Sunday, July 16, 2023

KUIS 7 : KONSEP DASAR KINERJA DAN MANAJEMEN KINERJA



 Manajemen Kinerja

Pengertian manajemen kinerja

Secara umum, pengertian manajemen kinerja adalah suatu kegiatan manajerial yang bertujuan untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah tercapai secara konsisten dengan berbagai cara yang efektif dan efisien.

Ada juga yang mendefinisikan manajemen kerja (MK) sebagai aktivitas untuk memastikan agar tujuan organisasi dicapai secara konsisten melalui proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penilaian kinerja perangkat organisasi tersebut.

Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu performance management, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1.    Robert Bacal

Menurut Bacal (1999), pengertian manajemen kinerja adalah komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan atasan langsungnya. Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.

2.    Michael Armstrong

Menurut Armstrong (2004), manajemen kinerja adalah pendekatan strategi dan terpadu untuk menyampaikan sukses berkelanjutan pada organisasi dengan memperbaiki kinerja karyawan yang bekerja di dalamnya serta dengan mengembangkan kemampuan tim dan individu kontributor.

3.    Sheila Costello

Menurut Costello (1994), manajemen kinerja adalah dasar dan kekuatan pendorong yang berada di belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja, dan alokasi sumber daya.

Tujuan Manajemen Kinerja

Pada dasarnya tujuan manajemen kinerja adalah untuk menciptakan lingkungan di mana setiap orang dapat melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka sehingga menghasilkan pekerjaan dengan kualitas terbaik secara efektif dan efisien.

Tujuan performance management dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Tujuan Strategik, Tujuan strategis berhubungan dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan organisasi. Pelaksanaan suatu strategi memerlukan penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran, dan sistem umpan balik bagi kinerja pegawai.
  2. Tujuan Administratif, Tujuan administrasi berhubungan dengan evaluasi kerja untuk keperluan keputusan administratif, pemulihan, promosi, pemutusan hubungan kerja, dan lain-lain.
  3. Tujuan Pengembangan, Perfomance management juga bertujuan untuk melakukan pengembangan kapasitas pegawai yang berpotensi di bidang pekerjaannya, memberikan pelatihan bagi pegawai yang kinerjanya kurang baik, serta penempatan pegawai pada posisi yang tepat.

Siklus Manajemen Kinerja

Dalam prosesnya, terdapat 4 siklus manajemen kinerja yang bisa Anda ikuti. Empat siklus ini harus dilakukan secara kontinyu. Berbagai tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan

Dalam tahapan ini, pihak manajemen dan direktur perusahaan akan berdiskusi terkait tujuan dan apa saja yang ingin diraih oleh perusahaan, baik itu dalam jangka waktu tertentu ataupun secara keseluruhan.

  1. Monitoring

Pada umumnya, dalam setahun hanya akan dilakukan kontrol atau monitoring sebanyak satu atau dua kali saja. Dalam tahapan ini, manajer harus melakukan berbagai cara untuk memastikan apakah berbagai tujuan yang sudah direncanakan bisa diraih.

  1. Reviewing

Tahapan siklus selanjutnya adalah reviewing atau pengkajian yang bersifat dua arah. Pada akhir tahun, nantinya pihak manajemen dan karyawan akan mendiskusikan apakah seluruh tujuan yang sudah ditetapkan dari awal bisa dicapai dengan baik.

  1. Penghargaan Kinerja

Tahap ini merupakan tahap yang tidak bisa diabaikan, karena penghargaan atau reward adalah hal penting untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika karyawan tidak memperoleh cukup penghargaan, maka semangat kerjanya pun akan menurun, dan besar kemungkinan mereka mencari pekerjaan lain.

Cara Memaksimalkan Manajemen Kinerja

Agar manajemen kinerja yang dilakukan oleh perusahaan bisa dilakukan secara maksimal, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

  1. Lebih sering melakukan evaluasi kerja, jadi tidak hanya sekali atau dua kali dalam setahun, tapi bisa beberapa kali dalam setahun.
  2. Melakukan aktivitas OKR demi menyelaraskan standar pencapaian pribadi dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
  3. Mengembangkan sistem umpan balik pada karyawan secara mingguan agar proses monitoring bisa dilakukan secara efektif.
  4. Manajer harus dijadikan sebagai pengajar atau pemberi latihan dan pengarahan.
  5. Mengembangkan standar yang lebih efektif untuk digunakan sebagai indikator performa kerja.

Manfaat Manajemen Kinerja

Menurut Wibowo (2010), manajemen kinerja memberikan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan, manajer, dan juga setiap individu di dalam organisasi tersebut. Berikut penjelasannya:

1.      Manfaat Bagi Perusahaan

·         Sebagai acuan penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam memperbaiki kinerja pegawai.

·         Untuk meningkatkan komitmen kerja pegawai.

·         Untuk memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan.

·         Untuk meningkatkan keterampilan pegawai.

·         Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan secara irasional.

·         Sebagai upaya dasar perencanaan karir karyawan.

2.      Manfaat Bagi Manajer

        Untuk membantu upaya klasifikasi kinerja dan harapan perilaku.

        Untuk memperbaiki kinerja tim dan individu pekerja.

        Untuk menawarkan peluang memanfaatkan waktu secara berkualitas.

        Sebagai upaya memberikan penghargaan non finansial bagi karyawan.

        Untuk membantu karyawan yang kinerjanya kurang baik.

3.      Manfaat Bagi Seluruh Pegawai

        Sebagai informasi peran dan tujuan karyawan.

        Untuk mendorong dan mendukung kinerja karyawan.

        Untuk membantu mengembangkan kinerja dan kemampuan karyawan.

        Sebagai peluang untuk memanfaatkan waktu yang berkualitas.

Persyaratan Manajemen Kinerja

Terdapat beberapa alat dan syarat dalam menjalankan performance management. Beberapa alat tersebut misalnya Manajemen Mutu ISO, MalcolmBaldridge (MBNQA), Lean Six Sigma, Balanced Scorecard (BSC), Six Sigma, dan lain-lain.

Namun alat apa pun yang digunakan, penerapan manajemen kinerja harus memenuhi syarat-syarat dasar berikut ini:

1.      Perusahaan harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan tujuannya.

2.      Perusahaan memiliki indikator kinerja utama (key performance indicator) yang terukur secara kuantitatif, memiliki target yang ingin dicapai, dan jelas batas waktunya.

Terdapat kontrak kinerja, di mana ukuran-ukuran kinerja yang dituangkan dalam bentuk kesepakatan antara bawahan dan atasan.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Nur Qalby Nabila H. 2022. Manajemen Kinerja, Untuk Unjuk Kerja Pegawai Dan Performa Perusahaan Yang Lebih Baik. Jakarta : Kang Atep Afia Channel Youtube. Dalam https://youtu.be/M0XbK3CXoKM

Riadi, Muchlisin. 2020. Penilaian Kinerja (Pengertian, Tujuan, Kriteria dan Metode). Manajemen. Dalam https://www.kajianpustaka.com/2020/03/penilaian-kinerja-pengertian-tujuan-kriteria-dan-metode.html

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.