Friday, December 2, 2016

MOTIVASI KERJA

Pengertian
Malayu S.P. Hasibuan (2005) menyatakan bahwa motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2003) mengemukakan bahwa “motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.

Tujuan
Tujuan Motivasi Kerja menurut hasibuan (2003), antara lain sebagai berikut :
a.       Meningkatkan gairah dan semangat kerja pegawai atau karyawan
b.      Meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang akhirnya meningkatkan kinerjanya
c.       Meningkatkan produktifitas karyawan
d.      Meningkatkan loyalitas dan integritas karyawan
e.       Meningkatkan kedisiplinan karyawan
f.       Meningkatkan kehadiran kerja karyawan

Melayu S.P Hasibuan (2008) mengemukakan bahwa terdapat dua jenis motivasi yang digunakan, antara lain :
1.      Motivasi positif (intensif positif)
Dalam motivasi positif pimpinan memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi diatas prestasi standar, dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat. Insentif yang akan diberikan kepada karyawan diatas standar dapat berupa uang, fasilitas, barang, dan lain-lain.
2.      Motivasi negatif
Dalam motivasi negatif, pimpinan memotivasi dengan memberikan hukuman bagi mereka yang bekerja dibawah standar yang ditentukan. Dengan memotivasi negatif, semangat bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu yang panjang dapat berakibat kurang baik.


Prinsip-Prinsip Dalam Motivasi Kerja 
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai (Mangkunegara, 2005:100) diantaranya yaitu :

1. Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.

2. Prinsip Komunikasi 
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.

5. Prinsip Memberi Perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai, akan memotivasi pegawai bekerja seperti apa yang diharapkan oleh pemimpin.




DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Hani, Handoko T. 2003. Manajemen, Cetakan kedelapanbelas. Yogyakarta: BPFE.





2 comments:

  1. @A14-david
    Poin 3
    Materi cukup baik namun struktur penulisan kurang baku

    ReplyDelete
  2. @A08-priyagung
    Point 3
    Artikel cukup lengkap dan bagus, lanjutkan terus berkarya

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.