I.
PENDAHULUAN
Sumber
daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memgang suatu peran
yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan sangat perlu untuk dapat mengelola sumber daya manusia yang
dimiliknya sebaik mungkin. Hal demikian merupakan salah satu kunci sukses bagi
suatu perusahaan dalam mewujudkan keseimbangan anatara kebutuhan karyawan
dengantuntutan dan kemampuan perusahaan, agar keseimbangan dapat berkembang
secara produktif dan wajar (Mangkunegara, 2009, p.1). Menurut
Nawawi (2011, p. 103), analisis pekerjaan adalah proses menghimpun informasi
mengenai setiap jabatan/pekerjaan, yang berguna untuk mewu judkan tujuan bisnis
sebuah perusahaan. Analisis pekerjaan itu sendiri dilakukan untuk mengidentifikasi
fungsi-fungsi esensial suatu pekerjaan melalui prosedur yang sistematik, yaitu
spesialisasi tingkat tinggi yang dituntut sebagai persyaratan oleh suatu
pekerjaan yang harus dipenuhi oleh pekerja yang akan melaksanakannya. Sedangkan
menurut Dessler (2011, p. 116), job analysis merupakan prosedur untuk
menentukan tanggung jawab dan persyaratan keteramp ilan yang dibutuhkan dari
pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
II.
PEMBAHASAN
Organisasi dan kepentingan pembuatan
analisa pekerjaan merupakan sisi lain dari langkah pendirian suatu organisasi,
mengingat tujuan akhir organisasi tersebut harus benar-benar terakomodasi oleh
struktur organisasi yang benar-benar dapat menggambarkan bagaimana organisasi
sampai pada tujuan yang harus ditempuh. Oleh sebab itu dengan analisa
pekerjaan, semua untsur penunjang organisasi yang dalam hal ini sumber daya
manusia yang terseleksi harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada.
Pembuatan analisa pekerjaan juga erat kaitannya dengan kepentingan seleksi,
penilaian kinerja, pengembangan SDM, evaluasi pekerjaan, perencanaan karir,
manfaat, cara mendeskripsikan pekerjaan, membuat spesifikasi jabatan,
hubungannya dengan info dan metode analisa pekerjaan, membuat proses
penyususnan analisa pekerjaan, membuat langkah- langkahnya, serta membuat
metode koleksi data dalam rangka menyusun analisa pekerjaan tersebut.
Analisa pekerjaan memberi pemahaman
kita mengenai manfaat dan cara mengumpulkan informasi dalam rangka
penyusunannya. Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia. Tujuan
khususnya adalah:
1. Dapat
menjelaskan perencanaan sumber daya manusia
2. Dapat
menjelaskan pengembangan sumber daya manusia
3. Dapat
menjelaskan penilaian prestasi kerja
4. Dapat
menjelaskan tentang kompensasi.
5. Dapat
menjelaskan tentang pemeliharaan sumber daya manusia
Apabila dicermati beberapa teori dari
para peneliti yang mengupas masalah analisa pekerjaan, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam analisa pekerjaan ternyata ada 12 yang termasuk dalam analisisnya yang
dapat menghasilkan antara lain :
1. job
description
2. job
classification
3. job
evaluation
4. job
design restructuring
5. personnel
requirement
6. performance
appraisal
7. worker
training
8. worker
mobility
9. efficiency
10. safety
11. human
resource planning, dan
12. legal
requirements
Pada umumnya analisa pekerjaan
mempunyai beberapa pengertian, antara lain mengemukakan bahwa analisa pekerjaan
lebih pada proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas-aktivitas kerja
pokok di dalam sebuah posisi serta kualitas (keahlian, pengetahuan, kemampuan,
serta sifat-sifat individu lainnya) yang diperlukan untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas tersebut. Ada juga yang menyebutkan bahwa analisa pekerjaan
merupakan informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan
dalam suatu perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Analisis
Jabatan mencakup 2 elemen, yaitu :
1. Uraian Jabatan (Job Description).
2 Spesifikasi Jabatan (Job Spesification) atau
Persyaratan Jabatan (Job Requirement)
-
Uraian Jabatan (Job Description)
Uraian jabatan adalah suatu catatan yang
sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang
ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan ini adalah
sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian,
untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui
batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.
-
Spesifikasi/Persyaratan Jabatan
Spesifikasi jabatan adalah persyaratan minimal
yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Spesifikasi
jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan Uraian Jabatan, tetapi
dapat juga di susun secara terpisah. Beberapa
hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1. Persyaratan
pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2. Persyaratan
pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan
fisik dan mental
4. Persyaratan
umur dan jenis kelamin
-
Kegunaan Analisa Jabatan
Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai
hasil dari Analisa Jabatan mempunyai banyak manfaat, antara lain:
1. Sebagai
dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
2. Sebagai
dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
3. Sebagai
dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru
4. Sebagai
dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
5. Sebagai
dasar untuk menyusun jalur promosi
6. Untuk
rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja
7. Sebagai
dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja
-
Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis jabatan pada dasarnya adalah suatu
proses pengumpulan, penelitian, penguraian data jabatan yang tahapannya sebagai
berikut :
1. Tahap
persiapan dan perencanaan
2. Tahap
pengumpulan data
III.
KESIMPULAN
Analisis jabatan adalah
suatu kegiatan yang sangat berguna untuk berbagai keperluan perancang
organisasi dan perancangan jabatan (Job Design) adalah suatu keharusan dan
harus dilakukan sejak awal. Untuk organisasi yang masih baru dan strukturnya
masih berkembang terus lebih baik menekankan pada perancang jabatan (Job
Design) dan membuat Uraian Jabatan yang fleksibel sehingga bisa disesuaikan
terus. Organisasi yang sudah mapan hendaknya melaksanakan Analisis Jabatan.
Tetapi mengingat perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat, maka analisis
jabatan harus diulangi paling lambat setiap 3 tahun sekali untuk mencek apakah informasi
yang diperoleh masih benar. Semua Personel Manager harus menguasai Teknik
Analisis Jabatan dan Perancangan Jabatan (Job Design) karena kegiatan ini
merupakan basis kegiatan-kegiatan lain di bidang manajemen sumber daya manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Jaya
Lownas Gunawan, Iwenas. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan pada PT
Chandra ELC Di Sidoarjo. Penerbit Agora. Surabaya
Moekiat
(1998). Analisis Jabatan. Penerbit Mandar Maju. Bandung
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.