DEFINISI
Pelatihan menurut Mathis (2002:5) mendefinisikan pelatihan
adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan
berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit ataupun
luas. Sedangkan menurut Sikula (Susilo Martoyo, 1996:55) pengertian pelatihan
adalah suatu proses jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan
teroganisir dimana para karyawan non-manajerial mempelajari pengetahuan dan
keterampilan teknis dalam tujuan terbatas.
TUJUAN
Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, kinerja dan perilaku individu, kelompok maupun organisasi. Oleh karena
itu kegiatan pelatihan harus dirancang sedemikian rupa agar benar-benar
memberikan manfaat sesuai pelaksanaannya.
JENIS PELATIHAN
Berdasarkan segi materi, Pelatihan dikelompokan menjadi
dua jenis yaitu
1.
Pelatihan wacana (knowledge based training)
Sebuah pelatihan mengenai sebuah wacana baru yang harus
disosialisasikan kepada peserta pelatihan dengan tujuan wacana baru tersebut
dapat meningkatkan pencapaian tujuan seseorang, kelompok, organisasi atau
lembaga
2.
Pelatihan keterampilan (skill based training)
Sebuah pelatihan mengenai pengenalan atau pendalaman keterampilan
seseorang, kelompok, organisasi atau lembaga baik secara teknis (hard skill)
maupun bersifat non teknis yang lebih bersifat pada pengembangan pribadi (soft
skill)
SKEMA PELATIHAN
Ada tiga tahap dalam pelaksanaan proses pelatihan yang
biasanya dilalui, dan ini menjadi sebuah alur yang membentuk suatu siklus dalam
penyelenggaraan pelatihan. Tahap-tahap tersebut adalah:
1.
Pra pelatihan
Meliputi identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan,
merumuskan sasaran/tujuan pelatihan, mempersiapkan kurikulum dan materi
2.
Pelaksanaan pelatihan
Meliputi memilih dan menentukan metode pelatihan
3.
Pasca pelatihan
Meliputi evaluasi dan pengukuran efektifitas pelatihan
METODE PELATIHAN
Metode pelatihan dirancang untuk meningkatkan prestasi
kerja, memperbaiki kepuasan kerja, mengurangi absensi/ketidakhadiran, serta
menumbuhkan motivasi untuk berkarier di organisasi hingga puncak. Metode pelatihan
terbagi dua yaitu
1.
Metode presentasi informasi
Metode ini
lebih menitikberatkan pada kualitas komunikasi satu atau dua arah dan pasif
pada saat penerimaan materi oleh peserta. Konsep pembelajarannya seperti kuliah
dan belajar pada umumnya.
2.
Metode praktis (on job training)
Aspek
praktis ini dilakukan pada saat karyawan bekerja sambil mendapatkan pelatihan. Dua
kegiatan yang dapat dilakukan secara bersamaan. Beberapa bentuk pelatihan on
job training yaitu pelatihan orientasi, pendampingan, penyuluhan dan magang
EFEKTIVITAS PELATIHAN
Menurut Faustini Cardoso Gomes (2000:209) untuk mengukur
efketivitas suatu program pelatihan dapat dievaluasi berdasarkan informasi yang
diperoleh pada lima tingkatan:
1.
Reactions
Untu mengetahui opini dari peserta mengenai program
pelatihan, dengan menggunakan kuesioner, pertanyaan langsung
2.
Learning
Untuk mengetahui seberapa jauh para peserta menguasai
konsep-konsep, pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diberikan selama
pelatihan
3.
Behaviors
Menilai dari para peserta sebelum dan sesudah pelatihan
dapat dibandingkan guna mengetahui tingkat pengaruh pelatihan terhadap
perubahan performansi mereka.
4.
Organizational result
Untuk menguji dampak pelatihan terhadap kelompok kerja
atau organisasi secara keseluruhan
5.
Cost effectivity
Untuk mengetahui besarnya biaya yang dihabiskan dalam
program pelatihan dan apakah besarnya biaya untuk pelatihan tersebut
dibandingkan biaya yang timbil dari permasalahan yang dialami organisasi.
KESIMPULAN
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana
kalangan tenaga kerja dapat memperoleh dan mempelajari sikap, kemampuan,
keahlian, pengetahuan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan
merupakaan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian,
pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang individu.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin Rozalena dan Sri Komala Dewi. Panduang praktis menyusun
dan pelatihan karyawan pengembangan karier.
Dhita Ayu Meitaningrum, Imam Hardjanto, Siswidiyanto.
Efektivitas pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kinerja pegawai.
Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya
Novia Dwi. Kajian tentang Pelatihan dan pengembangan
karyawan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Santoso, Budi. Skema dan Mekanisme Pelatihan: Panduang
penyelenggaraan pelatihan. Yayasan Terumbu Karang Indonesia.
Staf Pengajar Binadarma. Lampiran Jurnal Psikologi
Industri: Pelatihan dan Pengembangan SDM. http://eprints.binadarma.ac.id/1592/1/PSIKOLOGI%20INDUSTRI%20MATERI%202.pdf
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.