Pendahuluan
Analisis jabatan memiliki peranan yang sangat
penting dalam menejemen sumber daya manusia yaitu meningkatkan kinerja
organisasi baik dari segi produktivitas, pelayanan maupun kualitas untuk
mencapai tujuan utama organisasi. Dari hasil analisis jabatan tersebut maka
organisasi akan mampu menentukan karateristik seperti apa yang harus dimiliki
calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, outputnya berupa spesifikasi
jabatan dan deskripsi pekerjaan
Analisis
Jabatan
Definisi atau pengertian menurut para ahli mengenai
Analisis jabatan,
Menurut Sirait (2006, h.46) adalah proses untuk
memperoleh informasi serinci mungkin mengenai fakta-fakta yang terjadi, yang
diperlukan guna menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam suatu jabatan. Menurut
Gibson, Ivancevich, dan Donelly, (1993, h.38) analisis jabatan adalah proses
pengambilan keputusan yang menerjemahkan faktor tugas, manusia, dan teknologi
menjadi sebuah desain pekerjaan.
Menurut Tua (2007) mendefinisikan analisis jabatan
adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang berkaitan
dengan tugas yang dilakukan jabatan tersebut. Data yang dikumpulkan dalam
analisis jabatan ini, menurut Tua merupakan data yang secara lebih rinci yang
meliputi tugas, tanggungjawab, kemampuan kerja, dan standar kerja yang
dilaksanakan. Tugas ini mengacu pada aktivitas yang dilaksaknakan dalam suatu
jabatan. Tanggung jawab merupakan output dari pekerjaan yang harus diselesaikan
dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan yang dibutuhkan mengacu kepada keahlian yang
dibutuhkan. Sedangkan standar kerja mengacu pada strandar kerja yang dipakai
untuk mengevaluasi kinerja.
Manfaat
Analisis Jabatan
Analisis
jabatan merupakan proses pengumpulan fakta atau informasi mengenai seluk-beluk
suatu pekerjaan. Menurut Sedarmayanti (2007, h.151), Manfaat yang dapat
diperoleh dengan adanya proses analisis jabatan, antara lain :
a) Penarikan, seleksi dan penempatan pegawai;
b) Sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program
latihan dan pengembangan;
c) Menilai kinerja/ pelaksanaan kerja;
d) Memperbaiki cara bekerja pegawai;
e) Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/
memperbaiki struktur organisasi sesuai beban dan fungsi jabatan;
f)
Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer pegawai;
g) Bimbingan dan penyuluhan pegawai
Metode Analisis
Jabatan
Terdapat empat jenis
metode analisis Jabatan:
1 Wawancara
Diskusi Dengan 1 (satu)
orang atau lebih pegawai yang menangani suatu jabatan tertentu.
2 Observasi
Pengamatan terhadap
kegiatan pegawai yang menangani suatu jabatan.
3 Kuesioner
Meminta para pemegang
jabatan mengisi kuesioner
4 Memeriksa Log-Book
Pemilihan metode
analisis jabatan bergantung pada factor-faktor berikut :
a Jenis Jabatan
b Akses analisis untuk
masuk ke tempat pemegang jabatan
c Persiapan yang dapat
dilakukan
d Penerimaan terhadap
analis
Analisis Jabatan yang
baik membantu manajemen untuk mengatasi berbagai ketidaksempurnaan tersebut (
manfaat analisis jabatan secara lengkap dapat dipelajari dari siklus MSDM).
Komitmen
Pimpinan
Perumusan analisis
jabatan perlu mendapat dukungan pimpinan organisasi, dan dukungan tersebut
perlu disampaikan secara terbuka kepada semua pihak dalam organisasi.
Kesehatan dan
Keselamatan
Sebagian Perusahaan
mempersiapkan program kesehatan dan keselamatan kerja. Kegiatan ini pun mengacu
pada analisis pekerjaan yang antara lain mengidentifikasi factor risiko pada
pekerjaan, termasuk menyediakan peralatan keselamatan kerja untuk menghindari
terjadinya kecelakaan kerja
Rekrutmen dan
Seleksi
Analisis Pekerjaan menyediakan
informasi tentang deskripsi dan spesifikasi pekerjaan serta karakteristik SDM
yang dibutuhkan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan demikian dapat
membantu manajemen dalam proses rekrutmen dan seleksi.
Evaluasi
Jabatan
Evaluasi jabatan adalah suatu
proses yang sistematis dan teratur dalam menentukan nilai suatu jabatan,
relative terhadap jabatan-jabatan lain yang ada.
Tujuan utama dari proses
ini adalah untuk menetukan tingkat upah yang tepat dan adil di antara jabatan
–jabatan yang ada.
Kesimpulan
Analisis jabatan adalah suatu kegiatan yang sangat
berguna untuk berbagai keperluan perancang organisasi dan perancangan jabatan
(Job Design) adalah suatu keharusan dan harus dilakukan sejak awal. Untuk
organisasi yang masih baru dan strukturnya masih berkembang terus lebih baik
menekankan pada perancang jabatan (Job Design) dan membuat Uraian Jabatan yang
fleksibel sehingga bisa disesuaikan terus. Organisasi yang sudah mapan
hendaknya melaksanakan Analisis Jabatan. Tetapi mengingat perubahan-perubahan
yang terjadi dengan cepat, maka analisis jabatan harus diulangi paling lambat
setiap 3 tahun sekali untuk mencek apakah informasi yang diperoleh masih benar.
Semua Personel Manager harus menguasai Teknik Analisis Jabatan dan Perancangan
Jabatan (Job Design) karena kegiatan ini merupakan basis kegiatan-kegiatan lain
di bidang manajemen sumber daya manusia.
Daftar
Pustaka
Gibson, J.L., J.M. Ivancevich,., & J.H. Donnelly
(1993) Organizations, Behavior, Structure, Processes. Dialih bahasakan oleh
Djoerban Wahid. Jakarta: Erlangga.
Manik, Ester. 2013. Analisis Jabatan . Dalam :file:///C:/Users/sari/Downloads/88-184-1-SM.pdf
diakses pada tanggal 14 Oktober 2016. 13.00 WIB.
Pujangkoro, Sugih Arto. 2004. Analisis Jabatan.
Dalam : http://www.perpustakaan.kemenkeu.go.id/FOLDERDOKUMEN/industri-sugih2.pdf
diakses pada tanggal 13 Oktober 2016 pukul 12.15 WIB.
Sedarmayanti (2007) Manajemen Sumber Daya Manusia
(Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil). Refika aditama.
Bandung.
Sirait T.J. (2006) Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan
Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Grasindo, Jakarta.
Tua, Marihot EH. 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Penerbit Grasindo. Jakarta.
@A19-RAMLAN
ReplyDeleteSalam sukses saudari Sari Malam
Terkait artikel yang anda buat apakah hal ini suda di terapkan di tempat kerja anda sendiri?
dan apakah menurut anda manfaat nya cukup besar terhadap perusahaan?
serta apakah metode analisa kerja yang anda uraikan pada artikel ini sudah efektif, jika tidak apakah ada alternatif lain yang lebih bags?
Regards :
Ramlan