan atau tugas. Cara persuasif akan lebih mendorong bawahan atau anggota organisasi untuk selalu berkreasi dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya ataupun bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

  • Integratif

Setiap organisasi menyediakan saluran untuk bawahan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baikPermasalah atau pekerjaan tidak efektif apabila dikerjakan sendiriuntuk itu fungsi integratif mendorong bawahan untuk menjalin komunikasi dengan sesama untuk mencapai tujuan bersama. 


Kesimpulan 


Kesimpulan dari komunikasi organisasi adalah bahwa komunikasi yang efektif di dalam suatu organisasi merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama, membangun hubungan yang baik antara anggota organisasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Dengan kata lain, komunikasi organisasi adalah fondasi yang penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan kinerja individu dan tim, serta mencapai kesuksesan organisasi secara keseluruhan.


Dafpus


Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara.


Mfaza. (2020). Difinisi Komunikasi Organisasi. Universitas Muhammadiyah Semarang.


Romli, Khomsarial. 2011. Komunikasi organisasi lengkap. Jakarta : PT Grasindo.

KUIS 11 : "Komunikasi Organisasi Sebagai Komponen Krusial Dalam Keberlangsungan Organisasi Dan Perusahaan"

Oleh : Winda Setyo Rini (@AA20-Winda) 

Gambar 1 : Komunikasi organisasi 

Abstrak

Organisasi atau perusahaan bergantung pada komunikasi yang efektif untuk melakukan semua aktivitas mereka, guna mencapai tujuan yang diinginkan. Di samping itu, Komunikasi merupakan pokok dari bangunan organisasi. Komunikasi yang berperan untuk menghubungkan seluruh elemen organisasi.  Komunikasi yang tidak efektif akan menghasilkan sebagian besar masalah organisasi. Setiap organisasi kecil ataupun besar membutuhkan beberapa bentuk komunikasi untuk koordinasi dan kelancaran. Oleh karena itu, komunikasi tidak dapat dikatakan menjadi efektif, jika pemahaman bersama belum tercapai. Tidak dapat dibayangkan tujuan organisasi bisa tercapai tanpa komunikasi. Komunikasi yang efektif adalah penting untuk keberhasilan dan kelangsungan setiap organisasi.

Kata kunci : Komunikasi, Organisasi, perusahaan, efektif 

Abstract 

Organizations or companies depend on effective communication to carry out all their activities, in order to achieve the desired goals. In addition, Communication is the mainstay of organizational building. Communication whose role is to connect all elements of the organization. Ineffective communication will generate most of the organizational problems. Every organization, small or large, requires some form of communication for coordination and fluency. Therefore, communication cannot be said to be effective, if mutual understanding has not been achieved. Can not imagine organizational goals can be achieved without communication. Effective communication is essential to win and beat any organization.

Keywords : Communication, Organization, enterprise, effective 

Kuis 11 : FUNGSI DAN MANFAAT KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

Oleh : Nanda Putri Utami (@AA19-nanda)

Abstrak

Komunikasi sangat penting untuk berjalannya suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Komunikasi antara pemimpin organisasi dan anggota harus memiliki hubungan yang baik untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antar anggota. Melalui artikel ini, diharapkan para pembaca dapat memahami definisi dari komunikasi organisasi secara umum. Pembaca juga dapat mengetahui fungsi dan manfaat adanya komunikasi organisasi dalam suatu organisasi. Pembaca juga dapat memahami beberapa teori di dalam komunikasi organisasi dan keunggulan dari masing-masing teori dan dapat memahami bentuk-bentuk komunikasi organisasi yang ada.

Kata kunci: komunikasi, organisasi, fungsi dan manfaat, teori, bentuk

 

Abstact

Communication is very important for the running of an organization to achieve goals. Communication between organizational leaders and members must have a good relationship to avoid misunderstandings between members. Through this article, it is hoped that readers can understand the definition of organizational communication in general. Readers can also know the functions and benefits of organizational communication in an organization. Readers can also understand several theories in organizational communication and the advantages of each theory and can understand existing forms of organizational communication.

Keywords: communication, organization, functions and benefits, theory, forms

 

Pendahuluan

Menurut Siregar (2021). Pada dasarnya, komunikasi digunakan untuk menyampaikan kebutuhan organisasi. Manusia melakukan komunikasi sebagai bentuk penyampaian ilmu dan pengalaman. Lewat komunikasi, kita dapat memahami dan mengerti perilaku dan isi hati seseorang atau pun sekelompok orang.

Siregar (2021) Dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terdiri atas orang-orang yang memiliki tugas masing-masing serta saling berhubungan satu sama lain sebagai suatu sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja organisasi berjalan dengan baik pula. Sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Keberlangsungan hidup sebuah organisasi salah satunya adalah dengan komunikasi. Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang melatarbelakangi studi mengenai komunikasi organisasi.


Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang diambil dari uraian pendahuluan di atas, antara lain:

  1. Apa pengertian dari komunikasi organisasi?
  2. Apa saja fungsi dan manfaat komunikasi dalam suatu organisasi?
  3. Apa saja teori dan keunggulannya yang terdapat pada komunikasi organisasi?
  4. Bagaimana bentuk komunikasi dalam suatu organisasi?

 

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan pada penulisan ini, antara lain: 

  1. Untuk mengetahui definisi dari komunikasi organisasi dalam suatu organisasi
  2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat apa saja yang terdapat dalam komunikasi organisasi
  3. Untuk mengetahui teori dan keunggulan dari setiap teori komunikasi organisi
  4. Untuk emngetahui bentuk-bentuk komunikasi organisasi dalam suatu organisasi

 

Pembahasan

1. Pengertian komunikasi organisasi

Menurut Zahara (2018). Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Struktur organisasi cenderung mempengaruhi komunikasi, dengan demikian komunikasi dari bawahan kepada pimpinan sangat berbeda dengan komunikasi antar sesamanya.

Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, sehingga sedikit banyak akan mampu merangsang partisipasi orang-orang yang dipimpinnya. Dia juga harus piawai dalam melakukan komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan tutur kata yang ramah, sopan,dan lembut. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan konsep-konsep yang abstrak misalnya kebenaran, keadilan, etika, dan agama secara non verbal misal menggunakan bahasa tubuh.

Zahara (2018) juga menambahkan bahwa dalam komunikasi diperlukan sedikitnya tiga unsur yaitu sumber (source), berita atau pesan (message), dan sasaran (destination). Sumber dapat berupa individu atau organisasi komunikasi. Berita atau pesan dapat berupa tulisan, gelombang suara atau komunikasi arus listrik, lambaian tangan, bendera berkibar, atau benda lain yangmempunyai arti. Sasaran dapat berupa seorang pendengar, penonton, pembaca,anggota dari kelompok diskusi, mahasiswa, dan lain-lain.

 

2. Fungsi dan manfaat komunikasi organisasi

Menurut Zahara (2018). Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

1.      Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti, informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

2.      Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:

a)  Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of authority) supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.

b)    Berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturanperaturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

3.      Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4.      Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

Bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka melaksanakan tindak berbagi informasi dan gagasan. Untuk itu kita perlu memahami style atau gaya seseorang ketika ia berkomunikasi. Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi tertentu (a specialized set of interpersonal behaviors that are used in a given situation). Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan harapan dari penerima (receiver).

 

Ada pula manfaat dari komunikasi organisasi yang perlu diketahui menurut Ahmad (2021) dalam tulisannya, antara lain sebagai berikut. 

  • Manfaat pertama, dengan mengetahui teori komunikasi organisasi, maka sebagai seorang individu yang hidup dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu dapat memahami posisi kita dalam organisasi atau kelompok tersebut. 

  • Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi organisasi dapat memperkuat hubungan antar anggota dan pimpinan organisasi. Sehingga umur organisasi dapat bertahan lebih lama dan akan tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi tersebut. 

  • Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan terbentuknya komunikasi yang baik, sehingga antar anggota dan setiap pimpinan unit memahami perbedaan pendapat yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi tersebut. 

  • Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi organisasi dapat membuat seorang individu menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan baik dalam organisasi atau kelompok tersebut. 

  • Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai teori komunikasi organisasi dapat membuat kita sebagai sadar akan tugas-tugas sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam sebuah organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan kerja maupun efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama.

 

3. Teori Komunikasi Organisasi

Teori-teori di dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing, berikut ini beberapa teori komunikasi organisasi.

  • Teori Struktural Klasik  

Teori ini berkembang sejak 1800-an dan bisa disebut sebagai teori mesin, menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai lembaga yang sentral dengan tugas-tugasnya serta memberi petunjuk mekanis strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tidak inovatif. Empat kondisi pokok dari teori ini, kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin. 

  • Teori Neoklasik atau Hubungan Manusia 

Diperkenalkan oleh elton mayo dan lahir karena adanya ketidakpuasan dengan teori klasik, teori ini mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial dari karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja. Melalui percobaan di Hawthorne pada 1924, didapatkan penting memperhatikan upah insentif serta kondisi karyawan dalam meningkatkan produktivitas.

  • Teori Fusi 

Muncul dan diperkenalkan oleh Bakke, sementara pada 1957 disempurnakan oleh Argyris. Berawal dari kesadaran Bakke pada 1950 mengenai kesadaran kepuasan minat yang berbeda-beda, organisasi pada tahap tertentu akan memengaruhi individu seseorang. Pada saat yang sama individu memberi pengaruh besar pada organisasi. 

  • Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model)

Dikembangkan oleh Rensis Likert dengan menggambarkan struktur organisasi yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, teori ini menjelaskan ada beberapa penyelia. Yakni anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut, penyelia ini bertugas sebagai penyambung atau seseorang yang mengingat kelompok kerja satu dengan yang lainnya. 

  • Teori Sistem Sosial 

Hubungan antarmanusia memungkinkan suatu organisasi bisa bertahan lebih lama ketimbang orang-orang yang ada di dalamnya. Meskipun seseorang yang ada di dalam suatu kelompok sudah meninggal, namun kelompok itu tetap ada orang yang akan menggantikannya. Hubungan antar manusia di dalam organisasi dinilai lebih penting ketimbang jabatan formal. 

  • Teori Public Relations 

Komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public relations, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan menyeluruh oleh suatu organisasi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan serta memelihara niat baik agar saling mengerti antara organisasi dan orang di dalamnya. 

  • Teori Kepemimpinan 

Pemimpin organisasi maupun kelompok merupakan hal penting dalam membantu anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok secara bersama. Hersey memformulasikan empat tugas pemimpin, di antaranya seperti memberi informasi secara lugas, memberi petunjuk, menjalin kerja sama dengan baik dan mengambil keputusan.

 

4. Bentuk Komunikasi Organisasi

Menurut Isabela (2022), terdapat empat bentuk komunikasi dalam organisasi, antara lain sebagai berikut. 

  • Komunikasi dari Atas ke Bawah atau Downward Communication 

Komunikasi dari atas ke bawah berlangsung ketika orang yang berada pada level manajer atau supervisor mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi komunikasi dari atas ke bawah adalah:   

- Pemberian atau penyampaian instruksi kerja.  

- Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu dilaksanakan.  

- Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.  

- Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 

Metode yang digunakan dalam komunikasi dari atas ke bawah adalah metode tulisan, metode lisan, metode tulisan diikuti lisan, dan metode lisan diikuti tulisan.

  •  Komunikasi dari Bawah ke Atas atau Upward Communication 

Komunikasi dari bawah ke atas terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi komunikasi dari bawah ke atas adalah:  

- Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan.  

- Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.  

- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.  

- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

  • Komunikasi Sesama atau Horizontal Communication 

Komunikasi sesama berlangsung di antara para karyawan maupun bagian yang memiliki kedudukan setara. Fungsi komunikasi sesama adalah:  

- Memperbaiki koordinasi tugas.  

- Upaya pemecahan masalah.  

- Saling berbagi informasi.  

- Upaya penyelesaian konflik.  

- Membina hubungan dan mempererat kekeluargaan melalui kegiatan bersama.

  •  Komunikasi Lintas Saluran atau Interline Communication 

Komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Staf spesialis biasanya paling aktif dalam melakukan komunikasi lintas saluran karena tanggung jawabnya berhubungan dengan jabatan fungsional. Kondisi yang harus dipenuhi dalam komunikasi lintas saluran adalah:  

- Setiap anggota organisasi yang ingin melakukan komunikasi lintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya secara langsung.  

- Setiap anggota yang terlibat dalam komunikasi lintas saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.

Kesimpulan 

Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, sehingga sedikit banyak akan mampu merangsang partisipasi orang-orang yang dipimpinnya. Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif dan fungsi integratif. Teori-teori di dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing.   

  

Daftar Pustaka

Ahmad. 2021. Pengertian Komunikasi Organisasi : Fungsi, Teori, Jenis, Dan Manfaat. Manajemen. Dalam https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/#Manfaat_Komunikasi_Organisasi

Isabela, Monica Ayu Caesar. 2022. Fungsi Dan Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi. Dalam https://nasional.kompas.com/read/2022/04/02/03000001/fungsi-dan-bentuk-komunikasi-dalam-organisasi  

Kang Atep Afia ft Fhiladelvia. Memahami Konsep Dan Fungsi Komunikasi Organisasi (#OMPI011A). Dalam https://youtu.be/Zz4oN6M5Mpo

Siregar, Robert Tua. 2021. Konsep Dasar Komunikasi. Komunikasi Organisasi. Bandung : Widina Bhakti Persada Bandung.

Zahara, Evi. 2018. Peranan Komunikasi Organisasi Bagi Pimpinan Organisasi. Jurnal Warta Edisi. No. 56 April 2018. ISSN : 1829 – 7463. Dalam https://doi.org/10.46576/wdw.v0i56.8