Sunday, July 16, 2023

MENGENAL PERENCANAAN STRATEGIS DALAM SEBUAH ORGANISASI


 Abstrak

Perencanaan merupakan persiapan yang disusun dengan menggunakan segenap kemampuan penalaran bagi suatu tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan proses yang esensial dalam manajemen lembaga pendidikan. Perencanaan mencakup hal yang luas, kompleks, serta memerlukan banyak waktu. Inti dari perencanaan berupa perumusan tujuan dan pengkoordinasian cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.Perencanaan memiliki dua arti penting. Pertama dan yang utama adalah sebagai pijakan (titik awal) dari keseluruhan proses manajemen. Kedua, berfungsi mengarahkan segenap aktivitas dalam organisasi. Secara lebih spesifik, pentingnya perencanaan didasarkan pada kenyataan yaitu Keberhasilan organisasi dan keefektifan sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan perencanaan, Perencanaan memfokuskan pada tujuan yang hendak dicapai, Perencanaan membantu menghadapai ketidak pastian dan mengantisipasi permasalahan, Perencanaan memberikan arah bagi pengambilan keputusan, Perencanaan diperlukan sebagai dasar monitoring dan pengawasan.

Kata Kunci : Perencanaan Strategis, Manajemen, Lembaga/ Unit Kerja, organisasi.

Abstract

Planning is a preparation that is prepared using all reasoning abilities for an action to be taken to achieve a goal. Planning is an essential process in the management of educational institutions. Planning covers a broad, complex, and requires a lot of time. The essence of planning is the formulation of goals and coordinating the ways to achieve these goals. Planning has two important meanings. First and foremost, it is the foundation (starting point) of the entire management process. Second, it functions to direct all activities within the organization. More specifically, the importance of planning is based on the fact that organizational success and school effectiveness are largely determined by the success of planning. Planning focuses on the goals to be achieved. Planning helps deal with uncertainty and anticipate problems. Planning provides direction for decision making. Planning is needed as a basis for monitoring. and supervision.

Keywords: Strategic Planning, Management, Institutions/Work Units, organization.

 

I.Pendahuluan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dijalankan oleh sebuah organisasi, disamping fungsi lainnya yaitu pengorganisasian, pengarahan dan pengawas- an. Perencanaan dinilai sebagai salah satu fungsi manajemen yang penting dan mempu- nyai keterkaitan yang erat dengan setiap fungsi manajemen lainnya. Hal ini mengingat bahwa perencanaan memuat segala sesuatu yang bersifat menyeluruh sebagai pedoman untuk melaksanakan semua aktivitas organisasi. Perencanaan pun seringkali juga dikatakan seba- gai fungsi manajemen yang utama karena menjadi dasar bagi semua fungsi manajemen lainnya yang dilakukan para manajer. Robbin et al ( (2000 : 247) mengemukakan planning is a process that defining the organisation’s objectives or goals, establishing an overall strategy for achieving those goals, and developing a comprehensive hierarchy of plans to integrate and coordinate activities. Robbin dan Mary Coulter (2004 : 174) menyatakan bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi me- nyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordi- nasikan pekerjaan organisasi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian Pendahuluan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1.    Bagaimana peran perencanaan strategis terhadap suksesnya suatu organisasi ?

2.    Apa saja langkah-langkah untuk mengetahui perencanaan strategis dalam organisasi?

3.    Apa saja Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dalam organisasi?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :

1.    Untuk mengetahui peran perencanaan strategis terhadap suksesnya suatu organisasi.

2.    Untuk mengetahui langkah langkah perencanaan strategis.

3.    Untuk mengetahui Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis.

 

II.Tinjauan Pustaka

Perencanaan strategis merupakan perpaduan antara kata perencanaan dan kata strategis. Menurut Siagian (2008 : 15) istilah strategi semula bersumber dari kalangan militer dan secara popular sering dinyatakan sebagai kiat yang digunakan oleh para jenderal untuk meme-nangkan suatu peperangan. Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh semua jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja apli- kasinya disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya. Hunger (2001 : 16) menyatakan bahwa strategi perusahaan meru- pakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Kemudian David (2010 : 18) mengemukakan bahwa strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai.

Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Manajer memerlukan jenis perencanaan khusus yang disebut perencanaan strategis. Perencanaan strategis ini akan digunakan untuk menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

 

III.Pembahasan

1.    Pengertian Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis pada dasarnya merupakan salah satu dari sekian banyak konsep perencanaan yang berkembang, di dalam perencanaan ( planning ) merupakan salah satu dari fungsi manajemen. Setiap ahli dalam mengemukakan fungsi-fungsi manajemen tidak luput untuk memasukkan planning sebagai salah satu fungsi dan fungsi ini selalu ditempatkan pada urutan pertama. Bryson (2003:4) memberikan pengertian mengenai perencanaan strategis sebagai berikut :

“Perencanaan strategis sebagai upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya), apa yang dikerjakan organisasi (atau entitas lainnya), dan mengapa organisasi (atau entitas lainnya) mengerjakan hal seperti itu.

”Dalam modul yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara dinyatakan : “Perencanaan Strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis”.

 

2.    Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Strategis

Bryson (2003:55) menentukan 8 langkah dalam penyusunan Perencanaan strategis, yaitu :

1.         Memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis.

2.         Mengidentifikasi mandat organisasi.

3.         Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi.

4.         Menilai lingkungan eksternal, peluang dan ancaman.

5.         Menilai lingkungan internal, kekuatan dan kelemahan.

6.         Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi.

7.         Merumuskan strategi untuk mengola isu-isu.

8.         Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan.

 

3.    Ciri-ciri Perencanaan Strategis:

1.       Memfokuskan pada pengidentifikasian dan pemecahan isu-isu strategis

2.       Menekankan penilaian terhadap lingkungan baik eksternal dan internal

3.       Memperkirakan hal-hal baru, diskontinuitas, penuh kejutan (Ansoff, 1980)

4.  Berorintasi pada tindakan, bersifat partisipatif, lebih empati terhadap kelemahan, kekuatan, hambatan, peluang suatu komunitas (Kaufman & Jacobs, 1987)

5.       Efektif sebagai penghubung antara kebijakan yang kaku dengan tindakan nyata (Kraemer,1973)

6.       Melibatkan peran-peran penting pembuat kebijakan

7.       Mensyaratkan visi yang komprehensif

8.       Menjawab pertanyaan dasar.

9.       Memberikan kerangka kerja untuk perencanaan yang lebih terinci dan untuk keputusan harian.

10.    Melibatkan kurun waktu yang lebih lama dari pada jenis perencanaan lainnya.

11.  Membantu memfokuskan energy dan sumber daya perusahaan pada kegiatan dengan prioritas utama.

12.    Merupakan kegiatan tingkat puncak dalam arti manajemen puncak harus terlibat secara aktif.

 

4.    Manfaat Dari Perencanaan Strategis

Menurut Lembaga Administrasi Negara dalam Riyadi (2004:306), manfaat perencanaan strategis adalah :

1.       Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan organisasi yang semakin kompleks.

2.       Untuk mengelola keberhasilan dengan berorientasi pada pencapaian hasil.

3.       Memberikan dorongan terhadap aktivitas yang berorientasi pada masa depan.

4.     Mengembangkan sifat adaptif dan fleksibilitas dari suatu perencanaan dengan pendekatan jangka panjang.

5.       Meningkatkan pelayanan prima (services excellence).

6.     Meningkatkan komunikasi baik dalam internal organisasi maupun eksternal organisasi, pada semua level atau tingkatan pihak-pihak yang berkepentingan

Mengacu kepada pendapat para ahli, maka secara umum mengenai manfaat perencanaan strategis dapat dirumuslan sebagai berikut :

1.   Sebagai alat bagi pimpinan dan seluruh jajaran.

2.   Organisasi untuk membangun arah dan tujuan organisasi dalam jangka panjang.

3.   Mendorong sistem kerja yang efektif dan efisien dengan membangun acuan kerja yang jelas melaui sistem proritas dan tahapan-tahapan kerja.

4.  Menciptakan rasa tanggung jawab dan mendorong komitmen dari seluruh anggota organisasi pada semua tingkatan.

5.  Senantiasa mendorong organisasi untuk berorientasi kepada hasil yang harus diraih di masa depan, agar eksistensi organisasi tetap terpelihara melalui strategi yang rasional dan logis.

6.     Menjadi alat komunikasi dan koordinasi kerja yang efektif untuk senantiasa mengarah pada tujuan yang sama

IV.Kesimpulan

Perencanaan strategis merupakan peren- canaan yang bersifat menyeluruh bagi orga- nisasi. Perencanaan strategis menjadi sangat penting dalam organisasi mengingat perenca- naan tersebut dibuat untuk jangka panjang dan mengingat pula luasnya cakupan yang ada dalam perencanaan strategis tersebut. Adanya perencanaan strategis dalam sebuah organi- sasi berarti pula bahwa organisasi itu memiliki kerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan semua aktivitas. Perencanaan strategis merupakan acuan untuk menjabarkan sasaran-sasaran organisasi dalam jangka pendek.

Perencanaan strategis yang tepat sangat berguna untuk meminimumkan kesalahan karena semua aktivitas organisasi yang dijalan- kan selalu diarahkan untuk menuju arah yang sama. Hal ini berarti pula bahwa setiap ang- gota organisasi akan melakukan aktivitas sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Daftar Pustaka

Bryson, 2003, Perencanaan Strategis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Hadari Nawawi, 2003, Manajemen Strategik, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Riyadi dan Deddy Supriyadi, 2004, Perencanaan Pembangunan Daerah, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Sondang P. Siagian, 1995, Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jakarta

Stoner, 1994, Manajemen, Intermedia, Jakarta

Zulfikar, W., 2017. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politis dalam Pembangunan Bandara Udara Kertajati di Kabupaten Majalengka.Sosiohumaniora, 19(3).

Zulfikar, W., 2012. Implementasi Kebijakan Ekspor Rotan dan Produk Rotan di Kabupaten Cirebon. Sosiohumaniora, 14(2), p.167.

Zulfikar, W., 2017. Formulasi Kebijakan Pendirian Lembaga Peradilan Khusus Hubungan Industrial di Kabupaten Bekasi. Creative Research Journal, 3(01), pp.55-72

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.