A. Pendahuluan
Perusahaan merupakan suatu sistem yang
diadakan dan dirancang untuk mencapai hal–hal yang tidak dapat dicapai
individu-individu secara sendiri-sendiri. Karyawan- karyawan yang ada dalam
organisasi tersebut memiliki tugasnya masing-masing, tugas yang dilakukan oleh
setiap individu mendefinisikan suatu posisi. Perusahaan memerlukan tenaga yang
terampil dan berkompeten untuk mendukung usaha perusahaan dalam melaksanakan
berbagai tugas sehingga memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Pengelolaan
yang baik dan professional merupakan suatu hal yang menjadi bagian dari siklus
hidup perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk itu dalam mencapai tujuan
tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan
sebaik mungkin termasuk sumber daya manusia sebagai alat utamanya. Tingkat
keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan segala kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya dalam
menjalankan setiap aktifitas dan gairah kerja karyawan yang maksimal sangat
diharapkan dalam proses pencapaian tujuan ini.
Gairah kerja adalah sebuah kondisi
karyawan yang mengakibatkan karyawan dapat bekerja lebih terarah dan maksimal (
Nitisemito 1991 : 96 dalam tugas skripsi
Vira Renata). Dengan adanya gairah kerja yang tinggi maka karyawan akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi. Tingkat gairah kerja karyawan dapat
dilihat dari tingkat absensi karyawan, lamanya suatu pekerjaan dilakukan oleh
karyawan, kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan banyaknya tuntutan kerja
karyawan. Setiap karyawan pada sebuah perusahaan pastilah akan menghadapi
permasalahan- permasalahan yang mengakibatkan tekanan kerja yang tinggi. Hal
inilah yang mengkondisikan karyawan sulit memiliki gairah dalam bekerja. Dengan
dibuatnya desain pekerjaan organisasi yang terstruktur dan jelas akan membantu
mempengaruhi secara positif kondisi kerja karyawan sehingga akan membantu
membangkitkan gairah kerja pada karyawan.
Desain Pekerjaan adalah Spesifikasi isi,
metode dan hubungan berbagai perkerjaan secara individu pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan pribadi pemegang pekerjaan secara individu maupun tim
(Sunarto 2005 : 78). Desain pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar
tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain pekerjaan yang
diberikan kurang jelas akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya yang akan mempengaruhi gairah karyawan dalam bekerja, hal ini
mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Desain pekerjaan mutlak
diperlukan oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan, yang dilakukan
adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok
pekerjaan agar perkerjaan yang dilakukan menjadi terarah jelas dan pekerjaan
dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Desain pekerjaan senantiasa
mempengaruhi seluruh kondisi dasar perilaku individu-individu dalam perusahaan
dengan menciptakan motivasi pada setiap karyawannya yaitu dengan cara membuat
desain pekerjaan yang jelas signifikansi tugasnya, keberagaman tugas yang
dikerjakan dan apakah pekerjaan yang dibuat dapat mengembangkan kemampuan
karyawannya dan pemimpin adalah faktor dominan yang paling mempengaruhi
bagaimana desain pekerjaan itu dibuat.
B. Permasalahan
Tingkat
kinerja pada setiap SDM berbeda-beda salah satunya dipengaruhi oleh kontribusi
perusahaan terhadap pemenuhan hak dan kewajiban serta motivasi kerja yang
diberikan meliputi :
Ø
Apa yang dimaksud dengan design pekerjaan
Ø
Bagaimana hubungan antara design pekerjaan
dengan gairah karyawan
Ø
Konsep seperti apa saja yang ada pada design
pekerjaan.
C. Pembahasan
1. Pengertian Gairah Kerja
Karyawan yang mempunyai gairah kerja yang
tinggi mempunyai loyalitas yang tinggi juga terhadap atasan dan pekerjaanya dan
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan standar yang diberlakukan dan dalam skala
waktu yang telah di tentukan. Gairah kerja yang tinggi hanya akan muncul ketika
semua orang memiliki pengetahuan dan arah tujuan yang jelas dan sederhana.
Merupakan tugas terpenting dari pemimpin untuk menjadi pembimbing dan penunjuk
arah bagi perjalanan para karyawan dalam mencapai hasil kerja terbaik. Tanpa campur
tangan pemimpin maka dapat dipastikan para karyawan hanya akan sibuk dengan
pola kebiasaan atau rutinitas kerja yang bila dibiarkan terus hanya akan
menghasilkan kebosanan dan penurunan gairah kerja secara drastis. Pemimpin
harus memiliki kesadaran tentang pentingnya seorang pemimpin ditengah - tengah
karyawannya sebagai penunjuk arah dan sekaligus sebagai motivator dalam upaya
menjaga keutuhan gairah kerja untuk mencapai semua misi dan visi organisasi.
Pengertian gairah kerja menurut para ahli :
a)
Menurut
Nitisemito (1991 : 96 )
” Gairah kerja adalah
suatu kondisi rohani atau perilaku individu tenaga kerja dalam perusahaan dan
hal tersebut mempunyai kecepatan maupun arah reaksi tenaga kerja terhadap
berbagai macam kegiatan ” Menurut pernyataan diatas dengan adanya sebuah
kondisi dari karyawan dimana kondisi tersebut mengakibatkan karyawan mempunyai
fokus yang baik dalam melakukan pekerjaan nya.
b)
Menurut
Hasibuan (1998 : 158 ) bahwa ” Kegairahan kerja adalah kemauan dan kesenangan
yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan ” Hasibuan juga mengatakan
dengan mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya orang mau bekerja dan
kepuas-puasan apa yang dinikmati maka manajer akan lebih mudah memotivasi
karyawan perusahaan.
2. Cara Membangkitkan Gairah Kerja
Setiap
perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan gairah kerja para karyawannya
semaksimal mungkin. Ada beberapa cara untuk membangkitkan gairah kerja
karyawan.
1.
Gaji
yang cukup, dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan para karyawan
cendrung akan meningkatkan semangat dan gairah kerja.
2.
Pemberian
fasilitas yang lengkap dan menunjang akan meningkatkan mutu dan kualitas kerja.
3.
Menempatkan
karyawan pada posisi yang tepat. Hal ini menyebabkan karyawan merasa senang
dalam bekerja sama sesuai dengan keahlian dan keterampilan dalam bidangnya
masing-masing.
4.
Memberi
kesempatan pada karyawan untuk maju. Dengan adanya kebijakan perusahaan untuk
memberi kesempatan pada karyawan untuk maju membuat mereka semangat dan
bergairah.
5.
Mengusahakan
Karyawan pada posisi yang tepat. Hal ini membuat mereka merasa pihak perusahaan
memperhatikan kepentingan dan kenyamanan mereka bekerja.
6.
Harga
diri perlu diperhatikan. Dengan adanya perasaan diakui sebagai anggota keluarga
besar organisasi dan perlakuan yang adil.
7.
Mengajak
karyawan untuk berunding serta mengatasi pelaksanaan pada perusahaan. Dengan
Mendorong karyawan untuk aktif berpartisipasi dalam seiap kegiatan organisasi
membuat mereka merasa ikut bertanggung jawab terhadap hidup matinya organisasi.
8.
Memperhatikan
rasa aman untuk menghadapi masa depan. Dengan memberikan kompensasi yang
memadai berupa asuransi kepada karyawan dan pensiun dan lain-lain.
9.
Sesekali
perlu menciptakan suasana santai. Misalnya perusahaan mengajak para karyawan
dan seluruh staff untuk berlibur bersama-sama dalam rangka menjalin keakraban.
C. Desain Pekerjaan
1. Pengertian Desain Pekerjaan.
1. Pengertian Desain Pekerjaan.
Desain pekerjaan atau Job design merupakan faktor penting dalam manajemen
terutama manajemen operasi karena selain berkaitan dengan produktivitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan
Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan
kepada karyawan oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja
yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien
yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi
timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan
terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang terjadi pada karyawan.
Setiap organisasi atau perusahaan
mempunyai cara tersendiri dalam membuat desain pekerjaan untuk setiap
karyawannya sesuai dengan bagiannya masing-masing, dalam membuat desain
pekerjaan komunikasi antara atasan dan bawahan harus diperhatikan karena desain
pekerjaan dalam suatu organisasi dan proses komunikasi adalah hal yang tidak
dapat dipisahkan.
Inti dalam menyusun desain pekerjaan
adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis.
Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa yang harus
dikerjakan, bagimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan
yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan. Beberapa pengertian desain pekerjaan :
a. Menurut Eddy Herjanto (2001:48) ”Desain
Pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang
mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana
tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan.” Dari definisi diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa desain pekerjaan harus dapat memberikan detail-detail
mengenai tugas yang diberikan yaitu bagaimana tugas dikerjakan dan apa-apa saja
hasil yang diharapkan pada saat pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan.
b. Menurut Sulipan (2000:34) ”Desain
Pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok
karyawan secara organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya
dapat memenuhi kebutuhan organisasi”
Dari definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa desain pekerjaan dibuat oleh perusahaan untuk mengatur
tugas-tugas yang tepat sasaran, memberikan tugas kepada orang dengan kemampuan
dan keterampilan yang harus dimiliki untuk mengerjakan tugas tersebut demi mencapai
sasaran dari perusahaan.
c. Menurut Nurhidayati Dwiningsih
(www.google.co.id) ”Desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan
tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seorang atau sekelompok
karyawan dalam suatu organisasi”.
Dari definisi di atas
desain pekerjaan dibutuhkan untuk menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan
oleh para karyawanya dan pendekatan-pendekatan bagaimana yang harus di lakukan
oleh sang karyawan dalam menjalankan tugas nya tersebut.
Desain
pekerjaan akan membantu perusahaan apabila menghadapi beberapa permasalahan
umum berikut yakni:
1.
Pekerjaan
yang melebihi batas maksimum..
2.
Pekerjaan
yang berada dibawah batas minimum.
3.
Pekerjaan
yang berulanag-ulang.
4.
Keterbatasan
pengendalian terhadap pekerjaan yang berlebih.
5.
Isolasi
pekerjaan.
6.
Shift
kerja.
7.
Penundaan
dalam mengisi posisi yang kosong.
8.
Keterbatasan
dalam memahami keseluruhan proses kerja.
Desain
Pekerjaan yang baik sehendaknya :
1.
Atasan
menerima masukan dari karyawan. Karyawan sehendaknya dipersilahkan untuk
memilih berbagai macam pekerjaan berdasarkan kebutuhan individu, kebiasaan
pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.
2.
Berikan
karyawan pendidikan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
3.
Pelatihan
yang tepat akan sangat berguna bagi karyawan sehingga mengerti bagaimana
pekerjaan dilakukan dan cara melakukanya.
4.
Tambahkan
jadwal untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan.
5.
Berikan
timbal balik terhadap karyawan mengenai pekerjaan yang mereka lakukan.
6.
Minimalkan
pengeluaran yang tidak perlu dan penekanan pada keperluan yang paling penting.
7.
Keseimbangan
statistik dan kedinamisan kerja.
2.Dasar
Desain Pekerjaan.
Permulaan yang harus dilakukan ketika
mendesain pekerjaan adalah mengenai proses pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan, pastikan bahwa setiap desain pekerjaan yang dibuat bersifat
mengikat untuk merealisasikan tujuan bisnis perusahaan. Jika desain pekerjaan
yang dibuat merancu maka tujuan perusahaan sulit untuk tercapai. Beberapa hal
penting dalam mendesain pekerjaan untuk karyawan :
1).
Signifikansi Tugas.
Karyawan
akan bekerja dengan lebih baik apabila mereka meyakini bahwa pekerjaan yang
diberikan oleh atasan adalah pekerjaan yang cukup penting, berikan kepastian
bahwa setiap pekerjaan yang mereka kerjakan akan membuat perusahaan semakin
kuat.
2).
Keberagaman Tugas.
Karyawan
akan bekerja lebih baik dan bertahan pada pekerjaannya lebih lama apabila
mereka diberikan pekerjaan yang beragam. Walaupun terkadang pekerjaan yang
terlalu bermacam-macam akan mengarahkan pada ketidak efisienan dan stress pada
karyawan.
3)
Penggunaan dan Pengembangan Kemampuan.
Desain
pekerjaan yang dibuat harus dapat menggambarkan penggunaan kemampuan dari
karyawan tersebut dan bagaimana kemampuan mereka yang telah ada sebelumnya
dapat berkembang secara berkala sesuai dengan minat dan bakat karyawan sehingga
karyawan tidak cepat bosan dengan pekerjaan yang hanya membutuhkan kemampuan
yang begitu-begitu saja.
Gejala
yang menunjukkan menurunya gairah kerja, indikatornya yaitu :
1.Tingkat Absensi adalah frekuensi
ketidakhadiran karyawan dengan alasan tidak
jelas.
2.Tingkat kegelisahan adalah Tingkat rasa
terbebani karyawan terhadap pekerjaan,
senang
atau tidaknya terhadap pekerjaan yang diberikan, puas tidaknya terhadap
hasil
kerja yang dilakukan dan berapa lama pekerjaan itu dilakukan karyawan.
3.Tingkat Tuntutan Karyawan adalah
perwujudan dari ketidakpuasan karyawan dimana pada tahap tertentu akan
menimbulkan keberanian untuk mengajukan
tuntutan.
D.
Kesimpulan
Ø
Desain
pekerjaan atau Job
design merupakan faktor
penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berkaitan
dengan produktivitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan
kegiatan operasi perusahaan
Ø
Desain
pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan kepada
karyawan oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang
dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang
dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya
rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang
digunakan untuk menghadapi stress kerja yang terjadi pada karyawan.
E.
Daftar Pustaka
Hardjanto 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen
Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Nitisemito, Parulian.2010.Kompetensi Plus. Jakarta:
PT. Gramedia Indonesia.
Sudan.2011.Managemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT. Gramedia Indonesia
Sunarto.2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
@A12-TALITHA
ReplyDeleteKomentar : Saya tertarik dengan artikel yang anda publish mengenai desain pekerjaan dimana ada pembahasan mengenai gairah kerja. Namun apalah ada hubungan antara desain pekerjaan dengan gairah pekerjaan.
Saran : Perlu diperjelas kembali hubungan antara desain pekerjaan dengan gairah pekerjaan
@A06-Juliana
ReplyDeleteCukup menarik artikel yang dibahas. Dan apakah desain pekerjaan dengan gairah pekerjaan ditempat anda bekerja sudah saling berhubungan? Dan seperti apakah hubungan tersebut