Abstrak
Komunikasi sangat penting untuk berjalannya
suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Komunikasi antara pemimpin organisasi dan
anggota harus memiliki hubungan yang baik untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman
antar anggota. Melalui artikel ini, diharapkan para pembaca dapat memahami definisi
dari komunikasi organisasi secara umum. Pembaca juga dapat mengetahui fungsi
dan manfaat adanya komunikasi organisasi dalam suatu organisasi. Pembaca juga dapat
memahami beberapa teori di dalam komunikasi organisasi dan keunggulan dari
masing-masing teori dan dapat memahami bentuk-bentuk komunikasi organisasi yang
ada.
Kata kunci: komunikasi, organisasi, fungsi dan manfaat,
teori, bentuk
Abstact
Communication is very important for the running
of an organization to achieve goals. Communication between organizational
leaders and members must have a good relationship to avoid misunderstandings
between members. Through this article, it is hoped that readers can understand
the definition of organizational communication in general. Readers can also
know the functions and benefits of organizational communication in an
organization. Readers can also understand several theories in organizational
communication and the advantages of each theory and can understand existing
forms of organizational communication.
Keywords: communication, organization, functions and
benefits, theory, forms
Pendahuluan
Menurut Siregar (2021). Pada
dasarnya, komunikasi digunakan untuk menyampaikan kebutuhan organisasi. Manusia
melakukan komunikasi sebagai bentuk penyampaian ilmu dan pengalaman. Lewat
komunikasi, kita dapat memahami dan mengerti perilaku dan isi hati seseorang
atau pun sekelompok orang.
Siregar (2021) Dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terdiri atas orang-orang yang memiliki tugas masing-masing serta saling berhubungan satu sama lain sebagai suatu sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja organisasi berjalan dengan baik pula. Sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Keberlangsungan hidup sebuah organisasi salah satunya adalah dengan komunikasi. Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang melatarbelakangi studi mengenai komunikasi organisasi.
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang diambil dari uraian pendahuluan di atas, antara lain:
- Apa pengertian dari komunikasi organisasi?
- Apa saja fungsi dan manfaat komunikasi dalam suatu organisasi?
- Apa saja teori dan keunggulannya yang terdapat pada komunikasi organisasi?
- Bagaimana bentuk komunikasi dalam suatu organisasi?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan pada penulisan ini, antara lain:
- Untuk mengetahui definisi dari komunikasi organisasi dalam suatu organisasi
- Untuk mengetahui fungsi dan manfaat apa saja yang terdapat dalam komunikasi organisasi
- Untuk mengetahui teori dan keunggulan dari setiap teori komunikasi organisi
- Untuk emngetahui bentuk-bentuk komunikasi organisasi dalam suatu organisasi
Pembahasan
1. Pengertian komunikasi organisasi
Menurut Zahara (2018). Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Struktur organisasi cenderung mempengaruhi komunikasi, dengan demikian komunikasi dari bawahan kepada pimpinan sangat berbeda dengan komunikasi antar sesamanya.
Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, sehingga sedikit banyak akan mampu merangsang partisipasi orang-orang yang dipimpinnya. Dia juga harus piawai dalam melakukan komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan tutur kata yang ramah, sopan,dan lembut. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan konsep-konsep yang abstrak misalnya kebenaran, keadilan, etika, dan agama secara non verbal misal menggunakan bahasa tubuh.
Zahara (2018) juga menambahkan bahwa dalam komunikasi diperlukan sedikitnya tiga unsur yaitu sumber (source), berita atau pesan (message), dan sasaran (destination). Sumber dapat berupa individu atau organisasi komunikasi. Berita atau pesan dapat berupa tulisan, gelombang suara atau komunikasi arus listrik, lambaian tangan, bendera berkibar, atau benda lain yangmempunyai arti. Sasaran dapat berupa seorang pendengar, penonton, pembaca,anggota dari kelompok diskusi, mahasiswa, dan lain-lain.
2. Fungsi dan manfaat komunikasi organisasi
Menurut Zahara (2018). Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:
1. Fungsi
Informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan informasi (information-processing system). Maksudnya, seluruh
anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih
banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap
anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti,
informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan
kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-orang dalam tataran manajemen
membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna
mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan
(bawahan) membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan
kesehatan, izin cuti dan sebagainya.
2. Fungsi
Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga
atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini,
yaitu:
a) Atasan
atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Disamping itu
mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah,
sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis
atas (position of authority) supaya perintah-perintahnya dilaksanakan
sebagaimana semestinya.
b) Berkaitan
dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi
pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturanperaturan tentang
pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
3. Fungsi
Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi
bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara
sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding
kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
4. Fungsi
Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada
dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi
tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran
komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan
aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar
dalam diri karyawan terhadap organisasi.
Bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi
ketika mereka melaksanakan tindak berbagi informasi dan gagasan. Untuk itu kita
perlu memahami style atau gaya seseorang ketika ia berkomunikasi. Gaya
komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat
perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi
tertentu (a specialized set of interpersonal behaviors that are used in a
given situation). Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan
perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan
tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi
yang digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan
harapan dari penerima (receiver).
Ada pula manfaat dari komunikasi organisasi yang perlu diketahui menurut Ahmad (2021) dalam tulisannya, antara lain sebagai berikut.
- Manfaat pertama, dengan mengetahui teori komunikasi organisasi, maka sebagai seorang individu yang hidup dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu dapat memahami posisi kita dalam organisasi atau kelompok tersebut.
- Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi organisasi dapat memperkuat hubungan antar anggota dan pimpinan organisasi. Sehingga umur organisasi dapat bertahan lebih lama dan akan tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi tersebut.
- Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan terbentuknya komunikasi yang baik, sehingga antar anggota dan setiap pimpinan unit memahami perbedaan pendapat yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi tersebut.
- Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi organisasi dapat membuat seorang individu menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan baik dalam organisasi atau kelompok tersebut.
- Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai teori komunikasi organisasi dapat membuat kita sebagai sadar akan tugas-tugas sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam sebuah organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan kerja maupun efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama.
3. Teori Komunikasi Organisasi
Teori-teori di dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing, berikut ini beberapa teori komunikasi organisasi.
- Teori Struktural Klasik
Teori ini berkembang sejak 1800-an dan bisa disebut sebagai teori mesin, menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai lembaga yang sentral dengan tugas-tugasnya serta memberi petunjuk mekanis strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tidak inovatif. Empat kondisi pokok dari teori ini, kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin.
- Teori Neoklasik atau Hubungan Manusia
Diperkenalkan oleh elton mayo dan lahir karena adanya ketidakpuasan dengan teori klasik, teori ini mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial dari karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja. Melalui percobaan di Hawthorne pada 1924, didapatkan penting memperhatikan upah insentif serta kondisi karyawan dalam meningkatkan produktivitas.
- Teori Fusi
Muncul dan diperkenalkan oleh Bakke, sementara pada 1957 disempurnakan oleh Argyris. Berawal dari kesadaran Bakke pada 1950 mengenai kesadaran kepuasan minat yang berbeda-beda, organisasi pada tahap tertentu akan memengaruhi individu seseorang. Pada saat yang sama individu memberi pengaruh besar pada organisasi.
- Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model)
Dikembangkan oleh Rensis Likert dengan menggambarkan struktur organisasi yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, teori ini menjelaskan ada beberapa penyelia. Yakni anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut, penyelia ini bertugas sebagai penyambung atau seseorang yang mengingat kelompok kerja satu dengan yang lainnya.
- Teori Sistem Sosial
Hubungan antarmanusia memungkinkan suatu organisasi bisa bertahan lebih lama ketimbang orang-orang yang ada di dalamnya. Meskipun seseorang yang ada di dalam suatu kelompok sudah meninggal, namun kelompok itu tetap ada orang yang akan menggantikannya. Hubungan antar manusia di dalam organisasi dinilai lebih penting ketimbang jabatan formal.
- Teori Public Relations
Komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public relations, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan menyeluruh oleh suatu organisasi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan serta memelihara niat baik agar saling mengerti antara organisasi dan orang di dalamnya.
- Teori Kepemimpinan
Pemimpin organisasi maupun kelompok merupakan hal penting dalam membantu anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok secara bersama. Hersey memformulasikan empat tugas pemimpin, di antaranya seperti memberi informasi secara lugas, memberi petunjuk, menjalin kerja sama dengan baik dan mengambil keputusan.
4. Bentuk Komunikasi Organisasi
Menurut Isabela (2022), terdapat empat bentuk komunikasi dalam organisasi, antara lain sebagai berikut.
- Komunikasi dari Atas ke Bawah atau Downward Communication
Komunikasi dari atas ke bawah berlangsung ketika orang yang berada pada level manajer atau supervisor mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi komunikasi dari atas ke bawah adalah:
- Pemberian atau penyampaian instruksi kerja.
- Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu dilaksanakan.
- Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
- Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
Metode yang digunakan dalam komunikasi dari atas ke bawah adalah metode tulisan, metode lisan, metode tulisan diikuti lisan, dan metode lisan diikuti tulisan.
- Komunikasi dari Bawah ke Atas atau Upward Communication
Komunikasi dari bawah ke atas terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi komunikasi dari bawah ke atas adalah:
- Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan.
- Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
- Komunikasi Sesama atau Horizontal Communication
Komunikasi sesama berlangsung di antara para karyawan maupun bagian yang memiliki kedudukan setara. Fungsi komunikasi sesama adalah:
- Memperbaiki koordinasi tugas.
- Upaya pemecahan masalah.
- Saling berbagi informasi.
- Upaya penyelesaian konflik.
- Membina hubungan dan mempererat kekeluargaan melalui kegiatan bersama.
- Komunikasi Lintas Saluran atau Interline Communication
Komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Staf spesialis biasanya paling aktif dalam melakukan komunikasi lintas saluran karena tanggung jawabnya berhubungan dengan jabatan fungsional. Kondisi yang harus dipenuhi dalam komunikasi lintas saluran adalah:
- Setiap anggota organisasi yang ingin melakukan komunikasi lintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya secara langsung.
- Setiap anggota yang terlibat dalam komunikasi lintas saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.
Kesimpulan
Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, sehingga sedikit banyak akan mampu merangsang partisipasi orang-orang yang dipimpinnya. Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif dan fungsi integratif. Teori-teori di dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing.
Daftar Pustaka
Ahmad. 2021. Pengertian Komunikasi Organisasi : Fungsi, Teori, Jenis,
Dan Manfaat. Manajemen. Dalam https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/#Manfaat_Komunikasi_Organisasi
Isabela, Monica Ayu Caesar. 2022. Fungsi Dan Bentuk Komunikasi
Dalam Organisasi. Dalam https://nasional.kompas.com/read/2022/04/02/03000001/fungsi-dan-bentuk-komunikasi-dalam-organisasi
Kang Atep Afia ft Fhiladelvia. Memahami Konsep Dan Fungsi
Komunikasi Organisasi (#OMPI011A). Dalam https://youtu.be/Zz4oN6M5Mpo
Siregar, Robert Tua. 2021. Konsep Dasar Komunikasi. Komunikasi Organisasi.
Bandung : Widina Bhakti Persada Bandung.
Zahara, Evi. 2018. Peranan Komunikasi Organisasi Bagi Pimpinan
Organisasi. Jurnal Warta Edisi. No. 56 April 2018. ISSN : 1829 – 7463. Dalam
https://doi.org/10.46576/wdw.v0i56.8
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.