Friday, October 7, 2016

Desain Kerja Pada PT SS




BAB I
PENDAHULUAN
  
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan selain modal, teknologi, bahan baku, dan sebagainya. Namun faktanya, seringkali justru sumber daya ini tidak dikelola secara efektif dan efisien sehingga hasil yang di capai juga tidak maksimal.  Untuk menentukan orang yang tepat pada suatu pekerjaan ada dua alat untuk membantu yang disebut dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

Pengertian design pekerjaan menurut ahli :
1.        Menurut Sunarto dan Sahedhy Noor (2003), desain pekerjaan (job design) adalah proses penentuan tugas – tugas yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas – tugas ini dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
2.        Moorhead (2006:174) menyatakan bahwa, “design work is how organizations define and develop jobs”. Desain pekerjaan adalah bagaimana organisasi mendefinisikan dan menyusun pekerjaan-pekerjaan.
3.        Robert L Mathis dan John H Jackson (2008:165) mengemukakan bahwa “job design–refers to organizing tasks, duties, responsibilities, and other elements into a productive unit of work”. Desain pekerjaan mengacu pada pengorganisasian tugas-tugas, tanggung jawab, dan elemen lainnya agar pekerjaan menjadi produktif.  
4.        Fred Luthans (2008:344) dalam bukunya Organizational Behavior yang mendefinisikan desain kerja sebagai: “job design may be defined as the methods that management uses to develop the content of a job, including all relevant task, as well as the processes by which jobs are constructed and revised.” Desain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk mengembangkan manajemen isi pekerjaan, termasuk semua tugas yang relevan, serta proses pekerjaan yang dibangun dan direvisi.
5.        Kreitner dan Kinicki (2008:349) dalam bukunya “organizational behavior” menyatakan bahwa, “job design also referred to as job redesign refers to any set of activities that involve the alteration of specific jobs or interdependent system of jobs, with the intent of improving the quality of employee job experience and their on the job productivity.” Desain pekerjaan bertujuan untuk meningkatkan mutu pekerjaan dan produktivitas karyawan.
Desain pekerjaan mutlak diperlukan oleh setiap organisasi karena dalam desain pekerjaan, yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar perkerjaan yang dilakukan menjadi terarah jelas dan pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Desain pekerjaan senantiasa mempengaruhi seluruh kondisi dasar perilaku individu-individu dalam organisasi dengan menciptakan motivasi pada setiap pegawainya yaitu dengan cara membuat desain pekerjaan yang jelas signifikansi tugasnya, keberagaman tugas yang dikerjakan dan apakah pekerjaan yang dibuat dapat mengembangkan kemampuan pegawainya. Hal ini sesuai dengan pandangan Debra L Nelson & James Campbell Quick yang mengatakan: “good job design helps avoid these problems, improves, productivity, and enhances employee weil-being”. Dijelaskan bahwa desain pekerjaan yang baik membantu menghindari masalah, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Inti dalam menyusun desain kerja adalah bagaimana cara membuat semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis. Desain kerja membantu dalam mejelaskan pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan.
Desain pekerjaan adalah suatu kompleks karena hal ini memerlukan pemahaman yang baik terhadap variabel-variabel teknikal maupun variabelvariabel-variabel sosial. Bila variabel-variabel tersebut diabaikan maka desain pekerjaan akan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan tidak efisien dan efektif.

Model Konseptual Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan dihubungkan dengan proses dimana manajer menspesifikasikan isi, metode, dan hubungan pekerjaan untuk memiliki kepentingan organisasi dan individu dan harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit serta hubungan posisi masing-masing anggota timnya (karyawan). Desain pekerjaan merupakan keputusan dan tindakan manajerial yang menghubungkan kedalaman, cakupan, dan hubungan pekerjaan yang obyektif guna memenuhi kebutuhan organisasi serta kebutuhan sosial dan pribadi pemegang pekerjaan.

Elemen-elemen Desain Pekerjaan
Menurut Nawawi (2005:79) di lingkungan organisasi atau perusahaan yang sehat/baik, yang memiliki analisis pekerjaan/jabatan perlu diatur cara melaksanakan tugas-tugas dan ditetapkan desain pekerjaan agar pekerjaan sebagai suatu pola tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam pengimplementasiannya desain pekerjaan dipengaruhi oleh 3 unsur (elemen) organisasi, lingkungan, dan perilaku.
Desain pekerjaan berdasarkan unsur/elemen organisasi terdiri dari sebagai berikut (Handoko, 2000) :
a)    Pendekatan Mekanistik
Berupaya mengidentifikasi setiap tugas dalam suatu pekerjaan guna meminimalkan waktu dan tenaga. Hasil identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi. Pendekatan ini lebih menekankan faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan latihan.
b)      Pendekatan Aliran Kerja.
Aliran kerja dipengaruhi oleh sifat komiditi yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan untuk menetukan urutan dan keseimbangan pekerjaan.
c)      Pendekatan Cara Pelaksanaan Pekerjaan. Praktek kerja yaitu pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan, ini bisa berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, perjanjian atau kontrak serikat kerja karyawan.
Unsur/elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap desain pekerjaan terdiri dari sebagai berikut:
a)      Karyawan yang dimiliki.
b)      Harapan sosial dan kebudayaan meliputi kondisi sosial, dan keragaman budaya.
Unsur/elemen perilaku yang berpengaruh terhadap desain pekerjaan terdiri dari sebagai berikut:
a)        Desain pekerjaan otonomi.
b)        Desain pekerjaan bervariasi.
c)        Desain pekerjaan berdasarkan identitas tugas.
d)        Desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas.
e)        Desain pekerjaan yang mengutamakan umpan balik (feed back).

BAB II
PERMASALAHAN

                Sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sangat perlu untuk dapat mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya dengan sebaik mungkin.
            Perusahaan tempat saya bekerja masih belum maksimal dalam membuat desiain kerja. Hal tersebut dilihat dari pembagian job description yang tidak sesuai antara teori dan pelaksanaannya. Sehingga antara satu karyawan dengan karyawan lain yang seharusnya saling terhubung menjadi tidak efektif.

BAB III
PEMBAHASAN

            Desain pekerjaan mutlak diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan karena desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih terarah, jelas, dan pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Sebab desain pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain pekerjaan yang diberikan kurang jelas dan kurang tepat akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui.
tugas dan tanggung jawabnya yang akan mempengaruhi pada saat ia bekerja.
            Untuk menghindari permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan desain kerja, maka perusahaan perlu melakukan hal-hal yang digambarkan dalam diagram di bawah ini :

Sumber: Ivancevich (2005), Noe (2010), Hasibuan (2009).
            Jika organisasi mampu membuat desain pekerjaan dengan memperhatikan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dengan tepat, maka pekerjaan-pekerjaan akan berjalan secara efektif dan efisien.

KESIMPULAN
            Suatu perusahaan akan melakukan apapun agar tujuan tercapai. Sehingga desain pekerjaan harus benar-benar diperhatikan agar pekerjaan dapat berjalan secara optimal, efisien, dan efektif. Dengan adanya desain pekerjaan, maka baik perusahaan selaku organisasi dan SDM akan sama-sama diuntungkan.

DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Dian. 2016. Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 211- 221.
Nawawi, Hadari. H. 2005. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Ivancevich, John M. et al. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. (Ed. 7th,. Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Noe, et al. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage. Jakarta: Salemba Empat.
Gunawan, Iwenas Jaya Lownata. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Pada PT Chandra ELC di Sidoarjo.  Agora. Vo. 2, Nomor 1.
Karim, Irfan.  2011. Hubungan Desain Kerja dan Disiplin Dengan Produktivitas Pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 2, Nomor 2.
https://ratnawulandari15.wordpress.com/2015/06/03/desain-pekerjaan-2/. Diakses pada Kamis, 6 Oktober 2016 pukul 20.04 WIB.


3 comments:

  1. @A20-Alfin
    Comment : Dalam design pekerjaan apakah saudara memperhitungan ergonomi demi kenyamanan karyawan saat bekerja?
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. @A13-RANIE
    kOMENTAR : materi yang disampaikan seharusnya lebih lengkap dan dapat menjelaskan secara keseluruhan dari design pekerjaan sehingga pembaca dapat lebih memahami materi.
    Saran : mind map dibuat lebih menarik

    ReplyDelete
  3. @A19-RAMLAN

    Salam super saudari ROM

    terimakasih untuk informasi yang telah disampaikan, pada artikel yang anda buat itu gambaran secara umum mengenai desain pekerjaan, nah bagaimana dengan design pekerjaan anda sendiri, bisa kah anda menjelaskan nya dan apakah anda bisa menjelaskan nya?

    Regards :
    Ramlan

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.