Perencanaan dan
Manajemen Dalam Organisasi
oleh: Ananda Farhan (@B20-Ananda)
Konsep Dasar
Manajemen
Pengembangan
kebutuhan manusia juga terkadang
diperlukan Pengembangan berbagai hal terkait dengan realisasi kebutuhan
tersebut. Misalnya, metode, alat, objek, dll. Membutuhkan pengembangan
otomatis. Artinya adalah Berbagai bentuk kebutuhan pembangunan yang muncul di
Fenomena dan perubahan dalam kehidupan manusia selalu terjadi Berbagai
pertanyaan tentang apa kebutuhan ini nantinya Mengisi penuh. itu adalah, Metode
yang digunakan sama seperti sebelumnya, tetapi Anda dapat mengharapkan hasil
yang lebih baik. Akan berbeda di fase selanjutnya. karena itu, Tentu saja,
kebutuhan hidup sehari-hari terus berkembang Berbagai hal yang berkaitan dengan
pemenuhan hidup ini Harus selalu dikembangkan. Jadi Kebutuhan terpenuhi dengan
hasil yang dapat memenuhi kebutuhan.
Hal yang sama
terjadi dalam konteks manajemen. Harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perkembangan kebutuhan hidup Pria. Ada
banyak perbedaan latar belakang pengetahuan, keyakinan, idealisme, kelas
sosial, status politik, dll. Ada juga banyak perbedaan dalam memahami manajemen.
Kasus ini Tidak ada yang buruk, itu perlu dibahas secara rinci, Namun, itu
harus diperlakukan sebagai fenomena
alam. Namun Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut perbedaan-perbedaan
yang ada. Jadi apa tujuan Anda, yaitu mendapatkan (atau setidaknya) Pendekatan)
dapat menjadi kebenaran sejati dari objek tertentu tercapai.
Pengertian
Manajemen
Menurut (Usman 2018)
kata “manajemen” berasal dari bahasa latin “manus” yang berarti “tangan” dan
“agere” yang berarti “melakukan”. Dari dua kata tersebut dengan arti
masing-masing yang terkandung di dalamnya merupakan arti secara etimologi.
Selanjutnya kata “manus” dan “agere” digabung menjadi satu kesatuan kata kerja
“managere” yang mengandung arti “menangani”. Pengertian ini dalam ilmu
ketatabahasaan disebut sebagai pengertian secara terminologi. “Managere”
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja menjadi “to
manage” dengan kata benda “management”. Julukan bagi orang yang melakukan
kegiatan managenent disebut manager atau manajer (dalam bahasa Indonesia).
sedangkan dalam bahasa Prancis disebut “ménagement” yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Kata “management” dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi manajemen, yang mengandung arti “pengelolaan”. Pengertian
manajemen yang dikemukakan para ahli dapat ditemukan dalam banyak literatur dan
merujuk pada persepsi masing-masing. Konsekuensinya adalah cenderung
memunculkan pengertian yang berbeda pula antara satu dengan yang lainnya.
(Wijayanti 2008)
memandang manajemen secara lebih detail dengan merinci pengertian sebagai
berikut:
1. Manajemen
sebagai seni
Pandangan
ini mengadopsi dari pendapat Mary Parker Pollet, yang berpendapat bahwa
manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
2. Manajemen
sebagai proses
Pandangan
tersebut diadopsi dari pendapat Stoner, dimana manajemen dimaknai sebagai
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya lainnya agar
dapat secara maksimal mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
3. Manajemen
sebagai ilmu dan seni
Pandangan
tersebut diadopsi dari apa yang disampaikan Luther Gulick, dimana manajemen
dimaknai sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami bagaimana dan mengapa manusia bekerja sama untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi/perusahaan serta membuat sistem ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
4. Manajemen
sebagai profesi
Pandangan
ini diadopsi dari apa yang dikemukakan Edgar H. Schein, dimana manajemen
dipandang sebagai suatu profesi yang menuntut seseorang untuk bekerja secara
profesional. Manajemen sebagai profesi ini memiliki beberapa karakteristik,
diantaranya adalah:
a)
Para profesional membuat keputusan berdasarkan
prinsip-prinsip umum.
b)
Para profesinal mendapatkan status mereka karena
berhasil mencapai standart prestasi kerja tertentu.
c)
Para profesional harus ditentukan oleh suatu
kode etik yang kuat.
Fungsi Manajemen
Paparan di atas senantiasa
menekankan pada pencapaian tujuan sebagai ujung dari suatu proses manajemen.
Karena pada dasarnya adanya manajemen memang diperuntukkan bagaimana mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh pendirian sebuah
perusahaan oleh seseorang atau sekelompok orang yang berkolaborasi, tentu
memiliki tujuan yang akan dan harus dicapai. Tujuan-tujuan dari pendirian
perusahaan tersebut misalnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, penyediaan
lapangan pekerjaan, pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya alam sekitar, dan
seterusnya.
Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
akan dapat tercapai apabila manajemen (pengelolaan) sumber daya yang dimiliki
oleh perusahan tersebut dijalankan secara baik. Untuk mengatakan bahwa
manajemen dijalankan secara baik dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan,
maka harus dilihat dari fungsi-fungsinya yang berjalan secara baik. Apabila
fungsi-fungsi manajemen dijalankan dengan baik, maka tentunya manajemen dalam
upaya pencapaian tujuan dilakukan dengan baik. Sebaliknya, apabila fungsifungsi
manajemen yang ada tidak dijalankan sebagaimana mestinya, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen yang ada juga tidak baik. Berkenaan dengan
fungsi-fungsi manajemen, beberapa ahli mengajukan pendapat dengan perspektif
masing-masing seperti yang dipaparkan oleh Syafiie berikut ini.
Henri Fayol (1916) mengemukakan
pandangannya mengenai fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:
1.
Planning (perencanaan)
2.
Organizing (pengorganisiran)
3.
Commanding (pengarahan)
4.
Coordinating (pengkoordinasian), dan
5.
Controlling (pengawasan)
·
Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan
atau planning berfungsi sebagai penentuan sebuah tindakan tenaga kerja agar
mencapai tujuan yang diharapkan.
·
Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian adalah suatu rangkaian
proses untuk menggabungkan sumber daya, keuangan dan tenaga kerja, dan
menumbuhkan hubungan yang produktif antara satu dan lainnya agar mencapai
tujuan organisasi.
·
Pengkoordinasian (Coordinating)
Fungsi ini adalah melakukan kegiatan agar tidak terjadi
kekosongan jadwal dan kekacauan dalam pekerjaan dengan cara menyelaraskan semua
pekerjaan yang ada. Fungsi ini memastikan bahwa manajemen akan membantu membagi pekerjaan dengan baik dan
menciptakan koordinasi yang sempurna.
·
Pengarahan (Commanding)
Fungsi pengarahan digunakan untuk menggerakkan
organisasi agar bisa bekerja secara efisien demi mencapai tujuan organisasi.
·
Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian digunakan agar memastikan
organisasi telah berjalan sesuai dengan standar. Seorang manajer atau atasan
memiliki otoritas yang penuh dalam pengambilan keputusan.
Motivasi (Motivating) Motivasi diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Motivating ini diperlukan supaya
karyawan bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, sehingga dengan demikian
tujuan perusahaan tercapai.
Daftar Pustaka
Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 3.
Wijayanti, Irene Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta:
Mitra Cendikia Press. h. 2.
Syafiie, Inu Kencana e. 2006. Ilmu Administrasi Publik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. h. 50.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.