Thursday, September 8, 2016

Pengembangan SDM di PT. BII Group




Pengertian MSDM

MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional, dan internasional (1).

Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya (2).

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan (2007:24), fungsi - fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari :
1.      Perencanaan
Perencanaan adalah proses merencanakan penempatan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, delegasi, wewenang, integrasi, dan koordinasi.
3.      Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan.
4.      Pengendalian
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jika terdapat penyimpangan atau kesalahan akan diadakan tindakan perbaikan atau penyempurnaan rencana pengendalian keryawannya, meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5.      Perekrutan
Perekrutan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
6.      Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa mendatang.

Secara garis besar proses manajemen SDM dibagi ke dalam lima bagian fungsi utama yang terdiri dari (2):
1.      Human Resource Planning
2.      Personnel Procurement
3.      Personnel Development
4.      Personnel Maintenance
5.      Personnel Utilization

Manajemen di PT. BII Group
PT. BII group merupakan perusahan obat tertua di Indonesia yang menghasilkan banyak     produk – produk yang berkhasiat dan mempunyai mutu obat yang sangat bermanfaat bagi konsumen. Dengan standar yang telah di tetapkan maka PT. BII group mempunyai beberapa sertifikat yang menjamin mutu khasiat obat. Untuk dapat menarik konsumen untuk meminum obat tersebut. Oleh karena itu perusahan ini sudah berdiri cukup lama, sehingga menimbulkan kejenuhan karyawan.
Manajer SDM harus melakukan Pengembangan sumber daya manusia melalui langkah kelanjutan dari proses penyediaan tenaga kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara tenaga kerja yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga selaras dengan perencanaan strategis perusahaan serta tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.
 “Pengembangan mengacu pada masalah staf dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka
panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum (4).

Faktor - faktor yang perlu diperhatikan dalam pelatihan dan pengembangan adalah sebagai berikut (5) :
1) Perbedaan individu pegawai.
2) Hubungan dengan jabatan analisis.
3) Motivasi.
4) Partisipasi aktif.
5) Seleksi peserta penataran.
6) Metode pelatihan dan pengembangan

Sistem dan metode pengembangan karyawan dapat diselenggarakan melalui (6) :
1.     On the job traning : merupakan metode pelatihan yang paling banyak digunakan atasan/pemimpinan dilatih terlebih dahulu, kemudian ditugaskan untuk melatih bawahannya. Sistem ini dinilai hemat dan tidak perlu fasilitas khusus. Namun sistem ini juga mempunyai kelemahan yaitu apakah atasan tersebut cukup mampu mengajar bawahannya dengan baik.
2.     Vestibule school  yaitu sistem pelatihan dengan mendatangkan instruktur atau pelatih khusus dari luar instansi yang memang ahli di bidangnya. Cara ini dapat menimbulkan konflik apabila ternyata para karyawan yang telah dilatih dianggap tidak baik/tidak sesuai dengan harapan perusahaan.
3.       Apprenticeship yaitu kombinasi antara on the job traning dan pengalaman. Sistem pelatihan ini biasaya dipergunakan untuk pekerjaan – pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif tinggi.


DAFTAR PUSTAKA
1.         Faustino,  Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset
2.         Sule,Ernie Tisnawati., Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media
3.         Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-15. Jakarta : Bumi Aksara.

4.         Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.