Sunday, March 6, 2022

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM ORGANISASI

(@B06_Alvarlo)


Nama    : AL VALRO BRILLIANT CAHYA
nim       : 41619010009 
email    :  alvalro47@gmail.com  



ABSTRACT

Communication is a process by which a person or group, organization, and society create, and use information to connect with the environment and other people. Management is often defined as the art of carrying out a job through other people. Therefore, communication management is a combination of communication and management concepts that are applied in various communication activities with the aim of making the implementation of the communication run effectively, so that the message or result expected from the delivery of the information is as expected.

 

Kata Kunci : Manajemen, Komunikasi, SDM, Tujuan.

 


PENDAHULUAN

Manajemen memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengefektifkan usaha organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien , manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, maupun pendidikan.  Dalam manajemen  SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan unsur yang penting untuk menjalan system manajemen itu sendiri maka para anggota dalam suatu organisasi harus dipih secara cermat dan diberi pelatihan agar dapat bekerja sebaik mungkin dan sesuai dengan harapan untuk mencapai hasil yang optimal dengan efektif dan efisien.

Untuk meningkatkan kinerja   anggota dalam   suatu organisasi   maka   diadakannya   suatu   program pendidikan   dan   pelatihan   agar mencapai   hasil   yang   maksimal.   Dengan diadakannya pendidikan dan pelatihan maka   akan   memperbaiki   dan   menambah wawasan    anggota untuk meningkatkan kinerjanya   dalam   suatu   organisasi   sehingga dapat   meningkatkan   produktivitas   di   dalam organisasi tersebut.

Secara umum aktivitas manajemen ada dalam organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. aktivitas manajerial dapat ditemukan dalam wadah sebuah organisasi, bisnis, pemerintahan, sekolah, industri dan lainnya. Manajemen merupakan suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien yang artinya manajemen merupakan perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

 


PERMASALAHAN

1.       Apa pengertian manajemen?

2.       Apa saja fungsi manajemen?

3.       Bagaimana komunikasi bisa memengaruhi manajemen?

4.       Bagaimana ciri SDM yang baik?

5.       Apa saja faktor terbentuknya SDM?

 

 

 

PEMBAHASAN

·         Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan planning, organizing,leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab tertinggi atas berbagaipengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang yang dibawahi. Karyawan danmanajemen merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan. Manajemen yang baikadalah manajemen yang dapat berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Manajemenmerupakan suatu proses merancang dan memelihara suatu lingkungan dimana orang-orang yang bekerja sama di dalam suatu kelompok dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan dengan seefisien mungkin (H. Weihrich & H. Koontz).

 

Fungsi Manajemen. 

  • Fungsi Perencanaan (Planning). Yaitu suatu keputusan yang diambil untuk waktuyang akan datang meliputi apa yang dilakukan, kapan dan siapa yang melakukan“suatu keputusan yang diambil” mengandung maksud akan adanya upaya pemilihanalternatif dari berbagai alternatif yang ada.Pentingnya perencanaan :-Untuk menghilangkan atau mengurangi ketidak pastian di masa datang-Memusatkan perhatian setiap unit yang terlibat-Membuat kegiatan lebih ekonomis-Memungkinkan dilakukan pengawasan.
  • Fungsi Pengorganisasian (Organizing). Yaitu suatu fungsi yang dijalankan berupa cara pengaturandari sekian banyak pekerjaan yang perlu dilakukan disesuaikan dengan sumber dayayang ada guna tercipta efisiensi di dalam bekerja dalam upaya pencapaian tujuan.
  • Fungsi Penugasan (Staffing). Yaitu fungsi yang dijalankan berupa pengisisan posisidalam struktur organisasi atau bidang-bidang yang telah ada melalui identifikasi kebutuhan kerja. 
  • Fungsi Kepemimpinan (Leading). Yaitu fungsi pengelolaan dan pengkoordinasiananggota organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Di sini keterikatananngota dengan pemimpinnya sangat terkait untuk melakukan kegiatan yang telahdirencanakan bersama.
  • Fungsi Pengawasan (Controlling). Yaitu merupakan pengukuran dan koreksi-koreksipenyimpangan dari pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkandengan membandingkan pada standar yang telah disusun, seperti standar biaya,program, sasaran dan lain-lain.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan pengawasandengan memberdayakan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasilainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menajemen sering jugadidefinisikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Paramanejer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk melaksanakantugas apa saja yang mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

 

 Manajemen dalam Komunikasi

Manajemen Komunikasi merupakan definisi yang menggabungkan pengertian manajemendan komunikasi karena itu manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasidan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi. Pada pengertiannya manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang samadan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya.

Menurut Kaye (1994), kelahiran subdisiplin manajemen komunikasi tidak terlepas dariadanya tuntutan untuk lebih membumikan ilmu komunikasi di tataran dunia nyata. Manajemenkomunikasi lahir karena adanya tuntutan umtuk menjembatani antara teoritisi komunikasidengan praktisi komunikasi. Para teoritisi menghadapai keterbatasan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimilkinya.

Manajemen komunikasi sangat identik dengan interaksi sosial. Ada kalanya kitaharus mampu untuk memposisikan diri dengan tepat dalam situasi tertentu, kita juga harusmampu menghadapi dan menjalin kerjasama dengan orang lain tanpa mencampurnyadengan urusan pribadi. Ini merupakan sebagian alasan diperlukannya sikap professionaldalam diri anda masing-masing. Manajemen komunikasi berada di dalam dan diantarasistem sosial. Manajemen komunikasi meliputi P4I (Penerimaan, Pengolahan, Penyimpanan,dan Penyampaian Informasi) dalam sub-sub sistem soaial, diantaranya adalah individu, kelompok, organisasi, massa, dan masyarakat.

Konsep manajemen dalam perspektif ilmukomunikasi pada hakikatnya dipahami sebagai proses memengaruhi orang lain. Selain itu, konsep dari manajemen komunikasi juga memberi saran kepada kita bahwa kemampuanuntuk berkomunikasi dengan baik bukan hanya sebagai hal yang sudah melekat dalamdiri kita saja, melainkan sebagai suatu hal yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan. Sebagai contohnya, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasiagar dapat menjadi seorang komunikator yang memiliki kredibilitas. Disinilah letak kegunaanmempelajari manajemen komunikasi, yaitu agar kita dapat lebih mengerti bagaimanaseharusnya berkomunikasi dengan orang lain, sehingga komunikasi yang terjadi merupakankomunikasi yang efektif. Manajemen komunikasi yang menggabungkan antara pendekatan manajemendengan pengelolaan komunikasi memungkinkan kita untuk mewujudkan keharmonisandalam komunikasi yang kita lakukan.

 

Faktor yang Memengaruhi SDM

Pendekatan Wexley dan Yukl (1977) berpendapat bahwa pekerjaan yang terbaik bagi penelitian-penelitian tentang kepuasan kerja adalah dengan memperhatikan baik faktor pekerjaan maupun faktor individunya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu: gaji,kondisi kerja, mutu pengawasan, teman sekerja, jenis pekerjaan, keamanan kerja dan kesempatan untuk maju serta faktor individu yang berpengaruh adalah kebutuhan-kebutuhan yang dimilikinya, nilai-nilai yang dianut dan sifat-sifat kepribadian.

Pendapat yang lain dikemukan oleh Ghiselli dan Brown, mengemukakan adanya lima faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu:

  1. Kedudukan (posisi)
    Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada karyawan yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi justru perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang mempengaruhi kepuasan kerja.
  2. Pangkat (golongan)
    Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat (golongan), sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaannya.
  3. Umur
    Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan umur karyawan. Umur di antara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45 tahun adalah merupakan umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap pekerjaan.
  4. Jaminan finansial dan jaminan social
    Masalah finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
  5. Mutu pengawasan
    Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting artinya dalam menaikkan produktifitas kerja. Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja (sense of belonging).

 


Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

 Ada banyak cara atau strategi lainnya yang bisa dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia ini. Berikut ini beberapa cara atau strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan SDM di suatu perusahaan tertentu:

  • Dengan Melakukan Pelatihan
    Dalam mengembangkan SDM seorang pekerja atau karyawan di suatu perusahaan maka bisa dilakukan pelatihan bagi orang tersebut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan individu, dalam hal meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang dimiliki, serta sikap individu tersebut.
    Sebuah perusahaan tidak akan berkembang dengan baik apabila karyawannya tidak memiliki minat pada pekerjaannya, dan tidak mempunyai keterampilan secara khusus. Melalui pelatihan itu juga, perusahaan bisa menggali potensi para karyawannya dengan cara mengembangkan karyawan tersebut. Setiap perusahaan biasanya akan menerapkan suatu pelatihan khusus, supaya kualitas karyawannya meningkat.
  • Pendidikan

Pengembangan sumber daya manusia melalui edukasi atau pendidikan

Cara mengembangkan SDM yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerja, yang artinya suatu pengembangan yang sifatnya formal dan berhubungan langsung dengan karir mereka sendiri. Para karyawan di suatu perusahaan juga membutuhkan pendidikan, yang nantinya akan membantu mereka dalam mengatasi segala masalah yang terjadi di pekerjaan mereka. Karena di dalam pendidikan itu sendiri, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

  • Pembinaan

Cara melakukan pembinaan para karyawan di suatu perusahaan bisa dengan mengatur serta membina mereka yang menjadi subsistem organisasi, dengan melalui beberapa program penilaian dan juga perencanaan. Hal-hal seperti itu juga bisa menjadi salah satu strategi yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia di sebuah perusahaan tertentu, sehingga SDM yang dihasilkan dari pembinaan ini akan lebih berkualitas. Pembinaan terhadap sumber daya manusia pada suatu perusahaan selain bertujuan untuk mengembangkan kemampuan karyawan, juga agar para karyawan tersebut mengerti tentang mengapa mengapa dalam sebuah perusahaan ada aturan yang berlaku, termasuk bagaimana cara karyawan mematuhi SOP perusahaan.

  • Recruitment

Proses rekrutmen sebagai langkah pengembangan sumber daya manusia

Melakukan rekrutmen pada suatu perusahaan untuk mendapatkan sumber daya manusia, bisa dilakukan dengan menyesuaikan klasifikasi kebutuhan perusahaan tersebut yang nantinya akan menjadi alat organisasi dalam hal pengembangan dan juga pembaharuan. Biasanya strategi recruitment ini dilakukan oleh perusahaan pada saat mereka menilai calon pekerja yang melamar di perusahaan mereka.

  • Mengadakan Perubahan Sistem

Dalam menyesuaikan sistem serta prosedur organisasi di dalam suatu perusahaan, bisa dilakukan dengan cara merubah sistem yang sudah ada dengan tujuan yang lebih baik. Tujuan utamanya adalah sebagai antisipasi jika muncul suatu ancaman sekaligus peluang yang berasal dari faktor eksternal. Sistem di dalam suatu perusahaan biasanya akan mendukung aktivitas dan operasional perusahaan, agar berjalan dengan lebih baik lagi. Untuk membuat suatu sistem yang bagus di dalam perusahaan, terkadang para pebisnis perlu bantuan konsultan bisnis agar sistem yang akan dibuat dapat berjalan secara maksimal.

  • Kesempatan

Beri kesempatan pada setiap karyawan untuk menyalurkan ide atau gagasan mereka, yang akan memajukan perusahaan tersebut. Sehingga karyawan di dalam perusahaan itu akan memiliki kontribusinya masing-masing bagi perusahaan. Hal itu juga akan membuat karyawan menjadi merasa lebih dihargai sekaligus membuat mereka menjadi lebih berkembang lagi.

  • Penghargaan

Beri juga penghargaan pada karyawan yang memiliki prestasi secara khusus di dalam perusahaan. Hal itu juga bisa menjadi salah satu cara dalam pengembangan sumber daya manusia, yang membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan dampaknya cukup besar bagi perusahaan. Sumber daya manusia menjadi hal yang tidak bisa diabaikan pentingnya pada sebuah perusahaan. Dengan memiliki strategi pengembangan sumber daya manusia yang tepat, maka perusahaan bisa berjalan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, jangan pernah luput untuk melakukan usaha pengembangan SDM.

Dalam mengelola perusahaan agar kelak menjadi sukses memang tidak mudah, ada berbagai hal yang harus dilakukan. Untuk mengetahui kiat-kiat tentang cara sukses berbisnis secara tak terbatas, Anda hanya perlu mendaftar di Daya.id dan bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk kelangsungan bisnis Anda.

 

 

PENUTUP

Manajemen adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan planning, organizing,leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab tertinggi atas berbagaipengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang yang dibawahi. Karyawan danmanajemen merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan. Manajemen yang baikadalah manajemen yang dapat berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Manajemenmerupakan suatu proses merancang dan memelihara suatu lingkungan dimana orang-orang yang bekerja sama di dalam suatu kelompok dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan dengan seefisien mungkin.


DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Melayu S.P, 2002, Manajemen  Sumber Daya Manusia, Jakarta :  Bumi Aksara

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/sumber-daya-manusia/pengembangan-sumber-daya-manusia-yang-tepat-untuk-perusahaan

Hasibuan, Melayu S.P, 2007, Manajemen  Sumber Daya Manusia, Bandung  : Bumi Aksara

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/sumber-daya-manusia/pengembangan-sumber-daya-manusia-yang-tepat-untuk-perusahaan

Hasibuan, Melayu S.P, 2009, Manajemen  Sumber Daya Manusia, Bandung  : Bumi Aksara

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/sumber-daya-manusia/pengembangan-sumber-daya-manusia-yang-tepat-untuk-perusahaan

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.