ANALISIS PEKERJAAN
I.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Suatu
organisasi akan dapat tetap bertahan dan berkembang menyesuaikan lingkungan
manakala didukung oleh ketangguhan manusianya. Untuk mewujudkan ketangguhan
manusia dalam organisasi, analisis pekerjaan dan sering disebut analisis
jabatan merupakan syarat mutlak yang harus dilaksanakan. Melalui analisis
pekerjaan akan dapat diperkirakan pekerjaan atau jabatan.
Analisis pekerjaan (job
analysis) perlu dilakukan agar dapat mendesain organisasi serta menetapkan
uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.
Analisis pekerjaan
akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan
evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan
pekerjaan dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.
I.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa
pengertian Analisis Pekerjaan ?
2. Apa tujuan Analisis
Pekerjaan ?
3. Bagaimana aspek-aspek analisis
pekerjaan ?
4. Bagaimana teknik-teknik
analisis pekerjaan ?
5. Bagaimana
langkah-langkah
analisis pekerjaan ?
I.3 Tujuan Masalah
1. Untuk
memahami tentang analisis pekerjaan
2. Untuk
mengetahui manfaat analisis
pekerjaan
3. Untuk
mengetahui aspek-aspek yang digunakan dalam analisis pekerjaan
4. Untuk mengetahui
teknik-teknik dalam analisis pekerjaan
5. Untuk
mengetahui langkah-langkah analisis pekerjaan
II.
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Analisis Pekerjaan
Menurut (Bernandin
dan Joyce:1993) Analisis pekerjaan merupakan usaha-usaha untuk merumuskan
hal-hal yang dilakukan oleh seorang pekerja ke dalam kata-kata. Dapat
didefinisikan bahwa analisis pekerjaan merupakan deskripsi pekerjaan untuk
memberikan informasi dalam rangka mendesain atau mengembangkan organisasi,
rekrutmen, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta penggajian.
Analisis Pekerjaan
adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan
dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
Manfaat analisis
pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar
pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnal requirement),
perilaku manusia, dan alat-alat yang dipergunakan.
Pengertian analisis
pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion study). Analisis pekerjaan
menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan,
agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerak – gerakan yang
paling efesien dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
(Barry :2002)
memaparkan empat prinsip yang harus diikuti dalam melakukan analisis pekerjaan,
yaitu:
a. Analistis
b. Obyeknya adalah pekerjaan
c. Tidak dinilai
d. Pekerjaan saat ini
II.2 Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan
baik dalam sektor swasta maupun sektor public, baik dalam pekerjaan yang
berskala kecil maupun pekerjaan yang berskala besar memerlukan analisis
pekerjaan untuk berbagai tujuan. Beberapa tujuan dari analsis pekerjaan antara
lain adalah sebagai berikut (Bernandin dan Joyce: 1993):
1.
Job Description.
Berisi
informasi identifikasi, riwayat, kewajiban-kewajiban,pertanggungjawaban,
spesifikasi, atau standar-standar pekerjaan.
2.
Job Classification.
Pengelompokan, pengkelasan, dan
jenis-jenis pekerjaan berdasar rencana sistematika tertentu.
3. Job Evaluation.
Merupakan prosedur klasifikasi
pekerjaan berdasarkan kegunaan di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja
luar yang terkait.
4. Job Desing Restructuring.
Meliputi usaha-usaha untuk
merelokasi dan merestrukturalisasi kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam
berbagai kelompok.
5. Personnel
Requirement / Sepesification.
Spesifikasi ini adalah kualifikasi
minimal untuk suatu pekerjaan. Penyusunan persyaratan atau spesifikasi tertentu
bagi suatu pekerjaan.
6. Performance
Appraisal.
Penilaian sistematis yang dilakukan
oleh para supervisor terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja. Tujuan
penting dari penilaian performansi adalah mempengaruhi performansi para pekerja
melalui keputusan-keputusan administrasi.
7. Worker Training.
Dilakukan untuk tujuan-tujuan
pelatihan, yaitu mengambangkan keterampilan-keterampilan tertentu, dan
mempengaruhi perilaku dari individu-individu dalam organisasi sedemikian rupa
sehingga perilaku individu-individu tersebut memberikan kontribusi yang lebih
besar bagi organisasi.
8. Worker Mobility.
Analisis pekerjaan diperlukan untuk
mendukung mobilitas pekerja dalam karir, yang meliputi dinamika posisi-posisi,
okupasi-okupasi, dan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
9. Efficienci.
Suatu pekerjaan disebut efesien
apabila mencakup integrasi proses kerja yang optimal dan didukung perencanaan
yang baik dalam keamanan peralatan dari fasilitas fisik lainnya. Proses
pengintegrasian pekerjaan perlu memperhatikan efesiensi tentang
prosedur-prosedur kerja, susunan kerja, dan juga prosedur-prosedur kerja
sebagai referensi tertentu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan.
10. Safety.
Fokus perhatian safety lebih
dititikberatkan pada penghentian, mengeliminasi, atau menghindari
kondisi-kondisi fisik, kondisi-kondisi lingkungan, dan perilaku-perilaku kerja
yang tidak aman.
11. Human Resource
Planning.
Perencanaan SDM akan selalu meliputi
upaya perencanaan agar memperoleh the right mans in the right places and in the
right times untuk mencapai kemanfaatan yang sebesar-besarnya atas keberadaan
SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan.
12. Legal.
Analisis pekerjaan juga diperlukan
untuk menyusun regulasi-regulasi dan berbagai ketentuan organisasional.
II.3 Aspek-aspek Analisis Pekerjaan.
1. Job description (uraian pekerjaan).
Job description merupakan dokumen formal organisasi yang berisi ringkasan informasi penting mengenai suatu pekerjaan untuk memudahkan dalam membedakan Pekerjaan yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi.
2. Spesifikasi pekerjaan (job specification)
Spesifikasi
pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa
diterima agar dapat menjalankan satu Pekerjaan dengan baik dan kompeten. Pada
umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan
kualitas definitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu.
3. Spesifikasi Orang
Spesifikasi orang
dapat dilihat dari karakteristik personal yaitu kemampuan dan keahlian.
Kemampuan personal tersebut match 1 dari hasil belajar, pelatihan dan
pengalaman.
II.4 Teknik Analisis Pekerjaan
1. Job Element Method
Teknik
analisis pekerjaan berdasar pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan
karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan.
2. Functional Job Analysis
Teknik analisis
terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan proses
pemenuhannya.
3. Position Analysis Questionnaire
Teknik analisis
pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis pekerjaan .
4. Critical Incidents Technique
Teknik analisis
pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan menentukan
suskes tidaknya suatu pekerjaan.
II.5 Langkah-langkah Analisis Pekerjaan
Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.
2.Mengumpulkan
informasi tentang latar belakang.
3.Menyeleksi muwakal (orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis.
4.Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
5.Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
6.Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
7.Meramalkan memperhitungkan perkembangan perusahaan.
3.Menyeleksi muwakal (orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis.
4.Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
5.Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
6.Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
7.Meramalkan memperhitungkan perkembangan perusahaan.
III.
KESIMPULAN
Pekerjaan adalah
informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam
suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
Tujuan analisis pekerjaan adalah Job Description, Job Classification, Job Evaluation, Job Desing Restructuring, Personnel Requirement / Sepesification, Performance Appraisal, Worker Training, Worker Mobility, Efficienci, Safety, Human Resource Planning dan Legal.
Tujuan analisis pekerjaan adalah Job Description, Job Classification, Job Evaluation, Job Desing Restructuring, Personnel Requirement / Sepesification, Performance Appraisal, Worker Training, Worker Mobility, Efficienci, Safety, Human Resource Planning dan Legal.
Aspek-aspek analisis
pekerjaan yaitu Job description (uraian pekerjaan), Spesifikasi
pekerjaan (job specification) dan Spesifikasi Orang.
Teknik analisis
pekerjaan yaitu Job Element Method, Functional Job Analysis (FJA),
Position Analysis Questionnaire (PAQ) dan Critical Incidents Technique
(CIT).
Langkah-langkah
analisis pekerjaan adalah Penentuan tugas-tugas, Penentuan kegiatan-kegiatan
dalam pekerjaan, Penentuan perilaku-perilaku, Penentuan kewajiban-kewajiban
yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan, Penetapan pengetahuan, Penetapan
kemampuan-kemampuan, Penetapan kecakapan-kecakapan serta Penetapan
kepribadian, sikap, ketangkasan, dan karakteristik fisik dan mental yang
diperlukan dalam pekerjaan.
IV. DAFTAR
PUSTAKA
Fathoni,
Abdurrahmat.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Hasibuan,
S.P Malayu.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi
Aksara .
Handoko, Hani T. 1993. Manajemen Personalia dan sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Bernardin, John H., dan Russel, Joyce E. A.1993. Human Resources Managment:
An Experiental Approach .Jakarta:
Gramedia Pustaka.
Cushway, Barry.
2002.Human Resource Management. Jakarta: Gramedia Pustaka.
@A01-ISLAMIA
ReplyDeleteterimakasih mba Novena dalam memberikan informasi yang anda tulis diartikel diatas. Sistematis penulisan anda sudah cukup baik. Saran : Dalam penulisan daftar pustaka sebaiknya diurutkan berdasarkan abjad