A.
Pengertian
Karir
didefinisikan sebagai serangkaian pekerjaan yang dimiliki seseorang selama
masih mampu aktif melakukan pekerjaan (Mondy and Noe, 1993). Untuk memperoleh
karir yang baik di organisasi tanpa batas, semua orang harus melakukan
manajemen karir pada dirinya dengan baik. Disamping itu pihak manajer juga
harus memberlakukan manajemen karir yang baik untuk bawahannya. Manajemen karir
adalah suatu proses untuk membuat yakin bahwa organisasi akan mempunyai orang
yang tepat dengan ketrampilan (skill) yang tepat pada waktu yang tepat,
dan semua anggota organisasi saling membantu untuk mencapai sesuatu yang
dianggap tepat (Mayo, Andrew. 1992).
Orang-orang
didalam organisasi harus menyadari bahwa
kompetensi seseorang sangat mempengaruhi prestasi kerja individu, bukan
berdasar pada berapa macam tugas yang dia kerjakan. Dalam organisasi lama
kompetensi seseorang akan muncul pada saat organisasi menjajikan atau menyediakan
kompensasi tertentu. Dalam organisasi baru seseorang dituntut sadar dan
mengenali kompetensi yang ada pada dirinya, dan begitu ada tugas yang diberikan
dia akan segera mengerjakannya tanpa banyak memperhatikan posisi atau jabatan
yang bisa dia terima. Orang-orang dalam organisasi sekarang juga dituntut untuk
lebih bisa beradaptasi, fleksibel menghadapi perubahan lingkungan dengan tetap
memperhatikan tujuan organisasi.
B. Karakteristik Manajemen Karir Tradisional
Barner,
Robert (1999) mengemukakan karakteristik-karakteristik model manajemen karir
tradisional sebagai berikut :
1.
Berasumsi jalur karir ( career path) yang tetap, karena
diasumsikan bahwa perubahan lingkungan bersifat gradual, incremental, dan
dapat diprediksi.
2.
Kkeberhasilan karir diidentikan dengan jumlah tropi atau penghargaan yang terkumpul.
3.
Berfokus pada tujuan jangka panjang yang tetap.
4.
Menciptakan suatu karir yang linear, yaitu kenaikan karir sesuai dengan
tahapan jenjang jabatan dalam struktur organisasi
5.
Meyakini bahwa tujuan tergantung pada usia.
6.
Mengembangkan rencana yang kaku dengan pengembangan tujuan yang tidak
pernah diuji ulang.
7.
Arah kemajuan melalui external career markers.
8.
Berasumsi bahwa organisasi akan merencanakan dan mengarahkan karir dan
mereka menggantungkan karirnya pada perusahaan.
Dengan
karakteristik yang dimiliki oleh model manajemen karir tradisional, semua
orang, manajer dan karyawan tidak dapat berkarir dengan baik karena perubahan-perubahan yang terjadi
pada kegiatan bisnis sekarang ini tidak dapat diikuti oleh mereka yang meyakini
dan melaksanakan model manajemen karir tradisional.
C. Karakteristik Manajemen Karir Baru
Dalam
manajemen karir baru, karyawan tidak hanya sebagai perencana karir saja,
melainkan sebagai career strategist. Barner, Robert (1999), mengemukakan
karakteristik-karakteristik model manajemen karir baru yaitu :
1.
Menggambarkan jalur karir ( career path) yang terputus dan
berubah, dengan perubahan lingkungan yang tidak dapat diprediksi, perusahaan
tidak dapat menjamin stabilitas corporate career path atau security
of job karyawan.
2.
Mengidentikkan keberhasilan karir dengan customer value.
3.
Berfokus pada tujuan ganda berjangka pendek dan panjang
4.
Mengembangkan rencana multidimensional, beberapa tujuan dikelompokan
untuk memenuhi kebutuhan karir dalam hidup seseorang.
5.
Meyakini bahwa tujuan tidak tergantung pada usia, sehingga mereka bebas
menjalankan cara-cara baru pada setiap langkah
6.
Menciptakan rencana yang fleksibel, dengan tujuan yang terus dikaji
ulang dan memungkinkan adanya rencana situasional.
7.
Arah kemajuan disesuaikan dengan keputusan karir yang berfokus pada kebutuhan
customer.
8.
Berasumsi bahwa mereka akan merencanakan dan mengarahkan karir sendiri,
tidak menggantungkan diri terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
D.
Perencanaan Karir
Beberapa konsep dasar perencanaan karir menurut Umar
(dalam Triton, 148:2010) dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
a) Karir sebagai suatu urutan promosi atau
transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggungjawabnya atau ke
lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
b) Karir sebagai petunjuk pegawaian yang
membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur
karir).
c) Karir sebagai sejarah pegawaian seseorang
atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja
E. Proses Manajemen Karir
1.
Career Exploration
Didasarkan
pada tingkat exploration behavior dikembangkan oleh vocational psychologist.
Exploraion behavior mental atau fisik aktifitas seseorang. Dalam hal ini
diperlukan diperlukan informasi mengenai individu tersebut dalam lingkungan.
Informasi digunakan untuk pengembangkan individu dan accupational concept.
2.
Development of Career Goal
Menurut
goal setting theory, tujuan aka mempengaruhi perilaku melalui direct
attentions, stimulating effort, serta facilitating the development strategies
(Loke dan Lartham) kemampuan dan keahlian lewat pengalaman kerja. Jadi kemajuan
karir diperoleh dalam pengabdian
3.
Political System
Terutama pada perusahaan yang quasimatrix, seperti
perusahaan telekomunikasi, akuntansi dan projek-projek kompleks yang ada dalam
organisasi. Oleh James Rosenbaum disebut sebagai metode allokasi turnamen.yakni bersaing untuk memperebutkan kesempatan
F.
Pengujian Manajemen
Karir
Menurut Gomes (dalam Triton, 150;2010) dibutuhkan
pengujian atas dua proses utama dalam memahami manajemen karir yang direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu
organisasi. Kedua proses utama tersebut adalah career planning (perencanaan
karir) dan career management (manajemen karir), yang secara ringkas dapat
diuraikan satu per satu sebagai berikut :
1. Career planning atau perencanaan karir
Perencanaan karir berhubungan dengan
bagaimana seseorang merencakan dan mewujudkan tujuan-tujuan karirnya sendiri. Ini
merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan oleh seseorag untuk menjadi lebih
sadar dan tahu akan keterampilan sendiri. Disamping itu, diperlukan juga
pningkatan kesadaran akan kepentingan, nilai-nilai, peluang, hambatan, pilihan,
dan akibat-akibat yang mungkin terjadi. Proses perencanaan karir mencakup
uapaya pengidentifikasian dan atau tujuan yang terkait dengan karir dan
penetapan karir penetapan rencana untuk mewujudkan tujuan tersebut.
2. Career management atau manajemen karir
Proses manajemen karir bereferensi pada
bagaimana organisasi mendesain dan melaksanakan program-program manajemen
karirnya. Proses manajemen karir bersifat formal, terorganisasi, dan terecana
dalam rangka tuuannya untuk mencapai keseimbangan antara keinginan karir
individu dengan persyaratan tenaga kerja organisasi. Manajemen karir dengan
demikian merupakan suatu mekanisme untuk mewujudkan kebutuhan akan sumber daya
manusia baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.
Kompetensi
manajemen karir seseorang dikatakan lurnayan bila ia berhasil mendifinisikan :
1.
Visi Karir (Career Vision)
Yaitu, kejelasan cita-cita profesionalisme
dalam hal baru.
2.
Perencanaan Karir (Career Plan)
Yaitu, strategi atau langkah )ang perlu
dilakukan untuk mencapai visi karir
3.
Jenjang Karir (Career Path)
Yaitu, kejelasan pilihan jalur karir yang
sesuai dengan minat karir dan kompetensi yang dimiliki.
Daftar Pustaka
Kusumawati, Ratna.
2009. Manajemen Karir dan Pengembangan
Karir Pada Organisasi Tanpa Batas. AKSES : Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.
4 Nomor 7.
Barner, Robert, 1999, The New Career
Strategist:”Career Management for the Year 2000 and Beyond”, The Futurist,
september-october, 8-14 .
Mondy, R. Wayne and Robert M.Noe, 1993, Human
Resource Managemnet, Fith Edition, Singapore:Allyn and Baccon
Mayo, Andrew, 1992, “A Framework for Career
Management,” Personnel Management, Vol.23, 36-39
http://eprints.ung.ac.id/2327/6/2013-1-86204-131409132-bab2-31072013100120.pdf
. Diakses tanggal 13 Oktober 2016 Pukul 20.01 WIB
https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/manajemen-karir-pengertian-tujuan-manfaat-proses-dan-perencanaan-karir/
. Diakses tanggal 13 Oktober 2016 Pukul 20.21 WIB
@A38-khaerul Anwar
ReplyDeleteisi artikel sudah cukup bagus dan sangat membantu bagi pembaca, terutama saya khususnya.
dari Karakteristik manajemen karir yang anda jabarkan di artikel, menurut anda perusahaan anda mengadopsi karakteristik yang mana? apakah tradisional atau manejemen karir baru?
@A04-MAULANA
ReplyDeleteDari artikel yang Anda sajikan, Saya dapat melihat bahwa karakteristik antara manajemen karir tradisional dengan manajemen karir modern saling berlawanan. Dimana pada manajemen karir tradisional, karir lebih mengedepankan terhadap jumlah prestasi yang didapatkan serta sistem pengembangannya yang sudah direncanakan. Biasanya cara tradisional ini lebih mengedepankan senioritas karyawan.
Sedangkan manajemen karir baru lebih cocok diterapkan pada kondisi sekarang karena sudah banyak karyawan dengan skill dan kompetensi yang kompleks, sehingga dapat memicu karyawan tersebut untuk berkontribusi lebih terhadap perusahaan, karena faktor keberhasilan karir ditentukan dari value karyawan tersebut dalam berkontribusi untuk mengembangkan perusahaan.
Koreksi, manajemen karir modern adalah manajemen karir baru.
Delete@Jo3-oky dwimajaya
ReplyDeleteDari isi artikel yang anda buat menunjukan bahwa perbedaan dari manajemen karir ada 2 yaitu tradisional dan modern/baru, apakah di era sekarang ini masih terpakai manajemen tradisional di setiap perusahaan? Apa mengandalkan yang modern untuk mengembangkan perusahaan?