Friday, October 14, 2016

Analisis Pekerjaan dalam Perusahaan




A.    Pengertian
Nawawi (2011:103) mendefinisikan analisis pekerjaan adalah proses menghimpun informasi mengenai setiap jabatan atau pekerjaan yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan. Dessler (2011:116) menjelaskan job analysis merupakan prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan.
Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Teknis analisis pekerjaan merupakan suatu proses dimana sejumlah pekerjaan dibagi-bagi untuk menentukan tugas dan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan pekerjaan, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan kapabilitas personal yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal.

B.     Jenis Informasi
Jenis informasi yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
a.    Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
b.   Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
c.    Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
           d.   Standar Pekerjaan
           e.    Persyaratan Pekerjaan
           f.    Konteks Pekerjaan

C.    Langkah-langkah Analisis Pekerjaan
Menurut Dessler (2003;118) ada 6 langkah dalam analisis pekerjaan, yaitu :
a.       Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat. Mengetahui cara menggunakan data yang diperoleh akan memberikan gambaran bagaimana untuk mengumpulkan data tersebut. Apakah menggunakan wawancara atau questionnaire.
b.      Meninjau informasi dasar yang relevan, seperti bagan organisasi, bagan proses dan deskripsi pekerjaa.
c.       Memilih posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang serupa untuk dianalisis, sehingga perlu mengambil sample pekerjaan tersebut untuk dianalisis.
d.      Menganalisis pekerjaan. Mengumpulkan data aktifitas pekerjaa, perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaa, dan sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu.
e.       Menverivikasi informasi analisisi pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dilakukan oleh atasan langsung. Hal ini akan membantu mengonfirmasikan bahwa informasi itu benar dan lengkap.
f.       Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari pekerjaan, juga kondisi pekerjaan serta keamanan dari suatu pekerjaa. Spesifikasi pekerjaan meliputi meringkas mutu, kualitas dan ketrampilan dan latar belakang pribadi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

D.    Teknik Analisis Pekerjaan
Menurut Decenzo (2002) teknik – teknik analisis pekerjaan antara lain:
a.       Questionnaires
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang terkait dengan pekerjan adalah cara lain yang baik untuk memperoleh informasi analisis pekerjaan. Beberapa kuesioner adalah data yang terstruktur.
b.      Observasi
Observasi langsung sangat berguna, terutama untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas yang dapat diamati. Para manajer sering menggunakan observasi langsung dan mewawancarai juga, satu pendekatan adalah mengamati pekerja dan pekerjaan itu selama siklus kerja penuh.
c.       Wawancara
Biasanya para manajer menggunakan tiga jenis wawancara untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan yaitu wawancara individual dengan setiap karyawan, wawancara kelompok dengan kelompok karyawan yang memiliki pekerjaan yang sama, dan wawancara banyak  orang yang mengetahui pekerjaan tersebut.

E.     Tujuan  Analisis Pekerjaan
1.      Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar- standar pekerjaan.
2.      Job classification,penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
3.      Job evaluation,suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
4.      Job desing instructuring,meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5.      Personal requirement/spesifications,berupa penyusunan persyaratan-persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills), ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and traits) yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
6.      Performance appraisal,tujuan penting daripada penilaian performansi ini adalah dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara (lay off), pemindahan(transfer), kenaikan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan pekerjaannya masing-masing.
7.      Worker training,untuk tujuan-tujuan pelatihan.
8.      Worker mobility, ,untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika masuk-keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi tertentu.
9.      Efficiency,ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-standar kerja.
10.  Safety,sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11.  Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
12.  Legal/quasi legal requirements,aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan organisasi.

F.     Permasalahan
Dalam perusahaan tempat saya bekerja, kurang dalam menganalisis pekerjaan oleh pihak manager yang berkaitan maupun SDM. Hal tersebut dinilai dari kurang efektifnya beberapa projek sehingga berjalan tidak efektif dan efisien.

G.    Penyelesaian
Manager maupun bagian HRD harus mampu dan saling berkoordinasi dalam melakukan analisis pekerjaan bagi karyawan. Hal tersebut dimulai dengan menyusun langkah-langkah dalam menganalisis pekerjaan secara sistmatis dan informasi-informasi apa saja yang harus diperoleh saat melakukan teknik analisa pekerjaan.

H.    Kesimpulan
Analisis pekerjaan sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis.

I.       Daftar Pustaka
Gunawan, Iwenas Jaya Lownata. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Pada PT Chandra ELC di Sidoarjo.  Agora. Vol. 2, Nomor 1.
Tejasukmana, Evan Yonathan dan Dhyah Harjanti. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Pada CV. X di Mojosari. Agora. Vol. 2, Nomor 1.
Ranjong, Evelyn. 2015. Proses Analisis Pekerjaan, Perekrutan, Seleksi, dan Pelatihan Untuk Mendapatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas pada Perusahaan jasa Pelayaran (Kasus Pada PT. Salam pacific Indonesia Lines ).  Agora. Vol. 3, Nomor 2.
Decenzo, David A. 2002. Human resource management. New York: John Willey & Sons,Inc.
Nawawi, H. 2011. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.
Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh jilid Satu. PT Indeks, Jakarta Barat.
Taroreh., F. Worang., C. Mintardjo. 2016. Perencanaan Sumber Daya Manusia, Analisis pekerjaan dan Penempatan Pegawai Terhadap kinerja Pegawai Pada Biro Pengembangan SDM Provinsi Papua. Jurnal EMBA. Vo. 4 Nomor 1.
Diakses tanggal 13 Oktober Pukul 19.56 WIB.




3 comments:

  1. @17-sri
    Setelah saya membaca artikel anda :
    Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Jenis informasi yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
    a. Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
    b. Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
    c. Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
    d.Standar Pekerjaan
    e.Persyaratan Pekerjaan
    f.Konteks Pekerjaan
    Melalui informasi yang didapat maka dapat dilakukan teknik dalam analisis pekerjaan seperti Questionnaires, observasi dan wawancara sehingga dapat tercapai tujuan dari analisis karir yang akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis dan tepat waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @A17-sri
      Setelah saya membaca artikel anda :
      Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Jenis informasi yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
      a. Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
      b. Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
      c. Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
      d.Standar Pekerjaan
      e.Persyaratan Pekerjaan
      f.Konteks Pekerjaan
      Melalui informasi yang didapat maka dapat dilakukan teknik dalam analisis pekerjaan seperti Questionnaires, observasi dan wawancara sehingga dapat tercapai tujuan dari analisis karir yang akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis dan tepat waktu.

      Delete
  2. @A18-NOVENA KARINA PUTRI
    Menurut anda teknik manakah yang sering digunakan di suatu perusahaan , khususnya di perusahaan anda ?

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.