I.
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup tenaga kerja baik karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan lainnya untuk dapat menunjang aktivitas perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi
SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut
:
1. Apa pengertian Desain
Pekerjaan ?
2. Bagaimana teknik-teknik
desain pekerjaan ?
3. Bagaimana unsur-unsur
desain pekerjaan ?
4. Bagaimana manfaat
desain pekerjaan ?
5. Bagaimana factor-faktor
yang mempengaruhi ?
I.3 TUJUAN
1. Untuk memahami tentang desain
pekerjaan
2. Untuk mengetahui
teknik-teknik desain pekerjaan yang
digunakan
3. Untuk mengetahui
unsur-unsur yang digunakan dalam desain pekerjaan
4. Untuk mengetahui
manfaat desain pekerjaan
5. Untuk mengetahui factor
yang dapat mempengaruhi desain pekerjaan
I.
PEMBAHASAN
II.1
Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job
design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi
karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja
yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Menurut (Herjanto: 2001)
menjelaskan bahwa desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan
tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas
itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Sedangkan
(Simamora:2004) mengatakan desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas
yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan
tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan
lainnya di dalam organisasi.
II.2 Teknik-Teknik Desain
Pekerjaan
Teknik-teknik Desain Pekerjaan
:
1) Rotasi Kerja(Job Rotation)
Menurut stonner dalam rotasi kerja para pegawai dapat dipindah-pindahkan
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Dengan cara memberikan peluang bagi
pegawai untuk mengembangkan pekerjaan yang berbeda-beda, rotasi pekerjaan
menawarkan tantangan dan motivasi untuk berprestasi.
2) Perluasan Kerja (Job Enlargment)
Stoner
menjelaskan bahwa perluasan pekerjaan dapat menanggulangi ketidakpuasan pegawai
dalam bekerja, dengan cara meningkatkan bidang pekerjaannya, dimana pekerjaan
dikombinasikan sesuai dengan fungsi horizontal dari suatu unit organisasi. Bone
mempertegas bahwa “job enlargement is the rearranging of jobs to
increase their complexity.
3)
Pengayaan kerja (job
enrichment)
Menurut stoner dalam pengayaan kerja kegiatan-kegiatan kerja dari suatu
bidang vertical dari suatu unit organisasi dikombinasikan dalam suatu bentuk
pekerjaan ,sehingga pegawai dapat merasakan adanya otonomi pada pelaksanaan
pekerjaan yang lebih besar. Tiap pegawai dapat diberikan tanggung jawab untuk
mengatur kecepatan kerjanya sendiri, untuk memperbaiki kesalahan sendiri, dapat
memutuskan cara terbaik untuk melaksanakan pekerjaan, dan pengambilan keputusan
sendiri.
4)
Kelompok kerja
Kelompok kerja dalam suatu organisasi merupakan bentuk kelompok kerja
yang dibentuk untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam organisasi, sehingga
nantinya dengan kelompok kerja para pegawai dapat melaksanakan pekerjaan secara
efisien dan efektif sesuai dengn rencana kerja yang telah ditetapkan semula.
II.3 Unsur-Unsur
Desain Pekerjaan
Menurut (Handoko:2000) menjelaskan unsur-unsur desain
pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur
organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek
kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial.
Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan
balik.
1)
Unsur Organisasi
Desain
pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat
dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika
dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan
meningkatkan kemampuan.
2)
Unsur Lingkungan
Mempertimbangkan
keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
3)
Unsur Prilaku
Mempertimbangkan
keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :
a)
Autonomy (Responsibility for work)
b)
Task Variety (use of different skill
and ability)
c)
Task Identity (doing the whole piece
of work)
d)
Task
Siginificance (meaning of work to other)
e)
Feed Back (information on
performance)
II.4 Manfaat Desain
Pekerjaan
Desain
pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan
yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar
pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005)
desain pekerjaan memiliki tujuan agar :
a)
Efisiensi operasional, produktifitas
dan kualitas pelayanan menjadi optimal .
b)
Fleksibilitas dan kemampuan
melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki.
c)
Minat, tantangan, dan prestasi
menjadi optimal.
d)
Tanggung jawab tim ditetapkan
sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim.
e)
Integrasi kebutuhan individu
karyawan dengan kebutuhan organisasi.
II.5 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Desain Pekerjaan
Faktor - Faktor yang mempengaruhi
desain pekerjaan :
a) Individu
Individu merupakan sumber daya yang unik karena memiliki pemikiran yang
berbeda-beda meskipun berada di suatu organisasi yang sama.
b) Teknologi yang digunakan
Teknologi merupakan salah satu yang bisa menghambat maupun memperlancar
kegiatan produksi. Oleh karena itu, teknologi merupakan salah satu faktor yang
juga diperhitungkan dalam desain pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang
ingin dicapai.
c) Biaya atau Anggaran
Biaya harus dapat seimbang dan optimal digunakan dalam pembiayaan desain
pekerjaan. Semuanya harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien dalam
pembiayaannya
d) Struktur Organisasi
Struktur organisasi memang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
desain pekerjaan.
e) Variabel Internal
- · Manajemen
Manajemen harus dapat bertanggung
jawab dengan kebijakan yang diambil dan dapat menyelaraskan kepentingan
perusahaan dengan kepentingan pihak lain yang berhubungan.
- · Karyawan
Faktor ini mengubah pergeseran
kepentingan-kepentingan konsumsi, produk, biaya dan pemasaran karena menyangkut
segmen pasar yang terus berubah.
- · Stakeholder
Struktur yang mengatur organisasi
publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi hak suara.
- · Serikat Pekerja
Organisasi tersebut memperjuangkan
hak dan melindunginya untuk meningkatkan produktivitas karyawan itu sendiri.
II.
KESIMPULAN
Desain pekerjaan merupakan factor
yang penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain
berhubungan dengan produktivitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan
melaksanakan kegiatan operasi perusahaan . Desain pekerjaan adalah suatu alat
untuk memotivasi dan memberi tantangan pada tiap karyawan .
Karakteristik pekerjaan
akan mempengaruhi motivasi kerja yang pada akhirnya menentukan seberapa
besar produktivitas yang dapat dicapai. Untuk memperoleh karakteristik
pekerjaan yang baik maka sebaiknya dilakukan evaluasi atau perubahan terhadap
pekerjaan yang ada. Dalam organisasi jika terjadi perubahan pekerjaan pada
bawahan, seharusnya atasan memperbaharui jobdes (job description) pemegang
jabatan atau disebut dengan desain ulang pekerjaan (job re-design). Mendesain
ulang pekerjaan mengacu pada perubahan kerja yang meningkatkan kualitas atau
produktifitas kerja. Ini merupakan cara yang unik untuk meningkatkan efisiensi
suatu organisasi. Mendesain ulang pekerjaan menjadi alat yang ampuh karena
menjadi basis untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya organisasi.
III.
DAFTAR
PUSTAKA
Herjanto, Eddy. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi
Edisi Kedua.Jakarta.
Handoko, Hani T. 1993. Manajemen Personalia dan sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Henry ,Simamora. Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi
Ke-3. Yogyakarta : STIE YKPN Yogyakarta
Sunarto. 2005 .Mengelola
Karyawan. Yogyakarta : Amus
http://arifkusam.blogspot.co.id/2016/04/jurnal-desain-pekerjaan.html[diakses
tanggal 5 Oktober 2016]
A.F. Stoner Janes. 1996
. Manajemen Edisi Indonesia. Jakarta : PT. Prenhallindo
@A02-SYLVANA
ReplyDeletedi perusahaan tempat saya bekerja, desain pekerjaan yang ada kurang sesuai dengan yang diljelaskan dalam artikel ini. efisiensi terus dilakukan di perusahaan saya termasuk efisiensi karyawan. tugas yang seharusnya dilakukan oleh dua karyawan. di kerjakan oleh satu orang. hal ini jelas memberatkan dan kompensasi yang diterima tidak sesuai mengakibatkan kurangnya motivasi dalam bekerja. Artikelnya sudah cukup baik tetapi sebaiknya ada case study sehingga jelas tentang gambaran desain pekerjaan. terimakasih
@A38-Khaerul Anwar
ReplyDeletemenurut saya artikel yang di buat sudah cukup bagus,cuma dari segi penulisan atau tata letak masih ada beberapa yang tidak sesuai seperti spasi atau jarak antara paragraf satu dengan yang lainnya. sebaiknya di awal paragraf itu awal tulisan menjorok kedalam seperti yang lain. jika memang teori di dapatkan dari artikel lain ada baiknya di perhatikan dalam memasuka ke artikel karena terlihat jelas beberap item di paste kan saja tanpa adanya editing atau tambahan.
sekian masukan dari saya semoga bermanfaat.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete@A37-REVITA, TUGAS P05
ReplyDeleteartikelnya cukup lengkap namun mind mapping-nya kurang jelas dan tidak ada studi kasus untuk dipelajari dan dibandingkan denga teori yang sudah dipaparkan.