Wednesday, March 2, 2022

Refleksi Esensi Manajemen dalam Organisasi di Era Revolusi Industri 4.0

Oleh : ADAM SYAFARRAZZAQ (@B15-Adam)



ABSTRAK

            Berbagai organisasi seperti perusahaan dan industri menghadapi era Revolusi Industri 4.0. untuk mempertahankan keberlanjutan operasional organisasi. Tahapan yang dilalui organisasi adalah dengan melakukan transformasi digital dengan mengintegrasikan teknologi dan automasi dalam proses kerja organisasi. Namun, hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan transformasi digital tersebut adalah pengelolaan setiap unsur dan sumber daya perusahaan dengan baik. Pengelolaan tersebut termasuk dalam aktivitas manajemen yang merupakan salah satu tahapan penting supaya proses kerja yang ada dalam organisasi sesuai dengan standar. Manajemen memiliki hubungan yang erat untuk dapat menjalankan transformasi digital organisasi dan tujuan yang sama yang ingin dicapai ketika organisasi melakukan digitalisasi. Manajemen ini harus dikelola dari berbagai tingkatan untuk mampu bergerak sebagai faktor ekonomi, sistem otoritas, sistem status dan kelas. Implementasi manajemen yang baik dalam organisasi mampu menjalankan transformasi digital dengan lancar sehingga mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang direncanakan.

Kata Kunci : Industri 4.0, Manajemen, Organisasi

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan waktu, berbagai organisasi mulai beradaptasi dengan keadaan yang mereka hadapi saat ini. Organisasi seperti perusahaan dan industri sudah mulai banyak melakukan transformasi digital dengan tujuan beradaptasi menuju era Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 menekankan konseptualisasi interkonektivitas dan automasi pintar dalam implementasi perubahan teknologi, industri, dan pola sosial serta proses sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, transformasi digital menuju era tersebut tidak semudah memutar balikkan telapak tangan.

Transformasi digital tersebut tentunya memerlukan persiapan dan perencanaan supaya dapat terwujud. Transformasi digital yang dilakukan perusahaan dan organisasi meliputi orang dan budaya, proses, dan pelanggan. Area-area tersebut yang harus diperhatikan  oleh organisasi yang ingin melakukan transformasi digital untuk mengakselerasi efisiensi dan membuka peluang bisnis baru di platform digital. Sebelum melakukan hal tersebut, organisasi tentunya mengelola terlebih dahulu proses kerja dan sumber daya organisasi yang sudah ada untuk menjadi fondasi organisasi dalam melakukan pengembangan lebih lanjut. Pengelolaan yang dilakukan termasuk dalam proses manajemen organisasi.

PEMBAHASAN
Definisi Organisasi dan Manajemen

Perusahaan dan industri yang ada saat ini dapat diartikan sebagai organisasi. Pengertian organisasi berdasarkan Robbins (1990:4) adalah “kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”. Perusahaan dan industri memiliki tujuan yang ingin dicapai tergantung dari sekelompok orang yang memiliki misi dan pola pikir yang sama.

Manajemen didefinisikan sebagai seluruh aktivitas dan tugas dalam perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian, memotivasi dan melakukan kontrol dari sumber daya, finansial, fisik, dan sumber informasi dari organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Manajemen dapat didefinisikan berdasarkan berbagai pengertian berdasarkan dari berbagai literatur, Manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia, manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni. Manajemen ini dapat diartikan dari berbagai perspektif untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu melakukan efisiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti daya, dana, sarana secara waktu dan biaya. Dari manajemen yang sudah dikelola dengan baik oleh organisasi, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan efektif dan tepat.

Hubungan Manajemen dan Revolusi Industri 4.0

Hubungan manajemen organisasi dengan tatanan organisasi di era Revolusi Industri 4.0 adalah manajemen organisasi yang baik dan teratur mampu mengakselerasi transformasi digital perusahaan dan industri untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Transisi organisasi untuk mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek organisasi memang diperlukan, tetapi perusahaan dan industri tidak akan sustainable bila manajemen organisasinya buruk.

Hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga konsep yaitu :

a.       Faktor Ekonomi

         Semenjak tingkat industrialisasi semakin meningkat setiap tahun, kebutuhan untuk manajemen menjadi tinggi. Sumber daya manajerial dari sebuah perusahaan mampu mengukur tingkat produktivitas dan profitabilitas yang dihasilkan dari setiap proses yang ada. Selanjutnya, pengembangan eksekutif lebih diutamakan untuk perusahaan dalam industri dinamis dan memerlukan kemajuan yang pesat untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain.

b.       Sistem Otoritas

                   Manajemen dapat dikatakan sebagai sistem otoritas yang mampu mengawasi pengelolaan suber daya organisasi dari berbagai tingkat atau level dalam perusahaan. Tren manajemen modern menggabungkan pendekatan demokratis, partisipatoris, dan dilengkapi dengan prosedur atau peraturan yang konsisten untuk menghadapi grup pekerja dan SDM lain.

c.      Sistem Status dan Kelas

              Manajemen sebagai sistem status dan kelas menurut pandangan sosiologis. Peningkatan kompleksitas dalam hubungan sosial di masyarakat modern berdampak terhadap seorang manajer untuk memiliki edukasi dan pemikiran yang elit. Perkembangan tersebut dipandang dari berbagai akademisi sebagai “Revolusi Manajerial”. Namun, perbedaan pandangan tersebut tidak mengubah tujuan dari manajemen tersebut; mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

KESIMPULAN

           Implementasi manajemen tersebut harus efektif dalam berbagai tingkatan manajemen. Tingkatan tersebut meliputi manajemen puncak, manajemen menengah, manajemen lini pertama. Setiap tingkatan tersebut memiliki peran masing-masing yang saling sinergis dalam mencapai tujuan yang sama. Manajemen puncak merupakan manajemen yang paling atas dalam tingkatan manajemen yang tugasnya sebagai pembuat keputusan yang dapat berdampak ke keseluruhan organisasi. Tingkat selanjutnya adalah manajemen menengah yang menghubungkan manajemen puncak dan manajemen lini pertama. Mereka bertanggung jawab terhadap tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak. Tingkat terakhir adalah manajemen lini pertama yang bertanggung jawab terhadap manajemen sehari-hari dari para pekerja yang memproduksi produk atau menawarkan jasa.

       Manajemen organisasi mampu memberikan tumpuan dasar perusahaan agar berkelanjutan atau sustainable dan dapat melakukan transformasi digital dengan lancar untuk mampu mengefektifkan proses kerja dalam perusahaan dalam meraih tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan.


Daftar Pustaka

What is management? definition, concept, features. iEduNote. (2020, April 21). Retrieved March 3, 2022, from https://www.iedunote.com/management 

Daft, R. L. (2015). Management. Cengage Learning

Ghobakhloo, M. (2020). Industry 4.0, digitization, and opportunities for Sustainability. Journal of Cleaner Production, 252. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.119869

Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., & Donelly, Jr. J.H. (1995). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Terjemahan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.

Modul Penunjang 1, 2, dan 3 Perkuliahan Organisasi dan Manajemen Perusahaan (OMPI)

Saucedo-Martínez, J. A., Pérez-Lara, M., Marmolejo-Saucedo, J. A., Salais-Fierro, T. E., & Vasant, P. (2018). Industry 4.0 framework for management and operations: a review. Journal of ambient intelligence and humanized computing, 9(3), 789-801.

Robbins, S.P. (1990). Teori Organisasi: Struktur, Desain & Aplikasi. Edisi 3. Jakarta: Arca.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.