Istilah
motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak
atau menggerakkan. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya
yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi
sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil
suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang
untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan
didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pemberian motivasi merupakan salah satu tujuan agar
karyawan yang diberi motivasi dapat bekerja sesuai dengan acuan kerja dan
taggung jawab yang diberikan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan
baik. Selain itu, juga terkandung unsur-unsur upaya, yaitu upaya yang berkualitas
dan diarahkan serta konsisten dengan tujuan-tujuan organisasi yang ingin
dicapai.
A. Pengertian Motivasi Kerja
Motivasi
kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 1999:95). Sedangkan menurut
Samsudin (2005) motivasi merupakan proses mempengaruhi seseorang atau mendorong
dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan
suatu yang telah ditetapkan. Hasibuan (2003).
B. Tujuan Motivasi Kerja
Motivasi
dalam suatu organisasi mempunyai maksud dan tujuan dalam rangka pengembangan
organisasi, antara lain :
a. Meningkatkan
gairah dan semangat kerja pegawai atau karyawan
b. Meningkatkan
kepuasan kerja karyawan
c. Meningkatkan
produktivitas dan kedisiplinan karyawan
d. Meningkatkan
loalitas dan integritas karyawan
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Kerja
Menurut
Suwarto (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, yaitu:
1.
Teknis organisasi
Bentuk susunan
organisasi dimana para karyawan bekerja, memberi pengaruh yang sangat besar
kepada semangat dan kepuasan kerja karyawan.
2.
Struktur sosial
Struktur sosial suatu
kelompok membawa pengaruh yang tidak kecil artinya bagi diri pribadi para
anggota. Mereka lebih senang bekerja dalam suatu kelompok dimana terdapat
pergaulan yang fleksibel.
3.
Kemauan untuk menyelesaikan tugas
Produktivitas
masing-masing karyawan sangat tergantung kepada kemauan mereka untuk bekerja
keras.
4.
Imbalan yang diterima dari bekerja
Imbalan yang diterima
para karyawan baik imbalan instrinsik maupun imbalan ekstrinsik sangat
berpengaruh terhadap semangat kerja mereka.
5.
Dapat diterima karyawan sebagai anggota kelompok
Dapat diterimanya karyawan sebagai
anggota kelompok, akan membawa pengaruh terhadap ketenangan kerja suatu
kelompok atau karyawan itu sendiri.
Menurut
Winardi 1983 (dalam Suwarto 2010) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
adalah sebagai berikut:
1.Kebutuhan-kebutuhan
pribadi.
2.Tujuan-tujuan
dan persepsi-persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan.
3.Cara
dengan apa kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan tersebut akan
direalisasikan.
D. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan
Teori
motivasi merupakan suatu pandangan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk memberikan
motivasi kepada orang-orang atau kelompok tertentu dalam suatu unit bisnis.
Motivasi dapat menyebabkan seseorang untuk berperilaku baik, oleh karena itu motivasi
karyawan yang tinggi berbanding lurus dengan kinerja perusahaan. Seorang
karyawan yang termotivasi akan berisifat energik dan bersemangat dalam mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Sebaliknya para karyawan yang memiliki
motivasi yang rendah akan sering menampilkan rasa tidak nyaman dan tidak senang
terhadap pekerjaannya. Akibatnya kinerja mereka menjadi buruk dan tujuan perusahaan
tidak akan tercapai. Marjani (2005) mengemukakan bahwa ada hubungan positif
antara motivasi dengan kinerja pegawai. Dalam penelitian tersebut ditemukan
hasil bahwa tingginya kondisi motivasi kerja pegawai berhubungan dengan kecenderungan
pencapaian tingkat kinerja pegawai yang cukup tinggi. Pegawai yang memiliki motivasi
yang tinggi, mereka akan berupaya untuk melakukan semaksimal mungkin tujuan
yang ditetapkan oleh
Motivasi
kerja juga berpengaruh pada kinerja karyawan. Rachmawati (2006) menyatakan
bahwa antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai menunjukkan hubungan yang
cukup kuat. Hal ini terlihat dari pegawai dengan motivasi kerja yang cenderung
rendah mempunyai kinerja yang rendah pula. Windy dan Gunasti (2012) dalam
pengujian hipotesisnya di perusahaan manufaktur Surabaya menyatakan bahawa
motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian ini
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rivai (2005) yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja
karyawan. Semakin besar motivasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan akan
meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.
E. Hubungan antara motivasi kerja
dengan produktivitas perusahaan
Karyawan
tidak akan melakukan pekerjaan secara optimal apabila tidak mempunyai motivasi
yang tinggi dari dalam dirinya sendiri untuk melalukan hal tersebut. Masalah
motivasi pada perusahaan harus dijadikan perhatian yang serius dalam Manajemen
Sumber Daya Manusianya. Perusahaan harus menjadikan karyawan sebagai aset bukan
hanya sebagai alat produksi.
Untuk
mencapai produktivitas yang tinggi pimpinan perusahaan harus memperhatikan
semangat kerja dan disiplin kerja karyawannya. Semangat kerja merupakan sikap
mental yang mampu memberikan dorongan bagi seseorang untuk dapat bekerja lebih
giat, cepat, dan baik. Semangat kerja karyawan yang tinggi akan berpengaruh
terhadap efisiensi kerja dan efektivitas kerja. Hilangnya disiplin akan
berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan
adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin.
Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah
ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien. (Nitisemito, 1982 ).
Perusahaan harus menjadikan karyawan sebagai aset bukan hanya sebagai alat
produksi. Untuk itu perusahaan perlu menciptakan suatu kondisi yang kondusif
yang dapat membuat karyawan merasa nyaman, terpenuhi kebutuhannya sehingga
diharapkan motivasi tetap terjaga untuk bersama-sama mencapai visi dan misi
perusahaan (Iskandar, 2013).
Menurut
Aini (2014) dalam penelitian Chawdhury 2007 (dalam Ekaningsih 2012) ditemukan
bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Untuk menciptakan suatu hasil kinerja pelayanan pegawai yang baik dan
unggul perlu adanya motiovasi. Untuk memberikan motivasi kepada para
karyawannya, terlebih dahulu seorang manajer harus mengetahui dorongan atau
kebutuhan karyawannya agar mau melakukan aktivitas tertentu sehingga kinerja
akan menjadi meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti Agiel, Susilaningsih,
Sumaryati Sri.2013.Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta. Jupe UNS. Vol, 2
No.1 Dalam : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108138&val=4068&title=PENGARUH%20KOMPENSASI%20DAN%20MOTIVASI%20KERJA%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20PERUSAHAAN%20DAERAH%20AIR%20MINUM%20(PDAM)%20SURAKARTA
diakses tanggal 01 Desember 2016.
Mahardika,
I Gusti., Ardana, Komang.2013.Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Serta Disiplin
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Serba Usaha Bumi Mangupura Sejahtera
Badung. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana. Vol,2 No.11 Dalam :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=82507&val=989&title=PENGARUH%20KOMPENSASI%20DAN%20MOTIVASI%20SERTA%20DISIPLIN%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20PADA%20KOPERASI%20SERBA%20USAHA%20BUMI%20MANGUPURA%20%20SEJAHTERA%20BADUNG
diakses tanggal 01 Desember 2016.
Aini,
N.2014.Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan Pada PT. Pertamina
Retail di Bright Surabaya Dalam : http://digilib.uinsby.ac.id/352/8/Bab%202.pdf diakses
tanggal 01 Desember 2016.
Yusuf,
Dr. Adie E.2008.Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Dalam :
https://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadap-peningkatan-kinerja/
diakses tanggal 01 Desember 2016.
Murty
Windy, Hudiwinarsih Gunasti.2012.Pengaruh Kompensasi Motivasi Dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Studi Kasus Pada
Perusahaan Manufaktur Surabaya. The Indonesian Accounting Review. Vol, 2
No.2 Dalam :
@13-RANIE
ReplyDeletePoint 3
Jurnal dan mind map sudah oke
@17-Sri
ReplyDeletePoint 3
Siang Maulana, setelah saya baca artikel Anda sebenarnya sdh sangat baik hanya saja Anda tidak memberikan kesimpulan dari artikel yg Anda buat.
@A19-Ramlan
ReplyDeletePoint : 3
Artikel dan mindmap suda bagus, tetap semngat dan lanjutkan.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
@A15-Like
ReplyDeleteMateri sudah lengkap dan mudah dimengerti
Point 3
@A11-Ari
ReplyDeletePoint:3
Artikel dan mindmap sangat bagus dan luar biasa
Materi dan mind mapp yang disajikan menarik, secara keseluruhan sudah ok. Sukses untuk maulana 😊
ReplyDeletePoint mind mapp:3