MENENTUKAN JOB DESIGN UNTUK
MENEKAN TINGGINYA TURN OVER KARYAWAN
I.
PENDAHULUAN
Dukungan dari organisasi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan jenjang karir
dengan memberikan desain pekerjaan yang tepat dengan melakukan pengendalian
pekerjaan, perluasan pekerjaan, rotasi pekerjaan, dan pengayaan pekerjaan. Kemampuan
dan ketrampilan juga sangat dibutuhkan untuk bisa menduduki jabatan karir
tertentu dalam kehidupan kerja. Dengan demikian tenaga kerja harus mempersiapkan
dirinya untuk bisa menempati suatu posisi jabatan tertentu sesuai dengan keinginan
kerja mereka.
Penelitian telah banyak dilakukan yang membahas tentang desain pekerjaan;
adanya reintegrasi antara desain pekerjaan dengan teori karir untuk membuat
suatu pekerjaan yang bukan hanya baik tetapi pekerjaan yang cerdas. Menurut
Dierdoff & Morgeson (2007) Tugas atau pekerjaan merupakan suatu kumpulan
dari berbagai elemen yang membentuk pekerjan tersebut termasuk perilaku dan
tindakan yang dilakukan, obyek dari tindakan yaitu jenis pekerjaanya, tanggung jawab kita melakukan suatu
tindakan, dan tujuan dilakukannya tindakan atau hasil dari tindakan yang
dilakukan tersebut
II. PEMBAHASAN
Salah satu penyebab tingginya turn over karyawan pada suatu perusahaan
dapat disebabkan karena tidak adanya kejelasan job desc dan masa depan karier
sang karyawan. Hal ini disebabkan karena tidak pernah ada atau kurang detailnya
perancangan job untuk suatu posisi.
Menurut Kondalkar ( 2007) Desain pekerjaan merupakan suatu rancangan
pekerjaan yang berkaitan dengan bagaimana penentuan secara teknis pekerjaan tersebut
dan aspek social manusai terhadap suatu pekerjaan yang berhubungan dengan pengorganisasian
atau perakitan komponen pekerjaan yang ada, serta menunjukan prestasi kerja
yang dapat dicapai oleh karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan kepuasan kerja
kepada para pekerja.
Tujuan design pekerjaan adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja
yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan. Dari sudut
pandang manajemen sumber daya manusia desain pekerjaan sangat mempengaruhi
kualitas kehidupan kerja yang tercermin dalam kepuasan individu sebagai pemegang
jabatan tertentu.
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur
organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku.
a. Unsur Organisasi
Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya
dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika
dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan
meningkatkan kemampuan.
b. Unsur Lingkungan
Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan
pegawai.
c. Unsur Prilaku
Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang
terdiri dari :
· Autonomy (Responsibility for work)
· Task Variety (use of different skill
and ability)
· Task Identity (doing the whole piece
of work)
· Task Siginificance (meaning of work to
other)
· Feed Back (information on performance)
Menurut Kondalkar (2007), teknik desain pekerjaan yang dapat dilakukan
antara lain dengan cara :
- Melakukan penyederhanaan
atau peringkasan terhadap pekerjaan yang ada sehingga dapat dengan mudah
melakukan pekerjaan yang dimaksud
- Melakukan
pembesaran atau perluasan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang
ada sehingga tingkat pekerjaan yang luas dapat terselesaikan dengan cepat
dan tepat
- Melakukan
rotasi pekerjaan yaitu dengan cara kita melakukan perpindahan secara rutin
dan bergantian terhadap semua jenis pekerjaan yang kita lakukan agar kita
tidak jenuh terhadap salah satu pekerjaan dan kita dapat menguasai pekerjaan
yang kita lakukan
- Melakukan pengayaan
atau penambahan pengetahuan terhadaap pekerjaan yang kita lakukan agar supaya
kita dapat menguasai semua tugas yang harus kita lakukan terhadap
pekerjaan tersebut
Adapun menurut Hani Handoko (1994), manfaat yang diperoleh apabila departemen
SDM atau departemen personalia ikut terlibat dalam perencanaan karir antara lain
:
- mengembangkan
para karyawan yang dapat dipromosikan
- menurunkan
perputaran karyawan
- mengungkap
potensi karyawan
- mendorong
pertumbuhan dan memotivasi karyawan untuk berkembang
- memuaskan
kebutuhan para karyawan
- membantu
pelaksanaan rencanarencana kegiatan yang telah disetujui
III. KESIMPULAN
Pencapaian jenjang karir individu sesuai harapan tidak lepas dari adanya
desain pekerjaan yang tercerimin dari karakteristik pekerjaan yang tepat dan
baik sesuai keinginan individu karyawan ,dan terkait dengan kepuasan kerja yang
dicapai para karyawan dalam pekerjaanya. Kepuasan kerja merupakan suatu hasil yang diharapkan oleh
seorang karyawan atas keberhasilan dari pekerjaan yang telah dilakukanya selama
dia bekerja atau selama dia melakukan karir dalam pekerjaanya. Efek adanya kepuasan
kerja pada kinerja karyawan dapat terlihat dari ; adanya kepuasan dan
produktifitas dimana apabila karyawan merasa puas maka akan mengakibatkan tingkat
produktifitas kerja juga meningkat, adanya kepuasan dan kemangkiran dimana
apabila kepuasan karyawan tinggi maka dimungkinkan bahwa tingkat kemangkiran
karyawan seperti tidak masuk kerja akan menurun, dan adanya kepuasan dan tingkat
keluar-masuknya karyawan dimana apabila karyawan merasa puas maka tingkat keluar-masuknya
karyawan menurun dan karyawan akan betah dan mempertahankan pekerjaanya
tersebut.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1987. Management Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
V. G. Kondalkar. 2007.
Organizational Behavior. New International (P) Ltd. Publisher. 4837/24. Ansori Road Daryayanj. New Dheli. 10002.
Dierdorff, E.C. & Morgeson, F.P. 2007. Consensus in work role
requirements: The influence of discrete occupational context on role
expectations, Journal of Applied Psychology, 92(5): 1228-1241.
@A19-RAMLAN
ReplyDeleteApakah penerapan design pekerjaan yang anda tulis pada artikel ini sudah cukup efektif dan di jalankan diperusahaan anda?
dari faktor yang mempengaruhi design pekerjaan yang saya baca sekilas dari artikel anda, disana dijelaskan ada 3 faktor yang mempengaruhi yakni organisasi, perilaku dan lingkungan, apakah ada faktor lain selain itu?
apakah fasilitas di tempĂȘta kerja salah satu hal yang mempengaruhi menurut anda? tolong jelaskan lebih detail, terimakasih.
Regards :
Ramlan
@A16-Sari
ReplyDeletesetelah membaca artikel ini.
artikel ini sudah bagus
saran : Untuk Tata penamaan daftar Pustaka mohon di cek kembali
@A06-Juliana
ReplyDeleteMohon ditambahkan studi kasus sehingga pembaca lebih mengerti tentang menentukan job design.