NIM : 41616110068
A.LATAR
BELAKANG
Pekerjaan yang baik
harus lebih dari sekedar sekumpulan tugas yang harus dilakukan. Pekerjaan harus
dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dan mengurangi ketidakhadiran. Oleh
karena itu, pekerjaan harus dirancang atau didesain dengan baik (Job Design).
Perancangan pekerjaan
(Job Design) adalah proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu
dan otoritas atau suatu proses penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan
pemegang jabatan, hak-hak untuk mengatur pekerjaan tersebut dan tanggung jawab
dari satu paket pekerjaan. Pengertian lainnya adalah suatu pendekatan di dalam
pekerjaan, yang dilakukan sedemikian rupa untuk memetik minat pekerja dengan
mengadakan job enlargement dan job enrichment.
B. PENGERTIAN
Desain pekerjaan merupakan fungsi
penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan secara organisasional.
desain pekerjaan membutuhkan struktur pekerjaan seperti isi, fungsi, dan
hubungan pekerjaan. Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas2 yang akan
dilaksanakan, metode2 yg digunakan untuk melaksanakan tugas, dan bagaimana
pekerjaan tsb berkaitan dg pekerjaan lainnya dalam organisasi. Desain
pekerjaaan merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan produktivitas
organisasi.
C. TUJUAN
Untuk mengatur penugasan-penugasan
kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan atau
kepuasan individu.
D. UNSUR-UNSUR DESAIN PEKERJAAN
- Unsur-unsur
Organisasional
Mendorong karyawan agar mampu
termotivasi untuk mencapai hasil maksimal. Meliputi : (a) Indentifikasi da
pengelompokan tugas, (b) Aliran kerja, (c) praktek/cara pelaksanaan kerja
- Unsur-unsur Lingkungan
Meliputi : (a) Kemampuan dan
ketersediaan karyawan potensial, (b) Pengharapan / tuntutan social masyarakat.
- Unsur –Unsur Perilaku
Meliputi : (a) Otonomi Pekerjaan (b)
Indentitas tugas (c) Variasi Pekerjaan (d) Umpan Balik
Desain pekerjaan
berisi sekumpulan tugas yang digolongkan berdasarkan :
1. Tugas apa yang dikerjakan,
2. Bagaimana tugas tersebut dikerjakan,
3. Berapa banyak tugas tersebut dikerjakan.
2. Bagaimana tugas tersebut dikerjakan,
3. Berapa banyak tugas tersebut dikerjakan.
Misalnya dalam proses
membuat sebuah meja dalam sebuah perusahaan mebel. Untuk dapat menghasilkan
meja yang siap dipasarkan, membutuhkan serangkaian tugas yang harus dilakukan,
seperti pemotongan kayu, penghalusan, perakitan, pengecatan, pengeringan,
penyimpanan, dan lain-lain. Dalam hal ini, harus ditentukan tugas-tugas yang
ditentukan kepada seseorang, apakah keseluruhan tugas diberikan kepada satu
orang atau dibagi-bagi kepada beberapa orang, misalnya pemotongan diberikan ke
satu orang, penghalusan ke satu orang lainnya, dan seterusnya. Selanjutnya
ditentukan sampai sejauh mana wewenang yang dimiliki seseorang dalam penentuan
jadwal kerja, penentuan bahan yang dipakai, penentuan tahap-tahap pelaksanaan
pekerjaan, dll. Untuk mengatasi kelemahan, dimana pekerja menjadi bosan,
hendaknya diberikan reward berdasarkan apa yang dikerjakan, dan dalam
pelaksanaan pekerjaan harus dicari cara yang paling efektif dengan peralatan
tertentu atau metode pelaksanaannya melalui proses studi gerak atau waktu (time
and motion study).
E. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN
1.
Individu
Individu
merupakan sumber daya yang unik karena memiliki pemikiran yang berbeda-beda
meskipun berada di suatu organisasi yang sama.
2.
Teknologi yang digunakan
Teknologi
merupakan salah satu yang bisa menghambat maupun memperlancar kegiatan
produksi. Oleh karena itu, teknologi merupakan salah satu faktor yang juga
diperhitungkan dalam desain pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
3.
Biaya atau Anggaran
Biaya
harus dapat seimbang dan optimal digunakan dalam pembiayaan desain pekerjaan.
Semuanya harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien dalam pembiayaannya
4.
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi memang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desain pekerjaan.
Bagi dunia usaha di Indonesia, peran struktur organisasi terasa semakin penting
karena 2 hal, yaitu :
a. Pengawasan dapat dipermudah
b. Ketidakstabilan dunia usaha Indonesia
b. Ketidakstabilan dunia usaha Indonesia
5.
Variabel Internal, seperti :
a. Manajemen
Manajemen harus dapat
bertanggung jawab dengan kebijakan yang diambil dan dapat menyelaraskan
kepentingan perusahaan dengan kepentingan pihak lain yang berhubungan.
b. Karyawan
Hampir dalam semua
organisasi, sifat dari tenaga kerja adalah berubah, sebagian karena faktor
demografi. Faktor ini akan mengubah pergeseran kepentigan2 konsumsi, produk,
biaya, dan pemasaran karena menyangkut segmen pasar yang terus berubah.
c. Stakeholder
Struktur yang
mengatur organisasi publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi
hak suara. Berbagai pihak yang terkait dalam pengoperasian suatu organisasi
diantaranya :
1. Pemerintah atas pajak,
2. Pemegang saham atas nilai organisasi atau deviden serta hak
suaranya,
3. Pemberi pinjaman atas keamanan pengembalian pinjaman
organisasi,
4. Karyawan atas gaji, keadilan dalam kenaikan gaji dan posisi,
5. Manajer atas bonus dan keadilan dalam penilaian kinerjanya,
6. Pimpinan puncak atas keamanan jika diambil alih dan
remunerasinya,
7. Masyarakat atas lingkungan hidup dan public goods yang
disediakan pemerintah.
1. Pemerintah atas pajak,
2. Pemegang saham atas nilai organisasi atau deviden serta hak
suaranya,
3. Pemberi pinjaman atas keamanan pengembalian pinjaman
organisasi,
4. Karyawan atas gaji, keadilan dalam kenaikan gaji dan posisi,
5. Manajer atas bonus dan keadilan dalam penilaian kinerjanya,
6. Pimpinan puncak atas keamanan jika diambil alih dan
remunerasinya,
7. Masyarakat atas lingkungan hidup dan public goods yang
disediakan pemerintah.
d. Serikat
Pekerja
Bila organisasi hanya
memikirkan kepentingannya sendiri dan menganggap karyawan atau serikat buruh
sebagai objek produksi maka tujuan efektifitas organisasi akan terhambat.
Serikat pekerja berusaha memperjuangkan hak dan melindunginya untuk
meningkatkan produktivitas karyawan itu sendiri.
F. METODE
- Metode
Simplikasi Pekerjaan
Melalui
metode ini pekerjaan yang sudah tersusun akan disederhanakan. Teknik ini
kemudian akan mengarah ke peningkatan spesialisasi pekerjaan
- Metode
Perluasan Kerja
Metode
yang telah ada sebelumnya ditambah atau diperluas dengan cara :
- Perluasan
Secara Horisontal (Job Enlargement)
- Perluasan
Secara Vertikal (Job Enrichment)
G. PENDEKATAN DALAM
DESAIN PEKERJAAN
1. Pendekatan
Mekanistik
:
Pendekatan ini
dikemukakan oleh F.W Taylor yang mana dalam pemikirannya, pekerjaan para
pekerja telah diatur oleh manajemen sedetail-detailnya seperti detail tugas
yang akan pekerja selesaikan. Cara menyelesaikan tugas juga akan tercantum
didalamnya sehingga pekerja akan terbantu dalam penyelesaian tugas yang
diberikan. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan juga tercantum di dalamnya
guna untuk memaksimalkan waktu yang ada. Pekerjaan yang ada harus diatur agar
dapat efisien dalam pengerjaannya, pekerja harus disesuaikan dengan kebutuhan,
pekerja harus dilatih, dan jika berhasil dalam tugas akan diberikan imbalan
yang sesuai merupakan prinsip-prinsip dalam pendekatan ini.
Keuntungan :
1. Meningkatkan produktivitas organisasi
2. Pekerja menjadi ahli dalam suatu bidang
dalam waktu yang cepat karena
bimbingan dari manajemen
3. Peningkatan penghasilan
Kelemahan :
1. Pekerja menjadi cepat bosan
2. Adanya jurang pemisah antara manajemen dengan pekerja yang dapat
memicu konflik
3. Pengulangan pekerjaan
4. Interaksi sosial yang kurang
5. Tidak bisa berkreasi terhadap pekerjaannya, karena semua telah diatur
manajemen.
1. Pekerja menjadi cepat bosan
2. Adanya jurang pemisah antara manajemen dengan pekerja yang dapat
memicu konflik
3. Pengulangan pekerjaan
4. Interaksi sosial yang kurang
5. Tidak bisa berkreasi terhadap pekerjaannya, karena semua telah diatur
manajemen.
2. Pendekatan
Kemanusiaan :
Pendekatan
kemanusiaan menyadari bahwa perlu adanya desain pekerjaan yang menarik dan
memiliki kegunaan untuk dirinya nantinya. Hersberg pun melakukan riset untuk
menemukan apa yang diperlukan, hingga akhirnya dia menemukan Job Enrichment
atau penambahan kualitas pekerja dengan meningkatkan kompleksitas pekerjaannya.
Keuntungan :
1. Adanya
motivasi berupa penghargaan, tanggung jawab dan peningkatan dalam diri
2. Kondisi
tempat kerja yang aman, bersih, sehat
3. Adanya interaksi
sosial
Kelemahan :
1. Memotivasi
para pekerja membutuhkan waktu yang cukup lama
2. Tidak
terlalu efisien karena juga harus memikirkan aspek kemanusiaan
3. Mengesampingkan
produktivitas, yang mana produktivitas tidak dipentingkan
pada awal dilakukannya pendekatan.
pada awal dilakukannya pendekatan.
3. Pendekatan
Karakteristik Pekerjaan :
Pendekatan
ini digagas oleh Hackman dan Oldham yang berpendapat bahwa pekerja akan bekerja
keras bila didukung dengan penghargaan terhadap apa yang mereka kerjakan,
ataupun pekerjaan dapat membuat mereka puas. Jadi mereka mengusulkan
mengintegrasikan motivasi, kepuasan dan produktivitas. Sesuai dengan pendekatan
ini, ada 5 dimensi yang terdapat didalamnya, yaitu ;
4. Otonomi
5. Umpan balik
1. Kemampuan yang bervariasi
2. Identifikasi pekerjaan
3. Dampak pekerjaan4. Otonomi
5. Umpan balik
Keuntungan :
1. Meningkatkan semangat dan motivasi para pekerjan
2. Produktivitas meningkat
1. Meningkatkan semangat dan motivasi para pekerjan
2. Produktivitas meningkat
Kelemahan :
1. Desain ini tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama atau sampai
masalah yang ada telah menjadi normal hingga ada masalah baru.
2. Kepuasan dan komitmen meningkat dengan tajam, tapi akan turun dengan
cepat kembali ke arah normal.
1. Desain ini tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama atau sampai
masalah yang ada telah menjadi normal hingga ada masalah baru.
2. Kepuasan dan komitmen meningkat dengan tajam, tapi akan turun dengan
cepat kembali ke arah normal.
H. Pembahasan
"in the come years,
organizations must increase efforts to satisty human needs for selfeestem by a
designing highly productive work systems which improve the quality of works
lives. Personal managers must study the feasibility of using work team in place
on individualiezt assembly line work (Di tahun
mendatang, organisasi harus meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan manusia untuk selfeestem dengan merancang
suatu sistem kerja yang sangat produktif yang meningkatkan kualitas kehidupan
kerja. Manajer pribadi harus mempelajari kelayakan menggunakan tim kerja di
tempat pada individualis kerja
perakitan).
“Job design is the most important function of
Human Resource Management. It indicatesthat, designing of contents, methods,
functions of a job( Desain pekerjaan adalah fungsi yang paling penting dari
Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal ini menunjukkan itu, merancang isi, metode,
fungsi pekerjaan).
I. KESIMPULAN
Dari penjelasan
diatas dapat disimpulkan bahwa desain pekerjaan merupakan faktor
penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan
dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan
kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan diperlukan untuk meningkatkan
kepuasan kerja yang berhubungan dengan produktifitas kerja dan membentuk
pekerjaan yang lengkap, agar mencapai efektifitas dan efesiensi kerja.
DAFTAR PUSTAKA
2015. Design Pekerjaan dalam :
herususilofia.lecture.ub.ac.id/
2009. Resume Job Design dalam : http://fenni-nurfitriani.blogspot.com/2009/03/resume-msdm-job-design.html
Nur, Rahmadani. 2012. Analisis Beban
Kerja dalam : http://www.slideshare.net/RahmadaniNur/bab-2-analisis-desain-pekerjaan?next_slideshow=1-
@A06-Juliana
ReplyDeletePembahasan diatas sudah cukup bagus terutama mind mappingnya.
Saran : perlu ditambahkan untuk permasalahan sehingga dapat memberikan solusi bagi pembaca.