Friday, October 7, 2016

MENENTUKAN JOB DESIGN UNTUK MENEKAN TINGGINYA TURN OVER KARYAWAN



I. PENDAHULUAN

Dukungan dari organisasi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan jenjang karir dengan memberikan desain pekerjaan yang tepat dengan melakukan pengendalian pekerjaan, perluasan pekerjaan, rotasi pekerjaan, dan pengayaan pekerjaan. Kemampuan dan ketrampilan juga sangat dibutuhkan untuk bisa menduduki jabatan karir tertentu dalam kehidupan kerja. Dengan demikian tenaga kerja harus mempersiapkan dirinya untuk bisa menempati suatu posisi jabatan tertentu sesuai dengan keinginan kerja mereka.
Penelitian telah banyak dilakukan yang membahas tentang desain pekerjaan; adanya reintegrasi antara desain pekerjaan dengan teori karir untuk membuat suatu pekerjaan yang bukan hanya baik tetapi pekerjaan yang cerdas. Menurut Dierdoff & Morgeson (2007) Tugas atau pekerjaan merupakan suatu kumpulan dari berbagai elemen yang membentuk pekerjan tersebut termasuk perilaku dan tindakan yang dilakukan, obyek dari tindakan yaitu jenis pekerjaanya, tanggung jawab kita melakukan suatu tindakan, dan tujuan dilakukannya tindakan atau hasil dari tindakan yang dilakukan tersebut

II. PEMBAHASAN

Salah satu penyebab tingginya turn over karyawan pada suatu perusahaan dapat disebabkan karena tidak adanya kejelasan job desc dan masa depan karier sang karyawan. Hal ini disebabkan karena tidak pernah ada atau kurang detailnya perancangan job untuk suatu posisi.
Menurut Kondalkar ( 2007) Desain pekerjaan merupakan suatu rancangan pekerjaan yang berkaitan dengan bagaimana penentuan secara teknis pekerjaan tersebut dan aspek social manusai terhadap suatu pekerjaan yang berhubungan dengan pengorganisasian atau perakitan komponen pekerjaan yang ada, serta menunjukan prestasi kerja yang dapat dicapai oleh karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan kepuasan kerja kepada para pekerja.
Tujuan design pekerjaan adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan. Dari sudut pandang manajemen sumber daya manusia desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja yang tercermin dalam kepuasan individu sebagai pemegang jabatan tertentu.
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku.
a.    Unsur Organisasi
Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
b.    Unsur Lingkungan
Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
c.     Unsur Prilaku
Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :

·         Autonomy (Responsibility for work)
·         Task Variety (use of different skill and ability)
·         Task Identity (doing the whole piece of work)
·         Task Siginificance (meaning of work to other)
·         Feed Back (information on performance)

Menurut Kondalkar (2007), teknik desain pekerjaan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara :
  • Melakukan penyederhanaan atau peringkasan terhadap pekerjaan yang ada sehingga dapat dengan mudah melakukan pekerjaan yang dimaksud
  • Melakukan pembesaran atau perluasan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada sehingga tingkat pekerjaan yang luas dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat
  • Melakukan rotasi pekerjaan yaitu dengan cara kita melakukan perpindahan secara rutin dan bergantian terhadap semua jenis pekerjaan yang kita lakukan agar kita tidak jenuh terhadap salah satu pekerjaan dan kita dapat menguasai pekerjaan yang kita lakukan
  • Melakukan pengayaan atau penambahan pengetahuan terhadaap pekerjaan yang kita lakukan agar supaya kita dapat menguasai semua tugas yang harus kita lakukan terhadap pekerjaan tersebut

Adapun menurut Hani Handoko (1994), manfaat yang diperoleh apabila departemen SDM atau departemen personalia ikut terlibat dalam perencanaan karir antara lain :
  • mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan
  • menurunkan perputaran karyawan
  • mengungkap potensi karyawan
  • mendorong pertumbuhan dan memotivasi karyawan untuk berkembang
  • memuaskan kebutuhan para karyawan
  • membantu pelaksanaan rencanarencana kegiatan yang telah disetujui

III. KESIMPULAN

Pencapaian jenjang karir individu sesuai harapan tidak lepas dari adanya desain pekerjaan yang tercerimin dari karakteristik pekerjaan yang tepat dan baik sesuai keinginan individu karyawan ,dan terkait dengan kepuasan kerja yang dicapai para karyawan dalam pekerjaanya. Kepuasan kerja merupakan suatu hasil yang diharapkan oleh seorang karyawan atas keberhasilan dari pekerjaan yang telah dilakukanya selama dia bekerja atau selama dia melakukan karir dalam pekerjaanya. Efek adanya kepuasan kerja pada kinerja karyawan dapat terlihat dari ; adanya kepuasan dan produktifitas dimana apabila karyawan merasa puas maka akan mengakibatkan tingkat produktifitas kerja juga meningkat, adanya kepuasan dan kemangkiran dimana apabila kepuasan karyawan tinggi maka dimungkinkan bahwa tingkat kemangkiran karyawan seperti tidak masuk kerja akan menurun, dan adanya kepuasan dan tingkat keluar-masuknya karyawan dimana apabila karyawan merasa puas maka tingkat keluar-masuknya karyawan menurun dan karyawan akan betah dan mempertahankan pekerjaanya tersebut.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 1987. Management Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
V. G. Kondalkar. 2007. Organizational Behavior. New International (P) Ltd. Publisher. 4837/24. Ansori Road Daryayanj. New Dheli. 10002.

Dierdorff, E.C. & Morgeson, F.P. 2007. Consensus in work role requirements: The influence of discrete occupational context on role expectations, Journal of Applied Psychology, 92(5): 1228-1241.

3 comments:

  1. @A19-RAMLAN

    Apakah penerapan design pekerjaan yang anda tulis pada artikel ini sudah cukup efektif dan di jalankan diperusahaan anda?
    dari faktor yang mempengaruhi design pekerjaan yang saya baca sekilas dari artikel anda, disana dijelaskan ada 3 faktor yang mempengaruhi yakni organisasi, perilaku dan lingkungan, apakah ada faktor lain selain itu?
    apakah fasilitas di tempĂȘta kerja salah satu hal yang mempengaruhi menurut anda? tolong jelaskan lebih detail, terimakasih.

    Regards :
    Ramlan

    ReplyDelete
  2. @A16-Sari
    setelah membaca artikel ini.
    artikel ini sudah bagus
    saran : Untuk Tata penamaan daftar Pustaka mohon di cek kembali

    ReplyDelete
  3. @A06-Juliana
    Mohon ditambahkan studi kasus sehingga pembaca lebih mengerti tentang menentukan job design.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.