Sunday, March 20, 2022

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

            PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

Oleh Rifqi Baihaqi (41617010018)

@B01-Rifqi



PENGERTIAN PERENCANAAN DAN MANAJEMEN

Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

a.       pengertian atau definisi perencanaan menurut beberapa ahli , di antaranya :

b.      George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.

c.       Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.

d.      W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.

e.       Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia, material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.

Widjojo dalam Lembaga Administrasi Negara (1985: 31), menjelaskan sebagai berikut :  Perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal :

1)    Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan-tujuan konkret yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan.

2)    Pilihan di antara cara-cara alternatif yang efesien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, baik untuk penentuan tujuan yang meliputi jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara-cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria tertentu yang terlebih dahulu harus dipilih pula.

 

Pengertian Manajemen

Secara etimologi, manajemen (bahasa Inggris) berasal dari kata to manage, dalam Webster‟s New cooleglate Dictionary, kata manage dijelaskan berasal dari bahasa Itali “Managlo” dari kata “Managlare” yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa Latin Manus yang berarti tangan (Hand). Kata manage dalam kamus tersebut diberi arti: membimbing dan mengawasi, memperlakukan dengan seksama, mengurus perniagaan atau urusan-urusan, mencapai urusan tertentu. Sedangkan secara terminologi, ada beberapa definisi mengenai manajemen, diantaranya yang dikemukakan oleh George R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasi atau maksud yang nyata. Pada mulanya manajemen belum dapat dikatakan sebagai teori karena teori harus terjadi atas konsep-konsep yang secara sistematis dapat menjelaskan dan meramalkan apa yang terjadi dalam pembuktian. Setelah beberapa zaman dipelajari, manajemen telah memenuhi persyaratan sebagai. bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.

Jadi manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan semua potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efisiensi.

A.    PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI MANAJER

·                            Perencanaan memiliki beberapa peran penting, antara lain:

 

1.    Tujuan menjadi jelas dan terarah. Perencanaan memberikan tujuan yang jelas dan arah bagi sebuah perusahaan sehinggaseluruh komponen dalam perusahaan tersebut mengetahui dengan baik tujuan yang ingindicapai oleh persuahaan.

2.    Mengurangi resiko dan ketidakpastian.Manajer akan dipaksa untuk melihat ke depan, mengantisipasi akan perubahan di masadepan, dan mengambil respons yang tepat. Walaupun perencanaan tidak akanmenghilangkan resiko, setidaknya perencanaan bisa menolong manajer untuk mengambilkeputusan atau respons dengan efektif dan meminimalisir resiko. 

3.    Membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yangharus mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanyawaktu yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasimenjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan

4.    Perencanaan sebagai aktivitas pengawasan.Perencanaan menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam proses pengawasan.Ketika manajer merencanakan sesuatu, mereka akan akan menetapkan tujuan. Ketikamanajer tersebut melakukan tugas pengawasan, manajer hanya melihat apakah rencanatersebut telah berjalan dengan baik dan dan tercapainya tujuan yang ditentukan.

 

·         Tujuan Perencanaan
Menurut Husaini Usman (2011 : 65), Perencanaan bertujuan untuk :
1.    Standart Pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya,
2.    Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan,
3.    Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya,
4.    Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,
5.    Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu,
6.    Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
7.    Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
8.    Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemi, dan
9.    Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

 

·         Manfaat Perencanaan
Husaini Usman dalam Bukunya yang berjudul “Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan” (2011 : 65) menuliskan bahwa manfaat perencanaan sebagai berikut:
1.    Standar pelaksanaan dan pengawasan,
2.    Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
3.    Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
4.    Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
5.    Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan,
6.    Alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan
7.    Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak tepat.

 

B.     HUBUNGAN PERENCANAAN DAN KINERJA.

 

Perencanaan (planning) adalah salah satu dari fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, controlling. sedangkan definisi perencanaan itu sendiri adalah proses penetapan tujuan organisasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, serta batasan-batasan organisasi. sedangkan manajemen adalah menngerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan melalui orang lain secara efisien dan efektif.  Jadi, manajemen kinerja adalah mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita baik melalui kita maupun orang lain untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

 

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh  individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama organisasi, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian karyawan. (Hasibuan, 2003:21).

Perencanaan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam membantu terwujudnya tujuan. Karyawan yang direncanakan dengan baik diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan maksimal serta mempunyai kinerja yang mampu diandalkan.

Pengorganisasian merupakan kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi. Karyawan yang berada dalam suatu posisi yang jelas tugas dan wewenangnya akan merasa nyaman dalam bekerja sehingga mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Pengarahan merupakan kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien. Pengarahan dilakukan oleh pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dengan adanya pengarahan yang baik, maka karyawan akan merasa diperhatikan karena selalu dibimbing oleh pimpinan. Perasaan merasa diperhatikan menjadikan seorang karyawan bersemangat dalam bekerja dan berusaha meningkatkan kinerjanya.

Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana organisasi. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian mencakup kedisiplinan dan pelaksanaan tugas-tugas rutin. Karyawan yang disiplin dengan sendirinya mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

 

C.     TIPE PERENCANAAN.

Pengklasifikasian perencanaan telah banyak dilakukan oleh para ahli. Apapun bentuk pengklasifikasian itu, perencanaan jelas saling terkait antara satu jenis perencanaan lainya. Beberapa tipe-tipe perencanaan yang dimaksud antara lain:

1.      Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi menjadi dua, yaitu:

·         Rencana strategic adalah rencana yang diterapakan pada organisasi secara keseluruhan dan mnetapkan tujuan keseluruhan oraganisasi. Rencana strategis dapat dipandang sebagai rencana secara umum yang menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

·         Rencana operasional adalah rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi.

2.    Perencanaan berdasarkan kerangka waktu terbagi menjadi dua yaitu:

·         Rencana jangka panjang adalah rencna yang mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tahun.

·         Rencana jangka pendek adalah rencana yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun.

3.          Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdari dari dua yaitu:

·         Rencana spesific adalah rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang bagi interpretasi.

·         Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum, memberikan fokus tetapi tidak membatasi manajer padaa tujuan spesifikasi atau serangkaian tindakan

4.       Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan , dibagi menjadi dua yaitu:

·         Rencana sekali pakai adalah rencana satu kali yang secara spesific didisain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik.

·         Rencana siaga adalah rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta: BPFE

Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

L. Daft Richard, Manajemen. Edisi enam, Salemba empat, Jakarta, 2006.          

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.