Oleh
: Saiful Munajat
ABSTRAK
Pelatihan
dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan,
organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan.
Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat keepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum mampu untuk mengemban pekerjaanya karena factor perkembangan kebutuhan masyarakat dalam pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja pendidikan mungkin sudah memenuhi syarat administrasi pada pekerjaanya, tapi secara actual para pekerja pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pendidikan sesuai dengan tugas yang dibuat atau yang akan dijabatnya, pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan memberi manfaat kepada kedua belah pihaknya yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan mereka. Sedangkan manfaat yang diperoleh keseluruhan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat keepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum mampu untuk mengemban pekerjaanya karena factor perkembangan kebutuhan masyarakat dalam pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja pendidikan mungkin sudah memenuhi syarat administrasi pada pekerjaanya, tapi secara actual para pekerja pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pendidikan sesuai dengan tugas yang dibuat atau yang akan dijabatnya, pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan memberi manfaat kepada kedua belah pihaknya yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan mereka. Sedangkan manfaat yang diperoleh keseluruhan meningkatkan produktivitas perusahaan.
PERMASALAHAN
Perusahaan
memiliki tujuan dan sasaran perusahaan untuk dapat memperoleh laba maksimal
yang ingin dicapainya. Sumber daya manusia memegang peranan paling penting dan
potensial bagi keberhasilan suatu perusahaan mengingat sumber daya manusia merupakan
penentu kegiatan perusahaan baik perencanaan, pengorganisasian serta
pengambilan keputusan
Seiring
berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut
untuk lebih dapat menjalankan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam
mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk mengadakan
program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan karena pelatihan dan
pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas
dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan bagian penjualan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil analisis tersebut maka dapat dipreiksi bahwa karyawan akan bertambah atau
meningkat secara berarti apabila diberikan pelatihan dan pengembangan karyawan
maka dapat dipastikan karyawan akan lebih baik atau meningkat secara
signifikan. Seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa
pentingnya pelatihan dan pengembangan.
Simamora
(2004) mengatakan pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan ditujuakn untuk
meningkatkan prestasi kerja saat ini, sedangkan pengembangan ditujukan untuk
meningkatkan prestasi saat ini dan masa yang akan datang. Pelatihan diarahkan
untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini secara lebih baik.
Pengembangan mewakili investasi pengembangan yang berorientasi masa depan pada
diri karyawan. Baik karyawan manajerial maupun non manajerial barangkali akan
lebih banyak menerima pelatihan yang bersifat teknis dibandingkan dengan
manajer yang lebih banyak menerima pengembangan dalam bentuk ketrampilan
konseptual atau analitis dan ketrampilan hubungan manusiawi untuk memperdalam
wawasan mereka guna membawa rekrutmen pada tujuan yang strategis dan spesifik.
Tujuan
pelatihan menurut Mangkunegara ( 2006 ; 52 ) antara lain :
1. Meningkatkan
penghayatan jiwa dan ideology
2. Meningkatkan
produktivitas kerja
3. Meningkatkan
kualitas kerja
4. Meningkatkan
perencanaan sumber daya manusia
5. Meningkatkan
sikap moral dan semangat kerja
6. Meningkatkan
rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal
7. Meningkatkan
kesehatan dan keselamatan
8. Menghindarkan
keseragaman
9. Meningkatkan
perkembangan pribadi karyawan
Rivai
( 2004 ) : 2005 ) menyatakan bahwa, “pelatihan adalah proses secara sistematis
mengubah tingkah laku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan
berkaitan dengan keahlian dan kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
sat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu karyawan untuk
mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan
pekerjaannya. Sedangkan pengembangan adalah suatu proses bagaimana manajemen
mendapatkan pengalaman, keahlian dan sikap untuk menjadi atau meraih sukses
sebagai pemimpin dalam organisasi mereka. Karena itu kegiatan pengembangan
ditujukan membantu karyawan untuk dapat menangani jawabannya di masa mendatang,
dengan memperhatikan tugas dan kewajiban yang dihadapi sekarang”. Oleh karena
itu maka setiapperusahaan berusaha untuk terus dapat meningkatkan prestasi
kerja maupun ketrampilan yang dimiliki karyawanya. Dan untuk meningkatkan itu
semua maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan pelatihan dan
pengembangan. Mondy and Noe ( 2005 ) manyatakan bahwa, “pelatihan dan
pengembangan adalah jantung dari satu usaha yang dirancang secara kontinyu
untuk meningkatkan kemampuan serta kinerja organisasi. Pelatihan mempersiapkan
karyawan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan pekerjaan mereka
saat ini. Pengembangan mencakup kegiiatan belajar di luar pekerjaan saat ini
dan memiliki focus jangka panjang”.
REFERENSI
:
Mangkunegara. A. A. Anwar Prabu. 2006.
Perencanaan dan pengembangan SDM.
Bndung: Refika Aditama
Rivai, Veithzal. 2004, Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Perusahaan:Dari Teori
ke Praktik Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Simamora, Henry. 2003, Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi kedua, Yogyakarta :
STIE YKPN
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.