Oleh : Dinda Damarisa Anggadewi (@B19-Dinda)
ABSTRAK
Manajemen berasal dari Bahasa Inggris “Management” dengan
kata kerja “to manage” yang secara umum berarti mengurusi. Manusia sebagai
makluk sosial ada kecenderungan untuk berorganisasi dan bekerja sama. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia adalah anggota suatu organisasi misalnya organisasi agama,
olah raga, seni, usaha dan orgnaisasi lainnya. Masing-masing orgnaisasi berbeda
satu dengan lainnya, ada yang formal dan tidak formal. Di dalam ilmu manajemen
dikenal tiga aliran yang masing-masing berusaha membantu para manajer untuk
memahami dan memimpin perusahaannya serta mengatasi masalah- masalah di dalam
perusahaan. Tiga aliran tersebut adalah : Paham manajemen klasik, paham manajemen
perilaku, dan paham ilmu manajemen.
Kata kunci : Manajemen, klasik, ilmu manajemen
PEMBAHASAN
Manajemen adalah
suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan SDM dan SDA yang ada.
Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga
mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama.
Mereka mencoba memberikan suatu rumusan teori manajemen sesuai dengan hasil
penelitian dan pengamatan masing-masing. Menurut James A.F. Stoner, ada
tiga aliran pemikiran majamenen yaitu :
1.
Paham
Manajemen Klasik
Paham ini memiliki teori manajemen klasik yang berkeyakinan bahwa
pekerja hanya memiliki kebutuhan fisik dan ekonomi. Teori ini tidak
memperhitungkan kebutuhan sosial atau kepuasan kerja, tetapi sebaliknya
menganjurkan spesialisasi tenaga kerja, kepemimpinan terpusat dan pengambilan
keputusan, dan maksimalisasi keuntungan.
Teori manajemen klasik dibentuk untuk merampingkan operasi, meningkatkan
produktivitas, dan meningkatkan laba. Teori ini muncul pada akhir abad ke-19
dan menjadi terkenal pada paruh pertama abad ke-20. Meskipun tidak secara luas
diterapkan di zaman modern, teori ini menawarkan beberapa prinsip yang tetap
masih valid pada batas tertentu, dalam manajemen bisnis kecil yang bergerak
dalam bidang manufaktur.
Pada perkembangan-nya, paham manajemen klasik mengusung dua teori utama
yaitu:
a.
Teori
Manajemen Ilmiah
Teori
manajemen ilmiah adalah teori manajemen yang menganalisis dan mensintesiskan
alur kerja. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk meningkatkan efisiensi
ekonomi, terutama produktivitas tenaga kerja. Ini merupakan salah satu teori
paling awal untuk menerapkan sains pada rekayasa proses dan manajemen. Walaupun
teori manajemen ilmiah sudah dinyatakan teori usang sejak tahun 1930-an,
sebagian besar pokok bahasannya masih relevan dan menjadi bagian penting dari
teknik dan manajemen industri saat ini
b.
Teori
Organisasi Klasik
Teori
organisasi klasik mendominasi administrasi dari awal tahun 1900 hingga tahun
1930-an dan masih relevan hingga sekarang dalam banyak teori organisasi kontemporer.
Teori organisasi klasik adalah teori pertama yang berfungsi sebagai landasan
teori organisasi lain setelahnya. Teori organisasi klasik meliputi pendekatan
manajemen ilmiah, pendekatan birokrasi, dan pendekatan manajemen administrasi.
2.
Paham
Manajemen Perilaku
Paham manajemen perilaku berdiri atas kritik terhadap teori manajemen
klasik yang mengabaikan unsur psikologis manusia sebagai salah satu untuk
penting dalam manajemen. Ketika penelitian manajemen pada abad ke-20,
pertanyaan mulai muncul mengenai interaksi dan motivasi individu dalam
organisasi.
Prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan selama periode klasik sama
sekali tidak berguna dalam menghadapi banyak situasi manajemen dan tidak dapat
menjelaskan perilaku masing-masing karyawan. Singkatnya, teori klasik mengabaikan
motivasi dan perilaku karyawan. Akibatnya, paham manajemen perilaku adalah
hasil alami dari eksperimen manajemen revolusioner ini.
Teori manajemen perilaku sering disebut gerakan hubungan antar manusia
karena membahas dimensi kerja manusia. Ahli teori perilaku percaya bahwa
pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia di tempat kerja, seperti
motivasi, konflik, harapan, dan dinamika kelompok, meningkatkan produktivitas.
Paham manajemen perilaku menggabungkan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi
untuk menjawab pertanyaan terhadap kebutuhan manusia. Memang kebutuhan menjadi
dasar penting dalam teori manajemen perilaku karena asumsi utama teori ini
adalah jika kebutuhan terpenuhi, maka manusia akan bekerja lebih efektif dan
efisien.
3.
Paham
Ilmu Manajemen
Paham ilmu manajemen dalam teorinya melakukan pendekatan kontemporer
untuk manajemen yang berfokus pada penggunaan teknik kuantitatif yang ketat
untuk membantu manajer memanfaatkan sumber daya organisasi secara maksimal
untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam teori ini, manajemen dikolaborasikan
dengan ilmu matematika dan statistika. Oleh karena itu teori ilmu manajemen
menggunakan banyak pendekatan berbasis matematika atau kuantitatif. Teori ini
juga mengambil pendekatan kuantitatif untuk mengukur campuran tugas pekerja
untuk meningkatkan efisiensi.
Teori ilmu manajemen memiliki banyak cabang yang masing-masing dari
cabang teori ini membahas masalah-masalah tertentu. Cabang-cabang dalam teori
ilmu manajemen adalah sebagai berikut:
a.
Manajemen
kuantitatif
Menggunakan teknik
matematika seperti pemrograman linier dan nonlinier, pemodelan, simulasi, teori
antrian, dan teori chaos untuk membantu manajer memutuskan berapa banyak
persediaan yang akan disimpan pada waktu yang berbeda dalam setahun, di mana
menemukan pabrik baru, dan cara terbaik untuk menginvestasikan modal keuangan
organisasi.
b.
Manajemen
operasi
Memberikan
para manajer serangkaian teknik yang dapat mereka gunakan untuk menganalisis
aspek apa pun dari sistem produksi organisasi untuk meningkatkan efisiensi.
c.
Total
quality management (TQM)
Fokus pada
analisis aktivitas input, konversi, dan output organisasi untuk meningkatkan
kualitas produk.
d.
Sistem
informasi manajemen
Membantu para
manajer merancang sistem informasi yang menyediakan informasi tentang peristiwa
yang terjadi di dalam organisasi serta dalam lingkungan eksternal-informasi
yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif.
KESIMPULAN
Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga
mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama.
Mereka mencoba memberikan suatu rumusan teori manajemen sesuai dengan hasil
penelitian dan pengamatan masing-masing. Paham ini memiliki teori manajemen
klasik yang berkeyakinan bahwa pekerja hanya memiliki kebutuhan fisik dan
ekonomi. Teori manajemen klasik dibentuk untuk merampingkan operasi,
meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan laba. Teori manajemen ilmiah
adalah teori manajemen yang menganalisis dan mensintesiskan alur kerja. Teori
organisasi klasik mendominasi administrasi dari awal tahun 1900 hingga tahun
1930-an dan masih relevan hingga sekarang dalam banyak teori organisasi
kontemporer. Teori organisasi klasik adalah teori pertama yang berfungsi
sebagai landasan teori organisasi lain setelahnya. Paham manajemen perilaku
berdiri atas kritik terhadap teori manajemen klasik yang mengabaikan unsur
psikologis manusia sebagai salah satu untuk penting dalam manajemen.
Prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan selama periode klasik sama sekali
tidak berguna dalam menghadapi banyak situasi manajemen dan tidak dapat
menjelaskan perilaku masing-masing karyawan. Singkatnya, teori klasik
mengabaikan motivasi dan perilaku karyawan. Teori manajemen perilaku sering
disebut gerakan hubungan antar manusia karena membahas dimensi kerja manusia.
Paham manajemen perilaku menggabungkan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi
untuk menjawab pertanyaan terhadap kebutuhan manusia. Paham ilmu manajemen
dalam teorinya melakukan pendekatan kontemporer untuk manajemen yang berfokus
pada penggunaan teknik kuantitatif yang ketat untuk membantu manajer
memanfaatkan sumber daya organisasi secara maksimal untuk menghasilkan barang
dan jasa. Dalam teori ini, manajemen dikolaborasikan dengan ilmu matematika dan
statistika. Teori ilmu manajemen memiliki banyak cabang yang masing-masing dari
cabang teori ini membahas masalah-masalah tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studimanajemen.com/2012/08/tiga-aliran-pemikiran-manajemen.html?m=1
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.