Definisi
Menurut Herjanto (2001:110) desain
pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang
mencakup siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Sulipan (2000) mendefinisikan desain pekerjaan sebagai fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Sulipan (2000) mendefinisikan desain pekerjaan sebagai fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.
Tujuan
Desain pekerjaan bertujuan untuuk mengatur
penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi dan digunakan untuk
memotivasi dan menciptakan peluang kepada individu pemegang jabatan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik dan memperoleh kepuasan kerja.
Aspek-aspek dalam desain pekerjaan
Dalam melakukan perancangan suatu pekerjaan
harus mempertimbangkan beberapa aspek yaitu:
1. Elemen
organisasi
Pertimbangan ini,
organisasi akan menekankan pada aspek efisieni dan efektivitas. Untuk
mencapainya organisasi cenderung ke arah pendekatan mekanistik, prosedur dan
ergonomik
2. Elemen
lingkungan
Pertimbangan ini
berkaitan dengan pertimbangan aspek-aspek kemampuan, ketersediaan pegawai, dan
harapan-harapan masyarakat.
3. Elemen perilaku
Elemen ini
mempertimbangkan keinginan manusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang
terdiri dari:
a.
Otonomi
Berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang dilakukan.
b.
Variasi
Kurangnya variasi pekerjaan bisa menyebabkan kebosanan
c.
Identitas tugas
Pekerjaan yang tidak mempunyai identitas, para karyawan tidak
akan atau kurang merasa bertanggung jawab dan mungkin kurang bangga dengan
hasil-hasilnya
d.
Umpan balik
Pekerjaan-pekerjaan memberikan umpan balik tentang seberapa baik
pelaksanaan pekerjaan, maka karyawan akan mempunyai pedoman atau motivasi untuk
melaksanakan dengan lebih baik.
Teknik Desain pekerjaan
Menurut
simamora (2004:118) teknik-teknik pekerjaan dapat dilakukan dengan cara:
1. Simplikasi
pekerjaan
suatu teknik desain
pekerjaan yang mengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Ini
berarti pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah menjadi bagian terkecil,
biasanya terdiri dari beberapa operasi. Risiko pada teknik ini dapat
menimbulkan kebosanan yang tinggi.
2. Rotasi pekerjaan
Teknik ini memungkinkan
adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis
berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam
organisasi. Kelemahan teknik ini yaitu tingkat produktivitas akan rendah karena
pegawai yang baru pindah akan memerlukan adaptasi pada pekerjaan barunya.
3. Pemekaran
pekerjaan
Teknik ini dengan
mengadakan perluasan kerja. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik
simplikasi pekerjaan. Pekerjaan diperluas sampai pada tingkat dimana
bagian-bagian yang berkaitan erat dan saling mendukung diselesaikan oleh
seorang pegawai atau bagian saja.
4. Pemerkayaan
pekerjaan
Teknik ini merupakan
penambahan tugas dan tanggung jawab dari para pegawai. Teknik ini memberikan
lebih banyak otorisasi untuk melaksanakan pekerjaan dan pengambilan keputusan
dan meningkatkan tanggung jawab.
Teknik perancangan ulang pekerjaan
Berikut
beberapa teknik atau metode untuk mendesain ulang pekerjaan, yaitu:
1. Job enlargement
Meningkatkan cakupan
pekerjaan yang dimiliki seseorang. Tugas yang diperbesar diharapkan akan
memberikan job identity yang lebih besar dan dapat menambah tantangan dan
tanggung jawab, serta meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas
2. Job enrichment
Meningkatkan otonomi
seseorang dalam mengatur pekerjaannya. Teknik ini melibatkan pekerja dengan
pekerjaan perencanaan, penyelenggaraan organisasi dan pengawasan pekerjaan.
3. Job rotation
Meningkatkan variasi
pekerjaan dan job significance.
Manfaat desain pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting
dalam manajemen terutma menajemen operasi karena selain berhubungan dengan
produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan
organisasi (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap organisasi
karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas
menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan
jelas.
DAFTAR
PUSTAKA
Hadi, Andika. 2014. Desain Pekerjaan MSDM. http://muhammad25b055.blogspot.co.id/2014/10/desain-pekerjaan.html
Handoko, T. Hani. 1987. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta.
Hariandja, MTE. 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Grasindo Jakarta
Irnanda, Y. 2011. Pengaruh Desain Pekerjaan
terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Islam Malahyati Medan.
Universitas Sumatera Utara
Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber
Daya Manusia. STIE Yogyakarta
@A05-TITO
ReplyDeleteTugas P05
Saya sependapat mengenai teknik pekerjaan dengan cara rotasi pekerjaan dapat diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan di perusahaan saya. Teknik ini memungkinkan seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. Meskipun teknik ini mempunyai kelemahan yaitu tingkat produktivitas akan rendah karena pegawai yang baru pindah akan memerlukan adaptasi pada pekerjaan barunya. Akan tetapi perusahaan kami sudah menyiapkan sistem kontinuitas Sharing Knowledge yang dapat membuat pekerja tersebut dapat beradaptasi dengan cepat di posisinya yang baru.
Terimakasih Bpk Ari.
Regards,
Tito Aldila Putra
41616110015
@A20-Alfin
ReplyDeleteComment : Saya sangat setuju pendapat dari saudara Ari tentang Desain pekerjaan bertujuan untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi dan digunakan untuk memotivasi dan menciptakan peluang kepada individu pemegang jabatan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan memperoleh kepuasan kerja. Akan tetapi apakah bisa diperhitungkan tingkat kenyamanan dan kesehatan tentang setiap bagian pekerjaan yang telah didesain?
@A14-David
ReplyDeleteArtikel yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan di tempat saya bekerja.Namun sayangnya masih banyak perusahaan yang kurang matang membuat desati pekerjaan bagi karyawannya.
Terima kasih