Proses Rekrutmen Di Siloam Hospital

Pada proses Rekrutment ini HRD dituntut untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja dengan sumber daya manusia yang berkualitas, dan berkompeten pada bidang keahliannya tersebut. Proses rekrutment cukup sulit dan kompleks.
Karena pada tahap ini membutuhkan serangkaian metode-metode yang dilakukan untuk menganalisa kualitas calon karyawan terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Tak terkecuali di perusahaan tempat saya bekerja yaitu di Siloam Hospital. Tahap awal rekrutmen yaitu adanya kebutuhan pegawai dan jabatan yang kosong di suatu departemen dan management. User atau Head of Departement memberitahukan bahwa kebutuhan staf dan beban kerja serta jabatan yang kosong kepada HRD. Setelah dilakukan analisa perhitungan beban kerja dan biaya, HRD dan user melakukan diskusi untuk menentukan kriteria dan persyaratan apa saja yang dibutuhkan. Setelah disepakati, kemudian HRD memilih metode perekrutan yang tepat untuk calon karyawan sesuai dengan posisi jabatan yang dibutuhkan. 

Setelah itu HRD menyebar pengumuman lowongan kerja melalui internet/web dan link-link instansi. Setelah HRD menerima surat-surat lamaran kerja dan cv, HRD melakukan pemanggilan melalui telephon, WA, Email, atau SMS kepada calon peserta yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang sudah ditetapkan. Calon peserta dites psikologi oleh HRD. Jika lolos lanjut tes ilmu pengetahuan bersama user. Jika tidak lolos Out. Jika lolos tes ilmu pengetahuan, lanjut tes interview dan wawancara, yang kemudian dilanjutkan tes Medical Ceck-Up (MCU). 

Setelah lolos MCU dan penerimaan karyawan baru, HRD dan User menentukan jadwal pertama kali masuk kerja bagi karyawan baru tersebut. Training selama seminggu adalah karyawan diwajibkan mempelajari SOP dan peraturan yang berlaku di perusahaan dan departement. Karyawn dinilai kinerja selama training. Jika kinerja dan nilainya bagus, bisa langsung diangkat sebagai karyawan tetap. Jika kurang bagus diperpanjang kontrak atau di-Cut. Diperpanjang kontrak dan diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya, jika sudah bagus bisa diangkat karyawan tetap, jika tidak langsung di-Cut tanpa perpanjang kontrak.

Suatu manajement sumberdaya manusia yang berkualitas dibutuhkan ketegasan dan kedisiplinan yang tinggi agar kontribusi dan kualitas kinerja karyawannya dapat diserap secara maksimal.