Oleh : Maulana Saputra
41616110014
Mind Map Rekrutmen |
1. PENDAHULUAN
Setiap
organisasi/perusahaan yang berjalan pasti berupaya untuk tetap menjaga
keberlangsungannya agar tetap dapat berkembang dan bersaing dengan
organisasi/perusahaan lain. Salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan itu
dating dari Manajemen Sumber Daya Manusia, yakni melakukan proses rekrutmen
tenaga kerja agar siklus pengembangan tenaga kerja dapat berjalan dengan baik.
Dengan cara ini diharapkan tenaga kerja yang telah direkrut dapat berkontribusi
untuk mengembangkan organisasi/perusahaan.
1.1 DEFINISI REKRUTMEN
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi atau pengertian dari rekrutmen itu sendiri, seperti dikutip dari Jurnal berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REKRUTMEN TENAGA KERJA PADA HOTEL ANGSOKA SINGARAJA” karya Gusti Ayu Putu Liskayanti, I Ketut Suwarna, dan Kadek Rai Suwena sebagai berikut: [1]
- Edi
Sutrisno (2010: 45) yang menyatakan bahwa “rekrutmen merupakan suatu proses
mencari, mengadakan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan
dalam suatu organisasi”.
- Henry
Simamora (2006: 41) menyatakan bahwa “rekrutmen merupakan aktivitas yang
dirancang untuk memperoleh pelamar kerja yang memenuhi persyaratan perusahaan”.
- Serta
Hani Handoko (2011: 86) yang menyatakan bahwa “penarikan (recruitment)
adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar) yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan”.
Dari definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa rekrutmen adalah suatu kegiatan/aktivitas untuk mencari,
mengidentifikasi, dan menarik para pelamar kerja untuk bisa bergabung dalam
pekerjaan dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
organisasi/perusahaan tersebut. Proses rekrutmen ini penting untuk dilakukan
bertujuan agar organisasi/perusahaan mendapat tenaga kerja yang memiliki kompetensi
yang cukup untuk bekerja dan siap untuk membantu mengembangkan
organisasi/perusahaan tersebut.
1.2 TUJUAN DILAKSANAKANNYA REKRUTMEN
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses
rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain: [2]
1)
Untuk
memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2)
Tujuan
pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3)
Upaya-upaya
perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra
umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal
haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
1.3 PENENTUAN DASAR REKRUTMEN
Menurut
Malayu S.P Hasibuan (2007:41), dasar penarikan calon karyawan harus
ditetapkan lebih dahulu supaya para pelamar yang memasukan lamarannya sesuai
dengan pekerjaan atau jabatan yang diminatinya. Dasar penarikan harus
berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki
jabatan tertentu. Job specification harus diuraikan secara terperinci
dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi yang dituntut oleh lowongan
kerja tersebut. Misalnya, batas usia, jenis kelamin, dan kesehatan. Jika
spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar dan pedoman penarikan, karyawan yang
diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan
tersebut. [3]
Tenaga
kerja atau pegawai adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi
yang digunakan untuk menggerakkan atau mengelola sumber daya lainnya sehingga
harus benar-benar dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan
riil organisasi. Hal ini perlu dilakukan perencanaan kebutuhan pegawai secara
tepat sesuai beban kerja yang ada dan hal tersebut dengan didukung oleh adanya
proses rekrutmen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
organisasi. [4]
2. PEMBAHASAN
2.1 METODE REKRUTMEN
Dalam melakukan proses rekrutmen, terdapat beberapa
cara atau metode agar perusahaan dapat menarik calon tenaga kerja. Metode-metode
ini memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam mencari calon tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhannya, dan juga memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Dari metode tersebut perusahaan dapat memilih sesuai dengan
keperluan, keahlian, kepentingan, dan sebagainya. Menurut Schuler & Jackson
(2006) yang dikutip dalam Tesis berjudul “PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA
KEPERAWATAN ….” karya Sesily Chaterine Nainggolan, metode rekrutmen terbagi
menjadi dua bagian, antara lain: [5]
1) Metode Internal
Rekrutmen internal merupakan metode
pencarian tenaga kerja dimana Sumber Daya Manusianya diambil dari lingkungan
internal organisasi/perusahaan tersebut. Metode ini biasanya digunakan saat
posisi atau jabatan di perusahaan tersebut sedang/akan kosong dan dibutuhkan SDM
yang sudah mengetahui kondisi lingkungan kerja di perusahaan tersebut. Rekrutmen
Internal dapat berupa :
a) Penataran/upgrading
b) Pemindahan/mutasi
c) Pengangkatan (promosi)
d) Penempatan pekerjaan melalui
buletin/papan
e) Inventarisasi keahlian pengumuman
Metode
ini umumnya digunakan pada perusahaan yang sudah besar dan maju, dimana
dibutuhkan SDM yang sudah mengerti akan kondisi lingkungan kerja dan deskripsi
pekerjaan pada posisi/jabatan yang kosong tersebut.
Keuntungan dari
rekrutmen internal,antara lain :
a) Biaya relatif murah,
karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen eksternal.
b) Organisasi
mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong.
c) Pekerja memiliki
motivasi yang tinggi karena mengetahui kemungkinanpeningkatan.
d) Pengembangan karir
jelas.
e) Kebijakan, prosedur,
ketentuan dan kebiasaan organisasi telah dipahami dengan baik oleh pekerja.
Dibalik
efisiennya metode internal dalam rekrutmen, ternyata terdapat kerugian
didalamnya. Kerugian rekrutmen Internal, antara lain :
a) Tidak selalu
memberikan perspektif yang baru.
b) Kewenangan dan
kekuasaan sulit untuk dijalankan oleh karena pekerja yang dipromosikan akrab
dan dekat dengan bawahannya.
2) Metode Eksternal
Berbeda
dengan metode internal, metode eksternal merupakan metode penarikan tenaga
kerja dimana Sumber Daya Manusianya diperoleh dari lingkungan eksternal perusahaan.
Metode ini melakukan beberapa cara agar SDM di eksternal perusahaan dapat
mengetahui bahwa perusahaan tersebut sedang mengadakan proses rekrutmen. Rekrutmen
Eksternal dapat berupa :
a) Media ,seperti koran,jurnal
perdagangan,radio,tv.
b) Badan penyalur tenaga kerja baik
milik pemerintah atau pun swasta.
c) Lembaga pendidikan, seperti mahasiswa
magang, iklan kampus.
d) Organisasi karyawan.
e) Organisasi profesi.
f) Rekomendasi karyawan.
g) Open house/job fairs
h) On line
Berlawanan dengan metode internal, metode eksternal ini mendorong calon tenaga kerja untuk dapat memberikan ide dan gagasan baru kepada perusahaan agar dapat terus berkembang. Diharapkan dengan adanya tenaga kerja baru ini, perusahaan memiliki inovasi baru baik dari segi sistem maupun dari produk yang dijualnya.
Keuntungan dari rekrutmen eksternal
adalah sebagai berikut:
a) Memiliki gagasan dan pendekatan baru.
b) Bekerja dimulai
dengan lembaran yang baru dan bersih yang kemudian memperhatikan spesifikasi
pengalaman.
c) Dalam perusahaan
yang sekarang tidak terdapat tingkat pengetahuan dan keahlian.
Kerugian dari rekrutmen ekternal antara
lain:
a) Antara karyawan dengan perusahaan
terdapat keterbatasan keteraturan.
b) Moral dan komitmen karyawan rendah.
c)
Periode penyesuaian yang relatif lama.
2.2 IMPLEMENTASI REKRUTMEN DI PT. XI
PT. XI merupakan salah satu perusahaan besar di
Indonesia yang memiliki banyak sekali karyawan didalamnya. Karyawan tersebut
menempati posisi/jabatan sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya
masing-masing. Dalam proses rekrutmen, PT. XI mengkombinasikan metode internal
dan eksternal untuk menarik calon karyawan yang akan menempati posisi yang
kosong tergantung dari kebutuhan dan tingkat urgensinya.
1) Implementasi
Metode Internal
Metode internal sering digunakan jika posisi yang
kosong merupakan posisi yang penting dan dibutuhkan SDM yang berpengalaman
serta sudah mengerti mengenai kondisi lingkungan kerjanya. Biasanya posisi yang
kosong tersebut berada di level manajemen/manajer, dimana posisi tersebut yang
bertanggungjawab mengatur dan mengarahkan karyawan di level bawahnya untuk
bekerja dan melakukan perbaikan pada elemen perusahaan. Sehingga dibutuhkan
karyawan yang notabene sudah bekerja cukup lama di perusahaan ini dan mengerti
akan kondisi lingkungan kerjanya. Jika ditempati oleh karyawan baru dari luar
perusahaan, dikhawatirkan akan merubah visi/gagasan di posisi tersebut sehingga
dapat menghentikan program-program yang telah dijalankan sampai saat posisi
tersebut kosong. Namun, tidak menutup kemungkinan jika karyawan dari luar untuk
bergabung dalam perusahaan dan menempati posisi tersebut dengan syarat sudah
memiliki pengalaman kerja yang tinggi dibidang manajemen dan kompetensi sesuai
dengan posisinya.
Metode
internal yang digunakan meliputi:
a) Promosi
Naik Golongan
Salah
satu cara rekrutmen internal yang digunakan adalah promosi naik golongan. Pada
dasarnya, kenaikan golongan sudah diatur sedemikian rupa melalui kebijakan
perusahaan, sehingga karyawan yang hanya bekerja secara rutinpun (nihil
pengembangan) dapat naik golongan. Namun waktu kenaikan golongan juga dapat dilihat
dari penilaian yang dilakukan selama satu tahun sekali dan kontribusi yang
dilakukan karyawan untuk perusahaan sampai saat ini. Semakin bagus penilaiannya
dan semakin besar kontribusi yang dilakukan, maka karyawan tersebut dapat naik
golongan lebih cepat.
Dengan
adanya momen kenaikan golongan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi posisi yang
kosong diatas posisi kerja karyawan tersebut sebelumnya. Cara ini cukup efektif
karena karyawan tersebut sudah mengerti kondisi lingkungan dan deskripsi
pekerjaannya, sehingga hanya diperlukan waktu yang singkat untuk adaptasi di
posisi barunya.
b) Mutasi
Mutasi
merupakan perpindahan karyawan dari satu bagian ke bagian yang lain. Biasanya cara
ini digunakan jika terdapat bagian tertentu yang membutuhkan karyawan dengan
tingkat urgensi yang tinggi. Hal ini bisa disebabkan karena bagian tersebut
membutuhkan karyawan yang sudah mengerti kondisi lingkungan kerjanya dan
memiliki kompetensi di posisi tersebut dengan waktu yang cepat. Sehingga jika
dilakukan rekrutmen karyawan baru dapat memakan waktu yang lama.
c) Magang
karyawan
Merupakan
salah satu cara untuk menarik karyawan dari bagian lain untuk menempati posisi
yang dibutuhkan, namun bersifat sementara. Cara ini jarang digunakan pada
proses rekrutmen PT. XI. Penggunaan cara magang ini hanya dilakukan jika bagian
tersebut benar-benar sangat butuh karyawan dan di bagian lain terdapat karyawan
yang memiliki kompetensi di posisi yang dibutuhkan tersebut. Jika kebutuhannya
sudah terpenuhi, maka karyawan tersebut berhak untuk kembali ke bagiannya
semula. Jangka waktu perpindahan bisa dibilang cukup singkat, yakni minimal 3 bulan.
Tapi terdapat keuntungan yang didapat oleh karyawan tersebut, yaitu mendapatkan
kompetensi yang dihasilkan selama proses magang karyawan di posisi yang
dibutuhkan tersebut.
2)
Implementasi
Metode Eksternal
Dalam melakukan pengisian posisi dibawah level
manajer, PT. XI lebih sering menggunakan metode eksternal. Metode eksternal
yang digunakan adalah :
a) Di
media online, PT. XI memiliki website
sendiri dimana salah satu alamatnya merupakan alamat khusus memberikan infomasi
mengenai rekrutmen.
b) Kerjasama
dengan badan penyalur tenaga kerja baik dari pemerintah maupun swasta (yayasan)
c) Di
lembaga pendidikan, PT. XI mengadakan sosialisasi dan rekrutmen di beberapa
sekolah dan perguruan tinggi, yang diharapkan dapat menjaring lulusan yang
kompeten dan siap untuk berkontribusi mengembangkan perusahaan.
d) Word of Mouth,
PT. XI memberikan informasi program rekrutmen kepada para karyawannya dan
selanjutnya akan diteruskan melalui sistem mulut ke mulut ke lingkungan luar
perusahaan.
e) Job Fair,
PT. XI turut membuka proses rekrutmen pada acara-acara pencarian kerja.
Metode eksternal diatas digunakan dengan tujuan
selain membantu mengurangi pengangguran di luar perusahaan, juga agar karyawan
baru ini bisa mengusulkan program dan dapat berkontribusi dalam pengembangan
perusahaan. Dengan begini, keberlangsungan perusahaan dapat selalu terjaga dan
bisa bertahan melawan gempuran para pesaing.
3
KESIMPULAN
Dari
pembahasan-pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan proses
rekrutmen, sebuah organisasi atau perusahaan perlu merumuskan terlebih dahulu
standar kualifikasi dan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan agar dapat menempati
posisi/jabatan yang kosong. Hal ini dilakukan agar para pelamar kerja dapat
memutuskan apakah kompetensi dan kepribadiannya sesuai untuk menempati posisi
tersebut. Organisasi/perusahaan dapat menggunakan dua metode dalam proses
rekrutmen, yakni metode internal dan eksternal. Penggunaan metode rekrutmen
disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat urgensi dari posisi yang kosong
tersebut. Selain itu, pemilihan metode rekrutmen ini juga akan mempengaruhi tingkat
efektif dan efisiensi manajemen dalam melakukan proses rekrutmen.
4
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
Liskayanti, Gusti Ayu1.Suwarna, I Ketut2.Suwena, Kadek
Rai3.2014.ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REKRUTMEN TENAGA
KERJA PADA HOTEL ANGSOKA SINGARAJA Dalam :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=138958&val=1355&title=ANALISIS%20FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMPENGARUHI%20REKRUTMEN%20TENAGA%20KERJA%20PADA%20HOTEL%20ANGSOKA%20SINGARAJA diakses pada
tanggal 13 September 2016 pukul 19:00 WIB.
[2] Bagus,
Denny.2009.Rekrutmen (Recruitment) Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses, dan
Sistem Rekrutmen Dalam : http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.html
diakses pada tanggal 13 September 2016 pukul 20:00 WIB.
[3]
Anonim.2012.Bab 2 Dalam : http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4112/Bab%202.pdfsequence=4 diakses pada
tanggal 13 September 2016 pukul 20:15 WIB.
[4]
Yullyanti,
Ellyta.2009.Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai. Dalam: http://download.portalgaruda.org/article.phparticle=19140&val=1217&title=Analisis%20Proses%20Rekrutmen%20dan%20Seleksi%20pada%20Kinerja%20Pegawai
diakses
pada tanggal 14 September 2016 pukul 19:00 WIB.
[5]
Nainggolan, Sesily Chaterine.2011.PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA
KEPERAWATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH
MEDAN. Dalam :
diakses
pada tanggal 14 September 2016 pukul 20:00 WIB
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.