Sunday, March 6, 2022

TIGA ALIRAN PEMIKIRAN MANAJEMEN

 


Oleh : Dinda Damarisa Anggadewi (@B19-Dinda)

 

ABSTRAK

Manajemen berasal dari Bahasa Inggris “Management” dengan kata kerja “to manage” yang secara umum berarti mengurusi. Manusia sebagai makluk sosial ada kecenderungan untuk berorganisasi dan bekerja sama. Dalam kehidupan sehari-hari manusia adalah anggota suatu organisasi misalnya organisasi agama, olah raga, seni, usaha dan orgnaisasi lainnya. Masing-masing orgnaisasi berbeda satu dengan lainnya, ada yang formal dan tidak formal. Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran yang masing-masing berusaha membantu para manajer untuk memahami dan memimpin perusahaannya serta mengatasi masalah- masalah di dalam perusahaan. Tiga aliran tersebut adalah : Paham manajemen klasik, paham manajemen perilaku, dan paham ilmu manajemen.

Kata kunci : Manajemen, klasik, ilmu manajemen

 

PEMBAHASAN

 Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan SDM dan SDA yang ada.

Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama. Mereka mencoba memberikan suatu rumusan teori manajemen sesuai dengan hasil penelitian dan pengamatan masing-masing. Menurut James A.F. Stoner, ada tiga aliran pemikiran majamenen yaitu :

1.       Paham Manajemen Klasik

Paham ini memiliki teori manajemen klasik yang berkeyakinan bahwa pekerja hanya memiliki kebutuhan fisik dan ekonomi. Teori ini tidak memperhitungkan kebutuhan sosial atau kepuasan kerja, tetapi sebaliknya menganjurkan spesialisasi tenaga kerja, kepemimpinan terpusat dan pengambilan keputusan, dan maksimalisasi keuntungan.

Teori manajemen klasik dibentuk untuk merampingkan operasi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan laba. Teori ini muncul pada akhir abad ke-19 dan menjadi terkenal pada paruh pertama abad ke-20. Meskipun tidak secara luas diterapkan di zaman modern, teori ini menawarkan beberapa prinsip yang tetap masih valid pada batas tertentu, dalam manajemen bisnis kecil yang bergerak dalam bidang manufaktur.

Pada perkembangan-nya, paham manajemen klasik mengusung dua teori utama yaitu:

a.     Teori Manajemen Ilmiah

Teori manajemen ilmiah adalah teori manajemen yang menganalisis dan mensintesiskan alur kerja. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, terutama produktivitas tenaga kerja. Ini merupakan salah satu teori paling awal untuk menerapkan sains pada rekayasa proses dan manajemen. Walaupun teori manajemen ilmiah sudah dinyatakan teori usang sejak tahun 1930-an, sebagian besar pokok bahasannya masih relevan dan menjadi bagian penting dari teknik dan manajemen industri saat ini

 

b.   Teori Organisasi Klasik

Teori organisasi klasik mendominasi administrasi dari awal tahun 1900 hingga tahun 1930-an dan masih relevan hingga sekarang dalam banyak teori organisasi kontemporer. Teori organisasi klasik adalah teori pertama yang berfungsi sebagai landasan teori organisasi lain setelahnya. Teori organisasi klasik meliputi pendekatan manajemen ilmiah, pendekatan birokrasi, dan pendekatan manajemen administrasi.

 

2.       Paham Manajemen Perilaku

Paham manajemen perilaku berdiri atas kritik terhadap teori manajemen klasik yang mengabaikan unsur psikologis manusia sebagai salah satu untuk penting dalam manajemen. Ketika penelitian manajemen pada abad ke-20, pertanyaan mulai muncul mengenai interaksi dan motivasi individu dalam organisasi.

Prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan selama periode klasik sama sekali tidak berguna dalam menghadapi banyak situasi manajemen dan tidak dapat menjelaskan perilaku masing-masing karyawan. Singkatnya, teori klasik mengabaikan motivasi dan perilaku karyawan. Akibatnya, paham manajemen perilaku adalah hasil alami dari eksperimen manajemen revolusioner ini.

Teori manajemen perilaku sering disebut gerakan hubungan antar manusia karena membahas dimensi kerja manusia. Ahli teori perilaku percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia di tempat kerja, seperti motivasi, konflik, harapan, dan dinamika kelompok, meningkatkan produktivitas.

Paham manajemen perilaku menggabungkan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi untuk menjawab pertanyaan terhadap kebutuhan manusia. Memang kebutuhan menjadi dasar penting dalam teori manajemen perilaku karena asumsi utama teori ini adalah jika kebutuhan terpenuhi, maka manusia akan bekerja lebih efektif dan efisien.

 

3.       Paham Ilmu Manajemen

Paham ilmu manajemen dalam teorinya melakukan pendekatan kontemporer untuk manajemen yang berfokus pada penggunaan teknik kuantitatif yang ketat untuk membantu manajer memanfaatkan sumber daya organisasi secara maksimal untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam teori ini, manajemen dikolaborasikan dengan ilmu matematika dan statistika. Oleh karena itu teori ilmu manajemen menggunakan banyak pendekatan berbasis matematika atau kuantitatif. Teori ini juga mengambil pendekatan kuantitatif untuk mengukur campuran tugas pekerja untuk meningkatkan efisiensi.

Teori ilmu manajemen memiliki banyak cabang yang masing-masing dari cabang teori ini membahas masalah-masalah tertentu. Cabang-cabang dalam teori ilmu manajemen adalah sebagai berikut:

a.       Manajemen kuantitatif

Menggunakan teknik matematika seperti pemrograman linier dan nonlinier, pemodelan, simulasi, teori antrian, dan teori chaos untuk membantu manajer memutuskan berapa banyak persediaan yang akan disimpan pada waktu yang berbeda dalam setahun, di mana menemukan pabrik baru, dan cara terbaik untuk menginvestasikan modal keuangan organisasi.

b.      Manajemen operasi

Memberikan para manajer serangkaian teknik yang dapat mereka gunakan untuk menganalisis aspek apa pun dari sistem produksi organisasi untuk meningkatkan efisiensi.

c.       Total quality management (TQM)

Fokus pada analisis aktivitas input, konversi, dan output organisasi untuk meningkatkan kualitas produk.

d.      Sistem informasi manajemen

Membantu para manajer merancang sistem informasi yang menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi di dalam organisasi serta dalam lingkungan eksternal-informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif.

 

KESIMPULAN

Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama. Mereka mencoba memberikan suatu rumusan teori manajemen sesuai dengan hasil penelitian dan pengamatan masing-masing. Paham ini memiliki teori manajemen klasik yang berkeyakinan bahwa pekerja hanya memiliki kebutuhan fisik dan ekonomi. Teori manajemen klasik dibentuk untuk merampingkan operasi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan laba. Teori manajemen ilmiah adalah teori manajemen yang menganalisis dan mensintesiskan alur kerja. Teori organisasi klasik mendominasi administrasi dari awal tahun 1900 hingga tahun 1930-an dan masih relevan hingga sekarang dalam banyak teori organisasi kontemporer. Teori organisasi klasik adalah teori pertama yang berfungsi sebagai landasan teori organisasi lain setelahnya. Paham manajemen perilaku berdiri atas kritik terhadap teori manajemen klasik yang mengabaikan unsur psikologis manusia sebagai salah satu untuk penting dalam manajemen. Prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan selama periode klasik sama sekali tidak berguna dalam menghadapi banyak situasi manajemen dan tidak dapat menjelaskan perilaku masing-masing karyawan. Singkatnya, teori klasik mengabaikan motivasi dan perilaku karyawan. Teori manajemen perilaku sering disebut gerakan hubungan antar manusia karena membahas dimensi kerja manusia. Paham manajemen perilaku menggabungkan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi untuk menjawab pertanyaan terhadap kebutuhan manusia. Paham ilmu manajemen dalam teorinya melakukan pendekatan kontemporer untuk manajemen yang berfokus pada penggunaan teknik kuantitatif yang ketat untuk membantu manajer memanfaatkan sumber daya organisasi secara maksimal untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam teori ini, manajemen dikolaborasikan dengan ilmu matematika dan statistika. Teori ilmu manajemen memiliki banyak cabang yang masing-masing dari cabang teori ini membahas masalah-masalah tertentu.



DAFTAR PUSTAKA

https://www.studimanajemen.com/2012/08/tiga-aliran-pemikiran-manajemen.html?m=1 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.