Wednesday, September 7, 2016

Pengembangan Sumber Daya Manusia di PT 123

Oleh : Sylvana Herviani


BAB I  PENDAHULUAN

1.1  Pengertian MSDM
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen terdiri dari 5 unsur yaitu Men, Money, Methode, Materials, Machines dan Market .(1)

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki olehindividu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain.(2)
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi atau bidang produksi , pemasaran, keuangan maupun kepegawaian. Karena sumber daya manusia dianggap semakim penting peranannya dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut dengan Manajemen sumber daya manusia. (3)
SDM merupakan pemeran utama dalam sebuah sistem ekonomi  di sebuah organisasi dimana SDM tersebut dapat berperan lebih baik apabila dilatih atau diarahkan oleh suatu MSDM yang baik sehingga visi dan misi sebuah organisasi dapat tercapai. MSDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas SDM dalam organisasi.
Manajemen sumber daya manusia yang baik ditujukan kepada peningkatan kontribusi yang dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi ke arah tercapainya tujuan organisasi tidak menjadi soal tujuan organisasional apa yang ingin dicapai. Dibentuknya satuan organisasi yang mengelola sumber daya manusia dimaksudnkan bukan sebagai tujuan, akan tetapi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan. (4)
1.2  Fungsi MSDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Adapun fungsi Manajemen sumber daya manusia sama halnya seperti fungsi manajemen pada umumnya, seperti yang dikemukakan oleh Flippo. Menurutnya, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia ada dua, yakni: (5)
1.    Fungsi managerial
Fungsi ini terdiri dari:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja yang akan  mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
b.  Pengorganisasian (Organizing)
Organisasi dibentuk dengan merancang struktur hubungan yang mengaitkan antara pekerjaan, karyawan, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin kerjasama satu dengan yang lainnya.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan terdiri dari fungsi staffing dan leading. Fungsi staffing adalah    menempatkan orang-orang dalam struktur organisasi, sedangkan fungsi leading dilakukan pengarahan sdm agar karyawan bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
d. Pengawasan (Controlling)
Adanya fungsi manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera dilakukan perbaikan.
2.    Fungsi Operasional
 Fungsi ini terdiri dari:
a.  Pengadaan (Procurement)
Usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.
b. Pengembangan (Development)
Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus berkembang karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian dan meningkatnya kesulitan tugas manajer.
c.  Kompensasi (Compensation)
Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan atau organisasi.

BAB II
ISI

2.1  Sejarah Perusahaan
PT 123 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi. PT 123 didirikan pada tahun 1970. Hingga saat ini perusahaan ini memiliki anak perusahaan yang diberi nama PT abc yang bergerak di industri obat tradisional.

2.2 Masalah SDM dalam Perusahaan
Ada berberapa permasalahan yang terkait dengan masalah pengembangan (development). Pengembangan yang diterapkan salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia sesuai bidang pekerjaannya. Seringkali pelatihan yang dilakukan salah sasaran. Mengapa demikian? Karena pelatihan yang diberikan hanya untuk level jabatan spv ke atas, sedangkan pengetahuan tentang pelatihan tersebut lebih sesuai diberikan kepada sumber daya manusia yang berhubungan langsung dengan pekerjaan di lapangan. Sehingga keterbatasannya pemahaman sumber daya manusia terhadap keseluruhan teknis, sumber daya manusia hanya mengetahui cara kerja tanpa mengetahui keseluruhan sistem kerja yang seharusnya sehingga apabila ada masalah atau gangguan selama proses kerja, sumber manusia mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya.

2.2 Analisa
      Melihat masalah yang terjadi, terlihat bahwa masalah yang ada dikarenakan kurangnya pengawasan dari para manajer departemen terkait perihal peserta training. Dimana ada perbedaan perlakuan antara atasan dan bawahan yang sangat nyata sehingga mengakibatkan adanya jarak yang membuat suasana dalam organisasi menjadi tidak nyaman dan mempengaruhi tidak lancarnya komunikasi dan kurangnya kenyamanan dilingkungan kerja.
      Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya para manajer menyesuaikan peserta yang mengikuti pelatihan berdasarkan basic tugas yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi produktivitas.

BAB III
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
      Manusia merupakan pemeran utama dalam suatu organisasi. Karena pentingnya peranan  manusia, dibutuhkan suatu MSDM yang dapat meningkatkan kualitasnya. MSDM sangat berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas  yang dapat mempengaruhi suatu organisasi dalam pencapaian visi dan misi.
      MSDM memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah pengembangan atau development. Training merupakan salah satu dari bentuk pengembangan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Masalah yang terjadi berkaitan dengan training dapat diatasi dengan melakukan pembagian daftar peserta training secara bergilir sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan sumber daya manusia

DAFTAR PUSTAKA

(1)       Hasibuan, H. Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam:

http://rohmanbanjaranyar.blogspot.co.id/2016/01/urgensi-msdm-dalam-organisasi.html

(2)       Anonim. 2016. Manajemen. Dalam:
(3)       Hamid, Abdul. 2012. Makalah Tentang Arti dan Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam:


(4)       Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta

(5)       Flippo, Edwin B. 2002. Personel Management (Manajemen Personalia) Edisi VI Jilid II terjemahan Alponso S. Jakarta. Dalam:

http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html


1 comment:

  1. @A07-ZASKIA
    Dengan banyaknya fungsi MSDM yang disebutkan diaatas maka seharusnya MSDM dalam perusahaan sudah bekerja dengan baik. Terkait dengan permasalahan yang terjadi diperusahaan anda, apakah berarti pengembangan MSDM di perusahaan anda sudh baik? Jika anda menuliskan diatas bahwa training merupakan salah 1 sarana pengembangan sumberdaya manusia , namun blm maksimal diterapkan di perusahaan anda, maka adakah metode/sarana yang lain yang lebih tepat untuk pengembangan SDM diperusahaan anda?
    Terimakasih.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.