A.
Manajemen
Definisi Manajemen
Secara Etimologi kata
manajemen diambil dari Bahasa Prancis kuno, yaitu management, yang
artinya adalah “seni dalam mengatur dan melaksanakan”. Manajemen dapat juga
didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Perlunya Manajemen
· Kerjasama, pekerjaan seberat apapun jika
dilakukan secara bersama-sama akan menjadi ringan. Maka diperlukan adanya
pembagian kerja dan tugas, tanggungjawab dalam pelaksanaannya.
·
Semua potensi yang dimiliki organisasi
harus mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal. Sumber daya perlu
dikelola sedemikian rupa, perlu ditangani dan diproses agar benar-benar
menghasilkan tujuan organisasi.
· Menghindari terjadinya pemborosan. Jika
sumber daya tidak dikelola secara efektif dan efisien, maka akan terjadi
pemborosan. Misalnya pada industry banyak sekali kasus pemborosan sumber daya
material akibat perencanaan yang kurang tepat.
Pengolahan Sumber Daya
dalam Manajemen
Sumber daya dapat berupa
fisik/alam, informasi, manusia, modal. Sumber daya akan melalui proses
manajemen, dimana terdapat 4 proses yaitu :
1) Planning : penentuan tujuan dan bagaimana
cara pencapaian yang terbaik
2) Organizing : penentuan bagaimana aktivitas
yang akan dilakukan
3) Leading : proses ini memotivasi anggota
agar planning yang telah dibuat dapat dilakukan
4) Controlling : proses ini merupakan proses
monitoring dan perbaikan dari aktivitas yang dijalankan, sehingga nantinya
dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien
Sistem Manajemen
· Manajemen Bapak (Paternalistic
Management), setiap usaha dan aktivitas bawahan selalu mengikuti jejak
pemimpin.
· Manajemen Tertutup (Closed Management),
pemimpin tidak memberitahukan keadaan organisasi kepada bawahan dan pengambilan
keputusan tidak melibatkan bawahannya.
· Manajemen Terbuka (Open Management),
pemimpin banyak memberitahukan keadaan organisasi kepada bawahan dan selalu
meminta pendapat bawahannya dalam pengambilan keputusan. Namun, keputusan tetap
dipegang oleh pemimpin.
· Manajemen Demokrasi (Democratic
Management), dalam pengambilan keputusan, bawahan berpartisipasi dalam
memberikan saran dan pemikirannya serta ikut menetapkan keputusan berdasarkan
suara terbanyak.
B.
Organisasi
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah
institusi atau wadah tempat orang berinteraksi dan bekerjasama sebagai suatu
unit terkoordinasi terdiri setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi
mencapai satu sasaran atau serangkaian sasaran.
Organisasi menurut Ralp
Currier Davis (1951) adalah suatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja
kearah tujuan Bersama dibawah satu kepemimpinan.
Asas-Asas Organisasi
1. Organisasi harus memiliki tujuan,
Tujuannya agar organisasi dapat terarah.
2. Skala Hirarki, artinya adanya tingkat
kepemimpinan, gunanya untuk mempermudah pembagian wewenang dan tanggungjawab.
3. Kesatuan Perintah/Komando, kesatuan
perintah terletak pada puncak kepemimpinan tertinggi.
4. Pelimpahan Wewenang, terdapat 2 jenis yang
bersifat sementara dan permanen.
5. Pertanggungjawaban, semua pihak harus
bertanggungjawab dengan apa yang telah dikerjakan.
6. Pembagian Pekerjaan, dalam sebuah organisasi
perlu adanya pembagian kerja sesuai dengan keahlian dari masing-masing anggota.
7. Jenjang/Rentang Kendali
8. Fungsional, setiap anggota organisasi
harus jelas tugasnya, kewajiban, hubungan kerja, serta tanggungjawab dalam
pencapaian tujuan organisasi.
9. Pemisahan, beban tugas dari setiap orang
tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.
10. Keseimbangan, adanya keseimbangan antara
beban tugas, imbalan, waktu, dan hasil kerja.
11. Fleksibilitas, organisasi harus bisa
tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
12. Kepemimpinan, dimana pemimpin
bertanggungjawab atas kemajuan dan kemunduran organisasi tersebut.
C.
Efektifitas dan Efisiensi
Pengertian Efektifitas
dan Efisiensi
Efektif berarti “doing
the right thing” yang bermakna melakukan kegiatan-kegiatan secra tepat dan
menjalankan strategi yang paling cocok untuk menghasilkan sesuatu sehingga
tercapainya tujuan yang diharapkan.
Efisiensi berarti “doing
the thing right” yang menunjukkan proses untuk produktif itu diselesaikan dengan
menggunakan sumber daya secara tepat dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Perbedaan Efektifitas dan
Efisiensi
Efektifitas memfokuskan
pada tujuan dan pada pemilihan cara yang tepat. Sedangkan Efisiensi memfokuskan
pada cara dan pada pemilihan cara yang hemat. Jadi, efisiensi lebih berkaitan
dengan biaya, sedangkan efektifitas lebih berkaitan dengan waktu.
Indikator dalam Sebuah
Pencapaian antara Efektif dan Efisien
Terdapat 4 kondisi, yaitu
:
· Jika pekerjaan tidak efektif dan tidak
efisien, maka tujuan akan sangat lambat tercapai, bahkan cenderung tidak
tercapai dan memakan biaya dan sumber daya yang tinggi.
· Jika pekerjaan tidak efektif namun
efisien, maka proses untuk mencapai tujuan akan berjalan lambat namun
dengan penggunaan biaya dan sumber daya yang minimal.
· Jika pekerjaan efektif namum tidak
efisien, maka tujuan dapat dicapai namun memakan biaya dan sumber daya yang
relative tinggi.
· Jika pekerjaan efektif dan efisien
secara selaras, maka tujuan tercapai dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Jadi, yang harus
diterapkan didalam organisasi industry atau perusahaan adalah bagaimana
pekerjaan itu efektif dan efisien secara selaras.
D.
Perencanaan Strategis
Definisi Perencanaan
Perencanaan merupakan
tahap awal dari proses manajemen baik pada tingkat perusahaan maupun organisasi
lainnya. Perencanaan berasal dari kata rencana, artinya rancangan atau rangka
sesuatu yang akan dikerjakan. Dari pengertian tersebut dapat diuraikan beberapa
komponen penting, yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-tindakan
untuk merealisasikan tujuan), dan waktu (kapan bilamana kegiatan tersebut
hendak dilakukan).
Definisi Perencanaan
Strategis
Istilah perencanaan
strategis adalah bagaimana seorang pemimpin merancang sesuatu yang sifatnya
strategis. Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk mencapai tujuan
organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada. Perencanaan strategis
sangat penting dalam organisasi, karena perencanaan strategis ini berlaku bagi
organisasi secara keseluruhan.
Cara Melakukan Sebuah
Perencanaan Strategis
· Sebuah organisasi harus memiliki alat
untuk mengembangkan strategi manajemen. Alat-alat tersebut penting sekali
bagaimana bagaimana organisasi dikembangkan secara optimal sehingga
menghasilkan jasa tertentu sesuai standar kualitas yang ditetapkan.
· Sebuah organisasi harus memiliki kerangka
kerja yang bertujuan agar dapat mengelola sesuatu kedepannya, mengelola situasi
yang sangat kompleks, dapat mengembangkan arah dan tujuan serta mampu
mengintegrasikan unsur belajar bersama dalam proses perencanaan.
Pentingnya Perencanaan
Stategis
· Kebutuhan akan perencanaan strategis makin
dirasakan dalam kehidupan organisasi. Karena sebuah perencanaan strategis
merupakan titik awal dalam memahami dan menilai tindakan dalam sebuah organisasi.
· Perencanaan strategis memberikan kerangka
dasar bagi perencanaan lain. Karena semua kegiatan organisasi bergantung pada
strateginya.
·
Memahami perencanaan strategis (yang bisa
sangat rumit dan canggih) memudahkan untuk memahami perencanaan lainnya.
Proses Perencanaan
a) Perumusan masalah, sasaran yang dipilih
akan melibatkan sebagian besar sumber daya yang dimiliki organisasi dan akan
menentukan banyak kegiatan untuk jangka waktu yang Panjang.
b) Pengenalan pada tujuan dan strategis, jika
sudah ada tujuan dan strategis, tinggal disesuaikan dengan perumusan masalah.
c) Analisis lingkungan, tujuanya adalah untuk
menentukan cara bagaimana perubahan dalam ekonomi, teknologi, social, bidaya,
politik, dan hukum suatu organisasi.
d) Analisis sumber daya, hal ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar sumber daya organisasi yang dimiliki.
e) Mengenali kesempatan dan ancaman
strategis, hal ini dapat timbul dari banyak factor. Bahkan lingkungan yang sama
dalam organisasi merupakan ancaman bagi suatu organisasi dapat menjadi
kesempatan bagi orang lain.
f) Menentukan sejauh mana perubahan strategis
dibutuhkan, untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan atau
situasi organisasi berubah saat melakukan kegiatan.
Manfaat Perencanaan
Strategis
Manfaat penerapan
manajemen strategis
1.
Memberi arah jangka Panjang yang dituju
jelas sehingga lebih focus
2. Lebih mudah beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi. Misalnya : era teknologi informasi perubahanya sangat cepat,
sehingga harus diantisipasi dengan cara bagaimana beradaptasi secara cepat dan
tepat.
3. Organisasi lebih efektif dan efisien,
karena sudah mempunyai strateginya.
4. Keunggulan komparatif bisa diketahui
karena adanya identifikasi. Setiap perusahaan organisasi harus mempunyai
keunggulan komparatif supaya bisa memenangkan persaingan.
5. Kemampuan perusahaan untuk mengantisipasi
hal-hal yang terjadi dimasa yang akan datang lebih siap. Jika strateginya sudah
bagus maka menjadi antisipatif terhadap hal-hal yang bakal terjadi, baik
menyangkut gangguan alam, social, teknologi, dsb. Sehingga harus ada prediksi
atau perkiraan persoalan yang dihadapi dimasa yang akan datang.
6. Keterlibatan SDM dalam merancang strategi
akan lebih memotivasi untuk ketahapan pelaksanaan harus ada manajemen
partisipatif.
7.
Strategi juga bisa mengurangi aktivitas
yang tumpeng tindih.
Referensi
MANAJEMEN UNTUK
PENGELOLAAN ORGANISASI YANG LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN (#OMPI01B) https://youtu.be/SBCSmTPbJ30
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.