Showing posts with label @AA16-Siti. Show all posts
Showing posts with label @AA16-Siti. Show all posts

Friday, May 26, 2023

Kuis 11 PENTINGNYA PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

 


Disusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya (41621010011)

Abstrak


Organisasi merupakan sekumpulan tujuan bersama yang hendak dicapai, sehingga perlu adanya gerak bersama dan langkah yang terpadu dalam mencapai tujuannya. Untuk itu diperlukan komunikasi dalam suatu organisasi yang akan menyatukan ide-ide secara bersama-sama untuk mencapai tujuan. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika terdapat nilai dan norma yang dianut oleh setiap anggota dalam organisasi. Nilai dan norma itu diwujudkan dalam bentuk budaya organisasi.


Kata kunci : komunikasi organisasi, tujuan, jenis - jenis, fungsi


Abstrack


The organization is a set of common goals to be achieved, so there needs to be joint movement and integrated steps in achieving its goals. For this reason, communication is needed in an organization that will unite ideas together to achieve goals. Communication will work well if there are values ​​and norms shared by every member in the organization. These values ​​and norms are embodied in the form of organizational culture.


Keyword : organizational communication, goals, types - types, functions


Pendahuluan 


Menurut Andriyani, Darmawan, & Hidayati (2018) Komunikasi merupakan pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, atau disebut juga pertukaran ide dan pikiran yang disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan agar informasi tersebut dapat mengubah sikap dan perilaku.


Menurut Subkhi & Jauhar (2013) Komunikasi organisasi merupakan proses saling menukar pesan dalam satu jaringan yang saling berketergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.


Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi?

2. Apa saja tujuan komunikasi organisasi?

3. Apa saja yang termasuk jenis komunikasi?

4. Apa saja fungsi utama komunikasi organisasi?


Tujuan 


1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi organisasi

2. Untuk mengetahui tujuan dari komunikasi organisasi

3. Untuk mengetahui jenis - jenis yang ada pada komunikasi

4. Untuk mengetahui fungsi pada komunikasi organisasi


Pembahasan


1. Komunikasi organisasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi antara individu, kelompok, atau departemen di dalam suatu organisasi. Hal ini melibatkan berbagi ide, pemahaman, pandangan, dan instruksi antara anggota organisasi dengan tujuan mencapai tujuan bersama. Komunikasi organisasi melibatkan penggunaan berbagai saluran komunikasi, termasuk lisan, tertulis, dan nonverbal, serta menggunakan berbagai alat komunikasi, seperti email, pertemuan, laporan, memo, papan pengumuman, intranet, dan sebagainya.


2. Tujuan komunikasi organisasi meliputi : 

  • Membangun hubungan kerja yang efektif dan kerjasama antara anggota organisasi.
  • Memfasilitasi aliran informasi yang akurat dan tepat waktu di dalam organisasi.
  • Membantu menyampaikan tujuan, visi, dan nilai-nilai organisasi kepada seluruh anggota.
  • Meningkatkan pemahaman dan kesepahaman tentang tugas, peran, dan tanggung jawab di dalam organisasi.
  • Mendorong partisipasi dan keterlibatan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dan perubahan.
  • Menyelesaikan konflik atau masalah komunikasi yang mungkin timbul di dalam organisasi.


3. Jenis - jenis komunikasi terbagi menjadi 2 yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal sebagai berikut :

  • Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung atau melalui telepon, telekonferen, tulisan dan lain-lainKomunikasi verbal dalam bentuk tulisan berupa dokumentasi asuhan keperawatan, pengumuman, tugas tertulis, berita- berita disurat kabar.

  • Komunikasi Nonverbal

Komunikasi non verbal dapat berupa gerakan tubuh, posisi tubuh, ekspresi wajah, tatapan mata, jarak, sentuhan, pakaian dan nada suara.


4. Fungsi utama komunikasi dalam organisasi berfungsi sebagai berikut : 

  • Informatif

Atasan dan anggota organisasi membutuhkan informasi untuk menyelesaikan pekerjaannyaInformasi tersebut berkaitan dengan upaya untuk mencapai organisasi.

  • Pengendalian (Regulatory)

Komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali organisasiKomunikasi dalam hal ini berupa peraturan, prosedur, perintah dan laporan. Fungsi regulatif dipengaruhi oleh dua hal yaitu pertama, atasan yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan dan memberikan instruksi atau perintah kepada bawahan. Kedua, berkaitan dengan pesan atau message.

  • Persuasif

Komunikasi berfungsi untuk mengajak orang lain mengikuti atau menjalankan ide atau gagasan atau tugas. Cara persuasif akan lebih mendorong bawahan atau anggota organisasi untuk selalu berkreasi dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya ataupun bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

  • Integratif

Setiap organisasi menyediakan saluran untuk bawahan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baikPermasalah atau pekerjaan tidak efektif apabila dikerjakan sendiriuntuk itu fungsi integratif mendorong bawahan untuk menjalin komunikasi dengan sesama untuk mencapai tujuan bersama. 


Kesimpulan 


Kesimpulan dari komunikasi organisasi adalah bahwa komunikasi yang efektif di dalam suatu organisasi merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama, membangun hubungan yang baik antara anggota organisasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Dengan kata lain, komunikasi organisasi adalah fondasi yang penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan kinerja individu dan tim, serta mencapai kesuksesan organisasi secara keseluruhan.


Dafpus


Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara.


Mfaza. (2020). Difinisi Komunikasi Organisasi. Universitas Muhammadiyah Semarang.


Romli, Khomsarial. 2011. Komunikasi organisasi lengkap. Jakarta : PT Grasindo.

Monday, May 22, 2023

Kuis 10 PENTING NYA PERAN KEPEMIMPINAN BAGI KEBERHASILAN SUATU ORGANISASI

 


Disusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya 41621010011

Abstrak


Kepemimpinan yaitu bagian penting dalam proses manajemen dan dibutuhkan pada semua tipe organisasi. Pemimpin merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya yang ada dengan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal. Selain kepemimpinan, kepuasan bawahan terhadap atasan adalah hal yang harus dicapai untuk meningkatkan kinerja karyawan. Keberhasilan kepemimpinan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan kepuasan bawahannya.


Kata kunci : Kepemimpinan, keterampilan skill Kepemimpinan, indikator Kepemimpinan, peran penting kepemimpinan 


Abstrack


Leadership is an important part of the management process and is needed in all types of organizations. Leaders plan and organize existing resources by influencing and directing others to achieve optimal employee performance. In addition to leadership, subordinate satisfaction with superiors is something that must be achieved to improve employee performance. The success of leadership is influenced by the leadership style applied and the satisfaction of its subordinates.


Keywords: Leadership, Leadership skills, Leadership indicators, the important role of leadership


Pendahuluan 


Adanya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, maka ada kegiatan yang disebut memimpin. Kegiatan memimpin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dalam menjalankan kegiatan organisasi secara keseluruhan. Kegiatan memimpin tersebut dikenal dengan sebutan kepemimpinan. Kepemimpinan dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dari berbagai macam bagian dan sumber daya organisasi yang ada. 


Kepemimpinan dilakukan untuk memberikan perintah maupun pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai. Pemberian perintah dan pengawasan dimaksudkan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa “kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu” (Wiratmo, 2001: 173).


Berdasarkan pendapat tersebut, maka kepemimpinan ditujukan agar dapat mengarahkan perilaku pegawai sehingga pegawai dapat melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai tujuan bersama.


Rumusan masalah


1. Apa yang di maksud dengan pengertian kepemimpinan?

2. Apa saja keterampilan atau skill pada Kepemimpinan agar dapat memimpin dengan efektif?

3. Apa saja indikator yang dapat menunjukan bahwa seorang pemimpin tersebut sukses dalam memimpin tim nya?

4. Apa peran penting kepemimpinan dalam suatu organisasi?


Pembahasan


1. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan atau mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu organisasi, karena seorang pemimpin dapat mempengaruhi cara timnya bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan memotivasi timnya, serta mampu mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.


2. Skil kepemimpinan merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat memimpin dengan efektif. Berikut adalah beberapa skil kepemimpinan yang penting:

  1. Komunikasi yang efektif: Kemampuan untuk menyampaikan ide dan tujuan dengan jelas, serta mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan anggota tim.
  2. Memotivasi: Kemampuan untuk memotivasi anggota tim untuk bekerja sama dan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Mengelola perubahan: Kemampuan untuk mengelola perubahan yang terjadi dalam organisasi dengan baik, sehingga anggota tim dapat terbiasa dengan perubahan tersebut dan tetap bekerja dengan efektif.
  4. Menciptakan solusi untuk masalah: Kemampuan untuk menciptakan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi organisasi, sehingga dapat terus berkembang dan sukses.
  5. Mengelola waktu: Kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik, serta mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
  6. Membuat keputusan yang tepat: Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, serta mampu mengelola risiko dengan baik.
  7. Membangun hubungan: Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan anggota tim, serta mampu bekerja sama dengan orang lain secara efektif.


3. Ada beberapa indikator kepemimpinan yang dapat menunjukkan bahwa seorang pemimpin sukses dalam memimpin timnya, diantaranya:

  1. Tim yang terorganisir dan terkoordinasi dengan baik: Seorang pemimpin yang sukses mampu mengelola timnya dengan baik, sehingga tim tersebut terorganisir dan terkoordinasi dengan baik dalam mencapai tujuan bersama.
  2. Tim yang terlibat dan terikat: Seorang pemimpin yang sukses mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan memotivasi, sehingga timnya terlibat dan terikat dalam pekerjaannya.
  3. Tim yang kompeten: Seorang pemimpin yang sukses mampu mengembangkan kemampuan anggota timnya, sehingga tim tersebut menjadi kompeten dalam bidangnya.
  4. Tim yang produktif: Seorang pemimpin yang sukses mampu meningkatkan produktivitas timnya dengan memberikan dukungan dan mengelola tim dengan baik.
  5. Tim yang sehat: Seorang pemimpin yang sukses mampu menciptakan suasana kerja yang sehat, sehingga timnya terbebas dari stres dan tekanan yang berlebihan.


4. Kepemimpinan merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, karena memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kepemimpinan penting dalam suatu organisasi :


1. Menyediakan arah dan tujuan

Seorang pemimpin memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi anggota tim, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mencapainya.


2. Memotivasi anggota tim

Seorang pemimpin yang efektif mampu memotivasi anggota tim untuk bekerja sama dan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


3. Menciptakan lingkungan kerja yang positif

Seorang pemimpin yang efektif mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif, yang ditunjukkan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi dan tingkat turnover yang rendah.


4. Menciptakan solusi untuk masalah

Seorang pemimpin harus mampu menciptakan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi organisasi, sehingga dapat terus berkembang dan sukses.


5. Mengelola perubahan

Seorang pemimpin harus mampu mengelola perubahan yang terjadi dalam organisasi dengan baik, sehingga anggota tim dapat terbiasa dengan perubahan tersebut dan tetap bekerja dengan efektif.


6. Mengelola sumber daya

Seorang pemimpin harus mampu mengelola sumber daya organisasi dengan efektif, sehingga dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi.


Kesimpulan


Kesimpulan utama adalah bahwa kepemimpinan yang efektif memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuksesan organisasi. Seorang pemimpin yang baik mampu menciptakan visi, mempengaruhi orang lain, mengembangkan anggota tim, membangun budaya yang positif, dan mengambil keputusan yang baik. Dengan adanya kepemimpinan yang efektif, organisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan mereka dan meraih keberhasilan jangka panjang.


Dafpus


Adair, John, 2008. Kepemimpinan yang memotivasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


Siagian, Sondang P, 2015. Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta PT Rineka Cipta.


WibowoUdik Budi, 2011. “Teori Kepemimpinan". Makalah pada Pembekalan Ujian Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta.










Tuesday, May 16, 2023

Kuis 9 MOTIVASI DALAM BERORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

 

DIsusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya 41621010011 (@AA16-Siti)


Abstrak


Motivasi berorganisasi dari anggota sebuah organisasi diduga memiliki korelasi dengan budaya dari organisasi itu sendiri. Motivasi berorganisasi ditemukan memiliki relasi dengan budaya organisasi berdasarkan tinjauan literatur. Penelitian dengan latar organisasi non-profit dapat memperkaya khasanah konsep motivasi berorganisasi dan budaya organisasi dalam konteks psikologi organisasi.


Kata kunci : motivasi berorganisasi, budaya organisasi 


Abstrack


The organizational motivation of members of an organization is thought to have a correlation with the culture of the organization itself. Organizational motivation was found to have a relationship with organizational culture based on a literature review. Research with a non-profit organization background can enrich the repertoire of the concepts of organizational motivation and organizational culture in the context of organizational psychology.


Keyword : organizational motivation, organizational culture


Pendahuluan 


Menurut Krietner dan kinicki dalam Zuki (2016:33) mengatakan "Budaya Organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkunganya yang beraneka ragam”.


Menurut Wahab dalam Tobari (2016:49) mengatakan "bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaa dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi".


McCormick (dalam Utamie, 2009) mengemukakan bahwa motivasi berorganisasi merupakan kondisi yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan organisasi. Sementara itu Stanford (dalam Utamie, 2009) mendefinisikan motivasi berorganisasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan di dalam organisasi.


Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan pengertian dari motivasi

berorganisasi adalah seperangkat kekuatan energi yang berasal dari dalam tubuh individu, yang menjadi dorongan dasar seseorang dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhan dalam organisasi yakni kebutuhan kekuasaan, afiliasi, dan berprestasi. 


Rumusan Masalah


1. Apa hubungan nya budaya organisasi dengan motivasi berorganisasi?

2. Apa saja fungsi budaya organisasi? 

3. Sebutkan dan jelaskan ciri - ciri individu yang memiliki motivasi berorganisasi!


Tujuan


1. Untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dengan motivasi berorganisasi

2. Untuk mengetahui fungsi budaya organisasi

3. Untuk mengetahui ciri - ciri individu yang memiliki motivasi berorganisasi 


Pembahasan


1. Budaya organisasi merupakan struktur yang berisi nilai, norma, sikap, harapan, dan perilaku yang diyakini bersama-sama oleh anggota organisasi. Budaya organisasi mengarahkan perilaku anggota organisasi, membuat anggotanya menjadi jelas mengenai apa yang sebaiknya dilakukan dalam kondisi tertentu. Selain itu budaya organisasi memberi banyak pengaruh pada motivasi individu dan proses organisasi. Hal tersebut menghendaki adanya suatu budaya keakraban atau saling mengenal lebih baik. Lingkungan organisasi yang kondusif dalam suatu sistem nilai, norma, dan peraturan-peraturan yang mendukung merupakan suatu faktor penting untuk menciptakan adanya motivasi berorganisasi. Hal ini secara tidak langsung akan membatasi kemunduran atau menurunnya motivasi pada setiap anggota.


2. Menurut Robbins (2003) fungsi dari budaya organisasi adalah :


a. Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas, yang artinya menciptakan perbedaan yang jelas antara suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Contoh : setiap organisasi memiliki suatu kebijakan tersendiri dalam melakukan usahanya.


b. Budaya membawa rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

Contoh : Setiap organisasi menanamkan rasa kepemilikan.


c. Budaya memperluas timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari kepentingan pribadi seseorang. Contoh : Karyawan menghargai dan menjunjung tinggi kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam organisasi.


3. Menurut McClelland (dalam Winardi, 2002) ada empat ciri tindakan orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dalam organisasi yang meliputi :


a. Bertanggung jawab. Individu lebih menyukai situasi yang memungkinkannya bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan yang diambil dalam rangka mencapai tujuan.


b. Dapat bekerja sama. Individu suka bekerja dalam kelompok ketika menyelesaikan masalah dan untuk mencapai tujuan.


c. Inovatif dan berinisiatif. Individu akan selalu bergerak untuk mencapai hal baru serta menghindari rutinitas.


d. Sukses dalam pekerjaan. Kinerja yang optimal dan hasil yang maksimal ditunjukkan individu yang memiliki motivasi yang tinggi.


Kesimpulan


Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi mempunyai hubungan positif dengan motivasi berorganisasi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa organisasi yang memiliki budaya kuat dapat memberi pengaruh terhadap perilaku dan sikap anggota dan menentukan motivasi dalam diri setiap individu dalam organisasi.


Daftar pustaka


Febriani, Y. P., & Soerjoatmodjo, G. W. L. (2019). Membangun Perusahaan, Membangun Budaya Organisasi. 5(20).


Kiling, I. Y., & Bunga, B. N. (2015). Tinjauan Motivasi Berorganisasi dan Budaya Organisasi. Proceding Temu Ilmiah Nasional, August 2015.