Monday, July 17, 2023

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia


 ABSTRAK

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor terpenting Bahkan tidak bisa dipisahkan dari tisu.Perusahaan. SDM juga merupakan kunci untuk keputusan pembangunan. masyarakat. Pada dasarnya manusia itu berbentuk pegawai Organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan Dari organisasi. Karena itu, Anda perlu mengelola bakat Anda Efektif melalui penerapan fungsi manajemen personalia Hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan tugasCapai level maksimal atau efektif dan efisien Tujuan yang dicapai oleh perusahaan, karyawan, dan publik.

Kata Kunci: Manajemen, SDM, Organisasi.

Pendahuluan

Pada dasarnya hal terpenting untuk mencapai tujuan Anda adalah Yang terbaik adalah memulai dengan orang-orang yang paling mendukung Anda dalammencapai tujuan Anda. Sasaran ini, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Jadi kamu harus Namanya pengelolaan atau pengembangan yang bertujuan untuk menjadikanmanusia Produktif. Dengan pengembangan atau kepemimpinan sumber daya manusia yang unggulKaryawan menghadapi tuntutan tugas baik di tempat kerja maupun di tempat kerja, dan mudah untuk memenuhinya. Sekarang atau masa depan. Seiring waktu, menjadi lebih sulit untuk mendapatkan prestasi dan keterampilan Karyawan yang tidak menjalankan proses dan hanya mengandalkan apa yang dimilikinyaPasokan atau pengembangan. Oleh karena itu,pengembangan sumber daya manusia sangat berpengaruh. Dalam efektivitas dan efisiensi organisasi.

Rumusan Masalah 

1.    Apa pengertian manajemen sumber daya manusia?

2.    Bagaimana proses tahapan manajemen sumber daya manusia?

3.    Apa saja fungsi manajemen sumber daya manusia?

Pembahasan

A.  Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM,adalah ilmu atau metode Bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja) Masyarakat dapat menggunakannya secara efisien, efektif dan optimal untuk mencapainyaMaksimalkan tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat. SDM Semua karyawan didasarkan pada gagasan bahwa mereka adalah manusia, bukan mesin, bukan siapa pun Hanya sumber daya bisnis. Berikut ini adalah pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut para ahli:

1.    Menurut Henry Shimamora

MSDM dirancang untuk digunakan, dikembangkan, dievaluasi, dihargai, dan disediakan Manajemenindividu anggota organisasi atau kelompok kerja.MSDM juga menangani konsepsi dan implementasi sistem perencanaan dan pembuatannya.Pengembangan sumber daya manusia,pengembangan karyawan, manajemen karir, evaluasi pekerjaan, kompensasi karyawan Hubungan yang mulus.

 

2.    Menurut Achmad S. Rucky

MSDM diperoleh, digunakan, Pengembangan dan pemeliharaan staf organisasi yang efektif Mencapai pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi Itu dalam mencapai tujuan itu.

 

3.    Menurut Mutiara S. Panggabaean 

MSDM adalah aktivitas sumber daya manusia yangdapat dilihat dari dua sudut. Yaitu, dari sisi pekerja dan sisi kelas pekerja. Dalam hal pekerjaan, itu analisis Evaluasi pekerjaan. Di sisi karyawan, di sisi lain, kegiatan rekrutmen disertakan. Pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi, Akhir pekerjaan.

 

B.  Proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia

1.    Rekrutmen (pengadaan)

Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Mempekerjakan disini berarti pengadaan Perencanaan, periklanan, Penyaringan untuk aplikasi, reservasi, dan penempatan. Pengadaan Implikasinya di sini lebih luas,karena pengadaan bisa menjadi salah satu upaya. menggunakan. Oleh karena itu, pengadaan di sini merupakan upaya untuk mencari kandidat di dalam organisasi. Secara eksternal untuk mengisi posisi yang membutuhkan tenaga yang berkualitas. Dengan kata lain, dapat diadopsi dari luar dan dari dalam. Rekrutmen tidak aktif Merupakan bagian dari upaya mendayagunakan sumber daya manusia yang ada, antara lain Transfer dengan atau tanpa kereta. Untuk pengadaan personel di luar panggung Pilihan memainkan peran penting. Pilihan yang direkomendasikan adalah terbuka (kompetisi terbuka)Hal ini didasarkan pada standar dan kualitas yang terukur (measurable). dan Seleksi pegawai baru dan mutasi baik promosi maupun non promosi Berikan perhatian khusus pada elemen-elemennya. Kemampuan, kemampuan, kemampuan, pengetahuan, Keterampilan, sikap, kepribadian. Fase penggunaan sumber daya manusia ini memainkan peran penting dan merupakan tugas Prinsip kepemimpinan. Yang penting di sini adalah memanfaatkan sumber daya manusia. Penggunaan sumber daya manusia secara efisien atau optimal, yaitu karyawan dimanfaatkan secara maksimalSebisa mungkin, tetapi tetap menghormati dan memperhitungkan batasan Penggunaan yang berarti. Tentu saja, orang tidak merasa diperas Orang itu menikmati manfaatnya. Prinsip memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia adalah prinsip kepuasan, yaitu tingkat kepuasan. Karena para pekerjasendiri menganggapnya sebagai kekuatan pendorong untuk kinerja yang lebih tinggi Lebih bermanfaat bagi organisasi dan pemangku kepentingan lainnya. SDM dapat digunakan Dengan cara yang berbeda, dari yang paling sederhana dan termudah hingga yang termudahprogresif. Pemanfaatan sumber daya manusia harusdimulai dengan pengadaan berdasarkan prinsip sumber daya manusia yang tepat. Di tempat yang benar.

 

2.    Maintenance (pemeliharaan) 

Pemeliharaan atau maintenance adalah tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yg disertai menggunakan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan primer menurut pemeliharaan merupakan buatmenciptakan orang yg terdapat pada organisasi betah &bertahan, dan bisa berperan secara optimal. Sumber daya insan yg nir terpelihara & merasa nir memperoleh ganjaran atau imbalan yg wajar, bisa mendorong pekerja tadi keluar menurut organisasi atau bekerja nir optimal. Pemeliharaan SDM dalam dasarnya buatmemperhatikan & mempertimbangkan secara akurathakikat manusianya. Manusia mempunyai persamaan disamping perbedaan, insan memiliki kepribadian, memiliki rasa, karya, karsa & cipta. Manusia memilikikepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak &kemampuan, & insan jua memiliki harga diri. Hal-hal tadipada atas wajib sebagai perhatian pimpinan padamanajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi menggunakan sistem ganjaran (reward system), baik ygberupa finansial, misalnya gaji, tunjangan, juga ygbersifat material misalnya; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll & jua berupa immaterial sepert: kesempatan buat pendidikan & pelatihan, & lain-lain. Pemeliharaan menggunakan sistem ganjaran ini diperlukan bisa membawa impak terhadap taraf prestasi & produktitas kerja.

 

3.    Development (pengembangan)

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan umumnya mengacu pada mempersiapkan calon tenaga kerja.Meskipun oleh organisasi, pelatihan terkait dengan peningkatan kapasitas Atau keterampilan seorangpekerja yang memiliki jabatan atau pekerjaan tertentu.

 

C.  Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1.    Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.

 

2.    Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu kegiatan yang mengorganisasikan seluruh pegawai Menetapkanpembagian kerja, hubungan kerja, pendelegasianwewenang, integrasi dan koordinasi Dalam bagan organisasi. Organisasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan mereka.

 

3.    Pengarahan 

Pengarahan adalah tindakan mengajak semua karyawan untuk mau bekerja sama. Bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan dan karyawan Dan masyarakat.

 

4.    Pengendalian

Pengendalian adalah suatu kegiatan yang mengatur seluruh karyawan agar patuh. Aturan operasi dan bekerja sesuai rencana. Jika Anda memilikiPenyimpangan atau kesalahan, tindakan korektif yang diambil, Penyelesaian rencana.

 

5.    Kedisiplin

Kedisiplin adalah fungsi MSDM yang paling penting dan kunci untuk mencapainya. Tujuan karena sulit untuk mencapai tujuan yang maksimal tanpa disiplin yang baik. Disiplin Keinginan dan kesadaran untuk mematuhi peraturan lembaga pendidikan Dan norma sosial.

 

Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah proses implementasi Sumber, pelatihan, kegiatan pengembangan, penghargaan, dll. Hal-hal yang menyangkut sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan untuk berkreasi Orang yang produktif.

MSDM berarti manajemen dan pengelolaan SDM Berdasarkan visi perusahaan, kami akan membantu Anda mencapai tujuan organisasi Anda secara optimal, baik dari segi personel maupun personalia. Meningkatkan personel, kinerja, dan mengembangkan budaya perusahaan yang baik di dalam organisasi Kami mendukung adopsi inovasi dan fleksibilitas. Manajemen sumber daya manusia, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan Kedisiplinan .

 

DAFTAR PUSTAKA

Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

 

https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/adara/article/viewFile/429/354

 

Rozarie, C. V. R. A. De, & Indonesia, J. T. K. R. (2017). Manajemen sumber daya manusia.

Sunday, July 16, 2023

KUIS 11 : PERANAN KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI

 


Abstrak

Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sangatlah penting dalam suatu kehidupan berorganisasi, bahkan menjadi tuntutan. Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam menciptakan situasi dan lingkungan yang kondusif, menjalin komunikasi berkesinambungan, meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan citra baik perusahaan/ organisasi bahkan membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk/jasa. Oleh karena itu komunikasi dalam suatu organisasi harus dipahami dengan benar, diaplikasikan serta dikembangkan oleh siapapun baik perorangan, masyarakat dan organisasi. 

Kata Kunci: Komunikasi, organisasi, fungsi, bentuk, media

Abstrack

The ability to communicate and interact is very important in an organizational life, even as an agreement. Communication within the organization becomes the central point in creating a conducive situation and environment, building continuous communication, increasing public trust, increasing the good image of the company/organization and even helping to promote and improve the marketing of a product/service. Therefore, communication within an organization must be properly understood, implemented and developed by someone both personally, society and organization. 

Keywords: Communication, organization, function, form, media

Pendahuluan

Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sejak bangun tidur hingga berangkat tidur lagi. Ini berarti tidak ada aktifitas tanpa komunikasi secara langsung maupun tidak langsung, verbal maupun nonverbal, begitu juga dengan organisasi. Organisasi menempatkan komunikasi sebagai salah satu unsur administrasi, padahal fungsi komunikasi dalam organisasi jauh lebih dari itu dan mempunyai banyak sekali manfaat yang dapat dicapai, dengan demikian sangatlah jelas bahwa dengan kegiatan “komunikasi” sangat penting dalam kehidupan berorganisasi.

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi?
2. Apa saja teori komunikasi organisasi?
3. Apa saja yang termasuk konsep komunikasi?
4. Apa saja fungsi utama komunikasi organisasi?

Tujuan 

1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi organisasi
2. Untuk mengetahui teori dari komunikasi organisasi
3. Untuk mengetahui konsep yang ada pada komunikasi
4. Untuk mengetahui fungsi pada komunikasi organisasi

Pembahasan

A. Pengertian Komunikasi Organisasi

Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah.

Menurut pandangan Frank, interaksi antar anggota organisasi atau anggota dengan pemimpin organisasi bukan merupakan komunikasi organisasi, melainkan interaksi antar organisasi tersebut dengan sasaran komunikasi yang bukan bagian dari organisasi tersebut.

B. Teori – Teori dan Jenis Teori Komunikasi Organisasi

1. Teori struktural klasik

Teori pertama ini berkembang sejak tahun 1800-an, dan dapat disebut sebagai teori mesin. Teori ini menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga yang sentral akan tugas – tugasnya serta memberikan petunjuk mekanis strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tanpa inovatif. Terdapat empat kondisi pokok dari teori ini, yaitu kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin.

2. Teori neoklasik atau hubungan manusia

Teori ini diperkenalkan oleh Elton Mayo dan muncul karena adanya ketidakpuasan dengan teori klasik atau teori mesin. Teori neo klasik mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja. Teori ini telah “difasihkan” melalui percobaan yang dilakukan oleh Elton di pabrik Hawthorne pada tahun 1924. Hasil percobaan tersebut memperoleh kesimpulan bahwa penting memperhatikan upah insentif serta kondisi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja.

3. Teori fusi

Teori ini diperkenalkan oleh Bakke dan pada tahun 1957 Argyris menyempurnakan pendapat Bakke. Teori fusi berawal dari kesadaran Bakke pada tahun 1950 mengenai kesadaran mengenai kepuasan minat manusia yang berbeda-beda dalam suatu birokrasi maupun organisasi. Bakke berpendapat bahwa organisasi pada tahap-tahap tertentu akan mempengaruhi seorang individu. Sementara pada saat yang sama pula individu memberikan pengaruh pada organisasi yang diperkenalkan oleh organisasi. Fenomena tersebut menyebabkan pegawai – pegawai menunjukan ciri-ciri membentuk organisasi atau berorganisasi. Setiap jabatan yang dimiliki oleh pegawai menunjukan keunikan serta memiliki ciri khas masing – masing organisasinya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai dengan minat dan bakat khusus pegawai atau individu tersebut.

4. Teori peniti penyambung (The Linking Pin Model)

Teori ini dikembangkan oleh Renis Likert yang menggambarkan mengenai struktur organisasi yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, dalam teori ini Likert menjelaskan bahwa terdapat penyelia yaitu anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut ( pemimpin unit rendah serta pemimpin unit tinggi). Penyelia yang disebutkan oleh Likert memiliki fungsi sebagai penyambung atau seseorang yang mengikat kelompok kerja satu dengan lainnya pada tahap atau tingkat berikutnya. Pada teori yang dikembangkan oleh Likert ini proses berkelompok dinilai penting, karena suatu organisasi perlu memiliki seorang penyelia atau penyambung sehingga setiap anggota kelompok dan kelompok itu sendiri dapat bersifat efektif.

5. Teori sistem sosial

Teori satu ini menyatakan bahwa hubungan antara manusia memungkinkan suatu organisasi dapat bertahan lebih lama daripada orang-orang yang ada di dalamnya. Artinya, walaupun seseorang yang ada dalam suatu kelompok (anggota dari kelompok tertentu) sudah meninggal, kelompok tersebut tetap ada hanya saja orang-orang yang ada di dalamnya digantikan dengan anggota-anggota baru. Kats dan Kahn menjelaskan pula bahwa hubungan antar manusia dalam suatu organisasi dinilai lebih penting daripada hubungan antara jabatan formal tertentu.

C. Fungsi Komunikasi Organisasi

Fungsi komunikasi organisasi menurut Sendjaja (1994) adalah sebagai berikut.

1. Fungsi Informatif

Fungsi informatif, fungsi yang pertama ini dijelaskan oleh Sendjaja bahwa organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses informasi. Proses informasi yang hadir dalam organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan dan menerima informasi dengan baik untuk tercapainya kelancaran dalam organisasi tersebut.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif, fungsi yang kedua komunikasi organisasi diharapkan dapat memperlancar peraturan serta pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan pemimpin organisasi tersebut.

3. Fungsi Persuasif

Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi perintah. Fungsi ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk mempersuasi anggotanya daripada memerintah anggotanya untuk melakukan sesuatu. Fungsi persuasi dianggap dapat mempermudah, karena cara yang lebih halus (daripada memerintah) akan lebih dihargai oleh anggota tersebut terhadap tugas yang diberikan.

4. Fungsi Integratif

Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota organisasi untuk melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik.

D. Konsep Komunikasi Organisasi

Goldhaber (1993)  menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses untuk menciptakan serta saling menukar informasi maupun pesan dalam suatu jaringan yang bergantung antara satu sama lain. Goldhaber menjelaskan pula bahwa komunikasi organisasi memiliki tujuan untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah. Ia mengemukakan konsep organisasi menjadi tujuh konsep yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Proses

Konsep proses merupakan sistem yang dibutuhkan untuk menciptakan dan saling menukar pesan antar anggota. Hal ini dikarenakan organisasi merupakan sebuah sistem yang terbuka serta dinamis. Konsep ini terjadi secara terus menerus hingga mencapai tujuan dan menciptakan tujuan baru yang dirumuskan oleh organisasi tersebut, oleh karena itu konsep ini disebut sebagai konsep proses (terjadi secara terus menerus).

2. Pesan

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya komunikasi organisasi adalah proses bertukar dan menerima pesan. Oleh karena itu pesan adalah yang penting dalam organisasi. Individu yang hadir dalam organisasi tersebut haruslah memperhatikan bagaimana cara mengirimkan, menerima pesan sehingga pesan atau informasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh individu lain dan tidak menyebabkan kesalah pahaman antar individu.

3. Jaringan

Konsep ketiga merupakan gambaran besar dari organisasi. Organisasi merupakan jaringan di dalamnya ada individu yang membentuk jaringan-jaringan tersebut baik di dalam maupun di luar organisasi. Oleh karena itu setiap jaringan atau individu yang menduduki jabatan tertentu akan menjalankan tugas serta melaksanakan fungsi jabatannya masing-masing dalam organisasi.
  1. Keadaan saling bergantung, konsep keempat merupakan sifat organisasi sebagai sistem yang terbuka. Konsep ini dibutuhkan, karena apabila terdapat satu unit maupun bagian organisasi yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik, maka diperlukan individu atau unit lain untuk membantu hak tersebut agar dapat kembali berjalan dengan baik.
  2. Hubungan, fungsi kelima ada karena organisasi adalah sistem sosial yang dijalankan oleh banyak individu (dua atau lebih) sehingga organisasi tersebut bergantung pada hubungan antar individu yang ada di dalam maupun di luar organisasi tersebut.
  3. Lingkungan, fungsi lingkungan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan internal dan eksternal organisasi yang mempengaruhi keputusan yang diambil di dalamnya.
  4. Ketidakpastian, fungsi ini berguna untuk memenuhi kesediaan informasi maupun pesan yang tersedia dan diharapkan dalam organisasi.

Kesimpulan

Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam setiap proses dan hubungan kemanusiaan yang menyangkut kepribadian, sikap, dan tingkah laku Komunikasi timbal balik memiliki peranan penting dalam pergaulan manusia, sedangkan komunikasi interpersonal sangat menentukan keberhasilan komunikasi timbal balik. Beberapa jenis komunikasi yang dapat membawa organisasi kearah perbaikan dan pengembangan

Datar Pustaka

Rumanti, Assumpta Maria Sr, ”Dasar- Dasar Public Relations ; Teori dan Praktik”, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta 2002. 

Goldhaber, G.M. (1986) Organizational Communication. Iowa Wm: Brown Publisher 
Ig.

Efendy, Onong Uchana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya Gibb, Jack R. (1961)