Friday, September 23, 2016

Seleksi Pada PT. CCS


A.    PENDAHULUAN
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan. Perusahaan tentu akan mengharapkan para pelamar yang datang
Proses dan teknik seleksi biasanya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Rivai (2002 : 172) menjelaskan tentang proses atau tahap - tahap seleksi peserta instrument yang digunakan, terdiri atas:
1.   Seleksi surat - surat lamaran dan rekomendasi.
2.   Pengisian blanko lamaran.
3.   Tes Kemampuan.
4.   Tes potensi akademik (TPA).
5.   Tes kepribadian.
6.   Wawancara seleksi pendahuluan.
7.   Wawancara akhir atasan langsung.
8.   Evaluasi medis kesehatan (MCU) (1).

Seleksi Sukses atau tidaknya suatu organisasi tergantung dari karyawannya yang mampu menjalankan kegiatan operasional organisasi sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan menginginkan karyawan yang kompeten, yang mampu melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan dengan tanggung jawab. Kondisi seperti ini diperoleh jika perusahaan memperoleh karyawan yang berkompetan, yang melalui proses seleksi yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang diperlukan. Seleksi bertujuan memilih tenaga kerja yang diinginkan.
Sistem seleksi yang efektif menurut Rivai (2004, h.191) harus mencapai tiga sasaran yaitu keakuratan yang berarti kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar, kemudian keadilan yang berarti memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi, dan keyakinan yang berarti taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh. Prosedur seleksi membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk menerima karyawan yang akan bekerja dalam organisasinya. Jika prosedur seleksi dijalani dengan benar, maka akan mudah bagi pimpinan organisasi dalam membuat kebijakan seleksi karyawan pada organisasinya (2).
Tujuan Pelaksanaan Seleksi Tujuan pelaksanaan seleksi setiap perusahaan umumnya sama, yaitu mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Hasibuan (2002:49) menjelaskan, seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan hal - hal berikut:
1.      Karyawan yang qualifed dan potensial.
2.      Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3.      Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
4.      Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5.      Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6.      Karyawan yang dapat bekerja sama secara vertikal maupun horizontal.
7.      Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8.      Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9.      Karyawan yang loyal dan berdidikasi tinggi.
10.  Mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan.
11.  Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12.  Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri (3).



B.     PERMASALAHAN
Setiap perusahaan memiliki standar – standar dalam proses seleksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan yang saya tempat saya bekerja memliki proses seleksi yang masih lemah dan tidak terprogram dengan baik. Hal ini mengakibatkan karyawan bekerja tidak sesuai dengan pendidikan dan karyawan sering tidak masuk bekerja.
Hal ini dapat berdampak terhadap produktivitas dalam bekerja menurun dan kulaitas dalam bekerja tidak dapat maksimal.

C.    SOLUSI DAN SARAN
Prosedur seleksi membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk menerima karyawan yang akan bekerja dalam organisasinya. Jika prosedur seleksi dijalani dengan benar, maka akan mudah bagi pimpinan organisasi dalam membuat kebijakan seleksi karyawan pada organisasinya. Dan dapat menghasilkan karyawan yang Bermutu Menurut Mangkuprawira (2007:6) mutu dapat disimpulkan kedalam beberapa kriteria yaitu:
1.   Mutu ditinjau dari sisi proses sebagai upaya pemenuhan atau melebihi harapan seseorang.
2.   Mutu SDM meliputi mutu potensi diri, mutu proses, dan mutu kinerja. Mutu potensi diri antara lain tingkat pengetahuan, etos kerja, sikap, keterampilan, kesehatan, kedisiplinan, loyalitas kerja, dan kejujuran. Mutu proses antara lain dilihat dari komitmen, tingkat keamanan kerja pribadi, dan mutu kehidupan kerja kariawan, mutu kinerja dilihat dari hasil kerjanya.
3.   Seorang karyawan memiliki mutu tertentu apabila sesuai dengan standar mutu dan kompetensi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan kata lain mutu diartikan sebagai adanya kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan.
4.   Mutu memiliki karakteristik kondisi yang dinamis sejalan dengan perubahan kondisi perusahaan, tehnologi, waktu, dan persepsi masyarakat (4).

D.    DAFTAR PUSTAKA
1.   Aggri Hapsari Nur Aisyah Misbahuddin Azzuhri PENGARUH PERSEPSI EQUAL EMPLOYEMENT OPPORTUNITY TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI PROSES REKRUTMEN DAN PROSES SELEKSI PADA PT. ENCIETY BINAKARYA CEMERLANG
2.   Erwin Nurhuda Djamhur Hamid M. Faisal Riza ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REKRUTMEN, SELEKSI, PENEMPATAN KERJA, DAN PELATIHAN KARYAWAN (Studi pada Karyawan Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah)
di akses tanggal 21 09 2016
3.   Muhammad Zakki Ibrahim Moehammad Soe’oed Hakam Ika Ruhana PENGARUH SELEKSI TERHADAP PENEMPATAN (Studi pada Karyawan bagian Produksi PT. Lieas Tekstil Lawang)
4.   Rizki Amanda Puspitasari Mochamad Djudi Mukzam Mohammad Iqbal ANALISIS METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI UNTUK MENDAPATKAN KARYAWAN YANG BERMUTU (Studi Kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)














No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.