Friday, September 30, 2016

Pelatihan dan Pengembangan SDM Di PT YX







Pengertian Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal utama harus ada dalam sebuah manajemen. Pelatihan SDM mengacu pada serangkaian kegiatan yang memberikan peluang kepada setiap karyawan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program pelatihan SDM umumnya diberikan kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah ada, tujuannya adalah agar setiap karyawan tersebut mampu menghadapi situasi – situasi yang selalu berubah.

Sementara itu program pengembangan SDM bertujuan untuk mengembangkan keterampilan untuk pekerjaan masa depan. Pengembangan SDM merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan umum.

Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM

1.            Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan SDM, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
2.            Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
3.            Membantu memecahkan persoalan operasional.
4.            Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
5.            Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
6.            Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.

Metode Pelatihan Karyawan

1.    On the job training. Metode pelatihan dengan cara menempatkan pekerja dalam kondisi yang riil, dibawah bimbingan dan supervisi dari pegawai yang berpengalaman atau supervisor.

2.   Metode vestibule atau balai. Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang digunakan utntuk tempat pelatihan bagi pegawai baru, sangat cocok untuk banyak peserta.

3.      Metode demonstasi dan contoh. Metode ini melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh.

4.      Metode simulasi. Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas.

5.     Metode apprenticeship. Suatu cara mengembangkan keterampilan pengrajin atau pertukangan, dan tidak mempunyai standar format.

6.      Metode ruang kelas. Metode pelatihan yang dilakukan di dalam kelas dalam hal ini adalah kuliah, konferensi, studi kasus dan lain-lain.

Komponen yang diperhatikan untuk Pelatihan dan Pengembangan

Dalam Erlin (2013) menurut Mangkunegara (2006 : 51) yakni segala bentuk pelatihan yang dibuat oleh perusahaan memiliki komponen-komponen sebagai berikut :

a.       Tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan dapat diukur
b.      Para pelatih (trainers) harus ahlinya yang berkualifikasi memadai.
c.       Materi pelatihan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai
d.      Metode pelatihan harus sesuai dengan kemampuan pekerja yang menjadi peserta
e.       Peserta pelatihan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan

Dari pembahasan diatas pelatihan dan pengembangan karyawan wajib untuk dilaksanakan disetiap perusahaan – perusahaan.Sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Karena peranan manusia sebagai sumber daya dalam organisasi semakin diyakini kepentingannya, sehingga makin mendorong perkembangan ilmu tentang bagaimana mendayagunakan sumber daya manusia tersebut agar mencapai kondisi yang optimal. 

DAFTAR PUSTAKA


Effendy, Sofyan. 2012. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. http://google-sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html. Diakses tanggal 29 September 2016

Emilia, Erlin. 2013. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (PT. Air Manado). Jurnal Acta Diurna. Vol. 2 Nomor 3

1 comment:

  1. @A15-LIKE RETHI NAWANTI

    sebaiknya didalam penulisan daftar pustaka untuk akses web, dicantumkan tanggal mengaksesnya ya

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.