Friday, September 30, 2016

PENGARUH PELATIHAN & PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TSM





BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
      Kinerja karyawan adalah salah satu kunci yang penting bagi organisasi ataupun perusahaan sebab setiap perusahaan tidak dapat mengalami peningkatan hanya dari upaya satu atau dua orang saja, melainkan dari keseluruhan upaya anggota perusahaan. Organisasi yang dapat menghasilkan kinerja yang baik tentu tidak terlepas dari hasil kinerja yang dicapai oleh anggotaanggotanya. Untuk itu organisasi harus dapat mengkoordinir setiap anggotanya dalam pencapaian kinerja yang optimal.
      Kinerja menjadi bagian penting dalam kehidupan organisasi. Menurut Prabu Mengkunegara (2000) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Qaisar Abbas dan Sara Yaqoob (2009) kinerja karyawan dapat ditingkatkan melalui faktorfaktor pengembangan kepemimpinan yakni, harus dapat menerapkan faktor-faktor pengembangan kepemimpinan diatas dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan sekaligus mengarahkan kinerja karyawan sesuai sasaran strategis perusahaan atau organisasi.
1.2.   Rumusan Masalah
                        Bagaimana proses pelatihan yang baik.
1.3.   Tujuan
                        Untuk mengetahui pelatihan secara keseluruhan.

BAB II
PEMBAHASAN

Mathis (2002: 5) mengemukakan bahwa “Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit dan luas “.
Oemar Humalik (2001:10) “Pelatihan merupakan suatu fungsi Manajemen yang perlu dilaksanakan terus-menerus dalam rangka pembinaan ketenagaan dalam organisasi. Secara spesifik, proses latihan itu merupakan tindakan (upaya) yang dilaksanakan secara berkesinambungan, bertahap dan terpadu. Tiap proses pelatihan harus terarah untuk mencapai tujuan tertentu terkait dengan upaya pencapaian tujuan organisasi” (1).

Pelatihan, secara singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Hal-hal berikut ini penting untuk mengetahui konsep pelatihan lebih lanjut, yaitu:
1.      Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.
2.      Program pelatihan formal adalah usaha pemberian kerja untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menperoleh pekerjaan atau bidang tugas yang sesuai dengan kemampuan, sikap, dan pengetahuannya.
3.      Pelatihan adalah salah satu bentuk edukasi dengan prinsif-prinsif pembelajaran. Langkah-langkah berikut dapat diterapkan dalam pelatihan

Deskripsi diatas dapat mendukung pandangan mangkunegara (2009;111) tentang tiga prinsip dasar dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yakni;
a.    Relevansi,
b.   Efektifitas dan efisien
c.    Kesinambungan (2).

Tujuan Pelatihan. Gomes (2001) dalam Musafir (2009) mengemukakan bahwa pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki moral, dan meningkatkan suatu potensi perusahaan. Menurut Mangkunegara (2003),tujuan pelatihan antara lain:
(a) meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology,
(b) meningkatkan produktifitas kerja,
(c) meningkatkan kualitas kerja,
(d) meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia,
 (e) meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal,
 (f) meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja,
(g) menghindarkan keusangan (obsolescence), dan
(h) meningkatkan perkembangan pribadi pegawai.
      Mangkunegara (2003) menerangkan beberapa komponen-komponen yang ada pada pelatihan yaitu: (a) peserta pelatihan, (b) tujuan dan sasaran, (c) para pelatih (trainers), (d) materi pelatihan, dan (e) metode pelatihan. Suwatno dan Priansia (2011), memberi pendapat bahwa beberapa komponen dalam proses pelatihan antara lain: (a) analisis kebutuhan pelatihan, (b) sasaran pelatihan, (c) kurikulum pelatihan, (d) peserta pelatihan, (e) pelatih, (e) pelaksanaan, dan (f) evaluasi pelatihan.
Kinerja. Pengertian kinerja pegawai adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu(Fahmi, 2011:2). Selanjutnya Siagian (2007:305) mengemukakan bahwa kinerja pegawai dapat diartikan sebagai nilai kekaryaan dari seorang pegawai tentang bagaimana hal yang bersangkutan dengan pekerjaannya, seperti kemampuan, kekurangan, keletihan, dan potensi yang dimilikinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir yang bersangkutan (3).
Indikator Kinerja. Nawawi (2008) mengatakan ada beberapa bidang atau aspek pekerjaan yang dapat dinilai seperti: kemampuan menghubungkan keputusan dengan pekerjaan, menerima perubahan, pelaksanaan perintah, kehadiran, tanggung jawab, sikap, mematuhi peraturan, kerjasama, pemahaman kondisi pembiayaan, kelebihan yang diandalkan, efektif tanpa stress, inisiatif, pengetahuan mengenai pekerjaan, kepemimpinan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan, perencanaan dan pengorganisasian kerja, kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pelaksanaan keamanan kerja, dan nilai keseluruhan dari supervisor.
Menurut Wibisono (2011), penilaian kinerja bisa diukur dengan umpan balik 360 derajat, hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan bagi semua pegawai untuk memberikan umpan balik (feed back) kepada sesama anggota perusahaan lainnya, sehingga dapat diidentifikasi kinerja individu, departemen, atau proses dalam perusahaan yang perlu ditingkatkan. Wirawan (2009) menjelaskan indikator- indikator kinerja terdiri dari kuantitas kerja, kualitas hasil kerja, efisiensi dalam melaksanakan tugas, disiplin kerja, inisiatif, ketelitian, kepemimpinan, kejujuran, dan kreatifitas (4).
BAB III
KESIMPULAN
Pelatihan, pengembangan, dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pelatihan dan pengembangan dapat memperkuat tingkat komitmen para karyawan pada organisasi dan meningkatkan persepsi mereka bahwa organisasi merupakan tempat yang baik untuk bekerja.Para ahli mengakui bahwa pelatihan dan pengembangan dapat menguntungkan masyarakat dengan memungkinkan individu menjadi anggota organisasi yang produktif dan mendukung.Pelatihan diberikan atas dasar kebutuhan untuk mempelajari definisi keahlian dan juga untuk melengkapi para karyawan dengan keahlian spesifik pekerjaan di kemudian hari.

A.       DAFTAR PUSTAKA

1.      Ria Anggelina dan Oey Hannes Widjaya 2015 SISTEM DAN PROSEDUR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BCA http://download.portalgaruda.org/article.php?article=437250&val=7987&title=SISTEM%20DAN%20PROSEDUR%20PELATIHAN%20DAN%20PENGEMBANGAN%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20BCA
2.      Cancio da Costa Sina, Tjahjanulin Domai, Hermawan 2015 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK http://download.portalgaruda.org/article.php?article=379245&val=7753&title=PENGEMBANGAN%20SUMBER%20DAYA%20APARATUR%20MELALUI%20PENDIDIKAN%20DAN%20PELATIHAN%20DALAM%20MENINGKATKAN%20KUALITAS%20PELAYANAN%20PUBLIK
3.      Dono Wirotomo dan Popy Novita Pasaribu 2015 PENGARUH KOMPETENSI, PENGEMBANGAN KARIR, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TERHADAP KNERJA PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN http://download.portalgaruda.org/article.php?article=427892&val=7212&title=PENGARUH%20KOMPETENSI,%20PENGEMBANGAN%20KARIR,%20PENDIDIKAN%20DAN%20PELATIHAN%20(DIKLAT)%20TERHADAP%20KNERJA%20PEGAWAI%20DIREKTORAT%20JENDERAL%20PERIMBANGAN%20KEUANGAN
4.      Angrian Permana 2013 ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, PENGEMBANGAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MEGA KCP SERANG http://download.portalgaruda.org/article.php?article=379598&val=8408&title=ANALISIS%20PENGARUH%20PELATIHAN,%20PENGEMBANGAN,%20DAN%20KOMPENSASI%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20BANK%20MEGA%20KCP%20SERANG

2 comments:

  1. @A09-ROMARIA

    Komentar :
    Artikel ini sudah cukub bagus dan menarik, baik dari segi isi, mind maping dan tulisan. jurnal yang digunakan juga sudah banyak sebagai referensi.

    Saran :
    Perlu diperhatikan kembali hubungan antara perumusah masalah dalam artikel dengan pembahasan artikel. Sehingga dari perumusah masalah ditemukan jawaban atau solusi dalam pembahasan.

    Good luck!

    ReplyDelete
  2. @A12-TALITHA

    Komentar : Artikel di atas sudah cukup bagus serta mind map nya namun perlu diperhatikan pada bab Kesimpulan dimana tercantum pengaruh pelatihan, pengembangan dan kompensasi karena tidak dijelaskan pengaruh kompensasinya terhadap kinerja karyawan.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.