BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan karyawan sangat penting
dalam setiap perusahaan, karena meskipun faktor-faktor ekonomi lainnya telah
tersedia serta didukung dengan teknologi modern tidak akan mempunyai arti bagi
kehidupan perusahaan tanpa kehadiran dan peranan karyawan didalamnya.
Kualitas karyawan juga memegang peranan bagi keberhasilan dan kehancuran dari sebuah perusahaan. Oleh sebab itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan profesional. Peningkatan kualitas karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan bagi karyawan serta perancangan desain pekerjaan yang sesuai.
Kualitas karyawan juga memegang peranan bagi keberhasilan dan kehancuran dari sebuah perusahaan. Oleh sebab itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan profesional. Peningkatan kualitas karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan bagi karyawan serta perancangan desain pekerjaan yang sesuai.
BAB II
PEMBAHASAN
B.
Definisi
Menurut Sunarto dan Sahedhy Noor
(2003), desain pekerjaan (job design) adalah proses penentuan tugas – tugas
yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas – tugas
ini dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di
dalam organisasi.(1)
Budaya
Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai
yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong membudaya dalam suatu
kelompok masyarakat atau organisasi, kemudiantercermin dari sikap menjadi
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, pandangan dan tindakan yang
terwujud sebagai “kerja” atau “bekerja” (Triguno, 1996: 3). (2)
Wujud budaya kerja adalah
produktivitas yang berupa perilaku kerja yang dapat diukur antara lain: kerja
keras, ulet, disiplin, produktif, tanggung jawab, motivasi, manfaat, kreatif,
dinamik, konsekuen, konsisten, responsif, mandiri, makin lebih baik dan
lain-lain (Triguno, 1996 : 4).(2)
Menurut Gibson (dalam wibowo, 2007) menyatakan
kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka
yang merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan. (3 )
Deskripsi pekerjaan adalah uraian
pekerjaan yang menggambarkan tugas - tugas, tanggung jawab, syarat-syarat kerja
dan kegiatan pekerjaan utama. Informasi yang didapat dari deskripsipekerjaan
yaitu identifikasi pekerjaan atau jabatan,hubungan tugas dan tanggung jawab,
standar wewenang pekerjaan, syarat kerja diura ikan dengan jelas, ringkasan
pekerjaan atau jabatan, dengan menguraikan bentuk umu m pekerjaan dengan hanya
mencantumkan fungsi-fungsi dan aktifitas utamanya, penjelasan jabatan dibawah
dan diatasnya.(4)
Spesifikasi pekerjaan adalah
Spesifikasi pe kerjaan me rupakan suatu penjelasan tertulis terhadap
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, perilaku dan karakteristik lainnya untuk
efektivitas kinerja terhadap pekerjaan yang dilakukan. Adapun informasi yang
didapat dalam spesifikasi pe kerjaan mencakup pada tingkat pendidikan pekerja ,
jenis kelamin pekerja , keadaan fisik pekerja, pengetahuan dan kecakapan pekerja
, batas umur pekerja , status
pernikahan, pengalaman kerja, minat pekerja, emosi dan tempramen pekerja.(4)
C.
Elemen-elemen Desain Pekerjaan
Menurut Nawawi (2005:79), di
lingkungan organisasi atau perusahaan yang sehat/baik, yang memiliki analisis pekerjaan/jabatan
perlu diatur caramelaksanakan tugas-tugas dan ditetapkan desain pekerjaan agar
pekerjaan sebagaisuatu pola tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.(6) Dalam pengimplementasiannya desain pekerjaan dipengaruhi oleh 3
unsur (elemen) organisasi, lingkungan, dan perilaku.(5)
Desain pekerjaan berdasarkan
unsur/elemen organisasi terdiri dari sebagai berikut:
a.Pendekatan Mekanistik.
b.Pendekatan Aliran Kerja.
c.Pendekatan Cara Pelaksanaan
Pekerjaan.
d.Pendekatan
Ergonomic.
Unsur/elemen lingkungan yang
berpengaruh terhadap desain pekerjaan terdiri dari sebagai berikut:
a.
Karyawan yang dimiliki.
b.
Harapan sosial dan kebudayaan meliputi kondisi sosial,dan keragaman budaya.
c. Unsur/elemen perilaku, desain
pekerjaan ini dalam usaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kerja bagi karyawan, karena
sangat besar pengaruhnya pada motivasidan disiplin kerja. Unsur ini terdiri
dari sebagai berikut:
a. Desain pekerjaan otonomi.
b. Desain pekerjaan bervariasi.
c. Desain pekerjaan berdasarkan identitas tugas.
d. Desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu
tugas.
e. Desain pekerjaan yang mengutamakan umpan balik (feed
back).
Di
samping desain pekerjaan yang telah diuraikan di atas yang cenderung
bersifat individual, terdapat juga
desain pekerjaan tim (team work) dengan manajemen sendiri (self manage team).
D.
Unsur
dalam Desain Pekerjaan
Menurut
Sunarto (2005:81) Desain pekerjaan harus memuat hal-hal sebagai berikut : ( 7 )
1. Signifikansi tugas yaitu karyawan
harus yakin tugas yang diberikan cukup penting dan cukup berarti dan mempunyai dampak yang
cukup besar pada kehidupan atau pekerjaan orang lain.
2. Pengembangan kemampuan yaitu
karyawan harus yakin bahwa pekerjaan yang diberikan memungkinkan mereka
menggunakan dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki. Pekerjaan tersebut
harus sesuai dengan kemampuan yang ingin di kembangkan karyawan.
3. Keberagaman Tugas yaitu sejauh
mana pekerjaan itu menuntut keragaman kegiatan yang berbeda sehingga karyawan
dapat menggunakan sejumlah keterampilan dan kemampuan yang berbeda semakin
beragam tugas yang dikerjakan maka semakin baik tugas tersebut.
E.
Tujuan
Desain Kemasan
Menurut (Sunarto, 2005) desain
pekerjaan memiliki tujuan agar: ( 7 )
1.Efisiensi operasional, produktifitas
dan kualitas pelayanan menjadi optimal.
2.Fleksibilitas dan kemampuan
melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki.
3.Minat, tantangan, dan prestasi
menjadi optimal.
4.Tanggung jawab tim ditetapkan
sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas
tim.
BAB
III
KESIMPULAN
Penggunaan unsur/elemen organisasi
dalam desain pekerjaan bermaksud untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas
kerja yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Dengan demikian berarti
penggunaan desain pekerjaan ini sejalan dengan kegiatan PO ( pengembangan
organisasi), yang bermaksud mengadaptasi perubahan dalam mewujudkan pekerjaan
agar berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk itu kegiatan PO harus
dilakukan dengan mengimplementasikan
peningkatan keterampilan/keahliannya setelah mengikuti kegiatan PO, agar
memperoleh rasa senang dan puas dalam bekerja.
Deskripsi pekerjaan untuk semua
jabatan mencakup pada tujuan pekerjaan,wewenang, tugas dan tanggung jawab.
Sedangkan spesifikasi pekerjaan mencakup pada keahlian yang
dibutuhkan,pendidikan yang dimiliki dan kemampuan dasar yang harus dimiliki.
Pustaka
1. Sunarto, Sahedhy Noor. (2003).
Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarya: Penerbit BPFE.
2.
Triguno.
(1996). Budaya Kerja. Jakarta: Golden Terayon Press.
3.
Wibowo.
(2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo persada.
4. Gunawan, Iwenas Jaya Lownata.
2014.ANALISA PEKERJAAN DAN DESAIN PEKERJAAN PADA PT CHANDRA ELC DI SIDOARJO.
AGORAVol. 2, No. 1, (2014) dalam :
5. Lestari,dian.2016.ANALISIS DESAIN
PEKERJAAN PADA
PT. CIPUTRA GRAHA MITRA DI SAMARINDA.dalam
:
6. Nawawi, Hadari. H. 2005.Manajemen
Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang
Pendidikan.Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
7. Sunarto, 2005. Mengelola Karyawan.
Amus. Yogyakarta
@A03-MELINDA
ReplyDeleteArtikel yang anda sampaikan sudah cukup bagus hanya saja dan saya dapat menyimpulkan desain pekerjaan sangat penting dalam MSDM. Dimana penggunaan unsur/elemen organisasi dalam desain pekerjaan bermaksud untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas kerja yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Terima Kasih
Materi artikel yang disampaikan sudah baik. Saya ingin bertanya apakah didalam perusahaan anda bekerja design pekerjaannya sudah baik dan berpengaruh apa tidak dalam kinerja karyawannya. Trims dan sukses sri..
ReplyDelete