BAB I
PENDAHULUAN
Sumber
daya manusia merupakan hal yang penting, karena melalui sumber daya manusia,
sumber daya lainnya seperti bahan baku, dan mesin dapat berfungsi atau
dijalankan.
Sumber daya manusia juga dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sehingga perusahaan harus mencari sumber daya manusia yang terbaik untuk perusahaan bersangkutan. Perusahaan akan memperoleh sumber daya manusia yang tepat melalui proses rekrutmen dan seleksi.
Sumber daya manusia juga dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sehingga perusahaan harus mencari sumber daya manusia yang terbaik untuk perusahaan bersangkutan. Perusahaan akan memperoleh sumber daya manusia yang tepat melalui proses rekrutmen dan seleksi.
Seleksi adalah suatu
kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk
menjadi karyawan perusahaan ( Hasibuan 2002:47). Tujuan pelaksanaan seleksi
setiap perusahaan umumnya sama, yaitu mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan. Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan dilaksanakan
proses seleksi adalah untuk mendapatkan “The
Right Man in The Right Place”.
Tujuan Seleksi
Tujuan pelaksanaan
seleksi menurut (Hasibuan 2002:49) untuk mendapatkan hal-hal berikut, antara
lain :
1.
Karyawan yang qualifed dan
potensial.
2.
Karyawan yang jujur dan
berdisiplin.
3.
Karyawan yang cakap dengan
penempatannya yang tepat.
4.
Karyawan yang terampil dan
bersemangat dalam bekerja.
5.
Karyawan yang memenuhi persyaratan
undang-undang perburuhan.
6.
Karyawan yang dapat bekerja sama
secara vertikal maupun horizontal.
7.
Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8.
Karyawan yang inovatif dan
bertanggung jawab sepenuhnya.
9.
Karyawan yang loyal dan
berdidikasi tinggi.
10. Mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan.
11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
Pelaksanaan seleksi
harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif supaya karyawan yang
diterima benar-benar qualified. Rekrutmen dan seleksi selayaknya tidak
hanya didasarkan atas kebutuhan perusahaan saat ini, tetapi juga dengan
mempertimbangkan keperluan pengembangan (baik dari sudut calon karyawan ataupun
perusahaan) di masa datang. Kalau langkah awal ini sudah berjalan dengan baik,
maka selanjutnya sumber daya manusia akan lebih mudah dikembangkan.
Metode Pengadaan Seleksi
1. Metode non ilmiah. Seleksi dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, standar atau
spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman
saja. Unsur-unsur yang diseleksi antara lain surat lamaran, ijazah terakhir dan
transkip nilai, surat keterangan pekerjaan dan pengalaman, referensi
/rekomendasi pihak asing yang dipercaya, walk interview, penampilan dan keadaan
fisik, dan tulisan pelamar.
2. Metode ilmiah. Seleksi dilaksanakan dengan mengadakan analisis cermat tentang
unsur-unsur yang diseleksi supaya diperoleh karyawan yang kompeten dengan
penempatan yang tepat. Cara-cara seleksi yang digunakan adalah metode kerja
jelas dan sistematis, berorientasi kepada prestasi kerja, berorientasi kepada
kebutuhan riil karyawan, job analysis dan
ilmu sosial, serta berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
Langkah-langkah
Seleksi
Langkah-langkah seleksi karyawan dimulai dari seleksi surat-surat
lamaran, pengisian blangko lamaran, pemeriksaan referensi, wawancara
pendahuluan, tes penerimaan, tes psikologi, tes kesehatan, wawancara akhir
atasan langsung, dan diakhiri dengan keputusan diterima atau ditolak (Hasibuan, 2002:57). Setelah
karyawan lulus dalam proses seleksi, langkah yang harus dilaksanakan adalah
penempatan karyawan. Tidak ada standar dalam menentukan langkah-langkah
seleksi, tetapi secara umum adalah sama. Langkah-langkah seleksi adalah sebagai berikut menurut Bangun (2012:194):
1.
Menerima Lamaran Kerja
2.
Wawancara Pendahuluan
3. Tes
Psikologi
4.
Pemeriksaan Referensi
5.
Wawancara Seleksi
6.
Persetujuan Atasan Langsung
7.
Pemeriksaan Kesehatan
8. Induksi atau Orientasi
Menurut Hasibuan (2002:63),
penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari proses seleksi. Penempatan
karyawan adalah proses menempatkan calon karyawan yang diterima pada
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya. Menurut Jackson, Schuler dan Werner
(2010:276), bahwa penempatan berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan
jabatan yang dipegangnya berdasarkan pada kebutuhan dan pengetahuan,
ketrampilan, kemampuan dan kepribadian karyawan tersebut.
BAB II
PERMASALAHAN
Manusia merupakan salah satu faktor produksi
yang harus ada dan relatif penting dalam perusahaan. Pencapaian tujuan
perusahaan bergantung dari kualitas sumber daya manusianya. Berhasil tidaknya
karyawan memenuhi tuntutan perusahaan bergantung pada tepat atau tidaknya
proses seleksi yang dilakukan perusahaan terhadap calon karyawannya.
Terdapat pola yang saling terhubung antara
proses seleksi dengan kesesuaian penempatan kerja. Semakin efektif pelaksanaan
seleksi, maka semakin besar kesempatan mendapatkan pegawai yang memenuhi
syarat. Apabila proses seleksinya efektif dan penempatan pekerja pada posisi
yang tepat, maka diharapkan karyawan bekerja dan berprestasi dengan baik. Perlu
dikaji ulang apakah penempatan pekerja diperusahaan sudah sesuai dengan hasil
seleksi yang dilakukan atau tidak.
BAB III
PEMBAHASAN
Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu cara
yang dilakukan perusahaan untuk mencari dan menentukan calon karyawan yang akan
diterima oleh perusahaan. Penempatan karyawan yang sesuai pada posisi yang
tepat merupakan keinginan perusahaan maupun keinginan karyawan yang
bersangkutan. Jika karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat, maka karywan
tersebut dapat mengetahui dengan pasti ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan
kepadanya. Karyawan akan bekerja dengan efektif dan semangat sehingga memberi
hasil yang terbaik bagi perusahaaan.
Sebuah perusahaan dalam proses seleksi untuk
mengetahu penempatan karyawan yang tepat harus membuat ketentuan-ketentuan yang
menjadi penilaian dalam penempatan karyawan, antara lain :
1.
Pendidikan.
Memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan karyawan pada suatu jabatan.
2.
Keadaan
fisik karyawan
3.
Pengalaman
kerja. Sangat berguna dalam penempatan karyawan dimana dalam suatu posisi,
karyawan yang sudah berpengalaman hanya memerlukan petunjuk yang relatif singkat.
4.
Kecerdasan
dan kematangan diri. Dalam hal ini karyawan cepat tanggap dalam melaksanakan
pekerjaannya dan diimbangi dengan sikap atau mengendalikan perusahaan membuat
pekerjaan akan menjadi efektif.
KESIMPULAN
Penempatan karyawan yang sesuai berdasarkan
hasil seleksi merupakan keinginan perusahaan maupun keinginan karyawan. Dengan demikian,
karyawan mengetahui ruang lingkup pekerjaannya sehingga dapat bekerja dengan
maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Jackson, Schuler, Werner. 2010. Pengelolaan
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Afrianty, Tri Wulida. 2005. Person-Organization
Fit: Sebuah Pendekatan Baru dalam Seleksi Karyawan. Maranatha Christian
university, Jurnal Manajemen. Vol. 5, Nomor 1.
Dianawati, Christina.
2002. “Hubungan Pelaksanaan Seleksi dengan Kesesuaian Penempatan Karyawan pada
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Cabang Jawa Barat”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung.
Hadiyasa, I Dewa
Nyoman Rai. 2013. Pengaruh Proses Seleksi, Penempatan Sumber Daya Manusia Dan Kepemimpinan
Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Villa Semana Di Ubud, Gianyar.
Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB). Vol. 1 Nomor 1.
Zakki Ibrahim. Muhammad, M. Soe’oed Hakam, Ika Ruhana. 2014. Pengaruh Seleksi Terhadap Penempatan (Studi
Pada Karyawan Bagian Produksi Pt. Lieas Tekstil Lawang). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 14 Nomor 1.
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html. Diakses pada tanggal 21 September 2016, pukul 21.04
WIB
@A07-ZASKIA
ReplyDeleteDengan beragamnya metode seleksi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini maka diharapkan adnya MSDM yang jauh lebih baik. Karena proses seleksi dilakukan untuk mendapatkan karyawan baru, yangmana karyawan dengan potensi terbaiknya. Berhasil tidaknya karyawan memenuhi tuntutan perusahaan bergantung pada tepat atau tidaknya proses seleksi yang dilakukan perusahaan terhadap calon karyawannya.
Penempatan kerja dilakukan berdasarkan saat proses seleksi. emakin efektif pelaksanaan seleksi, maka semakin besar kesempatan mendapatkan pegawai yang memenuhi syarat. Apabila proses seleksinya efektif dan penempatan pekerja pada posisi yang tepat, maka diharapkan karyawan bekerja dan berprestasi dengan baik.
Saran : Artikel sudah baik, hanya saja permasalahan yang dituliskan diatas kurang mendetail. Mungkin seharusnya bisa diberikan contoh konkrit permasalahan yg benar terjadi terkait penempatan kerja yg berhubungan dengan proses seleksi.