Abstrak
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan
seorang karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada
suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja dalam
organisasi agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan pengkoorganisasian.
Pada dasarnya, organisasi merupakan sekelompok orang yang sengaja
diorganisasikan untuk mencapai tujuan bersama atau tujuan yang sudah
ditetapkan. Berdasarkan rumusan sederhana itu, berarti dalam organisasi ada
sekelompok manusia. Sehingga hal tersebut sangat berhubungan dimana manusia
merupakan salah satu factor penting dalam manajemen organisasi.
Kata kunci: manajemen, manusia, organisasi
Pendahuluan
Untuk tercapainya
tujuan dalam suatu organisasi manajemen memiliki peranan yang cukup
penting, karena dalam hal ini segala
proses yang dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanakan bahkan
dalam evaluasi sekali pun semuanya ada dalam proses manajemen.
Dalam hubungannya dengan kegiatan kerja sama dalam
upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, terdapat adanya aktivitas
yang menyangkut fungsi – fungsi manajemen. The Liang Gee mengemukakan fungsi
manajemen terdiri dari: perencanaan, pegorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengontrolan
Maka untuk menjalankan suatu manajemen, individu tidak
bisa terlepaskan begitu saja. Sebab manajemen akan menjadi sebatas teori saja
tanpa implementasi. Maka untuk pengimplementasian manajemen dibutuhkan apa yang
dinamakan individu sebagai bagian yang tak terpisahkan dari manajemen itu
sendiri.
Individu adalah merupakan sesosok diri yang unik
dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Namun apa artinya
individu yang memiliki kelebihan besar jika tanpa sebuah penyaluran atau tanpa
bersinergi dengan individu yang lain.
Pembahasan
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan2
tertentu dg menggunakan SDM dan SDA yang ada. Fungsi manajemen organisasi Pendidikan
secara umum adalah memberikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengendalian (planning,
organizing, directing, motivating, coordination, actuanting, and controling).
Proses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan
dalam melakukan kegiatan.:
1. Planning (merencanakan) adalah proses menetapkan
sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai
tujuan. Rencana juga merupakan pedoman untuk:
·
Organisasi memperoleh &
menggunakan sumberdaya yg diperlukan untuk mencapai tujuan.
·
Anggota organisasi melaksanakan
aktivitasnya konsisten dengan tujuan dan prosedur yang sudah ditetapkan
·
Memonitor dan mengukur kemajuan untuk
mencapai tujuan, sehingga untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila kemajuan tidak dihasilkan
2.Organizing (mengorganisasi) adalah proses
memperkerjakan dua orang/lebih untuk bekerja sama dgn cara terstruktur guna
mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran
3.Leading (memimpin) adalah proses mengarahkan
danmempengaruhi aktivitas yang berkaitan
dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi
4.Controlling (pengendalian) adalah proses untuk
memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai
dgn aktivitas yg direncanakan. Fungsi pengendalian melibatkan beberapa elemen :
·
Menetapkan standar prestasi kerja
·
Mengukur prestasi saat ini
·
Membandingkan prestasi ini dengan
standar yang telah ditetapkan
·
Mengambil tindakan korektif bila ada
deviasi yang dideteksi
perangkat manajemen (tools of management). Perangkat
ini bisa juga dipandang sebagai sumber
daya yang dikelola oleh manajemen satu organisasi. Perangkat manajemen ini meliputi (a) men, (b) money, (c)
materials, (d) machines, (e) methods,
dan (f) market.
Adapun prinsip-prinsip manajemen, menurut Winardi (1990)
adalah (1) Pembagian kerja, (2) otoritas dan tanggung jawab, (3) disiplin (4)
kesatuan perintah, (5) kesatuan arah, (6) dikalahkannya kepentingan individu terhadap
kepentingan umum. (7) penghargaan/balas jasa, (8) sentralisasi, (9) rantai bertangga,
(10) keteraturan, (11) keadilan (12) stabilitas pelak[1]sanaan
pekerjaan, (13) inisiatif (14) jiwa korps.
B. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini
telah berkembang sangan pesat. tetapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori
yang bersipat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang
dapat diterpkan dalam berbagai situasidan kondisi. Para menejemen banyak
mengalami dan menjumpai pedagang-pedangang tentang manajemen yang berbeda
adalah dalam penerapannya. Di mana setiap pendangan hanya dapat diterapkan
dalam berbagai masalah yang berbeda pula sedangkan untuk masalah-masalah yang
sama belum tentu diterapkan.
Terdapat tiga aliran pemikiran manajemen,yaitu:
• Aliran klasik
Terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi
klasik.
• Aliran hubungan manusiawi
Di sebut sebagai aliran neoklasik atau pascaklasik.
• Aliran manajemen modern.
C. Pengertian Organisasi
Robbins (1990:4) mendefinisikan organisasi sebagai
“kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan”. Berdasarkan definisi tersebut, selanjutnya Robbins menjelaskan aspek-aspek dalam organisasi,
yaitu sebagai berikut.
a. Kesatuan sosial, yaitu unit yang terdiri dari orang
atau sekelompok orang yang berinteraksi
satu sama lain.
b. Dikoordinasikan secara sadar yang bermakna adanya
manajemen.
c. Batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yakni batasan
yang dapat membedakan mana anggota dan bukan anggota organisasi. Namun, batasan
ini dapat berubah sepanjang waktu dan tidak selalu jelas.
d. Keterikatan yang terus-menerus, yang menunjukkan
organisasi mengalami perubahan secara
konstan dan orang-orang yang berada dalam
organisasi itu berpartisipasi secara relatif teratur.
e. Tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai oleh
individu-individu atau kelompok dalam
organisasi tersebut.
D. Bentuk Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1) Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling
sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya
masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi
kerja belum tinggi.
2) Organisasi Garis dan Staf
Di anut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas
dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawan
nya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bdang tertentu yang tugasnya
memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin di dalam
organisasi.
3) Organisasi Fungsional
Organisasi yang di susun atas dasar fungsi yang harus
di laksanakan.Organisasi ini di pakai pda perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat di bedakan dengan jelas.
Kesimpulan
Dari definisi yang dibuat Gibson et.al. secara
implisit ditegaskan bahwa organisasi itu
berisikan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tak mungkin atau sulit dicapai
oleh orang per orang. Oleh karena itu,
manusia menjadi faktor penting dalam organisasi. Orang-orang itu, sengaja diorganisasikan
untuk menjalankan fungsi dan peran, serta ada tujuan yang hendak dicapai oleh orang-orang yang
diorganisasikan tadi. Dalam menjalankan fungsi dan peran tersebut organisasi
harus memiliki kopetensi manajemen yang baik sehingga tercapailah tujuan
bersama
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3276/3/BAB%20II.pdf (diakses pada 6 Maret 2022)
Jurnal Warta Edisi : 51, Januari 2017 | ISSN : 1829 –
7463, PERANAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI. Husaini, Abdullah,
SE, MM
Buku Dasar Dasar Manajemen, Dr Candra Wijaya, M.pd dan Muhammad rifa'i, M.pd
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.