Friday, October 14, 2016

ANALISIS PEKERJAAN

I.                  PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
          Suatu organisasi akan dapat tetap bertahan dan berkembang menyesuaikan lingkungan manakala didukung oleh ketangguhan manusianya. Untuk mewujudkan ketangguhan manusia dalam organisasi, analisis pekerjaan dan sering disebut analisis jabatan merupakan syarat mutlak yang harus dilaksanakan. Melalui analisis pekerjaan akan dapat diperkirakan pekerjaan atau jabatan.
          Analisis pekerjaan (job analysis) perlu dilakukan agar dapat mendesain organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.
       
          Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.

I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan  masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian Analisis Pekerjaan ?
2.      Apa tujuan Analisis Pekerjaan ?
3.      Bagaimana aspek-aspek analisis pekerjaan ?
4.      Bagaimana teknik-teknik analisis pekerjaan ?
5.      Bagaimana langkah-langkah analisis pekerjaan ?

I.3 Tujuan Masalah           
1.      Untuk memahami tentang analisis pekerjaan
2.      Untuk mengetahui manfaat analisis pekerjaan 
3.      Untuk mengetahui aspek-aspek yang digunakan dalam analisis pekerjaan
4.      Untuk mengetahui teknik-teknik dalam analisis pekerjaan
5.      Untuk mengetahui langkah-langkah analisis pekerjaan



II.              PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Analisis Pekerjaan         
          Menurut (Bernandin dan Joyce:1993) Analisis pekerjaan merupakan usaha-usaha untuk merumuskan hal-hal yang dilakukan oleh seorang pekerja ke dalam kata-kata. Dapat didefinisikan bahwa analisis pekerjaan merupakan deskripsi pekerjaan untuk memberikan informasi dalam rangka mendesain atau mengembangkan organisasi, rekrutmen, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta penggajian.
          Analisis Pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
          Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnal requirement), perilaku manusia, dan alat-alat yang dipergunakan.
          Pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion study). Analisis pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan, agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerak – gerakan yang paling efesien dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
          (Barry :2002) memaparkan empat prinsip yang harus diikuti dalam melakukan analisis pekerjaan, yaitu:
a.    Analistis
b.    Obyeknya adalah pekerjaan
c.    Tidak dinilai
d.    Pekerjaan saat ini

II.2  Tujuan Analisis Pekerjaan          
          Analisis pekerjaan baik dalam sektor swasta maupun sektor public, baik dalam pekerjaan yang berskala kecil maupun pekerjaan yang berskala besar memerlukan analisis pekerjaan untuk berbagai tujuan. Beberapa tujuan dari analsis pekerjaan antara lain adalah sebagai berikut (Bernandin dan Joyce: 1993):
1.      Job Description.
Berisi informasi identifikasi, riwayat, kewajiban-kewajiban,pertanggungjawaban, spesifikasi, atau standar-standar pekerjaan.
2.      Job Classification.
Pengelompokan, pengkelasan, dan jenis-jenis pekerjaan berdasar rencana sistematika tertentu.
3.      Job Evaluation.
Merupakan prosedur klasifikasi pekerjaan berdasarkan kegunaan di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
4.      Job Desing Restructuring.
Meliputi usaha-usaha untuk merelokasi dan merestrukturalisasi kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5.      Personnel Requirement / Sepesification.
Spesifikasi ini adalah kualifikasi minimal untuk suatu pekerjaan. Penyusunan persyaratan atau spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan.
6.      Performance Appraisal.
Penilaian sistematis yang dilakukan oleh para supervisor terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja. Tujuan penting dari penilaian performansi adalah mempengaruhi performansi para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi.
7.      Worker Training.
Dilakukan untuk tujuan-tujuan pelatihan, yaitu mengambangkan keterampilan-keterampilan tertentu, dan mempengaruhi perilaku dari individu-individu dalam organisasi sedemikian rupa sehingga perilaku individu-individu tersebut memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi.
8.      Worker Mobility.
Analisis pekerjaan diperlukan untuk mendukung mobilitas pekerja dalam karir, yang meliputi dinamika posisi-posisi, okupasi-okupasi, dan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
9.      Efficienci.
Suatu pekerjaan disebut efesien apabila mencakup integrasi proses kerja yang optimal dan didukung perencanaan yang baik dalam keamanan peralatan dari fasilitas fisik lainnya. Proses pengintegrasian pekerjaan perlu memperhatikan efesiensi tentang prosedur-prosedur kerja, susunan kerja, dan juga prosedur-prosedur kerja sebagai referensi tertentu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan.
10.  Safety.
Fokus perhatian safety lebih dititikberatkan pada penghentian, mengeliminasi, atau menghindari kondisi-kondisi fisik, kondisi-kondisi lingkungan, dan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman.
11.  Human Resource Planning.
Perencanaan SDM akan selalu meliputi upaya perencanaan agar memperoleh the right mans in the right places and in the right times untuk mencapai kemanfaatan yang sebesar-besarnya atas keberadaan SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan.
12.  Legal.
Analisis pekerjaan juga diperlukan untuk menyusun regulasi-regulasi dan berbagai ketentuan organisasional.

II.3 Aspek-aspek Analisis Pekerjaan.

1. Job description (uraian pekerjaan).

          Job description merupakan dokumen formal organisasi yang berisi ringkasan informasi penting mengenai suatu pekerjaan untuk memudahkan dalam membedakan Pekerjaan yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi.

2. Spesifikasi pekerjaan (job specification)
          Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang  bisa diterima agar dapat menjalankan satu Pekerjaan dengan baik dan kompeten. Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas definitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu.

3. Spesifikasi Orang 
          Spesifikasi orang dapat dilihat dari karakteristik personal yaitu kemampuan dan keahlian. Kemampuan personal tersebut match 1 dari hasil belajar, pelatihan dan pengalaman.


II.4  Teknik Analisis Pekerjaan

1. Job Element Method 
          Teknik  analisis pekerjaan berdasar pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan.

2. Functional Job Analysis
          Teknik analisis terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan proses pemenuhannya.

3. Position Analysis Questionnaire
          Teknik analisis pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis pekerjaan .

4. Critical Incidents Technique
          Teknik analisis pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan menentukan suskes tidaknya suatu pekerjaan.


II.5 Langkah-langkah Analisis Pekerjaan

         Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.
2.Mengumpulkan informasi tentang latar belakang.
3.Menyeleksi muwakal (orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis.
4.Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
5.Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
6.Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
7.Meramalkan memperhitungkan perkembangan perusahaan.


III.          KESIMPULAN

          Pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
          Tujuan analisis pekerjaan adalah Job Description, Job Classification, Job Evaluation, Job Desing Restructuring, Personnel Requirement / Sepesification, Performance Appraisal, Worker Training, Worker Mobility, Efficienci, Safety, Human Resource Planning dan Legal.
          Aspek-aspek analisis pekerjaan yaitu Job description (uraian pekerjaan), Spesifikasi pekerjaan (job specification) dan Spesifikasi Orang. 
          Teknik analisis pekerjaan yaitu Job Element Method, Functional Job Analysis (FJA), Position Analysis Questionnaire (PAQ) dan Critical Incidents Technique (CIT).
          Langkah-langkah analisis pekerjaan adalah Penentuan tugas-tugas, Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan, Penentuan perilaku-perilaku, Penentuan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan, Penetapan pengetahuan, Penetapan kemampuan-kemampuan, Penetapan kecakapan-kecakapan  serta Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan, dan karakteristik fisik dan mental yang diperlukan dalam pekerjaan.
       


IV.      DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hasibuan, S.P Malayu.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara .

Handoko, Hani T. 1993. Manajemen Personalia dan sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Bernardin, John H., dan Russel, Joyce E. A.1993. Human Resources Managment: An  Experiental Approach .Jakarta: Gramedia Pustaka.

Cushway, Barry. 2002.Human Resource Management. Jakarta: Gramedia Pustaka.



1 comment:

  1. @A01-ISLAMIA
    terimakasih mba Novena dalam memberikan informasi yang anda tulis diartikel diatas. Sistematis penulisan anda sudah cukup baik. Saran : Dalam penulisan daftar pustaka sebaiknya diurutkan berdasarkan abjad

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.