Friday, December 2, 2016

APLIKASI TEORI MOTIVASI KERJA DALAM DUNIA KERJA

Motivasi Kerja
Hasibuan (2003:92) motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti "dorongan atau daya
penggerak‟. Dalam pemberian motivasi instansi mempunyai kesamaan tujuan, ada beberapa tujuan
yang dapat diperoleh antara lain meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai, meningkatkan
prestasi kerja pegawai, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan loyalitas,
kreatifitas dan partisipasi, meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai dan meningkatkan rasa
tanggung jawab pegawai terhadap tugas.

Luthans (2006:282) menyebut elemen-elemen yang mempengaruhi motivasi adalah :
1. Motivasi motivational adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya Intrinsik yang
bersumber dari dalam diri seseorang. Yang tergolong faktor motivational adalah pekerjaan
seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan untuk berkembang, kemajuan dalam karir dan
pengakuan orang lain.
2. Motivasi higiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang bersumber
dari luar diri seseorang. Yang tergolong faktor higiene atau pemeliharaan antara lain status
seseorang dalam organisasi, hubungan pegawai dengan atasan, hubungan dengan rekan kerja,
kebijaksanaan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan
yang berlaku.

Namawi (2003:5) membedakan motivasi ini dalam dua bentuk, yaitu motivasi instrinsik dan
motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi instrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja individu,
berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat dan makna pekerjaan yang dilaksanakan.
Dengan kata lain motivasi ini bersumber dari ketertarikan kepada pekerjaan, keinginan untuk
berkembang, senang dan menikmati pekerjaan.
2. Motivasi ekstrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai individu,
berupa suatu kondisi yang mengharuskan melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Misalanya
berdedikasi tinggi dalam bekerja karena upah atau gaji yang tinggi, jabatan, penghargaan,
persaingan dan menghindari hukuman dari atasan.

Aplikasi Teori Motivasi Kerja  dalam Dunia Kerja
Dalam ilmu manajemen, motivasi bukanlah hal yang tabu untuk di bicarakan. Seorang manajer harus memberikan motivasi kepada bawahannya dengan hal-hal yang tertentu jika ingin organisasi yang diembannya menghasilkan sesuatu yang menjadi harapannya. Sebelum bagian pengembangan organisasi dilaksanakan, motivasi harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh manajer. Mengapa demikian? Karena para manejer tidak dapat mengarahkan para bawahannya kecuali jika mereka dimotivasi untuk bersedia mengikutinya. Lalu, apakah yang disebut dengan motivasi itu? Motivasi adalah suatu kegiatan seseorang yang dalam hal ini seorang manajer yang dapat mengakibatkan perubahan pada diri manusia (karyawan) menjadi lebih baik prestasinya.

Dengan motivasi yang baik maka para karyawan akan merasa senang dan bersemangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan perkembangan dan partumbuhan yang signifikan pada diri organisasi yang di pegang oleh manejer tersebut. Motivasi di laksanakan bukan dari manejer saja, tetapi juga dari diri sendiri yang mana motivasi tersebut diartikan sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan yang di harapkan. Motivasi tidak atau bukan satu-satunya faktor yang mempengarhi tingkat prestasi seorang karyawan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang prilaku yang diperlukan untuk ,mencapai prestasai. Misalnya seeorang ingin menjadi karyawan yang berprestasi akan tetapi dia tidak mau untuk melakukan perubahan-perubahan (usaha-usaha yang berarti) terhadap dirinya. Mana mungkin dia akan jadi karyawan yang berprestasi jika tidak terjadi perubahan terhadap dirinya? Maka dari itulah mengapa motivasi itu sangat diperlukan dalam bermanejemen dan berprestasi.

Daftar Pustaka
Arsyenda, Yoga. 2013. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja PNS. Dalam https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.undip.ac.id/43819/1/08_PRATIWI.pdf&ved=0ahUKEwijzNvg9NbQAhXEvY8KHY0lAXYQFgg0MAI&usg=AFQjCNGVkiKcZ4Rxtk-TlSqA9brTkpks2Q&sig2=YIo1KI_AZ3zzpn_hWrZmHw diakes pada tanggal 01 desember 2016 pukul 14.00.
Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi
Aksara.  
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: penerbit Andi
Nawawi, H. 2003. Perencanaan SDM untuk Organisasi Profit yang Kompetitif. Yogjakarta: BPFE
Press.

3 comments:

  1. @A03-MELINDA
    Point 2
    Untuk isi Sudah cukup lengkap hanya saja belum ada nya mind map sehingga menyulitkan untuk mengetahui isi artikel separate keseluruhan

    ReplyDelete
  2. @A17-Sri
    Point 3
    Siang mba sari, artikel yang Anda buat sudah cukup baik hanya saja blm ada pembagian part pada tiap bahasan n mind map yg blm ada sehingga kurang dapat menarik pembaca.

    ReplyDelete
  3. @A38-Khaerul

    Poin 2

    Artikel perlu ditambahin mindmap supaya lebih mudah di pahami serta penylisan kanan kiri nya perlu di perhatikan biar lebih rapi.

    Menurut anda hal apa yang paling berpengaruh atau memotivasi karyawan untuk bekerja dengan maksimal dan perdorma tinggi?

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.