Dalam
lingkungan bisnis saat ini, organisasi memiliki peran penting dalam sistem
career management, yang berfungsi sebagai pencetus dan pengembang aset manusia
yang dimilikinya (Baruch, 2006). Career Management Organisasional (OCM), yang
juga dikenal dengan sebutan “dukungan organisasional terhadap perkembangan
karir” atau “dukungan organisasional”,
Merujuk
pada program, proses, dan bimbingan yang di berikan oleh organisasi untuk
mendukung dan meningkatkan kesuksesan karir para karyawannya (Ng et al., 2005;
Orpen, 1994). Signifikansi OCM terhadap kemajuan karir karyawan telah menjadi
suatu hal yang penting di dalam industri perperusahan.
B.
PEMBAHASAN
Manajemen
karir adalah “ proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi kegiatan
perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir serta pengambilan keputusan
karir.” Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang
bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara
keseluruhan. Dalam implementasinya manajemen karir antar organisasi bisa
berlainan, ada manajemen yang kaku, otoriter, tersentralisir, tertutup tidak
demokratis. Ada juga manajemen karir yang cenderung terbuka, partisipatif , dan
demokratis.
Secara
luas , manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan
pekerjaan pegawai.Kegiatan manajemen karir sebenarnya di mulai dari proses
penarikan/ rekrutmen pegawai, seleksi, penempatan , kompensasi, pelatihan dan
pengembangan, berakhir pada pemberhentian / pemensiunan pegawai . Dari uraian
di atas dapat dikatakan manajemen karir meliputi segala urusan yang
bersangkutan dengan pegawai dan tugas yang diberikan kepadanya. Bahkan
manajemen karir juga menjangkau hal – hal yang bersifat kualitatif sehingga
sulit diukur seperti keinginan dan harapan pegawai dalam hidup dan
pekerjaannya.Oleh karena itu menurut Walker ( 1980 ) , manajemen karir dapat
menyatukan kebutuhan organisasi dan kebutuhan pegawai, karena organisasi
mempunyai rencana dan tujuan, untuk itu diperlukan sumber daya manusia (
disamping sumber daya lain ). Di pihak lain , pegawai juga mempunyai rencana
dan tujuan ( karir ) yang ingin dicapainya, dan sudah menjadi sifat manusia
jika tidak ada sangkut pautnya dengan karirnya maka menjadi tidak penting bagi
pegawai tersebut, untuk menyatukan kebutuhan organisasi dan kebutuhan pegawai
ini maka diperlukan suatu manajemen yang akan menguntungkan kedua belah pihak
(1).
Flippo
(1995:278) mengemukakan bahwa suatu program pengembangan karir yang dirancang dengan tepat
menyangkut tiga unsur utama, yaitu: *) Drs. Endang Supardi, M.Si. Dosen Prodi
Menejemen Perkantoran FPEB-UPI
1.
Membantu karyawan dalam
menilai kebutuhan karir internal mereka sendiri;
2.
Mengembangkan dan
menyiarkan kesempatan-kesempatan karir yang tersedia dalam organisasi itu, dan
3.
Menghubungkan kebutuhan
- kebutuhan dan kemampuan-kemampuan karyawan dengan kesempatan-kesempatan karir
Adapun tujuan pengembangan karir menurut
T. Hani Handoko (1992:93) adalah:
1)
Mengembangkan karyawan
yang potensial.
2)
Menurunkan perputaran
karyawan.
3)
Mengungkapkan potensik.
4)
Mendorong pertumbuhan.
5)
Mengurangi penimbunan.
6)
Memuaskan kebutuhan
karyawan.
7)
Membantu pelaksanaan
rencana kegiatan yang telah disetujui.
8)
Meningkatkan kemampuan
karyawan.
9)
Meningkatan supply
pengembangan karir yang berkemampuan.
Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan karir adalah untuk mengembangkan
kemampuan dan potensi karyawan untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi
agar dapat memuaskan kebutuhan karyawan (2).
Beberapa
persyaratan umum yang dijadikan pedoman dalam melakukan promosi menurut Alex
(1992:135-136) adalah pengalaman/senioritas, tingkat pendidikan, loyalitas,
kejujuran, tanggung jawab, kepandaian bergaul, prestasi kerja, dan inisiatif
kreatif.
Gomes (dalam
Triton, 2010) mendefinisikan perencanaan karir dan manajemen karir sebagai
berikut:
1. Career
planning atau perencanaan karir adalah suatu proses yang berlangusung secara
sadar dengan tujuan agar :
1.1. Menjadi
tahu akan diri, peluang-peluang, hambatan-hambatan, akibat-akibat, dan
pilihan-pilihan
1.2. Teridentifikasi
tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir
1.3. Tercapai
tujuan-tujuan akhir tertentu melalui pemrogaman kerja, pendidikan,
pengalaman-pengalaman, manajemen-manajemen yang terkait sehingga dapat
diberikan arah, waktu, dan berbagai urutan langkah yang terencana.
2. Career
management atau manajemen karir adalah suatu proses yang sedang berlangsung
yang dimulai dari penyiapan, pengimplementasian, dan monitoring atas
rencana-rencana karir yang dilaksanakan oleh individu sendiri atau bersama-sama
dengan system karir organisasi.
Manajemen
karir yang dilakukan oleh suatu organisasi memerlukan pengujian untuk
mengetahui kehandalannya. Menurut Gomes (dalam Triton, 150;2010) dibutuhkan
pengujian atas dua proses utama dalam memahami manajemen karir yang direncanakan
dan diselenggarakan oleh suatu organisasi (3).
Karir mengandung
dua fokus utama yaitu fokus internal dan fokus eksternal. Fokus Internal
menunjuk kepada cara seseorang memandang karirnya, sedangkan fokus eksternal
menunjukkan kepada rangkaian kedudukan yang secara aktual diduduki oleh seorang
pekerja. Untuk memahami pengembangan karir dalam suatu organisasi dibutuhkan
pengujian atas dua proses utama, yakni:
1.
Career Planning Yaitu bagaimana orang
merencakan dan mewujudkan tujuan-tujuan karirnya sendiri yang merupakan suatu
usaha yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menjadi lebih sadar dan tahu
akan ketrampilannya sendiri, kepentingan, nilai, peluang, hambatan dan
akibat-akibatnya.
2.
Career Manajemen Yaitu proses yang
menunjukkan kepada bagaimana organisasi mendesain dan melaksanakan program
pengembanga karirnya. Proses ini lebih merupakan usaha formal, terorganisir dan
terencana untuk mencapai keseimbangan antara keinginan karir individu dengan
persyaratan tenaga kerja organisasi (4).
C.
KESIMPULAN
Perusahaan
sekarang ini membutuhkan mode manajemen karir yang align people management
with managing the business. Dengan memperhatikan karakteristiknya, model
manajemen karir tradisional tidak lagi efektif untuk dipergunakan dalam
perusahaan yang memasuki persaingan global. Oleh karena itu, model manajemen
karir tradisional harus ditinggalkan dan digantikan dengan model manajemen
karir baru. Dengan memperhatikan karakteristiknya, model manajemen karir baru
sesuai dan efektif bagi perusahaan yang memasuki persaingan yang semakin ketat
di pasar global. Untuk melakukan improvement dalam berkarir, manajer dan
karyawan harus disertakan dalam sistem pelatihan dan pengembangan berkelanjutan
dengan diarahkan agar mereka memiliki mindset global.
D.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Retno Djohar Juliani,
MANAJEMEN KARIR, http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/viewFile/96/93 Diakses
tanggal 12 Oktober 2012
·
Endang Supardi, 2016,
PENGEMBANGAN KARIR KONTRIBUSINYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=436476&val=8426&title=PENGEMBANGAN%20KARIR%20KONTRIBUSINYA%20TERHADAP%20KINERJA%20PEGAWAI Diakses
tanggal 12 Oktober 2012
·
KAJIAN TEORI, http://eprints.ung.ac.id/2327/6/2013-1-86204-131409132-bab2-31072013100120.pdf Diakses
tanggal 12 Oktober 2012
·
Ita Rifiani
Permatasari, PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Telkom Malang) file:///C:/Documents%20and%20Settings/bkkpc/My%20Documents/Downloads/921-1127-1-PB.pdf
Diakses tanggal 12 Oktober 2012
@A02-Sylvana
ReplyDeleteTanggapan : Secara luas , manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai.Kegiatan manajemen karir sebenarnya di mulai dari proses penarikan/ rekrutmen pegawai, seleksi, penempatan , kompensasi, pelatihan dan pengembangan, berakhir pada pemberhentian / pemensiunan pegawai . Jadi manajemen karir meliputi segala urusan yang bersangkutan dengan pegawai dan tugas yang diberikan kepadanya. Manajemen karir sangat penting karena hal ini untuk mengetahui tentang tugas-tugas dan tanggung jawab pekerja sehingga jelas tentang kesesuaian hak dan kewajibannya. dan tidak adanya tumbang tindih antara pekerjaan pekerja satu dan yang lain.
Saran : Sebaiknya penulisan ditampilkan masalah yang dihadapi sesuai bidang pekerjaan sehingga mempermudah dalam menangkap contoh dalam kehidupan nyata.
@A09-Romaria
ReplyDeleteKomentar : Secara Keseluruhan sudah baik isi materi artikelnya. Manajemen karir yang dibahas secara umum tinggal menambahan spesifikasi apa yang dibahas dalam manajemen karir.
Saran :
Artikel ini perlu menambahkan jurnal sebagai daftar pustaka yang digunakan penulis. Kemudian pada pokok pembahasan, perlu ditambahkan pokok permasalahan yang dibahas sehingga tidak membingungkan pembaca.
Good luck !
@A04-MAULANA
ReplyDeleteManajemen karir memang menjadi salah satu indikator yang menentukan bagaimana perusahaan tersebut dapat maju dan berkembang. Manajemen karir yang tepat akan membuat perusahaan tersebut mampu mengembangkan karyawannya menjadi lebih kompeten dan nyaman dalam bekerja karena perusahaan selalu berusaha agar karyawannya dapat lebih ahli dan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih baik dan cepat.
Artikel yang Anda sajikan sudah cukup lengkap. Mungkin perlu ditambahkan mind map di awal artikel agar pembaca dapat memahami terlebih dahulu apa yang anda sajikan.
@A02-Sylvana
ReplyDeletePoin: 3
Selamat siang mba ranie,
Untuk artikelnya sudah cukup baik. Karena jelas dan lumayan lengkap. Tetapi sebaikny untuk daftar pustaka lebih diperbanyak dan diambil dari jurnal-jurnal ilmiah. Dan mind mapnya sebaiknya dibuat lebih menarik. Terimakasih
Ni Made Chindy Talia S., @K08
ReplyDeleteReview : secara kesimpulan tujuan dari manajemen karir adalah untuk mendapatkan promosi dari perusahaan, dengan beberapa syarat yaitu pengalaman, loyalitas, pengabdian, tanggung jawab pada perusahaan dan tingkat pendidikan serta mudah bergaul dilingkungan perusahaan.
Artikel yang mudah dipahami mengenai perencanaan karir dan karir manajemen😊👍
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMuhammad zainudin 41616110001
ReplyDeleteArtikel yang sangat bagus.mohon untuuk bahan koreksi saat mengutip ada nama pengarang.artikelnya hanya mencopas saja.
artikel yang sangat bagus dan bermanfaat,tetapi dalam penulisan kalimatnya masih kurang rapi.
ReplyDeleteterimakasih
Ryan Febriyanto-41116110085
ReplyDeleteSaya setuju dengan kata tinggalkan managemen karir tradisional dan mulai dengan managemen karir yang baru.menurut saya memang dengan persaingan global saat ini kualitas managemen karir juga di butuhkan.
Galang Abid Hermawan 41117110050
ReplyDeleteArtikelnya sangat bermanfaat, dan memotivasi diri agar jenjang karir bisa lebih tinggi
model manajemen karir tradisional harus ditinggalkan dan digantikan dengan model manajemen karir baru. Dengan memperhatikan karakteristiknya, model manajemen karir baru sesuai dan efektif bagi perusahaan yang memasuki persaingan yang semakin ketat di pasar global.
ReplyDelete