Design pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang
akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas
ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya
didalam organisasi.
Design pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan, dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Handoko (dalam Irnanda, 2011) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut Dwiningsih (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok karyawan dalam suatu organisasi.
Design pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan, dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Handoko (dalam Irnanda, 2011) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut Dwiningsih (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok karyawan dalam suatu organisasi.
Mengapa design pekerjaan penting bagi perusahaan
Hal yang
paling berpengaruh dari design pekerjaan adalah kinerja karyawan. Jika tidak
ada design pekerjaan maka tanggung jawab karyawan tidak jelas, tidak ada arahan
dan aturan dalam bekerja. Jika tidak jelas seperti itu maka semangat kerja
karyawan akan menurun, semisal kebanyakan tugas karena tidak jelas tanggung
jawab masing-masing karyawan. Akhirnya tugas yang harus dilakukan si A menjadi
dikerjakan si B, sedangkan si B sudah ada tugas sendiri. Hal-hal seperti ini
memang terlihat simple tetapi jika dilakukan berkali-kali akan terasa
melelahkan. Salah satu contoh yang terjadi diperusahaan XYZ, perusahaan ini
menerapkan design pekerjaan tetapi hanya teori saja, prakteknya berlawanan dengan
teori. Sehingga sering kali karyawannya mengalami stress karena over tugas,
akhirnya tidak betah diperusahaan tersebut dan resign dari perusahaan.
Menurut Dessler (dalam Irnanda, 2011)) menerangkan
bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang
harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana
kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
§
Identitas
pekerjaan. Identitas pekerjaan merupakan
jabatan pekerjaan yang berisi nama pekerjaan seperti penyelengara operasional
dan manajer pemasaran. Handoko (2000) menambahkan bila pekerjaan tidak
mempunyai identitas, karyawan tidak akan atau kurang bangga dengan
hasil-hasilnya. Ini berarti kontribusi mereka tidak tampak.
§
Hubungan
tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung
jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan
hubungan hendaknya menunjukkan hubungan antara pelaku organisasi.
§
Standar
wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan standar
pekerjaan yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas. Pekerjaan-
pekerjaan yang memberikan kepada para karyawan wewenang untuk mengambil
keputusan-keputusan, berarti menambah tanggung jawab. Hal ini akan cendrung
meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai.
§
Syarat
kerja harus diuraikan dengan jelas,
seperti alat-alat, mesin, dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan
pekerjaan tersebut.
§
Ringkasan
pekerjaan atau jabatan harus menguraikan bentuk umum
pekerjaan dan mencantumkan fungsi-fungsi dan aktifitas utamanya.
§
Penjelasan
tentang jabatan dibawah dan diatasnya,
yaitu harus dijelaskan jabatan dari mana petugas dipromosikan dan kejabatan
mana petugas akan dipromosikan.
apabila perusahaan XYZ tersebut menerapkan teori cangkupan seperti diatas, pastinya kinejra karyawan akan lebih baik dan lebih termotivasi. akan banyak karyawan yang bertahan dan loyal pada perusahaan jika struktur organisasi perusahaan itu sendiri terorganisir.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmupsikologi.com/2015/12/pengertian.dan.contoh.desain.pekerjaan.menurut.para.ahli.html. dalam design pekerjaan menurut para ahli. diakses tanggal 05 oktober 2016
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.