Friday, October 7, 2016

Design pekerjaan mempengaruhi kinerja karyawan


            Design pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya didalam organisasi.
Design pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan, dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Handoko (dalam Irnanda, 2011) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut Dwiningsih (dalam Irnanda, 2011) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok karyawan dalam suatu organisasi.

Mengapa design pekerjaan penting bagi perusahaan

            Hal yang paling berpengaruh dari design pekerjaan adalah kinerja karyawan. Jika tidak ada design pekerjaan maka tanggung jawab karyawan tidak jelas, tidak ada arahan dan aturan dalam bekerja. Jika tidak jelas seperti itu maka semangat kerja karyawan akan menurun, semisal kebanyakan tugas karena tidak jelas tanggung jawab masing-masing karyawan. Akhirnya tugas yang harus dilakukan si A menjadi dikerjakan si B, sedangkan si B sudah ada tugas sendiri. Hal-hal seperti ini memang terlihat simple tetapi jika dilakukan berkali-kali akan terasa melelahkan. Salah satu contoh yang terjadi diperusahaan XYZ, perusahaan ini menerapkan design pekerjaan tetapi hanya teori saja, prakteknya berlawanan dengan teori. Sehingga sering kali karyawannya mengalami stress karena over tugas, akhirnya tidak betah diperusahaan tersebut dan resign dari perusahaan.
            Menurut Dessler (dalam Irnanda, 2011)) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
§     Identitas pekerjaan. Identitas pekerjaan merupakan jabatan pekerjaan yang berisi nama pekerjaan seperti penyelengara operasional dan manajer pemasaran. Handoko (2000) menambahkan bila pekerjaan tidak mempunyai identitas, karyawan tidak akan atau kurang bangga dengan hasil-hasilnya. Ini berarti kontribusi mereka tidak tampak.
§     Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan hendaknya menunjukkan hubungan antara pelaku organisasi.
§     Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan standar pekerjaan yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas. Pekerjaan- pekerjaan yang memberikan kepada para karyawan wewenang untuk mengambil keputusan-keputusan, berarti menambah tanggung jawab. Hal ini akan cendrung meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai.
§     Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin, dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
§     Ringkasan pekerjaan atau jabatan harus menguraikan bentuk umum pekerjaan dan mencantumkan fungsi-fungsi dan aktifitas utamanya.
§     Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan dari mana petugas dipromosikan dan kejabatan mana petugas akan dipromosikan.
apabila perusahaan XYZ tersebut menerapkan teori cangkupan seperti diatas, pastinya kinejra karyawan akan lebih baik dan lebih termotivasi. akan banyak karyawan yang bertahan dan loyal pada perusahaan jika struktur organisasi perusahaan itu sendiri terorganisir.



DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmupsikologi.com/2015/12/pengertian.dan.contoh.desain.pekerjaan.menurut.para.ahli.html. dalam design pekerjaan menurut para ahli. diakses tanggal 05 oktober 2016

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.