PENTINGNYA KEJELASAN MANAJEMEN KARIR

PENTINGNYA KEJELASAN MANAJEMEN KARIR

I PENDAHULUAN

Seseorang yang bekerja tentu mengharapkan karir yang selalu naik agar kualitas hidupnya membaik pula baik secara pribadi maupun social. Tidak sedikit seseorang sengaja mencari perusahaan yang memiliki jenjang karir yang baik untuk dapat bergabung dengan perusahaan tersebut. Dengan jenjang karir yang jelas seorang karyawan dapat merencanakan pula tujuan hidupnya yang akan datang sejalan dengan perkembangan karirnya. Namun mencapai karir yang baik harus ditempuh dengan kinerja yang sepadan dengan hasil yang ingin didapatkan. Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan tentang karir dan factor apa saja yang terkait dengan karir.

1.1 Rumusan Masalah

Mengapa perkembangan karir itu penting?

Apa peranan karir bagi perusahaan?

II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Karir

Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang dalam pekerjaannya (Werther WB dan Keith Davis 1996). Komponen utama karir terdiri dari alur, tujuan, perencanaan, dan pengembangan karir.

Alur           :pola pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang.

Tujuan       :pernyataan tentang posisi masa depan dimana seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari tujuan hidupnya.

Perencanaan :proses dimana seseorang menyeleksi tujuan karir dan alur karir untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengembangan :perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karirnya (Mangkuprawira 2011).

2.2 Faktor-faktor yang Terkait dengan Karir

Werther WB dan Keith Davis (1996) menyebutkan faktor-faktor yang terkait dengan  karir adalah:

a.       keadilan dalam karir

b.      perhatian dan peran penyelia dalam karir karyawan

c.       kesadaran tentang kesempatan

d.      minat karyawan, serta

e.       tingkat kepuasan karir berdasarkan usia dan kedudukan karyawan

2.3 Keterlibatan Departemen SDM dalam Perencanaan Karir

Keterlibatan departemen SDM dalam perencanaan karir menurut Mangkuprawira (2011) antara lain:

a.       meluruskan strategi dan syarat-syarat internal staf

b.      mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan

c.       membantu karyawan memiliki keragaman tertentu

d.      memajukan pertumbuhan personil

e.       memuaskan kebutuhan pelanggan

2.4 Peran perusahaan dalam perencanaan karir

a. pendidikan karir yang terstruktur

b. penyediaan informasi perencanaan karir yang transparan, serta

c. bimbingan karir berupa konseling, penilaian diri karyawan, dan lain sebagainya

CASE 6: MINIMNYA EVALUASI KARIR DI PT ABC

Seorang penyelia (supervisor) beserta rekan-rekannya seposisi melakukan penilaian kinerja terhadap seorang karyawan. Dari catatan kineja tertulis, ada kejadian dua tahun yang lalu pernah memperoleh catatan negative dalam pekerjaan dan catatan kondisi kesehatan yang tidak baik. Tanpa mengamati apakah orang tersebut sudah melakukan perubahan-perubahan perilaku dan kinerjanya, penyelia tersebut menilai bahwa kinerja orang tersebut masih seperti dahulu, sehingga hasil evaluasi penyelia ditentang oleh karyawan tersebut yang bersangkutan. Rasa ketidakadilan sangat kental dirasakan oleh karyawan tersebut.

Dalam kasus ini menurut saya seharusnya penyelia melakukan evaluasi terlebih dahulu, ditinjau dari waktunya yang sudah berlalu dua tahun, perusahaan tentu memiliki indeks penilaian kinerja terhadap karyawan sehingga dijadikan alat ukur apakah kinerjanya mengalami perubahan lebih baik atau tidak. Mengenai kesehatan karyawan sendiri perusahaan seharusnya melakukan medical check up terhadap karyawan tersebut agar karyawan merasa dipedulikan dan mendapatkan haknya dengan baik sebagai karyawan yaitu jaminan kesehatan. Namun apabila kriteria karyawan tidak memenuhi syarat untuk mendukung karirnya maka perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi ulang agar karyawan merasa diperlakukan dengan adil.

III KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a.       Perkembangan karir sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang sesuai dengan tujuannya. Semakin baik karirnya akan semakin baik pula kehidupan seseorang apabila mampu mengelolanya dengan baik.

b.      Adanya perkembangan karir membuat karyawan menjadi termotivasi untuk bekerja lebih baik demi kemajuan pribadi dan perusahaan.

c.       Jenjang karir yang jelas dalam suatu perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dedikasi yang baik untuk mendorong setiap orang melakukan perubahan ke depan.

d.      Ketidakjelasan akan perkembangan karir mempengaruhi terhadap ketidakpuasan karyawan yang mungkin akan berdampak pada kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Jono M Munandar, dkk. 2014. Pengantar Manajemen Panduan Komprehensif Pengelolaan Organisasi. Bogor: IPB Press.

Mangkuprawira, Tb Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik Edisi ke 2. Ghalia Indonesia

Werther, William B. dan Keith Davis. 1996. Human Resource and Personnel

Management. . New York : Mc Graw-Hill, Fifth Edition.