Friday, September 30, 2016

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KEMAJUAN PERUSAHAAN

                  




                  A.    Pendahuluan
            Peranan karyawan sangat penting dalam setiap perusahaan, karena meskipun faktor-faktor ekonomi lainnya telah tersedia serta didukung dengan teknologi modern tidak akan mempunyai arti bagi kehidupan perusahaan tanpa kehadiran dan peranan karyawan didalamnya. Kualitas karyawan juga memegang peranan bagi keberhasilan dan kehancuran dari sebuah perusahaan. Oleh sebab itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan profesional.
            Kualitas sumber daya manusia menurut Ruky (2003:57) dalam jurnal ariza luky merupakan “Tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia”. Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia tersebut.
Matutina (2001:205). Menyatakan bahwa Kualitas sumber daya manusia (karyawan) mengacu pada :
1.Pengetahuan (knowledge)
2.Keterampilan (Skill)
3.Kemampuan (abilities)
            Peningkatan kualitas karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan mempunyai kegunaan pada karir jangka panjang karyawan untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar diwaktu yang akan datang. Program pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan salah satu investasi organisasi dalam hal sumber daya manusia. Pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.
            Progam Training (pelatihan) adalah suatu program pendidikan yang dilakukan secara sistematik dan terorganisir serta dibimbing oleh tenaga profesional, untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pekerjaan agar mencapai sasaran kerja yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi serta memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan lebih mandiri.

                  B.    Permasalahan

Ø  Mengapa pelatihan karyawan itu penting?
Ø  Pelatihan yang seperti apa yang efektif untuk karyawan?
Ø  Kendala apa saja yang ada dalam proses pelatihan karyawan?
  
            C.     Pembahasan
Pelatihan materi
      Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan supaya efektif. Pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktifitas-aktifitas yang terencana dan desain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan. Pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin (Handoko, 2001:104).
      Pelatihan memiliki peran penting dalam menentukan efektifitas, efisiensi perusahaan serta kinerja karyawan. Simamora (2003:349) mengemukakan manfaat pelatihan, yaitu : 1)menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan meningkatkan kuantitas dan kualitas produktifitas 2)mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai standar-standar kinerja yang dapat diterima 3)membantu dalam meningkatkan dan pengembangan pribadi karyawan 4)memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
      Setiap organisasi mengadakan pelatihan mempunyai alasan tertentu yang mana akan mendidik setiap karyawan atau anggotanya agar menjadi lebih trampil sehingga dapat memberikan keunggulan bagi organisasi dan karyawan tersebut. Mangkunegara (2005:169) mengemukakan beberapa alasan terjadinya pelatihan, yaitu: 
1) menyesuaikan dengan peraturan-peraturan dan standar yang ada 
2)perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja dan tenaga kern 
3)pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimanan melakukan pekerjaan 
4)meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.
Pengembangan Karyawan
      Karyawan yang telah diterima kemudian ditempatkan memerlukan program pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan ditujukan baik kepada karyawan baru maupun lama agar karyawan dapat mengikuti tuntutan organisasi dan berperan serta dalam organisasi secara nyata sehingga karyawan mampu menyelesaikan kinerja terbaik bagi organisasinya. Simamora (2003: 268) mendefinisikan pengembangan karyawan sebagai aktivitas pengembangan karir karyawan terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan agar dapat berprestasi secara efektif dan menghasilkan prestasi baru dalam lingkungan perusahaan. Pengembangan karyawan dalam pelaksanaannya seringkali dilakukan untuk membantu karyawan memasuki dunia kerja yang kompetitif yang berbeda dari kondisi kehidupan sebelumnya.
      Karyawan yang akan mengikuti program pengembangan adalah karyawan baru agar memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan karyawan lama supaya mereka lebih memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan managerial skill. Handoko (2001:104) mengemukakan bahwa pengembangan karyawan dimaksudkan untuk menyiapkan karyawan untuk memegang tabnggung jawab pekerjaan di masa yang akan datang. Pengembangan karyawan bisa dilakukan secara formal maupun informal. Secara formal berarti karyawan ditugaskan oleh perusahaan. Sedangkan secara informal berarti karyawan melatih dan mengembangkan dirinya atas keinginan dan inisiatif sendiri tanpa ditugaskan oleh perusahaan.
      Program pengembangan karyawan akan membuat karyawan semakin produktif sehingg memungkinkan organisasi atau perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan pengembangan karir karyawan, menurut Nawawi (2008:292) pengembangan karyawan memiliki alternatif yaitu 1)organisasi mempertahannya pada jabatan semula dalam jangkan waktu tertentu 2)organisasi perlu memindahkan pekerja pada jabatan atau posisi lain secara horizontal 3)organisasi perlu mempromosikan pekerja secara vertikal.
Kompetensi Karyawan
      Moeheriono (2009:3) mengemukakan bahwa kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat dangan kinerja yang dijadikan acuan, efektif atau kinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu. Pembentuk kompetensi berasal dari dalam diri individu ataupun melalui proses pembentukan kompentensi. Terdapat berbagai karakteristik kompetensi yang seringkali merupakan perpaduan beberapa karakteristik. Moeheriono (2009:13) mengemukakan mengenai beberapa karakteristik yang terdiri atas: 1) Watak, yaitu yang membuat seseorang mempunyai sikap perilaku atau bagaimana seorang tersebut merespon sesuatu degan cara tertentu 2) Motif, yaitu sesuatu yang diinginkan seseorang atau secara konsisten dipikirkan dan diinginkan sehingga mengakibatkan suatu tindakan atau dasar untuk melakukan suatu tindakan 3)Bawaan, yaitu sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang 4) Pengetahuan yaitu informasi yang dimiliki seseorang pada bidang tertentu 5) Ketrampilan dan keahlian yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas tertentu,baik secara fisik maupun mental.
      Kategori kompetensi meliputi berbagai macam kemampuan dalam melaksanakan tugas. Zwell dalam Wibowo (2007:331) mengemukakan kategori kompetensi sebagai
1)Task achievement, berhubungan dengan pencapaian kinerja
2)Relationship, berhubungan dengan komunikasi
3)Personal attribute, merupakan kompetensi intrinsic individu
4)Managerial, berkaitan dengan pengelolaan, pengawasan dan mengembangkan individu lain
5)Leadership, berkaitan dengan kemmapuan memimpin dan mendelegasikan pekerjaan.
      Kompetensi bukan merupakan kemampuan yang tidak dapat dipengaruhi Zwell dalam Wibowo (2007:399) mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang yaitu 1) Keyakinan dan nilai, keyakinan seseorang terhadap dirinya maupun terhadap orang lain mempengaruhi perilakunya 2) Ketrampilan, pengembangan ketrampilan yang secara spesifik berkaitan dengan kompetensi dapat berdampak pada budaya organisasi dan kompetensi individual 3) Pengalaman, keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman mengorganisasi orang, komunikasi di hadapan kelompok, menyelesaikan di hadapan kelompok, menyelesaikan masalah dan sebagainya 4) Karakteristik kepribadian, banyak faktor kepribadian yang tidak dapat berubah walaupun demikian dalam kepribadian bukan sesuatu yang tidak dapat berubah 5) Motivasi, merupakan faktor kompetensi dengan memberikan dorongan, apresiasi dan pengakuan 6) Isu emosional, hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi sedangkan mengatasi pengalaman tidak mneyenangkan akan memperbaiki penguasaan dalam banyak kompetensi 7) Kemampuan intelektual, kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan pemikiran analitis.

    D.   Kesimpulan
Ø  Pelatihan karyawan itu sangat dibutuhkan perusahaan untuk lebih memajukan perusahaan kedepan nya
Ø  Tujuan utama pelatihan yakni untuk mendapatkan 3 hal yakni : Pengetahuan (knowledge), Keterampilan (Skill) dan Kemampuan (abilities)
Ø  Pelatihan karyawan merupakan kunci untuk perkembangan perusahaan.
                 E.    Daftar Pustaka

Mathis. Robert I, Jackson John H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Lucky,Ariza.2014.Pengaruh program training terhadap kualitas karyawan. http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp content/uploads/2013/02/jurnal%20(02-22-13-04-03-10).pdf diakses pada tanggal 25-09-2016
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, cet. 6, gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : Ghalia Indonesia
            Simamora, Henry. 2001. Manajemen SDM. Yogyakarta : STIE YKPN. 

1 comment:

  1. terima kasih atas sharingnya, pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan memang sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.