A.
Pengertian
Nawawi
(2011:103) mendefinisikan analisis pekerjaan adalah proses menghimpun informasi
mengenai setiap jabatan atau pekerjaan yang berguna untuk mewujudkan tujuan
bisnis sebuah perusahaan. Dessler (2011:116) menjelaskan job analysis merupakan
prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang
dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan.
Analisis
pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai
informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Teknis analisis
pekerjaan merupakan suatu proses dimana sejumlah pekerjaan dibagi-bagi untuk
menentukan tugas dan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan pekerjaan, persyaratan
apa saja yang harus dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan
kapabilitas personal yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
B.
Jenis
Informasi
Jenis informasi
yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
a.
Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga
bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
b.
Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang
sesuai untuk pekerjaan tersebut.
c.
Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
d. Standar
Pekerjaan
e. Persyaratan
Pekerjaan
f. Konteks
Pekerjaan
C.
Langkah-langkah
Analisis Pekerjaan
Menurut
Dessler (2003;118) ada 6 langkah dalam analisis pekerjaan, yaitu :
a. Menentukan
bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat. Mengetahui cara menggunakan
data yang diperoleh akan memberikan gambaran bagaimana untuk mengumpulkan data
tersebut. Apakah menggunakan wawancara atau questionnaire.
b. Meninjau
informasi dasar yang relevan, seperti bagan organisasi, bagan proses dan
deskripsi pekerjaa.
c. Memilih
posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang serupa untuk dianalisis,
sehingga perlu mengambil sample pekerjaan tersebut untuk dianalisis.
d. Menganalisis
pekerjaan. Mengumpulkan data aktifitas pekerjaa, perilaku karyawan yang
dibutuhkan, kondisi pekerjaa, dan sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan itu.
e. Menverivikasi
informasi analisisi pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut
dilakukan oleh atasan langsung. Hal ini akan membantu mengonfirmasikan bahwa
informasi itu benar dan lengkap.
f. Membuat
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah
daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari
pekerjaan, juga kondisi pekerjaan serta keamanan dari suatu pekerjaa. Spesifikasi
pekerjaan meliputi meringkas mutu, kualitas dan ketrampilan dan latar belakang
pribadi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
D.
Teknik
Analisis Pekerjaan
Menurut
Decenzo (2002) teknik – teknik analisis pekerjaan antara lain:
a. Questionnaires
Meminta
karyawan mengisi kuesioner untuk menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab
mereka yang terkait dengan pekerjan adalah cara lain yang baik untuk memperoleh
informasi analisis pekerjaan. Beberapa kuesioner adalah data yang terstruktur.
b. Observasi
Observasi
langsung sangat berguna, terutama untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas
yang dapat diamati. Para manajer sering menggunakan observasi langsung dan
mewawancarai juga, satu pendekatan adalah mengamati pekerja dan pekerjaan
itu selama siklus kerja penuh.
c. Wawancara
Biasanya
para manajer menggunakan tiga jenis wawancara untuk mengumpulkan data analisis
pekerjaan yaitu wawancara individual dengan setiap karyawan, wawancara kelompok
dengan kelompok karyawan yang memiliki pekerjaan yang sama, dan wawancara banyak orang yang mengetahui pekerjaan tersebut.
E.
Tujuan Analisis Pekerjaan
1.
Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian
pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan
pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar-
standar pekerjaan.
2.
Job classification,penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam
klas-klas, kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika
tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis
kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan
tugas/pekerjaan ini pada gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
3.
Job evaluation,suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan
berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga
kerja luar yang terkait.
4.
Job desing instructuring,meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan
merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5.
Personal requirement/spesifications,berupa penyusunan
persyaratan-persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu
pekerjaan, seperti pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills),
ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and traits) yang
diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
6.
Performance appraisal,tujuan penting daripada penilaian performansi
ini adalah dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui
keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara (lay
off), pemindahan(transfer), kenaikan gaji, memberi informasi kepada para
pekerja tentang kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan
dengan pekerjaannya masing-masing.
7.
Worker training,untuk tujuan-tujuan pelatihan.
8.
Worker mobility, ,untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu
dinamika masuk-keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan,
dan okupasi-okupasi tertentu.
9.
Efficiency,ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan
keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu
pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja
dan standar-standar kerja.
10. Safety,sama dengan efisiensi,
tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan peniadaan
perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11. Human resource planning, ini meliputi
kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu organisasi untuk
memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan
macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
12. Legal/quasi legal requirements,aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan organisasi.
F.
Permasalahan
Dalam perusahaan tempat saya bekerja, kurang dalam menganalisis
pekerjaan oleh pihak manager yang berkaitan maupun SDM. Hal tersebut dinilai
dari kurang efektifnya beberapa projek sehingga berjalan tidak efektif dan
efisien.
G.
Penyelesaian
Manager maupun bagian HRD harus mampu dan saling berkoordinasi
dalam melakukan analisis pekerjaan bagi karyawan. Hal tersebut dimulai dengan menyusun
langkah-langkah dalam menganalisis pekerjaan secara sistmatis dan
informasi-informasi apa saja yang harus diperoleh saat melakukan teknik analisa
pekerjaan.
H.
Kesimpulan
Analisis pekerjaan sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut
akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga
pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis.
I.
Daftar Pustaka
Gunawan, Iwenas Jaya Lownata. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Pada PT
Chandra ELC di Sidoarjo. Agora. Vol. 2, Nomor 1.
Tejasukmana, Evan Yonathan dan Dhyah
Harjanti. 2014. Analisa Pekerjaan dan
Desain Pekerjaan Pada CV. X di Mojosari. Agora. Vol. 2, Nomor 1.
Ranjong, Evelyn. 2015. Proses Analisis Pekerjaan, Perekrutan,
Seleksi, dan Pelatihan Untuk Mendapatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas
pada Perusahaan jasa Pelayaran (Kasus Pada PT. Salam pacific Indonesia Lines ).
Agora. Vol. 3, Nomor 2.
Decenzo, David A. 2002. Human resource
management. New York: John Willey & Sons,Inc.
Nawawi, H. 2011. Evaluasi dan Manajemen
Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Gadjah Mada University
Press,Yogyakarta.
Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Kesepuluh jilid Satu. PT Indeks, Jakarta Barat.
Taroreh.,
F. Worang., C. Mintardjo. 2016. Perencanaan
Sumber Daya Manusia, Analisis pekerjaan dan Penempatan Pegawai Terhadap kinerja
Pegawai Pada Biro Pengembangan SDM Provinsi Papua. Jurnal EMBA. Vo. 4 Nomor
1.
http://hendrihrd.blogspot.co.id/2009/03/langkah-langkah-dalam-analisis.html.
Diakses tanggal 13 Oktober Pukul 19.06 WIB.
https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/analisis-pekerjaan-pengertian-tujuan-manfaat-tahapan-jenis-dan-metode/.
Diakses tanggal 13 Oktober Pukul 19.36 WIB.
Diakses tanggal 13
Oktober Pukul 19.56 WIB.
@17-sri
ReplyDeleteSetelah saya membaca artikel anda :
Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Jenis informasi yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
b. Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
c. Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
d.Standar Pekerjaan
e.Persyaratan Pekerjaan
f.Konteks Pekerjaan
Melalui informasi yang didapat maka dapat dilakukan teknik dalam analisis pekerjaan seperti Questionnaires, observasi dan wawancara sehingga dapat tercapai tujuan dari analisis karir yang akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis dan tepat waktu.
@A17-sri
DeleteSetelah saya membaca artikel anda :
Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Jenis informasi yang diperoleh melalui analisa pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan–kegiatan pekerjaan termasuk juga bagaimana, mengapa, dan kapan karyawan melakukan setiap kegiatan.
b. Bagaimana tingkah laku (sikap) karyawan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
c. Mesin, alat, perlengkapan, atau bantuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
d.Standar Pekerjaan
e.Persyaratan Pekerjaan
f.Konteks Pekerjaan
Melalui informasi yang didapat maka dapat dilakukan teknik dalam analisis pekerjaan seperti Questionnaires, observasi dan wawancara sehingga dapat tercapai tujuan dari analisis karir yang akan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan sehingga pekerjaan-pekerjaan berjalan secara sistematis dan tepat waktu.
@A18-NOVENA KARINA PUTRI
ReplyDeleteMenurut anda teknik manakah yang sering digunakan di suatu perusahaan , khususnya di perusahaan anda ?