PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
Oleh Rifqi
Baihaqi (41617010018)
@B01-Rifqi
PENGERTIAN PERENCANAAN DAN MANAJEMEN
Perencanaan adalah
sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu
periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
a.
pengertian atau definisi perencanaan
menurut beberapa ahli , di antaranya :
b.
George R. Terry: Perencanaan adalah
pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu
dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan
perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk
menghendaki hasil yang dikehendaki.
c.
Harold Koontz dan O’Donnell:
Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai
alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
d.
W. H. Newman: Perencanaan adalah
suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan
merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
e.
Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dari
penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia,
material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.
Widjojo
dalam Lembaga Administrasi Negara (1985: 31), menjelaskan sebagai berikut
: Perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal :
1) Penentuan
pilihan secara sadar mengenai tujuan-tujuan konkret yang hendak dicapai dalam
jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang
bersangkutan.
2) Pilihan di
antara cara-cara alternatif yang efesien serta rasional guna mencapai
tujuan-tujuan tersebut, baik untuk penentuan tujuan yang meliputi jangka waktu
tertentu maupun bagi pemilihan cara-cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau
kriteria-kriteria tertentu yang terlebih dahulu harus dipilih pula.
Pengertian Manajemen
Secara etimologi, manajemen (bahasa
Inggris) berasal dari kata to manage, dalam Webster‟s New cooleglate
Dictionary, kata manage dijelaskan berasal dari bahasa Itali “Managlo” dari
kata “Managlare” yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa Latin Manus yang
berarti tangan (Hand). Kata manage dalam kamus tersebut diberi arti: membimbing
dan mengawasi, memperlakukan dengan seksama, mengurus perniagaan atau
urusan-urusan, mencapai urusan tertentu. Sedangkan secara terminologi, ada
beberapa definisi mengenai manajemen, diantaranya yang dikemukakan oleh George
R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasi
atau maksud yang nyata. Pada mulanya manajemen belum dapat dikatakan sebagai
teori karena teori harus terjadi atas konsep-konsep yang secara sistematis
dapat menjelaskan dan meramalkan apa yang terjadi dalam pembuktian. Setelah
beberapa zaman dipelajari, manajemen telah memenuhi persyaratan sebagai. bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana
orang bekerja sama.
Jadi manajemen adalah suatu proses
yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan
perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan semua
potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efisiensi.
A.
PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI MANAJER
·
Perencanaan
memiliki beberapa peran penting, antara lain:
1. Tujuan
menjadi jelas dan terarah. Perencanaan
memberikan tujuan yang jelas dan arah bagi sebuah perusahaan sehinggaseluruh
komponen dalam perusahaan tersebut mengetahui dengan baik tujuan yang ingindicapai oleh persuahaan.
2. Mengurangi
resiko dan ketidakpastian.Manajer akan dipaksa untuk melihat ke depan,
mengantisipasi akan perubahan di masadepan, dan mengambil respons yang tepat.
Walaupun perencanaan tidak akanmenghilangkan resiko, setidaknya perencanaan
bisa menolong manajer untuk mengambilkeputusan atau respons dengan efektif dan
meminimalisir resiko.
3. Membantu
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.Perencanaan
memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yangharus
mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanyawaktu
yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu
organisasimenjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
4. Perencanaan sebagai aktivitas pengawasan.Perencanaan menetapkan tujuan dan
standar yang digunakan dalam proses pengawasan.Ketika manajer merencanakan
sesuatu, mereka akan akan menetapkan tujuan. Ketikamanajer tersebut melakukan
tugas pengawasan, manajer hanya melihat apakah rencanatersebut
telah berjalan dengan baik dan dan tercapainya tujuan yang ditentukan.
·
Tujuan
Perencanaan
Menurut Husaini Usman (2011 : 65), Perencanaan
bertujuan untuk :
1. Standart Pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan
perencanaannya,
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu
kegiatan,
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur
organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya,
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan
kualitas pekerjaan,
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan
menghemat biaya, tenaga dan waktu,
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan
pekerjaan,
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemi, dan
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
·
Manfaat
Perencanaan
Husaini Usman dalam Bukunya yang berjudul “Manajemen, Teori, Praktik dan Riset
Pendidikan” (2011 : 65) menuliskan bahwa manfaat perencanaan sebagai berikut:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
2. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan,
6. Alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak
terkait, dan
7. Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak tepat.
B.
HUBUNGAN PERENCANAAN DAN KINERJA.
Perencanaan
(planning) adalah salah satu dari fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing,
actuating, controlling. sedangkan definisi perencanaan itu sendiri adalah
proses penetapan tujuan organisasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan, serta batasan-batasan organisasi. sedangkan manajemen
adalah menngerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan melalui orang lain secara
efisien dan efektif. Jadi, manajemen
kinerja adalah mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita baik melalui kita
maupun orang lain untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama organisasi,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian karyawan.
(Hasibuan, 2003:21).
Perencanaan
tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan organisasi
dalam membantu terwujudnya tujuan. Karyawan yang direncanakan dengan baik
diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan maksimal serta
mempunyai kinerja yang mampu diandalkan.
Pengorganisasian
merupakan kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi
dalam bagan organisasi. Karyawan yang berada dalam suatu posisi yang jelas
tugas dan wewenangnya akan merasa nyaman dalam bekerja sehingga mampu
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pengarahan
merupakan kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan
bekerja secara efektif dan efisien. Pengarahan dilakukan oleh pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dengan adanya
pengarahan yang baik, maka karyawan akan merasa diperhatikan karena selalu
dibimbing oleh pimpinan. Perasaan merasa diperhatikan menjadikan seorang
karyawan bersemangat dalam bekerja dan berusaha meningkatkan kinerjanya.
Pengendalian
merupakan kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan
organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana organisasi. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
rencana. Pengendalian mencakup kedisiplinan dan pelaksanaan tugas-tugas rutin. Karyawan
yang disiplin dengan sendirinya mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
C.
TIPE PERENCANAAN.
Pengklasifikasian perencanaan telah
banyak dilakukan oleh para ahli. Apapun bentuk pengklasifikasian itu,
perencanaan jelas saling terkait antara satu jenis perencanaan lainya. Beberapa
tipe-tipe perencanaan yang dimaksud antara lain:
1.
Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Rencana strategic adalah rencana
yang diterapakan pada organisasi secara keseluruhan dan mnetapkan tujuan
keseluruhan oraganisasi. Rencana strategis dapat dipandang sebagai rencana
secara umum yang menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas, dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
·
Rencana operasional adalah rencana
yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi.
2. Perencanaan
berdasarkan kerangka waktu terbagi menjadi dua yaitu:
·
Rencana jangka panjang adalah rencna
yang mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tahun.
·
Rencana jangka pendek adalah rencana
yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
3.
Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdari dari dua yaitu:
·
Rencana spesific adalah rencana yang
didefinisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang bagi interpretasi.
·
Rencana fleksibel yang menentukan
panduan umum, memberikan fokus tetapi tidak membatasi manajer padaa tujuan
spesifikasi atau serangkaian tindakan
4.
Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan , dibagi menjadi dua yaitu:
·
Rencana sekali pakai adalah rencana
satu kali yang secara spesific didisain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi
yang unik.
·
Rencana siaga adalah rencana
berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta: BPFE
Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka
Cipta, Cetakan Kedua.
Usman, Husaini. 2011. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
L. Daft Richard, Manajemen. Edisi enam,
Salemba empat, Jakarta, 2006.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.